Breathing
Breathing
Breathing
Komponen:
Otak medula oblongata
Inervasi nervus phrenicus
Dinding dada
Jaringan paru
Peran Otak Dalam Ventilasi
Pengendali utama
ventilasi adalah pH
cairan otak
Batang Otak
“digenangi” cairan
otak
Jadi Batang Otaklah
yang memegang
peran utama dalam
ventilasi
Kontrol Ventilasi
Kimia Mekanik
Primary: pH cairan Stretch receptors
otak,berhubungan pada paru (Herring-
langsung dengan Breur receptors)
PaCO2 (arterial level mencegah
of CO2) pengembangan
Secondary: oxygen berlebihan dari paru
terlarut dalam darah
arteri (PaO2).
hypoxic drive
Inervasi
Dua kelompok saraf
yang menghubung
kan Batang Otak –
Otot Pernafasan
Nervus Phrenicus
diaphragma (C4-C6)
Nervus spinal Thoraca
calis musculus
intercostalis (T1-T12)
Chest Wall
Chest wall creates
negative
intrathoracic
pressure
diaphragm (80%)
increased thoracic
diameter
Air enters airways to
fill the newly created
space
Inspirasi
Peningkatan volume
intrathorakal
Tekanan negatif
Dilatasi Bronchioli
Udara masuk ke jalan
nafas/alveoli (kec.
terdapatnya lubang
pada dinding dada)
Expirasi
Rate
Rhythm
Quality
Depth
Rate
Regular
Irregular
Kwalitas
17
Nafas buatan
18
PEMBERIAN OKSIGEN
Jenis Alat Fi02 (%) Aliran Oksigen (lpm)
Mouth To Mask 16 -
Nasal Canula 21-44 1-6
Simple Face Mask 30-45 5-6
35-55 6-10
Partial Rebreather Mask 35-50 7
>60 >8
Non Rebreather Mask >80 >10
Venturi Mask 28-50 4-12
Bag Valv Mask
Tanpa Oksigen 21 -
Dengan Oksigen 40-60 8-10
Dengan O2 + Reservoir 100 12-15
NonSelf Inflating Bag 100 12-15
(Jacksen Rees)
1. Intubasi trachea
dengan laringoskopi
2. Cricothyroidotomy
needle / surgical
3. Laryngeal mask
21
TERIMAKASIH
22