PENDAHULUAN
Keputihan
normal : menjelang atau setelah menstruasi, ditengah-tengah siklus,
warna putih jernih, tidak berlebihan jumlahnya, tidak berbau, tidak
gatal
tidak normal : jumlahnya sangat banyak, warna kuning / merah /
coklat / hijau, berbau busuk / amis, gatal / nyeri
MIMPI BASAH
Terjadi pertama kali usia : 9-14 tahun
Terjadi periodik setiap 2-3 minggu produksi sperma telah
berjalan
Ereksi : saat ada stimulus dari luar, saat tidur (utamanya menjelang
pagi hari)
Tidak perlu malu jika terjadi mimpi basah bersyukur tanda organ
reproduksi berfungsi
PERMASALAHAN PADA LAKI-LAKI
Masturbasi dan onani
Menyentuh bagian tubuh untuk merangsang diri sendiri
Dampak :
psikologis : malu, perasaan bersalah, ketagihan, gangguan
konsentrasi, lemas dan kurang produktif
kesehatan : lecet, infeksi, kemandulan sementara
CARA PEMELIHARAAN ALAT REPRODUKSI
Untuk laki-laki dan perempuan
mengganti CD min 2x sehari
membersihkan dengan benar cegah infeksi
mencukur/merapikan rambut cegah kutu dan jamur
menghindari celana ketat mengurangi keringat dan menjaga
suhu
Khusus perempuan
jangan gunakan pembilas vagina
periksa payudara min 1x tiap bulan
tidak memasukkan benda asing
saat haid : jaga kebersihan, ganti pembalut 4-5x, daya serap
tinggi, catat siklus
Sexual Behaviour
PERILAKU SEKSUAL REMAJA
Perilaku seksual ≠ aktivitas seksual ≠
hubungan seksual
Perilaku seksual tujuannya untuk menarik perhatian lawan jenis :
dandan, mejeng, ngerling, merayu, menggoda, bersiul
Aktivitas seksual upaya untuk memenuhi dorongan seksual :
fantasi, masturbasi, nonton film porno, ciuman, petting
Hubungan seksual kontak seksual
Hai
Mas…
AKTIVITAS SEKSUAL REMAJA
Fantasi
Pegangan tangan
Cium kering
Cium basah
Meraba bagian sensitif Perilaku seksual
Berpelukan yang lebih jauh
Masturbasi
Oral
Petting
DAMPAK AKTIVITAS SEKSUAL REMAJA
Fantasi : membayangkan aktivitas seksual
Dampak : aktivitas berlanjut, produktivitas menurun, memanjakan diri
Pegangan tangan
Dampak : getaran-getaran romantis perasaan aman dan nyaman
Cium kering : pipi dengan pipi, pipi dengan bibir
Dampak : imajinasi berkembang, perasaan sayang, ingin aktivitas lain
yang lebih bisa dinikmati
Cium basah : bibir dengan bibir
Dampak: jantung berdebar, dorongan seksual tak terkendali berlanjut
pada cumbuan, petting bahkan sampai hubungan intim tanpa
disadari, infeksi tenggorokan, hepatitis, TBC, sariawan, ketagihan
Meraba : bagian yang sensitif (payudara, leher, paha atas, vagina,
penis, pantat,dll)
Dampak : terangsang lepas kontrol, ketagihan
Berpelukan
Dampak : jantung berdebar, perasaan aman dan nyaman,
menimbulkan rangsangan seksual
Masturbasi
Dampak : infeksi, energi terkuras, merobek selaput dara, pikiran
terus berfantasi, perasaan berdosa, lecet, ejakulasi dini, jika sudah
menikah kurang bisa memuaskan pasangan, ketagihan
Oral : memasukkan alat kelamin ke mulut pasangan
Dampak : PMS, radang tenggorokan, ketagihan, sanksi
moral/agama, berlanjut pada hub intim, penyimpangan seksual
Petting : menempelkan alat kelamin
Dampak : ketagihan, hamil, PMS, berlanjut hub intim, sanksi
moral/agama, robeknya selaput dara
Hubungan intim : memasukkan alat kelamin laki-laki ke alat kelamin
perempuan
Dampak : perasaan berdosa, ketagihan, HAMIL, PMS, Infeksi sal
kemih, impotensi, ejakulasi dini, sanksi agam/moral, menguras
energi, terpaksa menikah, aborsi, kematian, merusak masa depan
(DO), konflik menjelang pernikahan
ABORSI
Kehamilan tidak diinginkan aborsi
Aborsi : berakhirnya kehamilan sebelum kandungan mencapai usia
20 minggu
Risiko aborsi :
Aborsi tidak steril infeksi alat reproduksi kemandulan
Perdarahan syok kematian
Penipisan dinding rahim robek rahim
CARA EFEKTIF MENCEGAH AKTIVITAS SEKSUAL
SEBELUM MENIKAH
Jangan menggunakan obat-obatan /alkohol menjebak
Jangan terjebak rayuan gombal
Bersikap tegas jangan setengah-setengah
Ikuti kegiatan yang positif
Hindari berpergian dengan orang yang tidak dapat dipercaya
Hindari berduaan
Jangan menerima hadiah/uang dari orang tidak dikenal
Kurangi frekuensi bertemu pacar
Mendekatkan diri dengan agama
INGATLAH
Satu-satunya cara yang paling efektif mencegah kehamilan dan PMS
adalah abstinence (tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah)
Pikir dahulu sebelum berbuat, sesal kemudian tiada guna, jangan
terjebak oleh bias cinta, kecelakaan terjadi kalau kita tidak punya
“rem”
Penjelasan AIDS Dan HIV
AIDS (Acquired Immune Deficiency
Syndrome )
kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh,
sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang
mematikan
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh
manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS.
Jadi kesimpulan dari AIDS Dan HIV adalah suatu
kumpulan yang disebabkan oleh virus yang
namanya Jasad Sub Renik
Siapa sajakah yang dapat
mengidap HIV/AIDS ?
Setiap orang, laki-laki atau
perempuan, tua maupun muda dari
negara manapun juga, agama
manapun juga, dapat mengidap HIV.
Jadi HIV dan AIDS tidak terbatas
pada sekelompok orang, kelamin
atau jabatan tertentu
Bagaimana HIV dapat
ditularkan?
Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka
dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam
jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan
vagina, air mani serta produk darah lainnya.
Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari
pengidap HIV secara langsung ke tubuh orang lain
yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain
tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling
umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum
suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk
darah lain, seperti ludah, kotoran, berpindah
keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi,
namun resikonya sangat kecil.
Dengan demikian cara-cara
penularannya adalah sebagai
berikut :
Penularan lewat senggama :
Pemindahan yang paling umum dan paling sering
terjadi ialah melalui senggama, dimana HIV
dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan
vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan
memperbesar kemungkinan penularan. Itulah
sebabnya pelaku senggama yang tidak wajar (lewat
dubur terutama), yang cenderung lebih mudah
menimbulkan luka, memiliki kemungkinan lebih besar
untuk tertular HIV.
Berenang bersama
Berpelukan
Menggunakan toilet bersama
Gigitan nyamuk
APA TANDA – TANDA AIDS