Crs PPT Kak Tika
Crs PPT Kak Tika
Atika Sevtira
G1A217077
Dosen Pembimbing : dr. Wendi Rachman, Sp. U
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Agenda Style
Batu saluran kemih adalah masalah kesehatan yang cukup sering ditemui
1 di dunia
Terapi untuk mengobati keluhan pasien batu saluran kemih ini masih ter
2 gantung kepada kondisi pasien,
Umur • 62Th
Nyeri pada
pinggang kiri
Tanda Vital
Keadaan Kesada TD : 130/80
Umum GCS mmHg
Tampak ran
15 Nadi : 70x/menit
sakit Compo RR : 20x/menit
E4V5M
sedang smentis. Suhu : 36,6
6
Kepala : Normochepal
Jantung
Mata : CA (+/+), SI (-/-), RC
(+/+), pupil isokor Inspeksi :Iktus cordis tidak terlihat
Hidung : deviasi septal (-), Palpasi : Iktus cordis teraba pada
ICS V linea midclavicula
Epistaksis (-) sinistra
Telinga : otorrhea (-) Perkusi : Batas jantung normal
Leher : Pembesaran KGB (-) Auskultasi : Bunyi jantung I dan II
reguler, murmur (-),gallop (-)
Pulmo
Inspeksi : simetris, penggunaan Abdomen
otot tambahan (-)
Inspeksi : Datar, Striae (-), Edem (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi
(-), Fremitus taktil kanan=kiri Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-),
Perkusi : sonor Perkusi : Timpani
Auskultasi : vesikular kiri = kanan,
Auskultasi : bising usus (+) normal
wh (-/-), Rh (-/-)
PERTANYAAN Pemeriksaan Fisik:
• Kolik: (+) kiri sejak 3 tahun •Regio Costo vertebrae angle STATUS
• Nyeri pinggang: (+) kiri sejak 3 •Inspeksi : jejas (-), tanda-tanda
tahun yang lalu radang (-) UROLOGIS
• Kencing berpasir: (-) •Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-),
massa (-), ballottement (-)
• Kencing batu spontan: (-) •Perkusi : nyeri ketuk (+)
• Kencing merah: (-) •Regio Supra symphisis
• Kencing berhenti tiba –tiba: (-) •Inspeksi : warna kulit sama dengan
• Kencing sakit/ perih: (-) sekitar, jejas (-), bekas operasi (+),
• Demam: (-) sikatriks (-), tanda-tanda radang (-)
•Palpasi : nyeri tekan (-), vesika
• Retensi urine: (-) urinaria tidak teraba penuh
• Diketahui ada batu saluran •Perkusi : tympani
kemih dengan pemeriksaan SNO •Regio Genitalia Eksterna
/ IVP: (+) •Penis
• Daerah asal: Ginjal •Inspeksi : kelainan bentuk (-), OUE
• Operasi batu saluran kemih letak normal, tanda radang (-)
sebelumnya: batu vesikolithiasis •Palpasi : nyeri tekan (-), tidak teraba
massa
•Scrotum
•Inspeksi : pembesaran (-), tanda-
tanda radang (-)
•Palpasi : testis teraba kanan dan
. Hematologi
Pemeriksaan Penunjang
Parameter Nilai Hasil . Kimia Darah
Normal
Parameter Nilai Hasil
WBC 4-10 x 109/L 11,37 Normal
RBC 3.5-5.5 4,31 Faal Hati
1012/L Albumin 3.5-5.0 g/dl 3,3
SGOT <40 U/L 15
HGB 11-16 g/dL 11,2
SGPT <41 U/L 5
MCV 80-100 fl 84,4 Faal Ginjal
MCH 27-34 pg 26 Ureum 15-39 mg/dl 33
Kreatinin 0,6-1,1 mg/dl 1,2
MCHC 320-360 g/L 308
Pemeriksaan
Penunjang
Diagnosa Kerja
• Nefrolithiasis sinistra
Diagnosis Banding
• Hidronefrosis
• Pielonefritis
Penatalaksanaan
• IVFD RL 20 ttpm
• Inj Ceftriaxone 1 x 2 mg
• Inj ketorolac 2x1 amp
• Pasang kateter
• DEFINITIF
• PCNL + Dj Stent
Tanggal 14-09-18
S O A P
Nyeri perut kanan menjalar k KU : Tampak nyeri ringan Nefrolithiasis IVFD RL 20 ttpm
e pinggang, mual (-), muntah TD : 140/80 mmHg Inj Ceftriaxone 1 x 2 mg
(-), urin berdarah (-), urin ber Nadi : 88 x/menit Inj ketorolac 3 x 1 amp
pasir (-), demam (-) RR : 20 x/menit Pasang kateter
Suhu : 36,8oC
Tanggal 15-09-18
S O A P
Tanggal 17-09-18
S O A P
Nyeri pinggang masi h terasa KU : Tampak nyeri sedang Nefrolithiasis IVFD RL 20 gtt
, TD : 110/70 mmHg Inj Ceftriaxone 1 x 2 gr
Nadi : 69 x/menit Inj ketorolac 2 x 1 amp
RR : 20 x/menit
Suhu : 36oC
Bising usus : +
Tanggal 18-09-18
S O A P
Nyeri pinggang masi h terasa KU : Tampak nyeri sedang Nefrolithiasis IVFD RL 20 gtt
, TD : 110/70 mmHg Inj Ceftriaxone 1 x 2 gr
Nadi : 69 x/menit Inj ketorolac 2 x 1 amp
RR : 20 x/menit
Suhu : 36oC
Bising usus : +
Tanggal 19-09-18
S O A P
Nyeri bekas operasi, flatus (-) KU : Tampak nyeri sedang Batu ginjal (S) post PCN Bed rest
TD : 130/80 mmHg L+ Dj Stent (S) IVFD RL 20 gtt
Nadi : 80 x/menit Inj Cefoperazone 2 x 1 gr
RR : 20 x/menit Inj ketorolac 3 x 1 amp
Suhu : 36oC Inj Futrolite 2 x 1 amp
Tanggal 20-09-18
S O A P
Nyeri bekas operasi, flatus (+ KU : Tampak nyeri sedang Batu ginjal (S) post PCNL IVFD RL 20 gtt
), demam (-) TD : 130/80 mmHg + Dj Stent (S) Inj Cefoperazone 2 x 1 gr
Nadi : 80 x/menit Inj ketorolac 3 x 1 amp
RR : 20 x/menit Inj Futrolite 2 x 1 inf
Suhu : 36oC Diet bertahap
Tanggal 21-09-18
S O A P
Nyeri bekas operasi, flatus ( KU : Tampak nyeri sedang Batu ginjal (S) post PCNL IVFD RL 20 gtt
+), demam (-) TD : 130/80 mmHg + Dj Stent (S) H1 Inj Cefoperazone 2 x 1 gr
Nadi : 80 x/menit Inj ketorolac 3 x 1 amp
RR : 20 x/menit Aff kateter
Suhu : 36oC
Tanggal 22-09-18
S O A P
Nyeri bekas operasi, flatus (+ KU : Tampak nyeri sedang Batu ginjal (S) post PCNL levofloxacin 1 x 500 mg
), demam (-) TD : 130/80 mmHg + Dj Stent (S) H2 paracetamol 4 x 500 mg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36oC
Tinjauan pustaka
Anatomi
Ginjal
Fisiologi
Eritropoietin: menstimulasi produksi eritrosit di sumsum tulang
1,25-
Dihydroxyvitami merupakan bahan aktif dari vitamin D
n D3 (calcitriol)
berfungsi sebagai regulator tekanan arteri
Renin jangka pendek
dehidrasi dan
infeksi saluran kemih keadaan-keadaan lain
yang masih belum terungkap (idiopatik).
Epidemiologi
Faktor Faktor
instrinsik ekstrinsik
• Hereditair • Asupan air
(keturunan • diet
• Umur • pekerjaan
• Jenis
kelamain
Gambaran klinis
yang paling dirasakan oleh pasien
adalah nyeri pada pinggang.
• Bedah Terbuka
• Pemasangan Stent
• Meskipun bukan pilihan terapi utama, pemasangan stent ureter terkadang
memegang peranan penting sebagai tindakan tambahan dalam
penanganan batu ureter.
ANALISIS KASUS
Keluhan yang dialami pasien ini sesuai dengan Tatalaksana yang dilakukan a
gejala yang didapatkan pada tinjauan pustaka p dalah PCNL (Percutaneus Ne
ada kasus batu ginjal yaitu nyeri yang menjalar frolithotomy) untuk memecah
ke pinggang. Nyeri yang dirasakan hilang timb
kan batu yang berada di ginja
ul. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya n
yeri ketok kostovertebra sinistra.. Tidak didapat l kanan pasien. Tatalaksana p
kan adanya urin yang berpasir. Dari pemeriksaa ost PCNL meliputi bed rest, I
n darah didapatkan bahwa pasien hipoalbumine VFD RL 20 gtt, Inj Cefoperaz
mia , hasil pemeriksaan darah lain masih dalam one 1 x 2 gr untuk mencegah
batas normal. Pasien pernah mengalami keluha infeksi post PCNL, Inj ketoro
n serupa ditambah dengan keluhan urin berpasi lac 3 x 1 amp untuk mengura
r. Sebelumnya pasien mengatakan bahwa perna ngi nyeri yang dirasakan pasi
h dioperasi pemasangan selang di perut kanan en
KESIMPULAN
• Batu ginjal terbentuk pada tubuli ginjal kemudian berada di kaliks, infundibulum, pelvis
ginjal, dan bahkan mengisi pelvis serta seluruh kaliks ginjal. Batu dapat terbentuk di s
eluruh saluran kemih terutama pada tempat-tempat yang sering mengalami hambatan
aliran urin (stasis urin), yaitu pada sistem kalises ginjal atau buli-buli. Adanya kelainan
bawaan pada pelvikalises (stenosis uretero-pelvis), divertikel, obstruksi infravesika kro
nis seperti pada hiperplasi prostat benigna, striktura, dan buli-buli neurogenik merupa
kan keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu. 1
• Keluhan yang paling dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada pinggang. Nyeri ini mun
gkin bisa berupa nyeri kolik ataupun nyeri non kolik. Pada pemeriksaan fisik mungkin
didapatkan nyeri ketok pada daerah kosto-vertebra, teraba ginjal pada sisi sakit akibat
hidronefrosis, terlihat tanda-tanda gagal ginjal, retensi urin, dan jika disertai infeksi did
apatkan demam/menggigil. Dalam mendiagnosa batu ginjal diperlukan anamnesis, pe
meriksaan fisik yang komprehensif dan pemeriksaan penunjang berupa USG, IVP, NN
CT, dan KUB Radiography.
Thank you