Anda di halaman 1dari 23

Knowledge Management

 Organisasi yang bersaing dalam lingkungan bisnis saat ini


dihadapkan pada tantangan baru dengan munculnya
perekonomian berbasis pengetahuan (knowledge-based
economy).
 Dalam kondisi ini, kelangsungan hidup dan daya saing
organisasi untuk memenangkan pasar sangat ditentukan
oleh aset intangible yang melekat dalam diri SDM.
 Kesuksesan organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan
mereka beroperasi dalam lingkungan bisnis global yang
mengalami perubahan cepat dan tidak dapat diprediksi

1
Knowledge Management
• Manajemen pengetahuan adalah merencanakan,
mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan
mengendalikan data dan informasi yang telah digabung
dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisa dari
macam-macam sumber yang kompeten.

• Manajemen pengetahuan dapat


didefinisikan sebagai berikut : “proses
menterjemahkan pelajaran yang
dipelajari, yang ada dalam diri/pikiran
seseorang menjadi informasi yang
dapat digunakan setiap orang”.
2
Knowledge Management

Enterprise Content Management (ECM) adalah sarana formal mengatur dan menyimpan
3
dokumen organisasi, yang berhubungan dengan proses organisasi
Knowledge Management

4
Knowledge Management

5
Knowledge Management
KM merupakan bidang ilmu multidisiplin yang mencakup
banyak hal
Dari perspektif proses/teknologi:
• KM adalah sebuah konsep dimana informasi diubah
menjadi pengetahuan dan tersedia dalam bentuk yang
dapat digunakan bagi orang yang membutuhkan
• KM System adalah penyimpanan virtual terhadap informasi
relevan yang kritis untuk tugas-tugas harian pada organisasi
• KM adalah pendekatan sistematis untuk mengelola
penggunaan informasi untuk meyediakan aliran
pengetahuan yang memungkinkan pengambilan keputusan
yang efisien dan efektif 6
Knowledge Management
Tujuan dasarnya adalah untuk memanfaatkan pengetahuan
untuk keunggulan organisasi
Tujuan lainnya adalah:
• Fasilitasi masa transisi orang lama dengan orang baru
• Minimalisasi hilangnya “pengetahuan” karena keluarnya
karyawan
• Mengetahui sumber daya dan area pengetahuan kritis
yang dimiliki
• Mengembangkan metode untuk mencegah hilangnya
kekayaan intelektual perusahaan

7
Knowledge Management
Bentuk Pengetahuan

explicit

Identifikasi
Optimisasi
Iceberg
Manajemen knowledge
tacit

8
Knowledge Management
• Tacit
– Tersimpan dalam pikiran manusia, sulit diformulasikan
(misalnya keahlian sesorang)
– Penting untuk kreatifitas dan inovasi
– Dikonversikan ke eksplisit dgn eksternalisasi
– Misalnya pengalaman bertahun-tahun yg dimiliki oleh
ahli
• Eksplisit
– Dapat dikodifikasi/formulasi
– Dikonversikan ke Tacit dgn pemahaman & penyerapan
– Misalnya dokumen, database, materi audio visual dll
9
Knowledge Management
Mengapa Organisasi Dewasa Ini Memerlukan
Manajemen Pengetahuan?
• Persaingan bisnis yang kian menajam
• Pengetahuan telah menjadi aset bisnis utama didorong
oleh perubahan-perubahan dalam bidang teknologi dan
dalam bisnis global.

Untuk menjadikan manajemen pengetahuan menjadi


bagian dari organisasi, diperlukan pergeseran peran dari
manajemen dengan orientasi SDM yang
operasional/tradisional menjadi orientasi SDM yang
strategis.
10
Knowledge Management
Manfaat Organisasi:
• Membantu mendorong strategi
• Menyelesaikan masalah lebih cepat
• Menerapkan best practice
• Meningkatkan pengetahuan dalam produk dan layanan
• Membangun “memori” organisasi
Manfaat Individu:
• Membantu orang mengerjakan tugas
• Membangun ikatan komunitas dengan organisasi
• Membantu orang tetap up-to-date
• Menyediakan tantangan & kesempatan untuk berkontribusi
11
Knowledge Management
Langkah membangun Organization Knowledge (OK)
1. Mengetahui siapa yang tahu tentang apa dan memasukkannya ke
dalam OK sehingga bisa disebarkan kepada seluruh organisasi
(Knowledge Use Business Process).
2. Jika suatu saat kita berhadapan dgn sebuah hal baru, maka alur ini
akan bergeser ke Knowledge Need Identification and Formulation,
sehingga bisa menuju Knowledge Production.
3. Setelah knowledge diproduksi, ia harus diintegrasikan (Knowledge
Integration) sehingga bisa masuk ke dalam OK.
4. Laporan yang dibuat oleh pelaku-pelaku knowledge production
harus bisa diintegrasikan, bukan hanya dibuat arsip (hanya sebatas
laporan), tetapi harus bisa digunakan oleh perusahaan/organisasi
tersebut. 12
Knowledge Management

Knowledge Life Cycle 13


Hubungan Startegi Bisnis dan Knowledge

14
Managing Process of HR Development

15
Developing Managers & Managerial Capacities

Focus
Individual Organisation
Coaching Promotion
Behaviour
Competence Managerial Grid
Specifications
Purpose
Succession
Career Secondments Planning
Progression Career
Mentoring Management

Classification of Management Development Methods

16
Issue lain yg berhubungan dengan perundingan

• Pekerja pemerintah (pegawai negeri)


– Secara umum dilarang mogok oleh undang undang
• Undang undang bervariasi tergantung pekerjaan dan
negara bagian (di USA)
• Harus mencari arbitrasi
• Organisasi dapat mencegah pemogokan dgn:
– Menggunakan mediasi untuk memulai kembali
proses perundingan
– Setuju untuk menyampaikan issu yg belum
terselesaikan ke arbitrase yang mengikat.

17
Kesesuaian Sistem Praktek Ketenagakerjaan

• Manajemen risiko yang efektif harus


merasukkan rasa tanggung jawab di seluruh
organisasi
• Penting bagi organisasi untuk secara konsisten
memonitor, mengukur, dan mengkuantifikasi
efektivitas program kepatuhan perusahaan
• Mendidik karyawan

18
Kesesuaian Sistem Praktek Ketenagakerjaan

• Dapat menjadi penawar pengerasan pasar asuransi


• Menyediakan tingkat perlindungan yang tinggi
terhadap tuntutan hukum ketenagakerjaan
• Menunjukkan "upaya itikad baik"
• Strategi pencegahan
– Meningkatkan kepatuhan dan pemahaman tenaga kerja
• Strategi pembuktian
– Aktivitas yang sistematis, dokumentasi yg tersentralisasi
dari aktivitas kepatuhan (compliance)

19
Usaha Itikad Baik

• Mengadopsi kebijakan kepatuhan (thdp undang


undang/peraturan)
• Didistrisikan ke seluruh karyawan
• Melatih manajer dan karyawan
• Selidiki segera
• Tegakkan konsistensi
• Evaluasi praktek yg terjadi.

20
Produk Hukum ttg Ketenagakerjaan
Undang-Undang
1.24 Tahun 2011: Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
2.02 Tahun 2005: Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 01 Tahun 2005 Tentang
Penangguhan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 02
Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial Menjadi Undang-Undang
3.39 Tahun 2004: Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri
4.2 Tahun 2004: Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial
5.13 Tahun 2003: Ketenagakerjaan
6.21 Tahun 2000: Serikat Pekerja/Serikat Buruh

21
Produk Hukum ttg Ketenagakerjaan
Peraturan Pemerintah
1.84 Tahun 2013: Perubahan atas PP No. 14 Tahun 1993
tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga
Kerja
2.4 Tahun 2013 : Tata Cara Pelaksanaan Penempatan Tenaga
Kerja Indonesia di Luar Negeri oleh Pemerintah
3.3 Tahun 2013 : Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar Negeri
4.46 Tahun 2008: Perubahan Atas PP No 8 Tahun 2005
tentang Tata Kerja dan Susunan Organisasi Lembaga Kerja
Sama Tripartit
5. 8 Tahun 2005: Tata Kerja dan Susunan Organisasi
Lembaga Kerja Sama Tripartit

22
Produk Hukum ttg Ketenagakerjaan
Perpres/Keppres/Inpres
1.Perpres no. 64 Tahun 2011: Pemeriksaan Kesehatan dan
Psikologi Calon Tenaga Kerja Indonesia
2.Perpres no. 21 Tahun 2010: Pengawasan Ketenagakerjaan
Peraturan/Keputusan Menakertrans
1.Permenakertrans no. 19 Tahun 2012 tentang Syarat-syarat
penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada
Perusahaan Lain (Outsourcing)
2.Permenakertrans no. PER.07/MEN/IV/2008 tentang
Penempatan Tenaga Kerja Asing
Peraturan Menteri Dalam Negeri
1.Permendag No. 50 Tahun 2010: Pedoman Pemantauan
Tenaga Kerja Asing di Daerah
23

Anda mungkin juga menyukai