Anda di halaman 1dari 9

Teknologi Energi Panas Matahari

PENGGUNAAN ENERGI MATAHARI

Siti Alifaiun Nurhayati (121140164)


Anida Sarastika (121140112)
Rizky Antonnia (121140185)
Fitria Indah Sugiarti (121160002)
Kurnia Kumala Dewi (121160083)

Teknologi Energi Panas Matahari


Energi surya atau matahari telah dimanfaatkan di
banyak belahan dunia terutama bagi negara-negara yang
terletak di khatulistiwa termasuk Indonesia. Jika dieksplotasi
dengan tepat, energi matahari berpotensi mampu
menyediakan kebutuhan konsumsi energi saat ini dalam
waktu yang lebih lama. Matahari dapat digunakan secara
langsung untuk memproduksi listrik atau untuk
memanaskan bahkan untuk mendinginkan.
Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:

Kompor Matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari adalah dengan memfokuskan
panas yang diterima dari matahari pada suatu titik menggunakan sebuah
cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar yang dapat
digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu bakar.

Untuk diameter cermin sebesar1,3


meter kompor ini memberikan daya
thermal sebesar 800 watt pada
panci. Dengan menggunakan
kompor ini maka kebutuhan akan
energi fosil dan energi listrik untuk
Gambar Kompor Matahari
memasak dapat dikurangi.
Penerangan Ruangan
Teknik pemanfaatan energi matahari ini banyak dipakai pada saat ini.
Dengan teknik tersebut pada siang hari lampu pada bangunan tidak perlu
dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik untuk penerangan, dengan
mendesain bangunan yang memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan
menerangi ruangan dalam bangunan.

Pengeringan Hasil Pertanian


Permanfaatan ini biasanya dilakukan petani di desa-desa daerah tropis
dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar matahari. Cara ini sangat
menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk mengeringkan hasil panennya. Berbeda dengan petani di negara empat
musim yang harus mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya
dengan menggunakan oven dari bahan bakar fosil maupun menggunakan listrik.
Prinsip kerja pengering tenaga surya:
Sinar matahari masuk menembus tutup kaca kemudian akan memanasi
plat kolektor yang ada pada dasar kotak pengering. Untuk pengering tenaga surya
sederhana, ruang kolektor menjadi satu dengan kotak pengering. Sinar matahari ini
juga akan mengenai langsung bahan yang di keringkan sekaligus menyebabkan
udara di dalam kotak pengeringan tersebut menjadi sangat panas. Sementara itu
udara luar akan masuk di dalam kotak lewat bawah mengalir ke atas kemudian
keluar lewat cerobong.

Jadi bahan yang berada di kotak pengeringan tersebut akan di keringkan


langsung oleh sinar matahari, serta udara panas dalam kotak pengeringan. Jika sinar
matahari tertutup awan udara dalam kotak pengering akan tetap panas karena
kotak dibuat kedap dengan adanya isolator, meskipun tidak sepanas sewaktu sinar
matahari terik. Jika matahari bersinar kembali, suhu di dalam kotak pengering
tersebut akan segera meninggi, tanpa memerlukan waktu yang lama.
Pemanasan Air

Pemanasan air tenaga surya


dilakukan dengan menyerap panas
matahari dengan menggunakan
kolektor sehingga tidak
memerlukan biaya bahan bakar.

Prinsip kerjanya adalah panas matahari diterima oleh kolektor yang di


dalamnya terdapat pipa-pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap
oleh air yang berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat. Air dingin
dialirkan dari bawah sedangkan air panasnya dialirkan lewat atas karena massa jenis
air panas lebih kecil daripada massa jenis air dingin. Air ini lalu masuk ke dalam
penyimpan panas. Pada penyimpan panas, panas dari air ini dipindahkan ke pipa
berisi air yang lain yang merupakan persediaan air untuk mandi/antiseptik.
Sedangkan air yang berasal dari kolektor akan diputar kembali ke
kolektor dengan menggunakan pompa atau hanya menggunakan
prinsip thermosipon. Persediaan air panas akan disimpan di dalam
tangki penyimpanan yang terbuat dari bahan isolator thermal. Pada
sistem ini terdapat pengontrol suhu jika suhu air panas yang dihasilkan
kurang dari yang diinginkan maka air akan dimasukkan kembali ke
tangki penyimpan panas untuk dipanaskan kembali.

Kolektor yang digunakan pada pemanas air tenaga panas matahari


ini adalah kolektor surya plat datar yang bagian atasnya terbuat dari
kaca yang berwarna hitam redup sedangkan bagian bawahnya terbuat
dari bahan isolator yang baik sehingga panas yang terserap kolektor
tidak terlepas ke lingkungan.
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
PENGGUNAAN ENERGI PANAS MATAHARI

Keuntungan dari penggunaan energi panas matahari antara lain:


 Energi panas matahari tersedia hampir diseluruh bagian permukaan
bumi dan tidak habis.
 Penggunaan energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan
emisi yang berbahaya baik bagi manusia maupun lingkungan.

Kerugian dari penggunaan energi panas matahari antara lain:


 Sistem tenaga panas matahari tidak efektif digunakan pada daerah yang
memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama (hanya dapat digunakan
pada saat matahari bersinar ).
 Membutuhkan lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan
untuk pertanian, perumahan, dan kegiatan ekonomi lainya.
 Lapisan kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan
membahayakan penglihatan, misalnya penerbangan.
TERIMAKASIH 

Teknologi Energi Panas Matahari

Anda mungkin juga menyukai