• Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication,
sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi
yang menggunakan media massa. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa baik itu melalui media cetak atau media elektronik (Nurudin, 2009). • Menurut Rakhmat (2004), komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar melalui media cetak, surat kabar, majalah, elektronik, radio dan televisi, sehingga pesan dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pesan yang disampaikan melalui media massa merupakan produk dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, serta acuan simbolik yang mempunyai nilai guna. • Bittner (1980) Komunikasi massa adalah pesan-pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah orang. • De Fleur dan Dennis (1985) Komunikasi massa adalah suatu proses para komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus-menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan melalui berbagai cara. • De Fleur dan Dennis (1985) Komunikasi massa adalah suatu proses para komunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus-menerus menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda- beda dengan melalui berbagai cara.
Jadi : “Komunikasi massa berarti komunikasi yang dilakukan pada
komunikan atau masa dengan jumlah yang relatif banyak melalui berbagai cara. Karena pada komunikasi massa jumlah orang terlibat banyak, maka pada latar belakang pengetahuan serta tingkat pendidikannya juga beragam dalam tingkatan yang tinggi”. • Komunikator : Komunikator dalam komunikasi massa dapat berupa jaringan, stasiun lokal, direktur, dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi, bias juga meliputi produsen suatu produk (perusahaan). Jadi komunikator dalam komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga media massa. • Isi/pesan : Dalam komunikasi massa, isi/pesan yang disampaikan menurut Ray Eldon Hiebert dkk (1985) harus meliputi beberapa kategori yaitu, berita dan informasi, analisis dan interpretasi, pendidikan dan sosialisasi, hubungan masyarakat dan persuasi, iklan dan bentuk penjualan lain, dan hiburan. 1 Media Umum 2 Media Khusus 3 Media Massa
Media umum berisikan pesan yang dikomunikasikan kepada semua
pihak. Media umum dapat dilakukan secara bebas, umum serta tidak rahasia. Contoh: telepon, teleks serta telegram.
Media khusus ini memiliki cara yang dilakukan secara tertutup.
Komunikasi masa memang dihususkan untuk tidak banyak diketahui oleh banyak pihak.
Media masa akan membuat informasi yang disajikan akan semakin
dapat tersebuar luas ke masyarakat. Contoh : koran, majalah, radio, televisi serta film. • Audience : Audience dalam komunikasi massa sangat beragam, dari jutaan penonton TV, ribuan pembaca buku, majalah, Koran, atau jurnal ilmiah. Masing-masing audience berbeda satu sama lain diantaranya dlam hal berpakaian, berpikir, menanggapi pesan yang diterimanya, pengalaman, danorientasi hidupnya. Akan tetapi, masing-masing individu dapat saling mereaksi pesan yang diterimanya. • Efek/umpan balik : Ada dua umpan balik dalam komunikasi, yakni umpan balik langsung dan umpan balik tidak langsung. Umpan balik langsung terjadi jika komunikator dan komunikan berhadapan langsung atau ada kemungkinan dapat berbicara langsung. Misalnya dalam komunikasi antarpersona yang melibatkan dua orang atau komunikasi kelompok. Di dalam komunikasi massa umpan balik biasanya terjadi secara tidak langsung. Artinya, antara komunikator dengan komunikan dalam komunikasi massa. tidak terjadi kontak langsung yang memungkinkan mereka mengadakan reaksi langsung satu sama lain. Umpan balik tidak secara langsung misalnya dapat ditunjukkan dalam surat pembaca. • Menurut Wilbur Schramm komuninaksi masa berfungsi sebagai decoderm interpreter dan encoder.
• Lasswell: Komunikasi masa berfungsi sebagai pengamatan
lingkungan, menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat, penerusan atau pewarisan sosial dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
• Charles R. Wright: Komas berfungsi sebagai pengumpulan
dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan, interpretasi pesan, mengkomunikasikan informasi, nilai-nilai, norma-norma social budaya, dan memberikan hiburan. • Menurut Cangara, komunikasi tidak hanya diartikan sabagai pertukaran berita atau pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran data, fakta, dan ide (Winardono, 2006). Komunikasi massa dapat berfungsi untuk : 1. Informasi 2. Sosialisasi 3. Motivasi 4. Bahan diskusi 5. Pendidikan 6. Memajukan kebudayaan 7. Hiburan 8. Integrasi • Informasi merupakan “critical resources” dalam kegiatan dan manajemen suatu organisasi (termasuk penyuluhan pertanian) • Information system: mengacu pada computer-based system yang dirancang untuk mendukung operasi, menajemen dan fungsi keputusan dalam organisasi (Babu dan Singh, 2003) • MIS: mengumpulkan, mengirimkan, memproses, dan menyimpan atas data suatu sumberdaya organsiasi, program dan pencapaian kinerja/prestasi. • Informasi merupakan data yang memiliki makna dan berguna serta dapat dikomunikasikan kepada penerima/pengguna untuk membuat suatu keputusan • Komputer dapat meproses informasi dengan lebih mudah, cepat serta akurat. • Manajer penyuluhan pertanian pada berbagai level memerlukan informasi yang relevan dalam rangka membuat keputusan yang efektif. • Jika tidak ada informasi yang akurat, tindakan yang diambil hanya berdasar intuisi dan pengalaman sebelumnya (banyak dilakukan dalam kasus penyuluhan pertanian di Indoensia). • MIS adalah informasi yang diperlukan oleh manager sehingga mereka dapat membuat keputusan tentang: jumlah personel tenaga penyuluh berdasar kategori, training yang diperlukan, rencana pengembangan karir, job discription, anggaran, data kegiatan, kondisi client, fasilitas yang ada, dll (MIS penyuluhan pertanian di Indonesia masih sangat terbatas!!!!!!sangat susah diakses!!) • MIS dapat digunkan untuk: (1) merencanakan alokasi sumberdaya, (2) memilih alternatif kegiatan, dan (3) mengontrol kegiatan harian • Networking dan sistem telekomunikasi diperlukan dalam pengembangan MIS • Jarak geografis antara sesama penyuluh serta penyuluh dan client-nya dapat diatasi dengan adanya networking dan pengiriman data secara elektronik • MIS dalam batasan tertentu mestinya juga dapat diakses oleh user untuk mengetahui aktifitas dan performance dari organisasi penyuluhan.