TENTANG INOVASI
PEMBELAJARAN
PERSIAPAN ABAD 21
Pola-pola pembelajaran :
Pola Pembelajaran Tradisional 1
Penetapan Isi dan
Tujuan Guru Siswa
Metode
Media
Penetapan Isi dan
Tujuan Siswa
Metode
Guru
3. Inkuiri Ilmiah Joseph. J. Schwab Dirancang untuk mengajar sistem penelitian dari suatu disiplin, tetapi juga diharapkan untuk
mempunyai efek dan kawasan-kawasan lain (metode-metode sosial mungkin diajarkan dalam
upaya meningkatkan pemahaman sosial dari pemecahan masalah sosial).
4. Penemuan Konsep Jerome Bruner Dirancang terutama untuk mengembangkan penalaran induktif, juga untuk perkembangan
dan analisis konsep.
5. Pertumbuhan Kognitif Jean Piaget Dirancang untuk memengaruhi siswa agar menemukan nilai-nilai pribadi dan sosial. Perilaku
Irving Sigel dan nilai-nilainya diharapkan anak
Edmund Sulllvan menjadi sumber bagi penemuan berikutnya
Lawrence Kohlberg
6. Model Penata Lanjutan. David Ausubel Dirancang untuk meningkatkan efisiensi kemampuan pemrosesan informasi untuk meyerap dan
mengaitkan bidang-bidang pengetahuan
3. Relaksasi (santai) Rimm & Masters Tujuan-tujuan pribadi (mengurangi ketegangan dan
Wolpe kecemasan)
4. Pengurangan Rimm & Mengalihkan kesantaian kepada
Ketegangan Masters Wolpe kecemasan dalam situasi sosial
5. Latihan Asertif Wolpe, Lazarus, Ekspresi perasaan secara langsung dan spontan
Desensitasi Salter dalam situasi sosial.
6. Latihan Langsung Gagne Smith & Smith Pola-pola perilaku, keterampilan
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013
4 Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai
menyajikan hasil karya seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan temannya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses pemecahan masalah penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013
SINTAKS
Tahap 2 Guru membimbing siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan kejadian dan fenomena yang
Mengajukan pertanyaan disajikan
Tahap 3 Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kecil heterogen, membimbing siswa untuk
Merencanakan penyelidikan merencanakan penyelidikan, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan
menyusun prosedur kerja yang tepat
Tahap 4 Guru membimbing siswa melaksanakan penyelidikan dan memfasilitasi penguumpulan data
Mengumpulkan data/informasi dan melaksanakan
penyelidikan
Tahap 5 Guru membantu siswa menganalisis data dengan berdiskusi dalam kelompoknya
Menganalisis data
Tahap 6 Guru membnatu siswa dalam membuat kesimpulan betdasarkan hasil kegiatan penyelidikan
Membuat kesimpulan
Tahap 7 Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil kegiatan penyelidikan yang telah
Mengkomunikasikan hasil dilakukan
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013
pendekatan pembelajaran
a) Pendekatan konsep
b) Pendekatan keterampilan proses
c) Pendekatan deduktif dan induktif
d) Pendekatan cara belajar siswa aktif
e) Pendekatan inkuiri
f) Pendekatan Salingtemas
g) Pendekatan ekspositori
h) Pendekatan kontekstual
IMPLEMENTASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Pembelajarn berfokus kepada tataran berpikir tingkat rendah Pembelajaran dirancang meraih tataran berpikir lebih tinggi dari
pada taksonomi Bloom, meliputi: taksonomi Bloom, meliputi; sintesis,
pengetahuan, pemahaman dan penerapan analisis dan evaluasi
Dikembangkan dengan penggunaan buku teks Dikembangkan sebagai hasil riset
Pembelajaran pasif Pembelajaran aktif
Kelas global, belajar secara kolaboratif baik
dengan teman sekelas maupun dengan orang lain di seluruh
Belajar dalam kelas yang terisolasi oleh 4 dinding dunia
Berpusat kepada guru, guru adalah pusat Berpusat kepada peserta didik, guru adalah
perhatian dan penyedia informasi fasilitator atau pelatih
Tidak ada atau hanya sedikit kebebasan pada
peserta didik Kesempatan bebas para siswa lebih besar
Masalah disiplin, guru tidak mempercayai peserta didiknya Tidak ada masalah disiplin, peserta didik dan guru saling
demikian pula sebaliknya, tidak ada menghargai sebagai relasi, peserta didik
motivasi peserta didik untuk belajar termotivasi tinggi untuk belajar
Pembelajaran Abad Ke-20 Pembelajaran Abad Ke-21
Kurikulum terfragmentasi Kurikulum terpadu dan antar disiplin
Nilai rata-rata Nilai dilandasi apa yang telah dipelajari
Pengertian
Prinsip Langkah-langkah
Kecerdasan Jenis-jenis
Pengembangan penerapan
Majemuk
Meneliti
Kecerdasan Desain Faktor yang
Dampak teori
Ganda dan Gaya Pembelajaran Mempengaruhi
Belajar Anak
Teori kecerdasan majemuk ditemukan dan
dikembangkan oleh Gardner pada tahun 1983.
Gardner mendefinisikan intelligence sebagai
kemampuan untuk memecahkan persoalan dan
menghasilkan produk dalam suatu setting
Pengertian yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
Kecerdasan nyata. Seseorang memiliki intelligence yang
Majemuk tinggi apabila ia dapat menyelesaikan
persoalan hidup yang nyata, bukan hanya
dalam teori. Semakin seseorang terampil dan
mampu menyelesaikan persoalan kehidupan
yang situasinya bermacam-macam dan
kompleks, semakin tinggi intelligencenya.
Pendidikan harus memperhatikan semua kemampuan
intelektual
Faktor yang
Mempengaruhi Sejarah hidup pribadi
Latar belakang
kultural dan historis
PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER
Sinergi Sekolah dan Rumah dalam Membentuk Karakter Anak
TIGA PILAR
Pengembangan
PENDIDIKAN ANAK Pembentukan
kecerdasan
moral
majemuk
Kebermaknaan
pembelajaran