Anda di halaman 1dari 19

SISTEM

TRANSPORTASI

PENGERTIAN SISTEM TRANSPORTASI DAN


JARINGAN PELAYANAN
PENGERTIAN SISTEM

• SISTEM adalah gabungan dari beberapa komponen


atau objek yang saling berkaitan dan saling
mendukung satu dengan lainnya.
• Transportasi secara umum diartikan : adalah usaha
pemindahan /pergerakan orang/barang dari suatu
lokasi (asal) ke lokasi lainnya (tujuan)
• Tujuan (kegiatan ekonomi, kegiatan bekerja, kegiatan
sosial, Rekreasi dll)
KARAKTERISTIK DAN KOMPONEN
SISTEM TRANSPORTASI
1. Wilayah Yang dikaji (Ribuan/jutaan
pergerakan orang/barang)
2. Keberadaan berbagai Teknologi Transportasi
( hampir semua sistem transportasi tidak
dapat menghubungkan titik asal dan tujuan)
3. Tujuan yang hendak dicapai (aman,
nyaman, murah, lancar)
KOMPONEN UTAMA SISTEM TRANSPORTASI
1. Ruas (links) tempat/sarana Pergerakan (Jalan, track,
pipa)
2. Kendaraan, alat angkut untuk mengangkut objek dari
satu titik ke titik lainnya (Mobil, k.api. kapal laut,
pesawat udara. )
3. Terminal, tempat awal dan berakhirnya pergerakan
(stasiun, parkir, selter, bandara)
4. Sistem Pengelolaan /Manajemen, Operator
(pengoperasian, membangun, mengatur, pemeliharaan)
EVALUASI SISTEM TRANSPORTASI
• Sistem Transportasi dapat di evaluasi dalam 3
atribut
1.Aksesibilitas merupakan ukuran kemudahan
terhadap suatu sistem, fleksibilitas sistem dalam
berbagai kondisi lalulintas
2.Mobilitas, merupakan ukuran kuantitas perjalanan
3.Efisiensi (atribut keterkaitan biaya perjalanan
dengan produktifitas sistem)
JARINGAN JALAN
• Konfigurasi jaringan jalan
1. Rectangular
2. Radial
3. Grid
• Hirarki pergerakan
1. Pergerakan utama (jalan arteri)
2. Pergerakan transisi (ramp)
3. Pergerakan distribusi (jalan arteri)
4. Pergerakan koleksi (jalan kolektor)
5. Pergerakan akses (jalan lokal)
6. Terminal/rumah/kantor (akses ke terminal)
• Klasifikasi Jalan
PRINSIP UTAMA KLASIFIKASI FUNGSI JALAN
1. Jaringan jalan memiliki 2 peran utama :
• Memberikan aksesibilitas bagi wilayah dapat dijangkau dan dapat
dikembangkan kegiatan sosial dan ekonominya
• Menyediakan mobilitas bagi kelancaran lalulintas kendaraan, orang, dan
barang
2. Klasifikasi fungsi jalan secara umum terdiri dari :
1. Jalan Arteri (A): yang diutamakan untuk melaksanakan peran mobilitas
yang umumnya membutuhkan kapasitas dan kecepatan tinggi (jalan yang
didesain dengan kinerja/performance jalan tinggi)
2. Jalan Kolektor (K): yang difungsikan sebagai kolektor/ distributor, di mana
fungsi aksesibilitas dan mobilitas diperankan secara merata
3. Jalan Lokal (L): yang diutamakan untuk melaksanakan peran aksesibilitas
bagi wilayah (kuncinya adalah pemerataan jangkauannya ke semua daerah)
SISTEM KLASIFIKASI JALAN DI INDONESIA (1)
Jalan sesuai peruntukkannya terdiri atas
1.JALAN UMUM : yang diperuntukkan bagi lalulintas umum (termasuk jalan tol)
2.JALAN KHUSUS : bukan diperuntukkan bagi lalu lintas umum, dalam rangka
distribusi barang dan jasa yang dibutuhkan. Yang dimaksud dengan jalan
khusus, antara lain:
a. jalan di dalam kawasan pelabuhan
b. jalan kehutanan
c. jalan perkebunan
d. jalan inspeksi pengairan
e. jalan di kawasan industri
f. jalan di kawasan permukiman yang belum diserahkan kepada
pemerintah
SISTEM KLASIFIKASI JALAN DI INDONESIA (2)
Jalan umum dikelompokkan menurut :
A. SISTEM JARINGAN, yang terdiri atas:
1. Sistem jaringan jalan primer (antar kota)
2. Sistem jaringan jalan sekunder (kawasan perkotaan)

B. FUNGSI JALAN, yang dikelompokkan menjadi :


1. Jalan arteri
2. Jalan kolektor
3. Jalan local
4. Jalan lingkungan
SISTEM KLASIFIKASI JALAN DI INDONESIA (2)
C. STATUS JALAN, yang dikelompokkan menjadi :
1. Jalan Nasional
2. Jalan Provinsi
3. Jalan Kabupaten
4. Jalan Kota
5. Jalan Desa

D. KELAS JALAN, yang dikelompokan menjadi :


1. Jalan bebas hambatan
2. Jalan raya
3. Jalan sedang
4. Jalan kecil 12

Sumber: pasal 6 s.d pasal 10 UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan


KEGUNAAN KLASIFIKASI FUNGSI JALAN
Kegunaan klasifikasi Funsi Jalan Sbb :
1.KESELAMATAN
Pemanfaatan jalan sesuai dengan klasifikasi fungsi jalan, memberikan
kemudahan dalam pengelolaan keselamatan jalan

2. STABILITAS DAN SOSIAL


Penyediaan mobilitas dan aksesibilitas jalan yang merata ke seluruh
wilayah akan memberikan dampak positif bagi stabilitas dan pemerataan
sosial
KEGUNAAN KLASIFIKASI FUNGSI JALAN
3. EKONOMI
2.1 Investasi prasarana jalan
Penyelenggaraan jalan sesuai dengan persyaratan teknis setiap
klasifikasi fungsi jalan, dapat mengoptimalkan investasi secara tepat guna

2.2 Lalulintas Jalan


Pengaturan lalulintas sesuai dengan fungsi jalan akan memberikan
kelancaran dalam distribusi yang mendukung pertumbuhan ekonomi
JARINGAN JALAN UDARA
• Transportsi udara:
◦ angkutan udara
◦ penerbangan umum
◦ penerbangan militer

• Aktivitas bandar udara (bandara)


◦ Bandara adalah fasilitas sebagai perantara antara transportasi udara dan
transportasi darat.
FUNGSI BANDARA :
◦ Tempat pelayanan bagi kedatangan dan keberangkatan pesawat
◦ Bongkar muat barang atau naik turun penumpang
◦ Tempat perpindahan antar moda transportasi udara dengan transportasi
yang sama ataupun dengan moda yang lain
◦ Tempat klasifikasi barang/penumpang menurut jenis, tujuan perjalanan
dan lain-lain
◦ Tempat penyimpanan barang (storage) selama proses pengurusan
dokumen
◦ Tempat pengisian bahan bakar, perawatan, dan pemeriksaan kondisi
pesawat sebelum dinyatakan layak terbang
JARINGAN JALAN UDARA
Tipe bandara
•Karakteristik fisik : seaplane bases, heliport, dan bandara konvensional
•Pengelolaan dan penggunaannya : bandara umum (dikelola pemerintah), bandara
swasta (dikelola oleh pribadi/swasta)
•Aktivitas rutin : jenis pesawat terbang yang beroperasi (enplanement),
karakteristik operasinya (operation)
•Fasilitas yang tersedia : jumlah ranway, alat navigasi, kapasitas hanggar, dll
• Tipe perjalan yang dilayani : bandara internasional, bandara domestik dan
gabungan

Jaringan lalu lintas udara


•jaringan penerbangan dalam negeri
•jaringan penerbangan internasional
JARINGAN JALAN AIR
Kategorisasi pelayanan :
◦ Dalam negeri (lokal. Rakyat, pedalamam, terusan sungai, penundaan laut,
pelayanan khusus dalam negeri)
◦ Internasional (pelayaran samudera dekat, pelayaran samudra, dan
pelayaran khusus luar negeri)

Tipe pelabuhan
◦ Jenis lalu lintas perjalanan yang dilayani pelabuhan secara hirarki:
•pelabuhan samudra (gatewayports)
•pelabuhan pengumpul (collector ports)
•pelabuhan antar pulau (inlands ports)
•pelabuhan perintis (feeder ports)
JARINGAN JALAN AIR
• Letak dan jenis perairan yang dilayani
◦ pelabuhan sungai
◦ pelabuhan danau
◦ pelabuhan laut
◦ pelabuhan samudra

• Jaringan jalur angkutan laut


◦ Jaringan angkutan laut nasional (trayek pelayaran tetap dan tidak tetap
dalam negeri)
◦ Jaringan angkutan laut internasional (trayek pelayaran tetap dan tidak
tetap antar negara)

Anda mungkin juga menyukai