Anda di halaman 1dari 11

Gangguan Fungsi Ginjal

Kelompok 2
Pendahuluan

• Ginjal merupakan organ tubuh


yang memiliki peranan penting
dalam mengatur volume dan
komposisi cairan tubuh,
mengeluarkan banyak obat-
obatan dan produk-produk
limbah dari proses metabolisme
• Gagal ginjal merupakan suatu keadaan
sehingga rentan terhadap efek
samping obat. klinis yang ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal yang irreversible.
Patofisiologi Gagal Ginjal

Terjadi penyumbatan pada arteriol


eferen secara parsial-total
sehingga menyebabkan tekanan
dalam glomerulus meningkat-
menyebabkan peradangan.
Kasus Gangguan Fungsi Ginjal
Subject
• Pasien mengeluh sesak sejak 2 hari terakhir, minum air
terlalu banyak, pasien pusing, lemas, nafsu makan ,
menurun, buang air kecil berkurang, buang air besar
kecoklatan, kaki bengkak sejak 3 hari, badan demam kira-
kira tiga hari terakhir, dan terdapat edema perifer.
Hipertensi kurang lebih 2 tahun, diabetes disangkal.
Menjalani hemodialisa selama 1,5 tahun.
Object
Data Klinik dan Data Laboratorium
Diagnosis Awal

Hipertensi Stage II: jika Community Acquired


tekanan sistol nya > 160
Chronic Kidney Disease Pneumoniae:
mmHg dan diastolnya >
100 mmHg atau stage V: gagal ginjal peradangan paru yang
hipertensi yang
kronik stadium 5 disebabkan oleh infeksi
disebabkan oleh penyakit
lain virus bakteri.
Assesment
DATA KLINIS
1. Tekanan darah masih tinggi, terkontrol jika 140/90 (hipertensi), 130/80 ( diabetas)
adanya kegagalan terapi hipertensi ( belum adekuat). Hal ini terjadi karena adanya
tekanan dalam glomerulus yang disebabkan oleh penyumbatan arteri eferen(tempat
keluarnya darah bersih Yang telah difiltrasi).
2. RR dan rh tidak normal karena darah yang membawa oksigen tidak dapat masuk ke
dalam alveoli karena adanya kelembaban sehingga jantung harus memompa darah
lebih keras, agar oksigen dapat sampai ke alveolus dan menyebabkan sesak napas
DATA LAB
1. Hb menurun karena jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh
tinggisehingga kadar Rh meningkat dan ditandai dengan sesak nafas.
2. platelet rendah trombositopenia( kerena adanya infeksi virus/bakteri )
yang mengakibatkan tinja berwarna kecoklatan
3. neutrofil ( sel darah putih ) terjadi adanya infeksi virus dan bakteri
4. CRP ( C reaktif protein ) tinggi , sebagai penanda adanya infeksi yang terjadi
didalam tubuh
5. LED ( laju endap darah ) tinggi karena dipengaruhi oleh sel darah
merah yang tidak normal
6. Kreatinin tinggi adanya disfungsi ginjal
7. BUN tinggi adanya disfungsi ginjal
8. asam urat tinggi karena tidak dieksresi oleh ginjal
9. K, Na, Cl, Ca, P ( elektrolit dalam tubuh ) tidak normal mengakibatkan
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
10. SGOT dan SGPT tinggi, adanya disfungsi organ
Planning
Action

1. untuk menurunkan tekanan darah dan edema tetap diberikan valsartan 80-

320 mg dan amlodipine 5-10 mg . Dan di kombinasi dengan HCT 12,5-

50 mg.

2. Amoxicillin, Ceftriaxzone dan levofloxacin tetap diberikan namun

sebaiknya diberikan dari awal pengobatan.

Monitoring

Monitoring yang dilakukan berkaitan dengan efek samping obat yang

mungkin muncul. Selain itu juga dimonitoring efektivitas terapi, adekuat

atau tidak. Serta monitoring gejala yang timbul.

Anda mungkin juga menyukai