Dr. Primita H

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

dr. Primita H.

IDENTITAS
• Nama : An. K R
• Usia : 9 bulan
• JK : Perempuan
• Alamat : Ketegan barat
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• No RMK: 550849
• Tanggal MRS: 2-4-2018 pk 04.21
• Tanggal pemeriksaan : 2-4-2018
Anamnesa
• Keluhan Utama : Kejang

• Keluhan Tambahan : Demam , batuk


pilek , diare
• RPS :

Pasien datang diantar keluarga dengan


keluhan kejang sejak setengah jam
SMRS. Kejang seluruh tubuh selama
kurang dari 5 menit dengan mata melirik
ke atas. Pasien demam 1 hari SMRS
sudah diberi sanmol tetapi demam tidak
turun. 3 hari sebelumnya pasien batuk
pilek. Ketika di IGD pasien juga diare 1x
kurang lebih ¼ gelas aqua, cair
berwarna kuning, tanpa lendir dan
darah.
RPD • Disangkal

RPO • Sanmol

RPK • Disangkal
• Ibu pasien mengaku kontrol teratur ke bidan, saat hamil dan
Riwayat mengkonsumsi vitamin yang diberikan
Kehamilan

• Pasien lahir di bidan dengan berat badan lahir 2700 gram dan panjang
50 cm, lahir spontan, langsung menangis kuat segera setelah lahir, usia
Riwayat
Kelahiran kehamilan 39 minggu. Pasien merupakan anak pertama

• Pasien mendapat imunisasi wajib sesuai usia.


Riwayat
Imunisasi

• Pasien mendapat Asi hingga usia sekarang di tambah dengan makanan


Riwayat pendamping.
Makanan

Riwayat • Sesuai
Tumbuh
Kembang
Vital Sign

Kesadaran: HR : RR : T : 39 C BB : 8 kg
E4V5M6 120x/mnt 26x/mnt
Pemeriksaan Umum

• Keadaan Umum
Keadaan • Kesadaran
: Lemah
: Compos Mentis
Umum • Status Gizi : Kesan gizi baik
GCS: E4V5M6
Mata Cowong (-/-)
Normochephali, Konjungtiva pucat (-/-),
Rambut Hitam, sukar Sklera ikterik(-/-) sekret
dicabut, (-/-)

Ves +/+
Hidung : sekret (+/+),
Wh -/-
Nafas Cuping Hidung
Rh -/-
(-/-)

Mukosa bibir lembab S1 s2 tunggal,


(+) reguler(+)

Flat, BU + normal ,
CRT < 2 detik,
soepel , timpani Akral hangat
Pemeriksaan Penunjang
Parameters Hasil Normal
02-04-2018
GDA 137 mg/dL 150 mg/dL

HB 11,1 g/dL 11,5 - 16,5 mg/dL

RBC 4,50 x 106/uL 4,0 – 5,0

HCT 32,9 % 37 - 45

WBC 20,25 x 103/uL 4,0 – 11,0

PLT 494 x 103/uL 150 - 400


Diagnosa
• Kejang Demam Sederhana
Penatalaksanaan
1. O2 nasal 2 lpm
2. Puasa
3. Inf D5 ¼ NS
4. Inj Antrain 100 mg
5. Inj Dexamethasone 3 x 1/4 amp
6. Inj Dilantin 3 x 20 mg
7. Inj Ceftriaxon 2 x 350 mg
Planning
Planning
•Cek laboratorium elektrolit
• Cek urin lengkap
Urine Lengkap
Hasil :
Parameter Nilai Rujukan
02-04-2018
Jenis Spesimen Urine

Urin Lengkap (carik celup)


Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Keton Negatif Negatif
BJ 1,015 1.003 – 1.030
Blood Negatif Negatif
pH 7,0 4.6 – 8.0
Protein Negatif Negatif
Urobilinogen 3.2 <16
Leukosit Positif 1 Negatif

Sedimen
Eristrosit 0-1 0-1/PLP
Leukosit 6-7 0-2/PLP
kristal Amorph + Negatif

Bakteri/Jamur Negatif Negatif


Lain-lain Negatif negatif
TINJAUAN PUSTAKA
• Kejang Demam
Kejang demam atau febrile convulsion ialah
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang
disebabkan oleh proses ekstakranium.
Kejang demam terjadi pada usia 6 bulan sampai
5 tahun
Etiologi
Belum diketahui dengan pasti. Namun demam
pada anak sering disebabkan karena :
1.ISPA
2.Radang telinga tengah
3.ISK dan radang saluran cerna

Faktor Resiko
1.Demam
2.Usia
3.Genetik
4.Perkembangan terlambat (malnutrisi)
KLASIFIKASI
KEJANG DEMAM KEJANG DEMAM
SEDERHANA KOMPLEKS

- Kejang berlangsung
singkat < 15 menit - Kejang lama > 15 menit
- Kejang umum tonik - Kejang fokal atau parsial
dan atau klonik satu sisi atau kejang
umum didahului kejang
- Umumnya berhenti parsial
sendiri
- Berulang atau lebih dari
- Tanpa gejala fokal 1 kali dalam 24 jam
atau berulang dalam
24 jam
Diagnosis

1.Anamnesa
2.Pemeriksaan fisik
3.Pemeriksaan penunjang
DIAGNOSIS BANDING

- Meningitis
- Ensepalitis
- Abses otak
Edukasi
• Memberi tahukan cara
penanganan kejang
• Memberikan informasi mengenai
kemungkinan kejang kembali
• Pemberian obat untuk mencegah
rekurensi
Hal yang harus dikerjakan saat
kejang :
• Tetap tenang dan tidak panik
• Kendorkan pakaian yang ketat terutama
disekitar leher
• Bila tidak sadar, posisikan anak terlentang
dengan kepala miring
• Ukur suhu, observasi dan catat lama dan
bentuk kejang
• Tetap bersama pasien saat kejang
• Berikan diazepam rectal
• Bawa ke Rumah Sakit
Prognosis
• Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai