Anda di halaman 1dari 16

OSTEOPOROSIS

Oleh : Sri Novita Lubis SKM, M.Kes


Osteo Porous Osteoporosis

Tulang yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai


sifat khas berupa massa tulangnya rendah atau
berkurang, disertai gangguan mikro-arsitektur tulang
dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang dapat
menimbulkan kerapuhan tulang ( Tandra, 2009).
Osteoporosis dijumpai di seluruh dunia terutama di negara
berkembang.
WHO : osteoporosis merupakan penyakit kedua setelah penyakit
kardiovaskular sebagai masalah global.
Di AS, osteoporosis menyerang 20-25 juta penduduk, 1 diantara 2-3
wanita post-menopause dan lebih dari 50% penduduk di atas umur 75-
80 tahun.
WHO memperkirakan sekitar 200 juta orang menderita osteoporosis.
Tahun 2050 diperkirakan angka patah tulang pinggul akan meningkar
2 kali lipat pada wanita dan 3 kali lipat pada pria.
Proporsi penderita osteoporosis pada penduduk > 50 thn adalah
32,3% pada wanita dan 28,8% pada pria. (Perhimpunan Osteoporosis
Indonesia, 2007)
Angka insidens patah tulang paha atas akibat osteoporosis sekitar
200 dari 100.000 kasus pada usia 40 tahun (SIRS, 2010).
Osteoporosis Bone Mineral
Density (BMD)

T-SCORE < -2,5 SD


Penyebab???
• Hormon Estrogen
1. Osteoporosis • Produksinya mulai menurun 2-3 tahun
Pascamenopause sebelum menopause dan terus
berlangsung3-4 tahun setelah menopause

• Usia Lanjut
2. Osteoporosis • Menyerang usia > 70 thn
Senilis • 2x pada wanita

• Keadaan medis & obat-obatan


3. Osteoporosis • Gagal Ginjal kronis & kelainan hormonal
Sekunder • Alkohol
• Rokok
4. Osteoporosis • Penyebab tidak diketahui
Juvenil idiopatik • Terjadi pada anak-anak dan usia muda
Stadium
Osteoporosis
• Tulang bertumbuh cepat
• Tulang yang di bentuk masih lebih banyak dan lebih cepat
daripada tulang yang dihancurkan
Stadium • Usia 30-35 tahun
I

• Usia 35-45 tahun


Stadium • Kepadatan tulang mulai turun (osteopenia)
II

• Usia 45-55 tahun


Stadium • Fraktur bisa timbul sekalipun hanya dengan sentuhan atau
benturan ringan
III

• > 55 tahun
Stadium • rasa nyeri yang hebat akan timbul akibat patah tulang
IV
Gejala Osteoporosis

• Pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala, bahkan sampai


puluhan tahun tanpa keluhan.
• Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps
atau hancur, akan timbul nyeri dan perubahan bentuk tulang.
• Jadi, seseorang dengan osteoporosis biasanya akan memberikan keluhan
atau gejala sebagai berikut:
1. Tinggi badan berkurang
2. Bungkuk atau bentuk tubuh berubah
3. Patah tulang
4. Nyeri bila ada patah tulang
Faktor Risiko

• Jenis Kelamin
• Usia
• Ras Eropa Utara (Swedia, Norwegia,
Denmark) dan Asia berisiko lebih
1. Yang Tidak tinggi terkena osteoporosis dibanding
Dapat ras Afrika hitam.
• Riwayat Keluarga
Dikendalikan • Sosok Tubuh
• Menopause
• Aktifitas Fisik
• Kurang Kalsium
2. Yang Dapat • Merokok
Dikendalikan • Alkohol
• Minuman Bersoda
• Stress
Pencegahan
1. Asupan Kalsium Cukup
2. Paparan Sinar Matahari
3. Olahraga 4. Hindari Rokok dan Alkohol
5. Deteksi Dini

Dual-Energy X-ray
Absorptiometry (DEXA)

Anda mungkin juga menyukai

  • Metopel 2
    Metopel 2
    Dokumen48 halaman
    Metopel 2
    aldita ronariski
    Belum ada peringkat
  • Pos Ukk
    Pos Ukk
    Dokumen10 halaman
    Pos Ukk
    aldita ronariski
    Belum ada peringkat
  • Selai Nanas
    Selai Nanas
    Dokumen6 halaman
    Selai Nanas
    aldita ronariski
    Belum ada peringkat
  • K3 Tugas
    K3 Tugas
    Dokumen4 halaman
    K3 Tugas
    aldita ronariski
    Belum ada peringkat
  • Paradigma Sehat
    Paradigma Sehat
    Dokumen18 halaman
    Paradigma Sehat
    aldita ronariski
    Belum ada peringkat
  • Poa
    Poa
    Dokumen3 halaman
    Poa
    aldita ronariski
    Belum ada peringkat