Anda di halaman 1dari 20

PENGUJIAN BAHAN

CAMPURAN BERASPAL
Sutoyo
DPU BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR
JENIS CAMPURAN BERASPAL

 CAMPURAN BERASPAL PANAS


 HRS; SAND SHEETS; SMA; AC-WC; AC-BC; AC-BASE; AC; ATB,
 CAMPURAN BERASPAL DINGIN
 SLURRY SEAL, MAKROSEAL; DGEM; OGEM
 CAMPURAN BERASPAL PANAS DENGAN ASBUTON HAMPAR DINGIN
 CPHMA
PENGUJIAN BAHAN
 BAHAN CAMPURAN BERASPAL TERDIRI ATAS :
 AGREGAT
 KASAR
 HALUS

 ASPAL
 ASPAL CURAH
 ASPAL KEMAS
 ASPAL EMULSI

 BAHAN TAMBAH
 FILLER
 BAHAN ANTI PENGLUPASAN
Pengambilan bahan contoh untuk
pengujian
 Di lapangan (stock pile) umumnya terdapat 4 macam kelompok ukuran agregat kasar
dan halus:
 Batu pecah 20/30
 Batu pecah 10/20
 Batu pecah 5/10
 Abu batu (0/5)
 Pasir (bila tersedia)
 Cara pengambilan di lokasi harus acak dan terstruktur agar benar-benar mewakili kondisi
agregat yang tersedia di lapangan, yaitu :
 1 benda uji contoh umumnya sekitar 20-25 kg;
 Ambil pada 3 (tiga) posisi, atas, tengah dan bawah masing-masing 15 kg dan campur
secara merata kemudian dihampar dengan luasan tertentu dan dibagi menjadi 4 bagian
 Masing-masing bagian ambil 5-7 kg dimasukkan dalam karung, sehingga jumlah nya sekitar
25 kg
Pengambilan contoh bahan aspal

 Pada truk tangki aspal ambil pada 3 bagian, atas tengah dan bawah
dengan menggunakan pipa atau selang sebanyak 5 kg
 Aduk ketiganya hingga merata dan dituang pada kaleng kapasitas 5 kg
yang dijadikan benad uji contoh yang siap dilakukan pengujian di
laboratorium
Pemanasan kembali benda uji dalam
kaleng
 Gunakan api kecil agar tidak terjadi panas mendadak pada bagian dekat
dinding kaleng (local ageing)
 Aduk terus sehingga panas yang terjadi selalu merata pada setiap titik
 Amati dengan thermometer, terutama pada lokasi dekat atau menempel
pada sumber api.
PENGUJIAN AGREGAT

 Penyaringan butiran (Analisa saringan)


 Berat jenis dan penyerapan
 Keausan agregat (Abrasi/ dengan mesin los angles)
 Indek kepipihan/ kelonjongan
 Angularitas
 Kekekalan bentuk terhadap natrium sulfat/ barium sulfat (soundness)
 Kelekatan terhadap aspal
Penyaringan butiran (Analisa saringan)

 Siapkan saringan sesuai urutan


 Ambil batu pecah dengan jumlah
 3000 gram untuk ukuran 20/30
 2500 gram untuk ukuran 10/20
 2000 gram untuk ukuran 5/10
 1500 gram untuk ukran abu batu dan pasir (bila ada) masing-masing
 Lakukan pengayakan hingga masing-masing butir tertahan pada saringan
yang sesuai
 Hitung prosentase tertahan komulatif
 Hitung prosentase lolos komulatif
ANALISA SARINGAN AGREGAT

I. AGREGAT : BATU PECAH 2/3 BERAT : 3000 gr

1 2 3 4 5 6
Saringan Berat Tertahan ? Berat Tertahan Jumlah Persen (%)
(Inc) (mm) (gram) (gram) Tertahan Lewat)
¾ 19,10 302,10 302,10 10,07 89,93
½ 12,70 1423,50 1725,60 57,52 42,48
? 9,52 970,30 2695,90 89,86 10,14
No.4 4,76 283,80 2979,70 99,32 0,68
No.8 2,36 7,00 2986,70 99,56 0,44
No.16 1,18 2,30 2989,00 99,63 0,37
No.30 0,60 2,00 2991,00 99,70 0,30
No.60 0,30 2,80 2993,80 99,79 0,21
No.100 0,15 3,50 2997,30 99,91 0,09
No.200 0,075 24,70 3022,00 100,73 0,73
PAN
JUMLAH
II. AGREGAT : BATU PECAH 1/2 BERAT : 2000 gr

1 2 3 4 5 6
Saringan Berat Tertahan Ʃ Berat Tertahan Jumlah Persen (%)
(Inc) (mm) (gram) (gram) Tertahan Lewat)
¾ 19,10 0,00 0,00 0,00 100,00
½ 12,70 0,00 0,00 0,00 100,00
⅜ 9,52 315,40 315,40 15,77 84,23
No.4 4,76 1457,50 1772,90 88,65 11,36
No.8 2,36 194,60 1967,50 98,38 1,63
No.16 1,18 3,80 1971,30 98,57 1,44
No.30 0,60 5,10 1976,40 98,82 1,18
No.60 0,30 6,70 1983,10 99,16 0,85
No.100 0,15 5,90 1989,00 99,45 0,55
No.200 0,075 37,70 2026,70 101,34 1,33
PAN
JUMLAH
III. AGREGAT : BATU PECAH 0.5/1 BERAT : 1500 gr

1 2 3 4 5 6
Saringan Berat Tertahan Ʃ Berat Tertahan Jumlah Persen (%)
(Inc) (mm) (gram) (gram) Tertahan Lewat)
¾ 19,10 0,00 0,00 0,00 100,00
½ 12,70 0,00 0,00 0,00 100,00
⅜ 9,52 0,00 0,00 0,00 100,00
No.4 4,76 274,00 274,00 18,27 81,73
No.8 2,36 1099,50 1373,50 91,57 8,43
No.16 1,18 54,00 1427,50 95,17 4,83
No.30 0,60 9,50 1437,00 95,80 4,20
No.60 0,30 12,00 1449,00 96,60 3,40
No.100 0,15 25,00 1474,00 98,27 1,73
No.200 0,075 32,00 1506,00 100,40 0,40
PAN
JUMLAH
IV. AGREGAT : ABU BATU BERAT : 1000 gr

1 2 3 4 5 6
Saringan Berat Tertahan Ʃ Berat Tertahan Jumlah Persen (%)
(Inc) (mm) (gram) (gram) Tertahan Lewat)
¾ 19,10 0,00 0,00 0,00 100,00
½ 12,70 0,00 0,00 0,00 100,00
⅜ 9,52 0,00 0,00 0,00 100,00
No.4 4,76 0,00 0,00 0,00 100,00
No.8 2,36 7,30 7,30 0,73 99,27
No.16 1,18 70,60 77,90 7,79 92,21
No.30 0,60 340,00 417,90 41,79 58,21
No.60 0,30 375,50 793,40 79,34 20,66
No.100 0,15 181,80 975,20 97,52 2,48
No.200 0,075 35,00 1010,20 101,02 1,02
PAN
JUMLAH
KOMPOSISI CAMPURAN AGREGAT (%)
Saringan BP-2/3 BP-1/2 BP-0,5/1 ABU BATU FILLER TOTAL SPESIFIKASI AC-BC
(Inc) (mm) 25 30 20 23 2 100,00 BAWAH ATAS

1 25,40 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 25,40 100,00 100,00 100,00
¾ 19,10 89,93 100,00 100,00 100,00 100,00 19,10 97,48 90,00 100,00
½ 12,70 42,48 100,00 100,00 100,00 100,00 12,70 85,62 71,00 90,00
⅜ 9,52 10,14 84,23 100,00 100,00 100,00 9,52 72,80 58,00 80,00
No.4 4,76 0,68 11,36 81,73 100,00 100,00 4,76 44,92 37,00 56,00
No.8 2,36 0,44 1,63 8,43 99,27 100,00 2,36 27,12 23,00 34,60
No.16 1,18 0,37 1,44 4,83 92,21 100,00 1,18 24,70 15,00 22,30
No.30 0,60 0,30 1,18 4,20 58,21 100,00 0,60 16,66 10,00 16,70
No.60 0,30 0,21 0,85 3,40 20,66 100,00 0,30 7,74 7,00 13,70
No.100 0,15 0,09 0,55 1,73 2,48 100,00 0,15 3,10 5,00 11,00
No.200 0,075 0,09 0,55 1,73 2,48 98,00 0,075 3,06 4,00 8,00
Berat jenis dan penyerapan

 Agregat kasar
 Ambil batu pecah kering sebanyak 5000 gram
 Direndam selama 24 jam
 Timbang dalam air
 Timbang dalam kondisi kering permukaan dan jenuh air
 Agregat halus
 Ambil abu batu 500 gram kering permukaan jenuh air
 Masukkan dalam gelas uji dan isi air hingga batas gelas uji (piknometer) dan
timbang (Bt)
 Keringkan benda uji dan timbang (Bk)
Keausan agregat (Abrasi/ dengan
mesin los angles)
Pengujian aspal

 Penetrasi
 Titik lembek
 Titik nyala/ bakar
 Kemuluran (daktilitas)
 Kekentalan (Viskositas)
 Kelekatan terhadap agregat
 Kelarutan / Kemurnian aspal terhadap ccl4
Prosedur pencampuran

 Gunakan aplikasi exel untuk membantu menentukan porsi campuran


 Sesuai Batasan spesifikasi
 Lakukan dengan cara coba-coba untuk menentukan porsi campuran
 Untuk mempermudah buat gambar dalam grafik link dengan total komposisi
agregat campuran.
 Tentukan tebal penyelimutan aspal perkiraan untuk menentukan kadar
aspal efektif
 Tambahkan setengah nilai penyerapan agregat terhadap air
 Kadar aspal total adalah jumlah dari kadar aspal efektif ditambah nilai
penyerapan agregat terhadap aspal.

Anda mungkin juga menyukai