Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENGANTAR
Dewasa ini teknologi telah berkembang dengan pesat
sehingga dalam praktiknya untuk mewujudkan suatu
kebutuhan manusia akan dihadapkan dengan berbagai
pilihan/alternatif.
Alternatif tersebut bisa dalam bentuk desain/
rencana, prosedur, metode, material, waktu, dan
lainnya.
Karena setiap pilihan alternatif akan berdampak
langsung pada pemakaian sumber daya, di mana
sumber daya itu sendiri semakin mahal dan sulit, maka
seyogyanya pemilihan alternatif harus didasarkan pada
prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas dari pemanfatan
sumber daya itu sendiri.
Prinsip ini akan menjadi lebih penting lagi bila
persoalannya berkaitan dengan penerapan kegiatan
keteknikan (engineering), di mana pada umumnya
kegiatan teknik akan melibatkan biaya awal
(investasi) yang relatif besar dan berdampak
langsung pula pada kebutuhan biaya operasional
dan perawatan jangka panjangnya.
Oleh karena itu, seyogyanya setiap rancangan
teknik yang akan diterapkan perlu diuji dengan
pertanyaan-pertanyaan kritis seperti berikut:

• Mengapa memilih yang itu, dan mengapa tidak


yang lain? Mengapa melakukannya sekarang,
bagaimana kalau lain waktu?
• Mengapa melakukannya dengan cara ini, mengapa
tidak dengan cara lain? dan sebagainya.
Konsep Ekonomi
Orang/kelompok/perusahaan yang secara simultan
melakukan kegiatan transaksi ekonomi disebut dengan
pelaku ekonomi (economic entity). Sementara itu,
kegiatannya disebut dengan kegiatan ekonomi.
Dengan demikian, kegiatan ekonomi adalah suatu
konsep aktivitas yang berorientasi pada proses untuk
mendapatkan keuntungan ekonomis (profit) dengan
adanya perbedaan nilai manfaat (value) dari suatu
objek akibat dari adanya perbedaan waktu, tempat,
sifat atau kepemilikan terhadap objek tersebut.
Grafik Fungsi Supply-Demand
Ketika memperbaiki nilai ekonomis suatu benda
melalui kegiatan proses produksi.

Kegiatan Ekonomi dari dari pandangan sistem produksi

Kegiatan ekonomi sebuah perusahaan adalah


usaha untuk memperoleh keuntungan pada setiap
Siklus kegiatan usaha. Siklus kegiatan usaha dapat
digambarkan sebagai berikut:
Siklus kegiatan ekonomi perusahaan berdasarkan sifat
perputaran uang
Usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh
perusahaan jika kondisi di atas terusik antara lain:
1. memperbaiki ROC  Financial Management;
2. memperbaiki ROI  meningkatkan produktivitas
fasilitas produksi penambahan investasi baru
(Revitalisasi, rekapitalisasi, reinvestasi, dan
sebagainya) agar didapatkan ROI gabungan yang
lebih baik;
3. investasi baru dapat dilakukan dalam rangka:
intensifikasi, diversifikasi, buka usaha baru, dan
sebagainya;
4. menutup perusahaan (likuidasi) jika peluang
perbaikan usaha tidak memungkinkan lagi.
Ekonomi Teknik dan Perancangan
Teknik
Pada awalnya para perancang teknik masih lebih
banyak memfokuskan rancangannya pada aspek-aspek
teknis Baja, yaitu bagaimana rancangannya tersebut
dapat dilaksanakan secara teknis, tanpa begitu
memerhatikan aspek efisiensi pemakaian sumber daya.
Hal itu dimungkinkan karena sumber daya yang
dibutuhkan masih relatif banyak (murah). Namun, dengan
semakin terbatasnya sumber daya alam dan semakin
mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapat
sumber- sumber daya alam tersebut, semua perancang
teknik (engineer) dituntut untuk dapat menghasilkan
rancangan-rancangan yang lebih efektif dan efisien.
Tuntutan tersebut akan lebih nyata lagi jika hasil
rancangan tersebut ditujukan sebagai bagian dari
kegiatan ekonomi perusahaan, di mana semakin
tingginya tingkat kompetisi usaha, menuntut setiap
pengusaha dapat menghasilkan produk yang
berkualitas baik dengan harga yang kompetitif,
artinya setiap produk yang dibuat harus dikerjakan
secara efektif dan efisien.
Dalam rangka menjamin dihasilkannya produk-
produk engineering yang efektif dan efisien Berta
kompetitif tersebut, maka proses rancangannya
perlu dilakukan secara baik, sistematis, dan terukur.
Adapun prosedur rancangan yang baik dan
sistematis tersebut dapat dijelaskan dengan flow-
chart berikut:
Siklus kegiatan teknologi
yang berorientasi
ekonomis
Diawali dengan munculnya ide/konsep teknik,
mungkin berupa ide baru ataupun penyempumaan
dari ide atau rancangan yang ada yang mencakup
tentang produk ataupun proses pengerjaan produk.
Ide-ide tersebut tentu perlu dilahirkan secara
sistematis dan tertulis melalui penjelasan-
penjelasan, gambar-gambar, spesifikasi- spesifikasi,
dan penjelasan teknis lainnya yang disebut dengan
proposal teknis.
Selanjutnya proposal teknis tersebut perlu
dievaluasi kelayakan teknisnya sebelum
dilaksanakan/direalisasikan. Artinya apakah
rancangan tersebut memungkinkan secara teknis
untuk direalisasikan, apakah sudah tersedia
teknologinya berserta tenaga ahlinya. jika belum
memungkinkan, ada baiknya rancangan tersebut
diperbaiki kembali atau dihentikan saja.
Keputusan yang baik dan rasional pada dasarnya
memerlukan prosedur dan proses yang sistematis
serta terukur dengan tahapan proses sebagai
berikut:
1. mengidentifikasi atau memahami persoalan
dengan baik;
2. merumuskan tujuan penyelesaian masalah;
3. mengumpulkan data-data yang relevant
4. klarifikasi, klasifikasi, dan validasi kebenaran
data yang terkumpul;
5. identifikasi atau pelajari alternatif pemecahan
masalah yang mungkin;
6. menetapkan kriteria pengukuran alternatif;
7. menyusun atau menyiapkan model
keputusan;
8. melakukan evaluasi dan analisis terhadap
semua alternatif yang disediakan;
9. mengambil keputusan sesuai dengan tujuan;
10.menerapkan atau mengimplementasikan
keputusan yang telah diambil.
Dalam menyiapkan alternatif perlu
diperhatikan persyaratan berikut:
• jumlah alternatif yang ideal 2 - 10 alternatif,
jika alternatif banyak perlu dilakukan seleksi
bertingkat;
• memenuhi sifat mutually exdusive (tidak ada
alternatif yang tumpang tindih);
• memenuhi sifat axhausive (semua
kemungkinan alternatif yang tersedia telah
terwakili).
Efisiensi, Efektivitas, dan Optimalisasi

Memahami konsep efisiensi, efektivitas, dan


optimalisasi dengan baik sangat dibutuhkan dalam
melakukan analisis dari suatu rancangan teknik,
karna pemahaman konsep yang salah tidak akan
memberikan hasil analisis yang tajam dan
bermanfaat.
Adapun pengertian dari masing-masing konsep
tersebut adalah sebagai berikut:
• Efektivitas adalah ukuran tingkat keberhasilan
dalam mencapai suatu tujuan. Semakin
sempuma atau baik pencapaian tujuan, artinya
semakin efektif proses tersebut dilakukan.
• Efisiensi adalah ukuran tingkat penghematan
pemakaian sumber daya (input) dalam suatu
proses, di mana semakin hemat memakai sumber
daya, maka akan semakin efisien proses tersebut
dilakukan.
• Produktivitas adalah suatu ukuran yang
menjelaskan seberapa besar rasio antara tingkat
pencapaian tujuan dengan pemakaian sumber
daya.
• Optimal adalah suatu nilai yang terbesar
ataupun terkecil akibat adanya hubungan yang
tidak linear antara dua variabel yang
berpengaruh. Contohnya hampir dalam semua
sistem industri akan menghasilkan hubungan
Output — Input tidak selalu linear sehingga
akan menghasilkan kondisi optimal.Kondisi
yang optimal ini selalu menjadi tujuan
diperbaikinya sistem produksi secara terus-
menerus dengan berbagai variabel tinjauan.
Kondisi optimal maximum Kondisi optimal minimum
Cash Flow
Cash flow adalah tata aliran uang masuk dan
keluar per periode waktu pada suatu
perusahaan. Cash flow terdiri dari:
a. cash-in (uang masuk), umumnya berasal dari
penjualan produk atau manfaat terukur
(benefit);
b. cash-out (uang keluar), merupakan kumulatif
dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan.
Dalam suatu investasi secara umum, cash flow
akan terdiri dari empat komponen utama, yaitu:
1. investasi;
2. operational cost;
3. maintenence cost;
4. benefit/manfaat.

Contoh Cash Flow suatu Investasi


Jika cash flow tersebut sudah merupakan
perkiraan uang yang akan masuk dan keluar
akibat suatu investasi selama umurnya, perlu
diketahui apakah investasi tersebut akan
menguntungkan atau tidak.
Artinya, apakah jumlah uang yang bakal masuk
lebih besar dari jumlah uang yang akan keluar?
Jika ya, artinya investasi akan menguntungkan
(layak ekonomis), dan sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai