Anda di halaman 1dari 31

Mata Kuliah: MA1001

KALKULUS 1: Fungsi
Tahap Persiapan Bersama (TPB)
Fungsi
Konsep fungsi merupakan salah satu konsep paling dasar dan
memainkan peranan penting dalam kalkulus.
Pengertian “fungsi” pertama kali digunakan oleh Leibniz tahun 1673
untuk menyatakan ketergantungan suatu besaran pada besaran yang
lain. Contohnya:
 Luas lingkaran bergantung pada jari-jari r dengan persamaan
A = π r2 sehingga dikatakan “A adalah fungsi dari r”.
 Kecepatan v suatu benda jatuh bebas bergantung pada ketinggian
benda h, sehingga dikatakan “v adalah fungsi dari h”.
 Dalam pembiakan bakteri, banyaknya bakteri n setelah t jam
bergantung pada banyaknya bakteri mula-mula (N) dan lama
waktu pembiakan, sehingga dikatakan “n adalah fungsi dari N dan
t”.
Fungsi
Secara umum, jika besaran y bergantung pada besaran x
sedemikian hingga setiap nilai x menentukan tepat satu nilai y,
maka dikatakan bahwa “y adalah fungsi dari x” atau dapat ditulis y
= f(x).
Contohnya: y = 7x + 5; y = x2 + 3x – 4; y = 2 + sin 2x
Suatu fungsi yang diberikan dengan persamaan y = f(x), x disebut
variabel bebas dan y disebut variabel tak-bebas (karena
bergantung pada variabel x).
DEFINISI Fungsi
f
Sebuah fungsi f adalah suatu aturan
korespondensi yang menghubungkan setiap
objek x dalam satu himpunan yang disebut
daerah asal/domain, dengan sebuah nilai
tunggal f(x) dari suatu himpunan kedua
(kodomain). Himpunan nilai yang diperoleh
dari f(x) disebut daerah hasil/range.
Fungsi
Fungsi dapat pula dianalogikan suatu mesin yang mengambil
input nilai x dan menghasilkan nilai output f(x).

f(x) = x2 + 1
Setiap nilai input dipasangkan dengan nilai
output tunggal, tetapi dapat terjadi bahwa
beberapa nilai input yang berlainan memberikan
nilai output sama. Contohnya seperti gambar di
samping. Fungsi f(x) = x2 + 1 dengan domain
fungsi f(x) adalah {-1, 0, 1, 2, 3},
f(-1) = (-1)2 + 1 = 2
f(0) = (0)2 + 1 = 1
f(1) = (1)2 + 1 = 2 Jadi range fungsi f(x) adalah
f(2) = (2)2 + 1 = 5 {1, 2, 5,10}
f(3) = (3)2 + 1 = 10
Contoh 1
Untuk f(x) = x2 – 2x, tentukan dan sederhanakan nilai dari
a) f(4)
b) f(4 + h)
c) f(4 + h) – f(4)
d) [f(4 + h) – f(4)]/h
Penyelesaian:
Domain dan Range

Contoh 3:

Fungsi Domain Range

(Jelaskan)
Grafik Fungsi
 Prosedur Penggambaran Grafik
Langkah 1: Dapatkan koordinat-koordinat
beberapa titik yang memenuhi persamaan
Langkah 2: Plotlah titik-titik tersebut
pada bidang
Langkah 3: Hubungkan titik-titik tersebut
dengan sebuah kurva mulus.
Grafik Fungsi
Jika daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi
merupakan bilangan real, kita dapat
menggambarkan grafiknya pada bidang
koordinat sebagi grafik dari persamaan y = f(x).
Contoh 4:
Sketsa grafik fungsi y = x2 pada interval [-2, 2]
Langkah: Penyelesaian:
1. Pertama buat tabel pasangan xy yang Langkah 1:
memenuhi persamaan y = f(x).
2. Plot titik-titik yang diperoleh pada tabel
tersebut.
3. Hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva
yang mulus.
Langkah 2: Langkah 3:

Mengapa kita mengetahui bahwa grafik y = x2 tidak seperti di bawah ini?


Grafik Fungsi

Grafik Fungsi
 Fungsi Genap
Jika f(-x) = f(x) untuk setiap x, maka grafik simetri thd sb-y.
Fungsi yang demikian disebut fungsi genap.
Contoh: y = x2
y = x2 – 2
y = (x3 – 2x)/3x
y = x2/(1+ x4)

 Fungsi Ganjil
Jika f(-x) = - f(x) untuk setiap x, maka grafik simetri thd titik asal.
Fungsi yang demikian disebut fungsi ganjil.
Contoh: y = x3 – 2x
Grafik Fungsi

Grafik Fungsi dengan Pergeseran

Contoh:
Contoh:
Grafik Fungsi dengan Penskalaan dan Pencerminan

Contoh:
Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri

Fungsi Trigonometri
 Sifat-sifat dasar Sinus dan Kosinus
Fungsi Trigonometri
 Grafik Sinus dan Kosinus
Fungsi Trigonometri

Tabel Trigonometri (sin, cos, tan)
Grafik Fungsi Trigonometri
Fungsi Trigonometri

Fungsi Trigonometri
 Hubungan terhadap Trigonometri Sudut
Operasi pada Fungsi
Jumlah, Selisi, Hasil Kali, Hasil bagi, Pangkat

Contoh 5:
Misalnya diberikan f(x) = (x – 3)/2 dan g(x) = √x
Tentukan rumus fungsi f + g, f - g, f.g, f/g, dan tentukan daerah asalnya masing-masing.
Penyelesaian:
Operasi pada Fungsi
Jumlah, Selisi, Hasil Kali, Hasil bagi, Pangkat

Contoh 6:
MisalkanF ( x )  4 x  1dan G( x)  9  x 2
masing-masing dengan DF = [-1, ∾]dan DG = [-3, 3]
Tentukan rumus fungsi F+G, F-G, F.G, F/G, F5 dan tentukan daerah asalnya masing-
masing.
Penyelesaian:
Komposisi Fungsi
Misalnya diberikan f(x) = (x – 3)/2 dan g(x) = √x
 Komposisi Fungsi  Komposisi Fungsi
( g  f )( x)  g ( f ( x)) ( f  g )( x)  f ( g ( x))
Komposisi Fungsi
 Daerah asal fungsi komposisi
 Perhatikan gambar di bawah ini untuk memahaminya
Komposisi Fungsi
 Komposisi fungsi tidak bersifat komutatif.
 Harus hati-hati dalam mendefinisikan daerah asal suatu fungsi
komposisi. Daerah asal g o f adalah himpunan nilai x yang
memenuhi: 1. x berada di dalam daerah asal f
2. f(x) berada dalam daerah asal g
 Contoh: Misalnya diberikan f(x) = (x – 3)/2 dan g(x) = √x
x = 2 masih dalam daerah asal f(x) tetapi tidak masuk dalam
daerah asal g o f. Input untuk fungsi g harus tak-negatif.
Perhatikan
Daerah asal ( g  f )( x) adalah [3, ∾)  (jelaskan)
Daerah asal ( f  g )( x) adalah [0, ∾)  (jelaskan)
Daerah asal ( g  f )( x) dan ( f  g )( x) dapat berbeda.
Referensi:

 Varberg, Purcell, Ridgon. (2007). Kalkulus (edisi ke 9)


jilid 1. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai