Anda di halaman 1dari 27

PRESENTASI KELOMPOK 2

MODUL 4 TENTANG PUSKESMAS


KELOMPOK TUTORIAL 2
1. ANGELA CHANDRINOVA
2. M. ARIF KURNIAWAN
3. RAHMAD SAHPUTRA
4. VANESSA PARADISE
5. RYCARDO PRATAMA
6. ELGI RACMADINA
7. YENNY PARAMITHA
8. NURFIKA MALINDA
9. MULAN
10. TYARA NAVULARNI
11. TEGUH DHARMA
12. MUHAMMAD FADHIL
13. ODDY YUSPARANDA
Tidak Mudah Mengolah Puskesmas
Dr.Ryan, sedang mengadakan pertemuan di Puskesmas Kecamatan Sagulung, Kota Batam, yang
dipimpinnya sejak 3 tahun terakhir ini. Pertemuan di puskesmas ini dikhususkan untuk membahas tentang
banyaknya warga yang terkena demam berdarah dengue, bahkan 2 hari yang lalu telah ada warga yang
meninggal dunia di RSUD karena DBD ini. Dr.Ryan termasuk salah satu dokter puskesmas yang pernah
mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat sebagai Dokter Teladan Tingkat Nasional. Dr Ryan selalu
melakukan tugas dengan baik, tidak pernah absen, dan semua pasien yang dating dilayani sendiri bersama
dengan 2 dokter alinnya di puskesmas tersebut. Dr Ryan selalu menjaga nama baik dan fungsi puskesmas,
mulai dari pengadaan obat-obatan, alat-alat kesehatan, dan laboratorium canggih pun sudah disiapkan. Dr.
Ryan pun telah mengajukan permohonan penambahan staf medis untuk membantu melayani warganya
yang semakin lama semakin banyak yang berobat di Puskesmas tersebut.
Dr.Ryan merupakan dokter penanggungjawab kesehatan pada wilayah puskesmasnya tentang
pentingnya upaya kesehatan secara keseluruhan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative) serta
konsep pendidikan kesehatan dalam mempercepat penurunan mortalitas dan morbiditas DBD di kecamatan
tersebut. Dr Ryan paham bahwa dia diharapkan bukan hanya sebagai dokter pelayan kesehatan yang
mampu mengobati penyakit tapi juga sebagai “Dokter Masa Depan – 5 star doctor” yang harus memiliki
keahlian sebagai “Care Provider, Decision Maker, Communicator, Community Leader, Manager sesuai
dengan kriteria WHO. Dr Ryan memahami dengan baik tentang struktur organisasi puskesmas, program-
program di puskesmas dan sistem pelayanan primer di puskesmas. Di puskesmas dr ryan perlu mengelola
manajemen rekam medic yang benar. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan masyarakat. Ada 2 upaya yaitu Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan
Pengembangan. Contoh Upaya Kesehatan Wajib antara lain : Upaya Promosi Kesehatan, Upaya Kesehatan
Lingkungan, Upaya Kesehatan Ibu & Anak serta KB, Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat, Upaya
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan Upaya Pengobatan. Contoh Upaya Kesehatan
Pengembangan seperti Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Olahraga, Upaya Kesehatan Kerja,
Upaya Kesehatan Usia Lanjut, dan lain-lain. Masing-masing petugas medis, paramedic dan non medis
harus mengetahui tugas dan perannya masing-masing agar puskesmas dapat berjalan dengan baik.
TERMINOLOGI ASING
1. Care Provider
2. Decision Maker
3. Community Leader
4. Upaya Kesehatan Wajib
ANALISA MASALAH & HIPOTESIS
1. Bagaimana tugas puskesmas?
a. Pusat pengembangan kesmas
b. Pelkes yang lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif
c. Pelayanan medik dasar

2. Bagaimana peran dokter sebagai kepala Puskesmas?


a. Mengkoordinir penyusunan perencanaan Puskesmas
b. Membuat kebijaksanaan operasional dalam bidang pelkesmas
c. Membimbing dan memberi tugas kepada bawahan
d. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas
e. Membuat laporan

3. Mengapa perlu mengolah RM yang benar?


RM berperan sebagai patokan dokter dalam memberikan terapi
kepada pasien. Selain itu juga memberikan perlindungan hukum.
4.Bagaimana konsep pendidikan kesehatan itu?
>> suatu upaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara
memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal – hal yang
merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya mencari
pengobatan jika sakit, dsb yang berkaitan dengan kesehatan.

5. Apa syarat untuk menjadi seorang kepala Puskesmas?


a. Latar blkg pendidikan di bidang kesehatan
b. Mengikuti pelatihan manajemen dan pelatihan fasilitator puskesmas
c. Memiliki pengalaman di puskesmas min. 2 tahun

6. Program2 pokok apa saja yang dimiliki Puskesmas?


KIA-KB; usaha perbaikan gizi; kesling; pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular; penyuluhan kesmas; pelayanan darurat karena kecelakaan;
kesehatan sekolah, OR, Gigi dan Mulut, Jiwa, Mata; K3; lab sederhana; kes usia
lanjut; pembinaan pengobatan tradisional.

7.Apa yang dimaksud dengan keahlian “5-star doctor” ?


Care provider; Decision Maker; Communicator; Community Leader;
Manager
8. Mengapa Puskesmas disebut sebagai sistem pelayanan kesehatan primer?
>> Fokus pada upaya promotif dan preventif

9. Bagaimana standarisasi sarana dan prasarana di Puskesmas?


a. Administratif, K3, fungsi keamanan, kenyamanan dan perlindungan
keselamatan, rumah dinas tenaga kerja kesehatan
b. Sistem Penghawaan, pencahayaan, sanitasi, kelistrikan, komunikasi,
proteksi petir, proteksi kebakaran, pengendalian kebisingan, sistem transportasi
vertikal utk lantai > 1, kendaraan puskesmas keliling, ambulans.

10. Apatugas dari petugas medis, para medis dan non medis di Puskesmas?
a. Medis dan paramedis: melaksanakan pelayanan medis, menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat, melaksanakan program2 Puskesmas
b. Non medis: Administrasi dan TU, petugas dapur, petugas kebersihan,
petugas keamanan, sopir
SKEMA DAN LO

DEFINISI
SYARAT DAN
TUGAS & FUNGSI
TUGAS

PUSKESMAS UPAYA P2KR


PROGRAM

STANDARISASI MANAJEMEN RM

STRUKTUR ORG
DEFINISI PUSKESMAS

 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun


2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya.
TUGAS DAN FUNGSI
PUSKESMAS
• Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
TUGAS terwujudnya kecamatan sehat.

• Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat


tingkat pertama di wilayah kerjanya;
• Penyelenggaraan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama di wilayah
FUNGSI kerjanya

Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat


berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
Manajemen puskesmas
 Komponen Manajemen Puskesmas
① Manajemen Operasional Puskesmas
② Manajemen Alat dan Obat
③ Manajemen Keuangan
④ Manajemen Ketenagaan

3 Prinsip Manajemen Puskesmas


1. PERENCANAAN : P1
• Rencana Usulan Kegiatan (R.U.K) : RUK sama dengan
plan of action (POA) atau rencana kerja yang biasanya
disusun menjelang pergantian tahun anggaran kegiatan
baru.

• Rencana Kerja dan Anggaran(RKA): RKA,


merupakan pengembangan dari RUK setelah ada perbaikan
tata cara pembuatan anggaran kegiatan dalam setiap unit
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
• Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) : Setelah disusun
rencana kegiatan itu kemudian dibuatkan strategi pelaksanaan
secara terpadu.
• Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) : DPA merupakan
kelanjutan dari RKA yang telah disetujui sebagai pedoman
pelaksanaan penggunaan anggaran kegiatan.

2. PENGATURAN : P2
• Penggerakan : Mini Lokakarya Lintas Program •
Mini Lokakarya (MinLok) ini dilaksanakan puskesmas setiap
sebulan sekali, untuk mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan.

• Pelaksanaan : Mini Lokakarya Linta Sektoral


Minlok ini dilaksanakan puskesmas setiap tiga bulan sekali
dengan melibatkan instansi terkait seperti dinkes, diknas,
kecamatan, kelurahan, dan lainnya, sesuai porsi kegiatan
puskesmas.
3. PENILAIAN : P3
• Pengawasan : Monitoring
Kegiatan pelayanan harus terus diawasi pelaksanaannya
agar mencapai target yang telah ditetapkan.

• Pengendalian : Controlling
Pelayanan yang sudah optimal tetap perlu dikendalikan
arahnya agar tidak menyimpang dari tujuan kegiatan.

• Penilaian : Evaluation
Setiap hasil kegiatan harus dievaluasi sebagai bentuk
pertanggungjawaban institusi terhadap publik dan
pemerintah daerah.
Upaya dan program
puskesmas
undang-undang pasal 35 ayat 1
puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) tingkat pertama dan upaya kesehatan perorangan
tingkat pertama yang meliputi :

1. Ukm esensial
2. Ukm pengembangan
3. Upaya kesehatan perorangan
 Upaya kesehatan masyarakat esensial
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan
keluarga berencana
4. Pelayanan gizi
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian
penyakit
 Upaya kesehatan masyarakat
pengembangan
1. Kegiatan yang memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif
2. Bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan
3. Disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja
dan potensi sumber daya yang tersedia
 Upaya kesehatan perorangan
1. Rawat jalan
2. Pelayanan gawat darurat
3. Pelayanan satu hari (one day care )
4. Home care
5. Rawat inap berdasarkan pertimbangan
kebutuhan pelayanan kesehatan
STANDAR TENAGA MINIMAL PUSKESMAS
No Jenis Tenaga Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan Puskesmas kawasan
Perkotaan Pedesaan Terpencil dan
Sangat Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat Non Rawat Rawat
Inap Inap Inap Inap Inap Inap
1. Dokter atau dokter 1 2 1 2 1 2
layanan primer
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesehatan 2 2 1 1 1 1
masyarakat
6. Tenaga kesehatan 1 1 1 1 1 1
lingkungan
7. Ahli teknologi 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1

10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2


11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah 22 31 19 27 19 27
Keterangan:
Standar ketenagaan sebagaimana tersebut diatas:
a. merupakan kondisi minimal yang diharapkan agar Puskesmas dapat
terselenggara dengan baik.
b. belum termasuk tenaga di Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa.
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS NON RAWAT
INAP
NO NAMA RUANG ALKES
1. Ruangan pemeriksaan umum Set Pemeriksaan Umum

2. Ruangan tindakan Set Tindakan Medis/ Gawat Darurat

3. Ruangan KIA, KB, & Imunisasi a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu


b. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
c. Set Pelayanan KB
d. Set Imunisasi

4. Ruangan kesehatan gigi dan mulut Set Kesehatan Gigi & Mulut

5. Ruangan ASI Set ASI

6. Ruangan Promkes Set Promosi Kesehatan

7. Ruangan Farmasi Set Farmasi

8. Ruangan persalinan a. Set Obstetri dan Ginekologi


b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
c. Set Resusitasi Bayi

9. Ruangan rawat pasca persalinan Set Perawatan Pasca Persalinan

10. Laboratorium Set Laboratorium

11. Ruangan sterilisasi Set Sterilisasi 19


RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS RAWAT INAP

NO NAMA RUANG ALKES


1. Ruangan pemeriksaan umum Set Pemeriksaan Umum

2. Ruangan gawat darurat Set Gawat Darurat

3. Ruangan kesehatan anak & imunisasi a. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak


b. Set Imunisasi
4. Ruangan kesehatan ibu & KB a. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu
b. Set Pelayanan KB
5. Ruangan kesehatan gigi dan mulut Set Kesehatan Gigi & Mulut

6. Ruangan ASI Set ASI

7. Ruangan Promkes Set Promosi Kesehatan

8. Ruangan Farmasi Set Farmasi

9. Ruangan persalinan a. Set Obstetri dan Ginekologi


b. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
c. Set Resusitasi Bayi
10. Ruangan rawat pasca persalinan Set Perawatan Pasca Persalinan

11. Ruangan tindakan Set Tindakan Medis

12. Ruangan rawat inap Set Rawat Inap

13. Laboratorium Set Laboratorium


20
14. Ruangan sterilisasi Set Sterilisasi
P2KR puskesmas
 Preventif (pencegahan) adalah mencegah jangan
sampai terkena penyakit atau menjaga orang yang
sehat agar tetap sehat.
 promotif (peningkatan) adalah meningkatkan agar status
status kesehatan menjadi semakin meningkat.
 Kuratif (pengobatan) digunakan untuk orang-orang sakit
atau dengan kata yang lebih mudahnya kuratif adalah
nama lain dari proses menyembuhkan seseorang dari
keadaan sakit secara fisik dan psikis.
 rehabilitatif (pemulihan) adalah proses menjaga agar
seorang yang sudah sembuh (belum 100% sembuh)
kembali bugar seperti semula.
REKAM MEDIK (RM)
Dalam kepustakaan dikatakan bahwa RM memiliki 5 manfaat,
yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu :
1. Administrative Value : RM merupakan rekaman data
administratif pelayanan kesehatan.
2. Legal Value : RM dapat dijadikan bahan pembuktian di
pengadilan.
3. Financial Value : RM dapat dijadikan untuk perincian biaya
pelayan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien.
4. Research Value : data RM dapat dijadikan bahan untuk
penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan
kesehatan.
5. Education Value : data-data dalam RM dapat sebagai
bahan pengajaran dan pendidikan mahasiswakedokteran,
keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya.
Fungsi Paramedis, Non
Medis dan Petugas Medis
Petugas Medis
 Tenaga ahli kedokteran yang fungsi utamanya
memberikan pelayanan medis kepada pasien
dengan mutu sebaik-baiknya, menggunakan
tata cara dan teknik berdasarkan ilmu
kedokteran, kode etik yang berlaku, serta
dipertanggung jawabkan.

 Dalam UU nomor 23 tahun 1992 tentang


kesehatan yang dimaksud tenaga kesehatan
adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan yang memerlukan
kewenangan dalam menjalankan pelayanan
kesehatan.
 Dalam UU Praktik Kedokteran yang dimaksud
dengan “Petugas” adalah dokter, dokter gigi,
atau tenaga kesehatan lain yang memberikan
pelayanan langsung kepada pasien. Sedangkan
menurut PP No. 32 than 1996, yang dimaksud
petugas adalah kaitannya dengan tenaga
kesehatan adalah dokter, dokter gigi, perawat,
bidan dan keteknisian medis
Paramedis
 Tenaga Kesehatan Sarjana Muda, menengah dan
rendah sebagaimana tersebut dalam pasal 2
nomor II Undang-Undang No. 6 tahun 1963
(Lembaga-Negara tahun 1963 No.79) tentang
Tenaga Kesehatan. (Pasal 1 UU Nomor 18 tahun
1964 tentang wajib kerja tenaga Paramedis).

 Paramedis bertugas mempersiapkan perawatan


gawat darurat segera, krisis intervasi, stabilisasi
penyelamatan hidup, dan mengangkut pasien
yang sakit atau terluka ke fasilitas perawatan
gawat darurat.
Non Medis
 Tenagaperorangan yang tidak berhubungan
dengan ilmu pengobatan (kedokteran) tetapi
rumah sakit masih memerlukan tenaga untuk
mengurus administrasi dan lain-lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai