Referat DRA-PJR
Referat DRA-PJR
SUPERVISOR:
DR. AGUS PRIYATNO, SP.A(K)
DR. DR. ANINDITA S, SP.A(K)
PENDAHULUAN
Demam reumatik akut (DRA): penyakit inflamasi akut yang
menyertai faringitis, disebabkan oleh Streptococcus beta-
hemolyticus grup A.
Stadium ini
Pada stadium ditandai dengan
awal, bila ada Dengan perubahan
dilatasi jantung, berlanjutnya edematosa
perubahan radang, jaringan, disertai
histologis dapat perubahan oleh infiltrasi
minimal, eksudatif dan selular yang
walaupun proliferatif terdiri dari
gangguan fungsi menjadi lebih limfosit dan sel
jantung mungkin jelas. plasma dengan
mencolok. beberapa
granulosit.
• 3. Korea Sydenham
• keterlibatan proses
radang pada
susunan saraf pusat,
ganglia basal, dan
nukleus kaudatus
otak
• 4. Eritema marginatum
• Makula atau papula berwarna merah jambu yang kemudian
melebar dengan pola lingkaran atau serpiginosa
• Tidak gatal, tidak nyeri, biasanya terjadi di awal perjalanan
penyakit DRA.
• 5. Nodulus subkutan
• terletak pada permukaan ekstensor sendi, terutama pada siku,
ruas jari, lutut dan persendian kaki, kadang di kepala.
• tidak nyeri, padat dan dapat bebas digerakkan
Manifestasi minor:
• Demam terjadi pada hampir semua onset demam rematik, biasanya
38,4–40,0°C, umumya selama 2 – 3 minggu, lalu sembuh spontan dan
jarang berkelanjutan.
• Arthralgia tanpa temuan objektif sering ditemukan pada demam
rematik. Umumnya terjadi pada sendi-sendi besar, bisa berupa nyeri
ringan hingga nyeri yang sangat berat, dan dapat bertahan selama
beberapa minggu.
• Nyeri perut dan epistaksis dapat terjadi pada sekitar 5% pasien dengan
demam rematik.
• Laju endap darah juga hampir selalu meningkat, begitu juga dengan
protein C-reaktif.
1. Tirah baring. Lama dan tingkat tirah baring tergantung pada sifat dan
keparahan serangan.
2. Eradikasi Streptokokus:
• Benzatin penicillin G, dosis tunggal
• Untuk BB > 30 kg : dosis 1,2 juta U i.m, dan
• Untuk BB < 30 kg : dosis 600.000 U i.m
• Jika alergi terhadap benzatin penisilin G :
• Eritromisin 40 mg/kgbb/hari dibagi 2-4 dosis selama 10 hari
• Alternatif lain :
• Penisilin V (Phenoxymethylpenicilin) oral, 2 x 250 mg
• Sulfadiazin oral, 1 gr sekali sehari
• Eritromisin oral, 2 x 250 mg
3. Anti-inflamasi untuk menekan manifestasi radang akut.
• Kriteria karditis :
• (1) Karditis minimal, jika tidak jelas ditemukan adanya
kardiomegali.
• (2) Karditis sedang apabila dijumpai kardiomegali ringan, dan
• (3) Karditis berat apabila jelas terdapat kardiomegali disertai
tanda gagal jantung.