Pembinaan Sumber Daya Manusia Jasa Konstruksi Indonesia: Direktur Kerjasama Dan Pemberdayaan
Pembinaan Sumber Daya Manusia Jasa Konstruksi Indonesia: Direktur Kerjasama Dan Pemberdayaan
1 PENDAHULUAN
3
NAWACITA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMBANGUN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN NEGARA
PROYEKSI PERCEPATAN
PERTUMBUHAN PDB RPJPN 2005-2025 memiliki
target untuk menjadikan posisi
2045 Indonesia sebagai negara
PDB: USD 15,0 –
2025
17,5 trillion berpenghasilan menengah
PDB: USD 4,0 –
4,5 triliun
Pendapatan per
kapita:
dengan PDB per kapita
Pendapatan per
2010
kapita: USD
USD 44.500 – US$14,500 pada tahun 2025
PDB: USD 700 49.000
miliar 14.250 – 15.500
Pendapatan per
kapita: USD 3.000 Sumber : UU No. 17 Tahun 2007
DIREKTORAT KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN 2015 | 5
2
PERKEMBANGAN TERKINI
SEKTOR KONSTRUKSI NASIONAL
6
GAMBARAN INDONESIA:
NEGARA KEPULAUAN TERBESAR
INDONESIA
PDB (2013) US$ $ 868.34 Bi Luas Daratan 1,904,443 km2
2003 2010
37.7% 56.5%
Sumber : World Bank
2010 – 2011 44
2011 – 2012 46
2012 - 2013 50
2013 - 2014 38
2014 - 2015 34
Infrastruktur 72 20 76 112 95
Tahun Ranking Jalan 72 19 50 104 87
83 Telepon Bergerak 54 30 34 42 86
2013 - 2014
Telepon Tetap 71 73 91 86 113
2014 - 2015 72
Sumber: The Global Competitiveness Report (World Economic Forums)
DIREKTORAT KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN 2015 | 8
INFRASTRUKTUR
YANG HARUS DIBANGUN 2015-2019 (1/2)
Lokasi 15 bandara
Miangas
dan 24 Pelabuhan
Maratua
Singkawang
Pohuwato
Muara Teweh
Tojo Una-Una Taria
Enggano
Kenyam
Namniwel
Aboy
Kertajati Koroway
Batu
Moa
TERBESAR DI
ASEAN
13
TUSI PEMERINTAH…(1/2)
PP 30/2000 Pasal 6:
1) Pembinaan melalui pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 merupakan tugas dan tanggung jawab
Pemerintah Pusat.
2) Pengaturan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan :
a. menetapkan kebijakan nasional pengembangan jasa konstruksi dan pengaturan jasa
konstruksi;
b. menerbitkan dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan jasa konstruksi dan
peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
3) Pemberdayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan
menetapkan kebijakan, meliputi:
a. pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi;
b. peningkatan kemampuan teknologi, sistem informasi serta penelitian dan pengembangan
teknologi.
Pemberdayaan:
1) Pemberdayaan penerapan keahlian dan teknik konstruksi kepada LPJK nasional
serta asosiasi profesi tingkat nasional.
2) Perintisan penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi sebagai
model.
3) Fasilitasi proses sertifikasi tenaga terampil konstruksi.
Pengawasan:
1) Pengawasan guna tertib usaha mengenai persyaratan perizinan dan ketentuan
ketenagakerjaan.
2) Pengawasan terhadap LPJKNasional serta asosiasi badan usaha dan profesi
tingkat nasional.
Industri
31%
20
DIREKTORAT KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN 2015 |20
TANTANGAN DAN HAMBATAN
KONSULTAN KONSTRUKSI INDONESIA(2/2)
21
DIREKTORAT KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN 2015 |21
4
PENINGKATAN KOMPETENSI
SDM JASA KONSTRUKSI
22
DUKUNGAN KEBIJAKAN PEMBINAAN SDM
DALAM MENGHADAPI MEA (1/2)
• UU KEINSINYURAN:
memberikan jaminan bagi praktik keinsinyuran yang berazaskan
profesionalisme dan bertanggung jawab serta meningkatkan daya
saing insinyur Indonesia.
Meningkatkan jumlah Insinyur Indonesia