yang memiliki peranan penting dalam mengatur volume dan komposisi cairan tubuh, mengeluarkan banyak obat- obatan dan produk-produk limbah dari proses metabolisme • Gagal ginjal merupakan suatu keadaan sehingga rentan terhadap efek samping obat. klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible. Patofisiologi Gagal Ginjal
Terjadi penyumbatan pada arteriol
eferen secara parsial-total sehingga menyebabkan tekanan dalam glomerulus meningkat- menyebabkan peradangan. Kasus Gangguan Fungsi Ginjal Subject • Pasien mengeluh sesak sejak 2 hari terakhir, minum air terlalu banyak, pasien pusing, lemas, nafsu makan , menurun, buang air kecil berkurang, buang air besar kecoklatan, kaki bengkak sejak 3 hari, badan demam kira- kira tiga hari terakhir, dan terdapat edema perifer. Hipertensi kurang lebih 2 tahun, diabetes disangkal. Menjalani hemodialisa selama 1,5 tahun. Object Data Klinik dan Data Laboratorium Diagnosis Awal
Hipertensi Stage II: jika Community Acquired
tekanan sistol nya > 160 Chronic Kidney Disease Pneumoniae: mmHg dan diastolnya > 100 mmHg atau stage V: gagal ginjal peradangan paru yang hipertensi yang kronik stadium 5 disebabkan oleh infeksi disebabkan oleh penyakit lain virus bakteri. Assesment DATA KLINIS 1. Tekanan darah masih tinggi, terkontrol jika 140/90 (hipertensi), 130/80 ( diabetas) adanya kegagalan terapi hipertensi ( belum adekuat). Hal ini terjadi karena adanya tekanan dalam glomerulus yang disebabkan oleh penyumbatan arteri eferen(tempat keluarnya darah bersih Yang telah difiltrasi). 2. RR dan rh tidak normal karena darah yang membawa oksigen tidak dapat masuk ke dalam alveoli karena adanya kelembaban sehingga jantung harus memompa darah lebih keras, agar oksigen dapat sampai ke alveolus dan menyebabkan sesak napas DATA LAB 1. Hb menurun karena jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh tinggisehingga kadar Rh meningkat dan ditandai dengan sesak nafas. 2. platelet rendah trombositopenia( kerena adanya infeksi virus/bakteri ) yang mengakibatkan tinja berwarna kecoklatan 3. neutrofil ( sel darah putih ) terjadi adanya infeksi virus dan bakteri 4. CRP ( C reaktif protein ) tinggi , sebagai penanda adanya infeksi yang terjadi didalam tubuh 5. LED ( laju endap darah ) tinggi karena dipengaruhi oleh sel darah merah yang tidak normal 6. Kreatinin tinggi adanya disfungsi ginjal 7. BUN tinggi adanya disfungsi ginjal 8. asam urat tinggi karena tidak dieksresi oleh ginjal 9. K, Na, Cl, Ca, P ( elektrolit dalam tubuh ) tidak normal mengakibatkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh 10. SGOT dan SGPT tinggi, adanya disfungsi organ Planning Action
1. untuk menurunkan tekanan darah dan edema tetap diberikan valsartan 80-
320 mg dan amlodipine 5-10 mg . Dan di kombinasi dengan HCT 12,5-
50 mg.
2. Amoxicillin, Ceftriaxzone dan levofloxacin tetap diberikan namun
sebaiknya diberikan dari awal pengobatan.
Monitoring
Monitoring yang dilakukan berkaitan dengan efek samping obat yang
mungkin muncul. Selain itu juga dimonitoring efektivitas terapi, adekuat