Anda di halaman 1dari 23

K13 Revisi 2013 dengan RPP K13

Revisi 2017 ?
1. Penguatan Pendidikan Karakter
2. Mengintegrasikan literasi
3. 4C (Creative, Critical thinking,
Communicative, dan Collaborative)
4. HOTS (Higher Order Thinking Skill)

1
• Perbaikan atau revisinya antara lain:*
1. Mengintergrasikan *Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)* didalam
pembelajaran.
• Karakter yang diperkuat terutama 5
karakter, yaitu: religius, nasionalis,
mandiri, gotong royong, dan integritas
atau 7 Karakter untuk mapel IPS dari 18
Karakter prioritas.

2
2. Mengintegrasikan literasi dan
*menginsert literasi dalam RPP* baik
sebelum, sedang dan sesudah
pembelajaran.
*Pengertian Literasi* dalam konteks
Gerakan Literasi Sekolah adalah
kemampuan mengakses, memahami,
dan menggunakan sesuatu secara
cerdas melalui berbagai aktivitas antara
lain membaca, melihat, menyimak,
menulis, dan/atau berbicara

3
• Keterampilan abad 21 atau
diistilahkan dengan *4C (Creative,
Critical thinking, Communicative,
dan Collaborative);*
Inilah yang sesungguhnya ingin kita
tuju dengan K-13, bukan sekadar
transfer materi. Tetapi pembentukan
4C.

4
3. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order
Thinking Skill) atau kemampuan berpikir
tingkat tinggi Level 3/C4 s/d C6)
*#Higher Order of Thinking Skill (HOTS)*
adalah kemampuan berpikir kritis, logis,
reflektif, metakognitif, dan berpikir
kreatif yang merupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi

5
B. Pengintegrasian tersebut antara
lain:
a. pemaduan kegiatan kelas, luar
kelas di sekolah, dan luar sekolah
(masyarakat/komunitas);
b. pemaduan kegiatan
intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler;
c. pelibatan secara serempak warga
sekolah, keluarga, dan masyarakat; 6
Perdalaman dan perluasan dapat berupa:
1. Penambahan dan pengintensifan kegiatan-
kegiatan yang berorientasi pada pengembangan
karakter siswa,
2. Penambahan dan penajaman kegiatan belajar
siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar
siswa di sekolah atau luar sekolah;
3. Penyelerasan dapat berupa penyesuaian
tugas pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah,
dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan
Gerakan PPK.

7
• Berdasarkan kategori tingkat berpikir
yang dikemukakan oleh Anderson,
dkk (2001), ada kemampuan berpikir
yang lebih tinggi yang harus dikuasai
oleh peserta didik yaitu kemampuan
untuk menganalisis, mengevaluasi,
dan mencipta.

8
• Karakteristik pembelajaran yang mendorong
kemampuan berpikir HOTS, antara lain sebagai
berikut.
1) Mengundang peran aktif siswa.
2) Mendorong aktivitas fisik dan mental siswa
lebih tinggi.
3) Mendorong kreatifitas peserta didik
memecahkan masalah dan menemukan
solusi.
4) Terbuka peluang bagi siswa menggunakan
teknik, media, dan peralatan yang beragam.

9
5) Siswa menggunakan pengetahuan, emosi,
keterampilan, dan ekspresi lainnya dari sudut
pandang beragam.
6) Pengetahuan yang dikembangkan pada
dimensi konseptual dan procedural yang
mendorong tumbuhnya keterampilan
metakognitif.
7) Didesain dalam kondisi nyata/hampir nyata,
situasi baru yang terduga, hingga situasi baru
yang tak terduga.

10
11
12
Apa itu HOTS?
• Kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking
Skill – HOTS ) merupakan proses berpikir yang tidak
sekedar menghafal dan menyampaikan kembali informasi
yang diketahui.
• Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan
kemampuan menghubungkan, memanipulasi, dan
mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang
sudah dimiliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif
dalam upaya menentukan keputusan dan memecahkan
masalah pada situasi baru.

13
• Higher-order thinking skill termasuk
menunjukkan pemahaman akan
informasi dan bernalar bukan sekedar
mengingat kembali/recall informasi.

• Higher order thinking tidak berarti soal


yang lebih sulit dari pada soal recall.

14
Higher-order thinking skills adalah minimalisir
kemampuan mengingat kembali informasi
(recall) dan asesmen lebih mengukur
kemampuan:
• Transfer satu konsep ke konsep lainnya
• Memproses dan menerapkan informasi
• Mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda
• Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
• Menelaah ide dan informasi secara kritis

15
16
3 HAL YANG HARUS DIKUASAI GURU/gurunya guru
17
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur
HoTS
• Taksonomi Bloom

18
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
19
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep,
Pemahaman dan prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu pada
konsep lain dalam mapel yang sama
atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
(situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika
untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk
memecahkan masalah 20
Pengembangan Kompetensi pada Kurikulum

Standar Isi
Standar
Kompetensi Standar Proses
Lulusan
Standar Penilaian

• Berjenjang (Stages)
SMA
• Berurut
(Sequences)
SMA/SMK • Keluasan dan
SMK • Sikap Spiritual Kedalaman (Scope)
• Memperhatikan
SMP
• Sikap Sosial pertumbuhan dan
perkembangan
Kompetensi • Pengetahuan peserta didik

SD • Keterampilan

Pra
Sekolah

21*
Kompetensi Sekolah Menengah Pertama

Dimensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

- Agama, IPTEK, Seni dan


- Beriman dan Berakhlak
Budaya: - Berpikir (LOT-HOT)
mulia
- Faktual
- Memiliki ilmu (terdidik)
- Konseptual
- Bertindak
- Percaya diri
- Prosedural - Berbasis pengetahuan
- Bertanggung jawab
- Metakognitif

Implementasi dimensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan; memperhatikan pertumbuhan dan


perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan.
22*
SELESAI

23

Anda mungkin juga menyukai