Anda di halaman 1dari 32

SINOPSIS BUKU

TENTANG INOVASI
PEMBELAJARAN
PERSIAPAN ABAD 21

Min Zahroti Umami (0404517006)


Dian Sri Asmorowati (0404517020)
JUDUL BUKU

INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM 2013

PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING) Terampil Memadukan Keunggulan


Pembelajaran Face-to-Face, E-Learning Offline-Online, dan Mobile Learning

Implementasi Belajar dan Pembelajaran

KECERDASAN MULTIPEL DI DALAM KELAS

PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER


Sinergi Sekolah dan Rumah dalam Membentuk Karakter Anak
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

Pola-pola pembelajaran :
 Pola Pembelajaran Tradisional 1
Penetapan Isi dan
Tujuan Guru Siswa
Metode

 Pola Pembelajaran Tradisional 2


Penetapan Isi dan
Tujuan Guru dengan Media Siswa
Metode
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

 Pola Pembelajaram Guru dan Media

Media
Penetapan Isi dan
Tujuan Siswa
Metode
Guru

 Pola Pembelajaran Bermedia

Penetapan Isi dan


Tujuan Media Siswa
Metode
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

Model Pembelajaran Berdasarkan Teori


No Model Tokoh Tujuan
1. Penentuan Kelompok Herbert Telen & John Perkembangan keterampilan untuk partisipasi dalam proses sosial
Dewey demokrasi melalui penekanan yang dikombinasikan pada keterampilan
antar-pribadi (kelompok) dan keterampilan perkembangan pribadi
merupakan hal yang penting dalam model ini.
2. Inkuiri Sosial Byron Massialas & Pemecahan masalah sosial, terutama melalui penemuan sosial dan
Benjamin Cox penalaran logis.
3. Metode Laboratori Bethel Maine Perkembangan keterampilan antarpribadi dan kelompok melalui
kesadaran dan keluwesan pribadi.
4. Jurisprudensial Donald Oliver & Dirancang terutama untuk mengajarkan kerangka acuan yurisprudensial
James P. Shaver sebagai cara berpikir dan penyelesaian isu-isu sosial.
5. Bermain Peran Fainnie Shatel & Dirancang untuk memengaruhi siswa agar menemukan nilai-nilai pribadi
George Fhatel dan sosial. Perilaku dan nilai-nilainya diharapkan anak menjadi sumber bagi
penemuan berikutnya.
6. Simulasi Sosial Sarene Bookock & Dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses
Harold Guetzkov dan kenyataan sosial, dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk
memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan.
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

Model Pemrosesan Informasi


No Model Tokoh Tujuan
1. Model Berpikir Induktif Hilda Taba Dirancang untuk pengembangan proses mental induktif dan penalaran akademik/
pembentukan teori.
2. Model Latihan Inkuiri Richard Suchman Pemecahan masalah sosial, terutama melalui penemuan sosial dan penalaran logis.

3. Inkuiri Ilmiah Joseph. J. Schwab Dirancang untuk mengajar sistem penelitian dari suatu disiplin, tetapi juga diharapkan untuk
mempunyai efek dan kawasan-kawasan lain (metode-metode sosial mungkin diajarkan dalam
upaya meningkatkan pemahaman sosial dari pemecahan masalah sosial).

4. Penemuan Konsep Jerome Bruner Dirancang terutama untuk mengembangkan penalaran induktif, juga untuk perkembangan
dan analisis konsep.
5. Pertumbuhan Kognitif Jean Piaget Dirancang untuk memengaruhi siswa agar menemukan nilai-nilai pribadi dan sosial. Perilaku
Irving Sigel dan nilai-nilainya diharapkan anak
Edmund Sulllvan menjadi sumber bagi penemuan berikutnya
Lawrence Kohlberg
6. Model Penata Lanjutan. David Ausubel Dirancang untuk meningkatkan efisiensi kemampuan pemrosesan informasi untuk meyerap dan
mengaitkan bidang-bidang pengetahuan

7. Memori Herry Lorayne Dirancang untuk meningkatkan kemampuan mengingat.


Jerry Lucas
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

Model Modifikasi Tingkah Laku


No Model Tokoh Tujuan
1. Manajemen B.F. Skinner Fakta-fakta, konsep, keterampilan
Kontingensi
2. Kontrol Diri B.F. Skinner Perilaku/keterampilan social

3. Relaksasi (santai) Rimm & Masters Tujuan-tujuan pribadi (mengurangi ketegangan dan
Wolpe kecemasan)
4. Pengurangan Rimm & Mengalihkan kesantaian kepada
Ketegangan Masters Wolpe kecemasan dalam situasi sosial

5. Latihan Asertif Wolpe, Lazarus, Ekspresi perasaan secara langsung dan spontan
Desensitasi Salter dalam situasi sosial.
6. Latihan Langsung Gagne Smith & Smith Pola-pola perilaku, keterampilan
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

MODEL PEMBELAJARAN PERSIAPAN ABAD 21


A. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
B. PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

A. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

ALUR PROSES PEMBELAJARAN


INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013
SINTAKS

A. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH


Fase Indikator Aktifitas Guru
1. Orientasi siswa pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan,
mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah,
dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam aktifitas pemecahan masalah yang
dipilih
2 Mengorganisasi siswa untuk Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
3 Membimbing pengalaman Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
individual/kelompok eksperien untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

4 Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai
menyajikan hasil karya seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan temannya.
5 Menganalisis dan mengevaluasi Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
proses pemecahan masalah penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013
SINTAKS

A. PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING


Tahap Aktivitas Guru
Tahap 1 Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena dan siswa melakukan pengamatan yang
Identifikasi masalah dan melakukan pengamatan memungkinkan siswa menemukan masalah

Tahap 2 Guru membimbing siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan kejadian dan fenomena yang
Mengajukan pertanyaan disajikan
Tahap 3 Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kecil heterogen, membimbing siswa untuk
Merencanakan penyelidikan merencanakan penyelidikan, membantu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dan
menyusun prosedur kerja yang tepat
Tahap 4 Guru membimbing siswa melaksanakan penyelidikan dan memfasilitasi penguumpulan data
Mengumpulkan data/informasi dan melaksanakan
penyelidikan

Tahap 5 Guru membantu siswa menganalisis data dengan berdiskusi dalam kelompoknya
Menganalisis data
Tahap 6 Guru membnatu siswa dalam membuat kesimpulan betdasarkan hasil kegiatan penyelidikan
Membuat kesimpulan
Tahap 7 Guru membimbing siswa dalam mempresentasikan hasil kegiatan penyelidikan yang telah
Mengkomunikasikan hasil dilakukan
INOVASI MODEL PEMBELAJARAN SESUAI
KURIKULUM 2013

A. PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING


Keuntungan penggunaan inkuiri terbimbing
a. Siswa dapat mengembangkan ketrampilan bahasa, membaca dan ketrampilan sosial
b. Siswa dapat membangun pemahaman sendiri
c. Siswa mendapat kebebasan dalam melakukan penelitian
d. Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan mengembangkan strategi belajar untuk
menyelesaikan masalah

Kelemahan penggunaan inkuiri terbimbing


a. Proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lebih lama
b. Inkuiri terbimbing (guided inkuiri) sering bergantung pada kemampuan matematika siswa,
kemampuan bahasa siswa, ketrampilan belajar mandiri dan self-management
c. Siswa yang aktif mungkin tetap tidak paham atau mengenali konsep dasar, aturan dan prinsip, serta siswa
sering kesulitan untuk membuat pendapat, membuat hipotesis, membuat rancangan percobaan dan menarik
kesimpulan.
PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING)
Terampil Memadukan Keunggulan Pembelajaran Face-to-Face, E-Learning Offline-
Online, dan Mobile Learning

Karakteristik Blended learning adalah sebagai berikut :


 Pembelajaran yang menggabungkan berbagai cara penyampaian,
model pengajaran, gaya pembelajaran, serta berbagai media berbasis
teknologi yang beragam.
 Sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face), belajar
mandiri, dan belajar mandiri via online.
 Pembelajaran yang didukung oleh kombinasi efektif dari cara
penyampaian, cara mengajar dan gaya pembelajaran.
 Pengajar dan orangtua peserta belajar memiliki peran yang sama
penting, pengajar sebagai fasilitator, dan orangtua sebagai pendukung.
PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING)
Terampil Memadukan Keunggulan Pembelajaran Face-to-Face, E-Learning Offline-
Online, dan Mobile Learning

Prinsip dasar Blended learning adalah komunikasi langsung tatap


muka dan komunikasi tertulis online. Konsep Blended learning
kelihatannya sederhana tetapi penerapanya lebih kompleks. Asumsi
utama dari desain Blended learning adalah
 (1) pemikiran menggabungkan belajar tatap muka dan online,
 (2) pemikiran ulang mendasar tentang desain mata kuliah untuk
mengoptimalkan keterlibatan peserta didik , dan
 (3) strukturisasi dan pengaturan ulang jam perkuliahan tradisional
PEMBELAJARAN BAURAN (BLENDED LEARNING)
Terampil Memadukan Keunggulan Pembelajaran Face-to-Face, E-Learning Offline-
Online, dan Mobile Learning

Proporsi Konten Jenis Deskripsi Setiap Jenis


terkirim secara online Pembelajaran
0% Tradisional Pembelajaran dengan konten dikirim tidak secara online,
disampaikan dalam bentuk tulisan atau lisan
1-29% Difasilitasi Web Pembelajaran menggunakan fasilitas web untuk memfasilitasi
sesuat yang sangat penting dalam pembelajaran tatap muka.
Menggunakan sebuah course management system
(CMS)/sistem pengelolaan perkuliahan atau halaman web ,
misalnya untuk mempostkan silabus dan soal/bahan ujian

30-79% Blended/Hybrid Pembelajaran dengan memadukan sistem online dan tatap


muka. Proporsi substansi konten menggunakan online, kadang
menggunakan diskusi online, dan kadang menggunakan
pertemuan tatap muka.
>80% Online Sebuah pembelajaran yang sebagian besar atau bahkan
seluruhnya menggunakan sistem online. Jenis ini tidak
menggunakan tatap muka sama sekali.
IMPLEMENTASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Teori pembelajaran ini berlandaskan pada lima prinsip dasar;


 kecerdasan adalah fungsi dari pengalaman,
 pembelajaran melibatkan otak dan fisik yang tidak dapat
dipisahkan,
 setiap peserta didik memiliki kecerdasan majemuk,
 Pembelajaran adalah proses dua langkah yaitu pertama
membentuk makna melalui pembentukan model dan kedua
mengembangkan suatu program pikiran (mental program),
 kepribadian berdampak pada pembelajaran dan kinerja.
IMPLEMENTASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

 Sembilan kecerdasan yang dibahas oleh penulis diantaranya


adalah kecerdasan; verbal/bahasa, logika/matematika,
visual/ruang, fisikal/gerak tubuh, musikal/ritmik, antarpersonal,
intrapersonal, naturalis/alamiah/lingkungan, eksistensial.
IMPLEMENTASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

pendekatan pembelajaran
a) Pendekatan konsep
b) Pendekatan keterampilan proses
c) Pendekatan deduktif dan induktif
d) Pendekatan cara belajar siswa aktif
e) Pendekatan inkuiri
f) Pendekatan Salingtemas
g) Pendekatan ekspositori
h) Pendekatan kontekstual
IMPLEMENTASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

model pembelajaran dalam empat rumpun teori belajar, yaitu;


(1) Model pembelajaran sistem perilaku, bertujuan untuk meningkatkan
kapabilitas pembelajaran mandiri.
(2) Model pembelajaran pemrosesan informasi, menekankan bagaimana
manusia menangani rangsangan dari lingkungan, mengolah informasi dan
cara memecahkan masalah.
(3) Model pembelajaran personal, menekankan pada pengembangan pribadi
peserta didik dalam kemandirian sebagai individu manusia.
(4) Model pembelajaran sosial, prioritasnya adalah untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik untuk berhubungan dengan orang lain.
Pembelajaran Abad Ke-20 Pembelajaran Abad Ke-21
Berlandaskan waktu yang diperlukan Berlandaskan hasil yang diraih
Fokus; apa yang dapat diketahui siswa, dapat
Fokus; ingatan terhadap fakta-fakta diskrit dilakukan dan disenanginya

Pembelajarn berfokus kepada tataran berpikir tingkat rendah Pembelajaran dirancang meraih tataran berpikir lebih tinggi dari
pada taksonomi Bloom, meliputi: taksonomi Bloom, meliputi; sintesis,
pengetahuan, pemahaman dan penerapan analisis dan evaluasi
Dikembangkan dengan penggunaan buku teks Dikembangkan sebagai hasil riset
Pembelajaran pasif Pembelajaran aktif
Kelas global, belajar secara kolaboratif baik
dengan teman sekelas maupun dengan orang lain di seluruh
Belajar dalam kelas yang terisolasi oleh 4 dinding dunia
Berpusat kepada guru, guru adalah pusat Berpusat kepada peserta didik, guru adalah
perhatian dan penyedia informasi fasilitator atau pelatih
Tidak ada atau hanya sedikit kebebasan pada
peserta didik Kesempatan bebas para siswa lebih besar

Masalah disiplin, guru tidak mempercayai peserta didiknya Tidak ada masalah disiplin, peserta didik dan guru saling
demikian pula sebaliknya, tidak ada menghargai sebagai relasi, peserta didik
motivasi peserta didik untuk belajar termotivasi tinggi untuk belajar
Pembelajaran Abad Ke-20 Pembelajaran Abad Ke-21
Kurikulum terfragmentasi Kurikulum terpadu dan antar disiplin
Nilai rata-rata Nilai dilandasi apa yang telah dipelajari

Harapan peserta didik rendah Harapan peserta didik tinggi


Guru adalah hakim, tidak ada orang lain yang Penilaian oleh diri sendiri, kelompok sebaya, dan
boleh memeriksa hasil kerja peserta didik orang lain, penilaian autentik
Kurikulum dirancang terkait dengan minat, pengalaman dan
Kurikulum tidak relevan dan tidak bermakna bagi peserta didik bakat peserta didik maupun
dunia nyata
Barang cetakan merupakan wahana primer bagi Kinerja, projek dan berbagai bentuk media
pembelajaran dan asesmen digunakan dalam pembelajaran dan asesmen
Kurikulum dan pembelajaran mengakomodasi
Perbedaan antar peserta didik diabaikan
perbedaan setiap peserta didik
Melek berbagai kecakapan yang diperlukan
Melek baca, tulis, hitung untuk hidup dan bekerja di abad global
Model global, berlandaskan kebutuhan masyarakat
Model pabrik, berdasarkan kepada kebutuhan pengusaha yang mengglobal dan berteknologi
tinggi
KECERDASAN MULTIPEL DI DALAM KELAS

Pengertian
Prinsip Langkah-langkah
Kecerdasan Jenis-jenis
Pengembangan penerapan
Majemuk

Meneliti
Kecerdasan Desain Faktor yang
Dampak teori
Ganda dan Gaya Pembelajaran Mempengaruhi
Belajar Anak
Teori kecerdasan majemuk ditemukan dan
dikembangkan oleh Gardner pada tahun 1983.
Gardner mendefinisikan intelligence sebagai
kemampuan untuk memecahkan persoalan dan
menghasilkan produk dalam suatu setting
Pengertian yang bermacam-macam dan dalam situasi yang
Kecerdasan nyata. Seseorang memiliki intelligence yang
Majemuk tinggi apabila ia dapat menyelesaikan
persoalan hidup yang nyata, bukan hanya
dalam teori. Semakin seseorang terampil dan
mampu menyelesaikan persoalan kehidupan
yang situasinya bermacam-macam dan
kompleks, semakin tinggi intelligencenya.
Pendidikan harus memperhatikan semua kemampuan
intelektual

Pendidikan seharusnya individual

Pendidikan harus menyemangati siswa untuk dapat


menentukan tujuan dan program belajar mereka
Prinsip
Pengembangan
Sekolah harus menyediakan sarana dan fasilitas

Evaluasi belajar harus lebih konstektual dan bukan


tes tertulis saja

Pendidikan sebaiknya tidak dibatasi di dalam gedung


sekolah
Linguistik
matematis
Visual
Musikal
Jenis-jenis
Kinestetik
Interpersonal
Intrapersonal
naturalis
Langkah- • Mengidentifikasi elemen-elemen kecerdasan
langkah majemuk dalam program kurikuler dan
penerapan ekstrakurikuler.
• Meninjau kembali sistem teknologi dan program
piranti lunak untuk melihat kecerdasan-
kecerdasan apa yang terabaikan.
• Para guru merenungkan kemampuan peserta didik,
kemudian memutuskan untuk secara sukarela
bekerjasama dengan rekan-rekan yang lain.
• Proses pembelajaran dengan tanggung jawab
tertentu, bisa dipilih sebagai metode
pembelajaran.
• Diskusi dengan orang tua siswa dan anggota
masyarakat sehingga dapat membuka kesempatan-
kesempatan magang bagi para siswa.
• Dampak Terhadap Kurikulum : pemilihan materi
pelajaran lewat topik-topik tematik, bukan urutan
daftar bab seperti model kurikulum klasik.
• Dampak Terhadap Pengaturan Kelas : Pendekatan
• Dampak Terhadap Pembelajaran : bahwa banyak siswa
pembelajaran yang berbeda, bervariasi karena
yang tadinya diperkirakan tidak dapat berhasil dalam
intelligence siswa dan guru yang berbeda.
studi mereka ternyata dapat dibantu dan berhasil
• Dampak Terhadap Evaluasi:
dengan baik, demikian juga guru yang tadinya mengajar
a) Guru perlu melihat bagaimana siswa menunjukkan
dengan metode yang sama terus menerus ternyata dapat
motivasinya berkaitan dengan setiap intelligence
membantu anak didik dengan metode yang bervariasi.
yang digunakan.
Dampak teori • Dampak terhadap guru yang mengajar
b) Guru dapat mengumpulkan semua dokumen yang
a) Guru perlu mengerti intelligence siswa-siswa
dihasilkan siswa selama prose pembelajaran.
mereka.
c) Guru perlu melihat bagaimana hasil kerja proyek
b) Guru perlu mengembangkan model mengajar dengan
bersama teman-teman.
berbagai intelligence yang menonjol pada dirinya.
d) Tes tertulis juga harus bervariasi dan menyertakan
c) Guru perlu mengajar dengan intelligence siswa,
kecerdasan majemuk.
bukan dengan intelligence dirinya sendiri yang
tidak cocok dengan intelligence siswa.
• Dampak Terhadap Pendidikan Nilai
d) Dalam mengevaluasi kemajuan siswa, guru perlu
menggunakan berbagai model yang cocok dengan
Teori kecerdasan majemuk.
MIR (Multiple Intelligence Research) adalah
riset yang luar biasa untuk membantu guru
menemukan gaya belajar siswa. Biasanya, MIR
dilaksanakan pada saat penerimaan siswa baru
menjadi data yang penting bagi guru untuk
Meneliti mengetahui kondisi siswa terutama mengetahui
Kecerdasan
informasi tentang gaya belajarnya. MIR dapat
Ganda dan Gaya
dilaksanakan pada setiap tahun kenaikan kelas,
Belajar Anak
Data Mir tahun lalu dapat dijadikan masukan
untuk pelaksanaan MIR tahun depannya. Hal ini
sesuai dengan kosep Howard Gardner bahwa
kecerdasan seseorang itu berkembang, tidak
statis. Kecerdasan seseorang lebih banyak
berkaitan dengan kebiasaan, yaitu perilaku yang
diulang-ulang.
Terfokus pada Topik
Tertentu
Mempertanyakan pendekatan
kecerdasan majemuk yang cocok
dengan topik
Desain
Pembelajaran
Membuat skema dan kemungkinan
yang dapat dibuat

Memilih dan mengurutkan dalam


rencana pelajaran
Faktor biologis

Faktor yang
Mempengaruhi Sejarah hidup pribadi

Latar belakang
kultural dan historis
PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER
Sinergi Sekolah dan Rumah dalam Membentuk Karakter Anak

Pengawalan pendidikan anak tidak hanya menjadi tanggung jawab


sekolah, namur peran strategis orang tua begitu besar dan Sangat
menentukan. Antara sekolah dan orang tua haruslah bersinergi untuk
mengawal kesucian anak.
PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER
Sinergi Sekolah dan Rumah dalam Membentuk Karakter Anak

TIGA PILAR
Pengembangan
PENDIDIKAN ANAK Pembentukan
kecerdasan
moral
majemuk

Kebermaknaan
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai