Anda di halaman 1dari 20

PSIKOSIS AKUT DAN

GANGGUAN WAHAM
Yulia Puspitasari 122011101006

Pembimbing:
dr. Alif Mardijana, Sp.KJ

SMF/LAB ILMU KESEHATAN JIWA


RSD DR. SOEBANDI JEMBER
2015
A. Pengertian
1. Gangguan psikosis akut dan sementara adalah
sekelompok gangguan jiwa yang :
• Onsetnya akut ( 2 minggu)
• Sindrom polimorfik
• Ada stresor yang jelas
• Tidak memenuhi kriteria episode manik
atau depresif
• Tidak ada penyebab organik
B. Beberapa Gangguan Jiwa Gangguan Psikosis Akut
atau Sementara
1. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa Gejala
Skizofrenia
(a). Onset harus akut (dari suatu keadaan non psikotik sampai
keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu atau
kurang);
(b). Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang
berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau
dalam hari yang sama ;
(c). Harus ada keadaan emosional yang beranekaragamnya ;
(c). Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun
dari gejala itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi
kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.
2. Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan Gejala
Skizofrenia
• Memenuhi kriteria yang khas untuk gangguan psikotik polimorfik
akut.
• Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk diagnosis
Skizofrenia yang harus sudah ada untuk sebagian besar waktu
sejak munculnya gambaran klinis psikotik itu secara jelas.
• Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1 bulan
maka diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia.
3. Gangguan Psikotik Lir – Skizofrenia Akut
Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala yang stabil dan
memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi hanya berlangsung
kurang dari satu bulan lamanya.

Pedoman Diagnosis
(1).Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang)
(2). Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang 1 bulan.
(3).Tidak memenuhi kriteria psikosis pilimorfik akut.
4. Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan Predominan
Waham
Gambaran klinis berupa waham dan halusinasi yang
cukup stabil, tetapi tidak memenuhi skizofrenia. Sering
berupa waham kejaran dan waham rujukan, dan
halusinasi pendengaran.
C. Cara Penanganan Gangguan Psikotik
Akut dan Sementara
1. Indikasi rawat nginap
• Pemeriksaan dan perlindungan pada pasien.
2. Farmakoterapi
• Obat utama Antipsikotik (Haloperidol) dan
Benzodiazepin.
3. Psikoterapi
• Psikoterapi individual, kelompok, dan keluarga
• Mengatasi stresor dan episode psikotik
• Mengembalikan harga diri dan kepercayaan
GANGGUAN WAHAM MENETAP
A. PENGERTIAN WAHAM MENETAP
Sekelompok gangguan jiwa dengan waham-waham
yang berlangsung lama, dan merupakan satu-satunya
gejala klinik yang khas atau yang mencolok serta tidak
dapat digolongkan sebagai gangguan organik,
skizofrenik atau afektif.
B. DIAGNOSIS GANGGUAN WAHAM MENETAP

(1). Gangguan Waham


Pedoman diagnosis gangguan waham
(1) Merupakan satu-satunya gejala atau gejala
yang paling mencolok
(2). Sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan dan
khas pribadi
(3). Bila terdapat gejala depresi, maka gejala
waham harus tetap ada pada saat depresinya
hilang.
(4)Tidak disebabkan penyakit otak, tidak
terdapat halusinasi, dan tanpa riwayat
skizofrenia, dan tanpa riwayat skizofrenik
2. Gangguan Waham Menetap Lainnya
Gangguan waham menetap yang tidak memenuhi
kriteria untuk gangguan waham.
Termasuk : - Gangguan waham
dengan halusinasi yang
tidak memenuhi kriteria
skizofrenia
- Gangguan waham menetap
kurang 3 bulan
C. PERJALANAN PENYAKIT GANGGUAN
WAHAM MENETAP
1. Kurang dari 25% menjadi skizofrenia
2. Kurang dari 10% menjadi gangguan afektif
3. 50% sembuh untuk waktu yang lama
4. 20% hanya penurun gejala
5. 30% tidak mengalami perubahan gejala
6. Prognosis ke arah baik :
• riwayat pekerjaan dan hubungan
sosial yang baik
• kemampuan penyesuaian yang
tinggi
• wanita
• onset sebelum 30 tahun
• onset tiba-tiba
• lamanya sakit singkat
• adanya faktor pencetus
D. CARA PENANGANAN PASIEN
GANGGUAN WAHAM MENETAP

1. Indikasi rawat nginap


• Mendeteksi penyebab nonpsikiatrik
• Mengamati kemampuan
mengendalikan impuls kekerasan
• Menstabilkan hubungan sosial/ kerja
2. Farmakoterapi
• Antipsikotik adalah obat terpilih untuk penanganan gangguan
waham menetap
• Mulai dengan dosis rendah anti psikotik (Haloperidol 2 mg)
dan naikan bertahap.
• Dosis maintenance biasanya rendah
• Bila gagal dengan anti psikotik, maka dihentikan
3. Psikoterapi
• Terapi individual lebih efektif dari terapi kelompok
• Terapi suportif berorientasi tilikan, kognitif, dan perilaku sering
afektif.
• Bina hubungan dan kepercayaan
• Hindari membicarakan waham pasien, dan tidak boleh
meremehkan ataupun mendukung isi waham tersebut.
4. Terapi Keluarga
• Target hubungan sosial yang baik.
GANGGUAN WAHAM TERINDUKSI
A. PENGERTIAN
• Suatu gangguan waham yang terjadi pada dua orang atau
lebih, satu individu memang menderita gangguan psikotik,
yang lainnya menderita waham karena terinduksi penderita
pertama tadi.
• Orang-orang yang terlibat dalam waham terinduksi ini
biasanya mempunyai hubungan yang sangat erat.
B. DIAGNOSIS WAHAM TERINDUKSI
• Pedoman Diagnosis Waham Terinduksi
(1) Dua orang atau lebih mengalami waham
yang sama dan saling meyakinkan ;
(2) Mereka mempunyai hubungan yang
sangat erat ;
(3) Terdapat bukti bahwa waham tersebut
terinduksi pada orang yang pasif dari
orang yang aktif.
• Pedoman Diagnosis
(1) Onset psikotiknya akut (dua minggu atau
kurang)
(2). Waham dan halusinasi harus sudah ada
dalam sebagian besar waktu sejak
berkembangnya psikotik yang jelas.
(3). Tidak memenuhi kriteria skizofrenia
maupun gangguan psikosis polimorfik
akut.
(4). Lamanya sakit kurang dari 3 bulan.
Catatan
1. Kalau waham menetap lebih dari 3
bulan, menjadi : Gangguan waham
menetap.
2. Kalau halusinasi menetap lebih dari 3
bulan, menjadi : psikosis nonorganik
lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai