Anda di halaman 1dari 14

MEK ANISME

PERSALINAN
NORMAL
D R . J O H N Y M A R PA U N G , S P. O G
MEKANISME PERSALINAN
• Persalinan
Adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina
atau jalan lain ke dunia luar.
• Partus Normal
Bayi lahir melalui vagina dengan letak belakanh kepala/ UUK, tanpa memakai alat pertolongan
istimewa, serta tidak melukai ibu maupun bayi (kecuali episiotomi) dan berlangsung dalam waktu
kurang dari 24 jam
• Partus Abnormal
Bayi lahir melalui vagina dengan bantuan tindakan atau alat seperti versi/ ekstraksi cunam, vakum,
embriotomi dan sebagainya atau lahir perabdominal dengan SC
SEBAB TERJADINYA PROSES PERSALINAN
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesterone dan estrogen turun
mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang.
2. Tekanan pada gangglion servikale dari fleksus franken hauser menjadi
stimulasi bagi kontraksi otot polos uterus.
3. Iskemia otot uterus karena pengaruh hormonal, merangsang terjadinya
kontraksi
4. Peningkatan bebab/stress pada maternal maupun fetal mengakibatkan
peningkatan aktifitas kortison, prostaglaudin, oksitosin mencetus ransangan
proses kehamilan.
PERSALINAN DITENTUKAN OLEH 3 FAKTOR “P”
UTAMA

• POWER
- His ( KONTRAKSI-UTERUS)
- Kekuatan mengejan ibu
• PASSAGE
- Keadaan janin lahir
• PASSENGER
- Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran berat, ada/tidak kelainan mayor)
TANDA DAN GEJALA INPARTU

Pembukaan dan penipisan serviks


Kontraksi uterus yang mengakibtakan perubahan pada serviks
(frekwensi minimal 2x dalam 10 menit)
Keluarnya lendir bercampur darah (show) melalui vagina
PEMBAGIAN FASA/KALA PERSALINAN
• Kala I
Pematangan dan pembukaan serviks sampai lengkap (kala pembukaan)
• Kala II
Pengeluaran Bayi (kala pengeluaran)
• Kala III
Pengeluaran Plasenta
• Kala IV
Masa 1 jam setelah partus (observasi)
PERSALINAN KALA I
• Dimulai pada waktu serviks membuka karena his : kontraksi uterus yang teratur, makin lama,
makin kuat, makin sering, makin terasa nyeri, disertai pengeluaran darah-lendir yang tidak lebih
banyak daripada darah haid.
• Berakhir pada waktu pembukaan serviks telah lengkap . Selaput ketuban biasanya pecah
spontan pada saat akhir kala 1.
• FASA LATEN : pembukaan sampai mencapai 3cm, berlangsung sekitar 8 jam
• FASA AKTIF : pembukaan dari 3cm sampai lengkap (+ 10cm), berlangsung sekitar 6 jam
• Fasa aktif terbagi atas fasa akselerasi (sekitar 2 jam, pembukaan 3 cm sampai 4 cm). Fasa dilatasi
(sekitar 2 jam, pembukaan 4 cm sampai 9 cm), dan fasa deselerasi (sekitar 2 jam, pembukaan
9cm sampai lengkap +10cm)
Peristiwa yang terjadi pada persalinan kala I
• Keluar lendir bercampur darah (bloody show) akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug)
yang selarna kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskular kapiler
serviks, dan akibat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding dalam uterus.
• Ostium uteri internum dan eksternum terbukan sehingga serviks menipis dan mendatar
• Pematangan dan pembukaan seviks ( cervical effacement)
-Primigravida : terjadi penipisan serviks lebih dahulu sebelum terjadi pembukaan
-Multipara : serviks telah lunak akibat persalinan sebelumnya, sehingga langsung terjadi proses
penipisan dan pembukaan
• Pada primigravida, ostium internum membuka lebih dulu daripada ostium eksternum. (inspekulo
ostium tampak berbentuk seperti lingkaran kecil di tengah) - pada multipara, ostium internum
dan eksternum membuka bersamaan (inspekulo ostium tampak berbentuk seperti garis lebar)

Period kala 1 pada primigravida lebih lama (+20 jam) dibandingkan multipara
(+14 jam) karena pematangan dan pelunakan serviks pada fasa laten pasien
primigravida memerlukan waktu lebih lama
PENDATARAN SERVIKS
PERSALINAN KALA II
• Bagian terbawah janin (pada persalinan normal : kepala) turun sampai dasar
panggul.
• Ibu timbul perasaan / refleks ingin mengejan yang makin berat.
• Perineum meregang dan anus membuka.
• Kepala dilahirkan lebih dahulu, dengan suboksiput di bawah simfisis (simfisis
pubis sebagai sumbu putar / hipomoklion), selanjutnya dilahirkan badan dan
anggota badan
GERAKAN UTAMA PENGELUARAN JANIN PADA PERSALINAN
DENGAN LETAK BELAKANG KEPALA

Kepala turun ke rongga panggul

Fleksi : kepala janin fleksi, dagu menempel ke


toraks

Ekstensi : setelah mencapai vulva terjadi


ekstensi kepala

Rotasi eksterna : kepala berputar kembali sesuai


dengan sumbu rotasi tubuh

Ekspulsi : setelah bahu lahir, bagian tubuh lainnya


akan dikeluarkan dengan mudah
PENGELUARAN KEPALA
PERSALINAN KALA III
• Dimulai pada saat bayi telah lahir lengkap sampai dengan lahirnya plasenta

Kelahiran plasenta : lepasnya plasenta dari insersi pada


dinding uterus, serta pengeluaran plasenta dari kavum
uteri

• Plasenta lepas spotan 5-15 menit setelah bayi lahir (ika lepasnya plasenta tedadi sebelum bayi
lahir, disebut solusio/abruptio placentae - keadaan gawat darurat obstetrik)
PERSALINAN KALA IV
• Sampai dengan 1 jam postpartum, dilakukan observasi.
• Yang harus diperhatikan pada kala 4:
1. Kontraksi uterus harus baik
2. Tidak ada perdarahan pervaginarn atau dari alat genital lain
3. Plasenta dan selput ketuban harus sudah lehir lengkap
4. Luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma
5. Resume keadaan umum bayi
6. Resume keadaan umum ibu

Anda mungkin juga menyukai