Anda di halaman 1dari 25

PERKEMBANGAN PERUNGGASAN

DI INDONESIA
• Jenis ternak yang sampai saat ini menjadi
andalan sebagai sumber daging umumnya
berasal dari ternak unggas dan sapi potong
• Untuk lebih jelasnya sumbangsih produksi daging
berbagai jenis ternak dapat dilihat pada Gambar1.

• Dengan demikian keduanya menyumbangkan


kontribusi yang sangat dominan dalam
penyediaan daging secara nasional karena jenis
ternak lainnya seperti ternak domba, kambing,
kerbau, kuda dan lain-lain belum merupakan
skala industri, walaupun penyebarannya hampir di
seluruh pelosok tanah air.
Present status of livestock production…
Meat consumption by species, 2005

Beef
24%

Poultry
61%
Sheep
6%

Pigmeat
Horse 9%
0%
Present status of livestock production…

600
Production (1000 tons)

500

400

300

200

100

0
1970 1973 1976 1979 1982 1985 1988 1991 1994 1997 2000

Beef Small Rum. Native Chicken Broiler Pig

Meat Production in Indonesia by Type of Animal


• Berbicara mengenai industri perunggasan ayam
ras, sering mengalami fluktuasi yang cukup tajam
yang umumnya terjadi karena sarana input utama
masih tergantung kepada bahan-bahan impor,
seperti tepung ikan (50 %), jagung (50 – 60 %)
dan bungkil kacang kedelai (100 %)
• Berbagai organisasi perunggasan banyak
bermunculan yang kesemuanya bertujuan untuk
mengatasi masalah para peternak unggas.
Begitupula peraturan-peraturan pemerintah telah
diterbitkan untuk mengatur tata tertib usaha,
namun belum dapat memuaskan semua fihak
• Selain ayam ras, ternyata ayam buras
mempunyai peranan yang cukup besar dalam
pembangunan peternakan di Indonesia, sekaligus
sebagai basis ekonomi petani dipedesaan untuk
mencapai pertanian maju.
GRAFIK POPULASI dan PRODUKSI BROILER
TAHUN 1996-2005
1000
900
800
700
Juta ekor

600
500
400
300
200
100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1996 - 2005 Populasi
Produksi
GRAFIK POPULASI LAYER, PRODUKSI DAN
KONSUMSI TELUR Tahun 1996 - 2003
680
630
580
530
480
430
380
330
280
230
180
130
80
30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1996 - 2005 Populasi Layer (juta ekor)

Produksi Telur (ribu ton)

Konsumsi Telur (ribu ton)


Struktur Industri Perunggasan
di Indonesia

HULU
Yang
Male line Female line dicatat
jumlahnya
1 GPS

40 PS

Ayam bibit
HULU

ON FARM Ayam potong

135 FS

Hirarkhi ayam pedaging


SEBARAN PERUSAHAAN AYAM BIBIT GPS DI INDONESIA

Propinsi Jumlah Kabupaten


Bogor (1), Cianjur (2), Purwakarta
Jawa Barat 8 (1), Sukabumi (1), Sumedang (1),
Subang (2).
Malang
Jawa Timur 1

Sumber: Dirbit 2007


SEBARAN PERUSAHAAN AYAM BIBIT PS DI INDONESIA

Pulau Jml Propinsi Kabupaten


Jabar (21); Banten (4); Sukabumi, Purwakarta, Subang,
Jawa 38 Jateng (3); DIY (1);
Parung, Cianjur, Bogor, Bekasi,
Serang, Tangerang, Salatiga, Tegal,
Jatim (9) Gunung Kidul, Jombang, Pasuruan,
Malang, Lamongan

Bali Negara (1); Tabanan (1)


Bali 2
Kalbar (4); Kalsel (5); Singkawang (2); Pontianak (1);
Kalimantan 12 Kaltim (3) Kapuas (1); Tanah Laut (2);
Banjarbaru (3); Samarinda (2);
Balikppn (1)
Sulut (4); Sulsel (3) Minahasa (4); Maros (3)
Sulawesi 7
Sumut (8); Riau (3); Medan (8); Kampar (1); Cikijang
Sumatera 15 Sumsel (2); Lampung (2) (1); Batam (1); Muara Enim (2);
Tanggamus (1); Lampung
Selatan (1)

Sumber: Dirbit 2007


Jumlah DOC GPS dan PS yang diimpor tahun 2002-2006

Tahun DOC GPS (D line) DOC PS (female)


2002 302.157 544.258
2003 319.311 855.410
2004 349.539 313.269
2005 311.769 293.867
2006 386.164 351.240
Jumlah 1.668.940 2.358.044
Rata-rata per tahun 333.788 471.608
Sumber: Direktorat Perbibitan 2007.
BUDIDAYA/
ON FARM
POLA USAHA BUDIDAYA/ON-FARM AYAM BROILER FS

PETERNAK INTI FEEDMILL

1 2 3
POULTRY SHOP/KUD PEMODAL

4 5
GPS

KEMITRAAN INTI-
PLASMA

PS PS

PETERNAK PLASMA FS FS FS FS FS

PETERNAK MANDIRI FS
: sarana produksi dari perusahaan inti
: sarana produksi dibeli dari berbagai sumber
TIPOLOGI USAHA BUDIDAYA FS
• Kemitraan inti-plasma
– Tipe 1: Inti memiliki usaha FM, GPS, dan PS
– Tipe 2: Inti memiliki usaha FM dan PS
– Tipe 3: Inti memiliki usaha FM
– Tipe 4: Inti juga pengusaha Poultry Shop/KUD
– Tipe 5: Inti adalah seorang pemodal
Adapun plasma memiliki lahan, kandang, dan tenaga
kerja

• Mandiri
– Memiliki lahan, kandang, dan tenaga kerja; serta
memenuhi kebutuhan pakan, bibit, dan lain-lain dari
berbagai sumber.
Perkiraan jumlah DOC FS berdasarkan jumlah GPS dan PS
tahun 2002-2006.

Tahun DOC FS DOC/minggu


2002 886.419.200 17.046.500
2003 1.027.497.800 19.759.600
2004 992.075.900 19.078.400
2005 1.274.659.600 24.512.700
2006 1.194.924.400 22.979.300
Jumlah 5.375.576.900 103.376.500
Rata-rata per tahun 1.075.115.380 20.675.300
Sumber: Hasil olhan Dir. Perbibitan 2007
HILIR
Mata rantai di sektor hilir
Kemitraan Mandiri

RPA Pangkalan

TPA

Industri pengolah
Agen
daging

Supermarket, Pasar becek

Resto, Hotel, Warung/ RM kecil,


RM, Catering,dll Pedg Kaki Lima

Biasa
Tidak biasa
MATA RANTAI USAHA AYAM BROILER DI SEKTOR HILIR

Pengumpul Pangkalan/farm

5 4 3 2 1

Distributor Agen Agen

RPA RPA
modern modern

Pemotong RPA RPA


TPA

Pengolah IP

Pedagang tradi-
sional/modern Karkas Karkas Karkas Karkas
Segar Segar Segar Segar/beku

Pedagang modern Produk


olahan
PAKAN
FEEDMILL DAN PRODUKSI RIIL (TON/TAHUN) DI INDONESIA

SUMUT 9
737rb
LAMPUNG 4 Jumlah feedmill = 60
SULSEL 2 233rb
93rb Jumlah persh = 41

Ada di 5 propinsi = 1
Ada di 4 propinsi = 2
Ada di 3 propinsi = 3
JATIM 17 FEEDMILL BANTEN10 Ada di 2 propinsi = 3
2.337rb 1.730rb Ada di 1 propinsi = 32

Kapasitas terpasang =
JATENG 6 DKI JKT 4 10.520.000 ton
422rb 236rb
JABAR 8 Produksi =
832rb 42.7% - 68.6%

Sumber: Subdit Pakan 2007


Sebaran Lokasi Feedmill
Pulau Jml Propinsi Kabupaten
Jabar (8); Banten (10); Cirebon (1), Bogor (4), Bekasi (3),
Jawa 45 Jateng (6); DKI Jakarta
Serang (6), Tangerang (2), Balaraja (2),
Jakarta Timur (3), Jakarta Utara (1),
(4); Jatim (17) Semarang (5), Sragen (1), Sidoarjo (5),
Surabaya (9), Pasuruan (2), Gersik (1)

- -
Bali -

- -
Kalimantan -

Sulawesi Selatan Makassar (2)


Sulawesi 2

Sumut (9); Lampung (4) Medan (8); Tanjung Morawa (1);


Sumatera 13 Lampung (4)
OBAT HEWAN
RAGAM USAHA OBAT HEWAN/FARMASI VETERINER

PRODUSEN
41 IJIN PRINSIP
8
DISTRIBUTOR Jenis/produk obat hewan:
230 Sediaan biologik 840
IMPORTIR
DISTRIBUTOR Sediaan farmasetik 2115
170
Sediaan premix 655
Lainnya 149
USAHA
IMPORTIR OBAT HEWAN TOTAL = 3759
52
1766
ASOHI 2005
PENGECER
1166

PMT
59 PRODUSEN
DISTRIBUTOR
40

Statistik Peternakan 2003


STRUKTUR INDUSTRI AYAM PEDAGING
hulu
Bibit Grand Parent Stock

Bibit Parent Stock


Pabrik/importir Pabrik pakan
obat hewan (feedmill)
on farm
Final Stock

Distributor Poultry shop


hilir

RPA/TPA

DAGING AYAM MURAH ASUH

Asosiasi
Instansi pemerintah (teknis)
Ditjennak, Badan Karantina,
Unit pengolahan GAPPI; GPPU, GOPAN,
GPMT, ASOHI, NAMPA,
Ditjen P2HP, Dinas di Prop/ YLKI
Kab/kota; Ditjen Sarana- Produk olahan daging ayam
Prasarana;

Konsumen akhir
Komponen dalam industri ayam
broiler
• Komponen utama
– Hulu (ayam bibit GPS dan PS)
– Budidaya (ayam potong FS)
– Hilir (RPA/TPA)
• Komponen penunjang
– Pakan
– Obat Hewan
– Industri pengolahan daging

Anda mungkin juga menyukai