Chi Square
Chi Square
PROPORSI
Chi Square
UJI BEDA PROPORSI
DISTRIBUSI CHI SQUARE
data kategorik distribusinya berbentuk X2
chi-square (kai kuadrat) yang kurvanya
miring ke kanan, sehingga prosedur uji
statistiknya disebut juga uji chi-square.
-Beberapa bentuk distribusi chi square yang miring ke kanan, bentuknya
berbeda-beda sesuai dengan besarnya derajat kebebasan/degree of
freedom (dk).
Semakin besar nilai dk bentuk distribusinya semakin mendekati bentuk
distribusi Z, namun tetap miring ke kanan.
Probability
1 df
4 df
x2 value
FUNGSI UJI KAI KUADRAT
1) Ada tidaknya asosiasi/hubungan antara 2
variabel kategorik/nominal (independency test)
Contoh: Studi yang bertujuan untuk melihat hubungan penggunaan alkohol dan
rokok pada ibu selama kehamilan dengan kejadian BBLR (berat bayi lahir rendah)
E
N ( ad bc ) 2
2
(a c) * (b d ) * (a b) * (c d )
Bermakna atau tidaknya, dapat dibandingkan dengan nilai pada tabel X2,
pada nilai alpha atau probabilitas tertentu dan derajat kebebasan (dk) atau
degree of freedom yang sesuai.
Derajat kebebasan dapat dihitung dengan dk = (jumlah kolom-1) x (jumlah
baris-1).
Nilai E pada sel a = (a+b) x (a+c) / (N)
Nilai E pada sel c = (a+c) x (c+d) / (N)
Nilai E pada sel b = (a+b) x (b+d) / (N)
Nilai E pada sel d = (b+d) x (c+d) / (N)
Ya a b a+b
Tidak c d c+d
Total a+c b+d N
Hasil / Keputusan
x2 hitung > x2 tabel ho ditolak
ada perbedaan
x2 hitung < x2 tabel ho gagal ditolak
tidak ada perbedaan
Langkah-Langkah Penyelesaian:
1. Ho = tidak terdapat perbedaan suatu
kejadian diantara dua kelompok
2. Ha = terdapat perbedaan suatu kejadian
diantara dua kelompok
3. Uji statistik: Chi Square 2 sampel
4. Daerah tolak: Ho ditolak, jika
5. Perhitungan:
6. Keputusan Ho ditolak atau gagal ditolak?
7. Kesimpulan terdapat perbedaan suatu
kejadian diantara dua kelompok atau tidak
terdapat perbedaan suatu kejadian
diantara dua kelompok
APLIKASI UJI CHI SQUARE
Suatu survei dilakukan untuk melihat apakah ada
perbedaan proporsi hipertensi antara penduduk
kota dengan desa. Wilayah kota yg terpilih adalah
Jakarta Pusat dan wilayah desa adalah Kabupaten
Cianjur. Sebanyak 410 penduduk Jakpus dipilih
dengan random, ada 62 orang (15.1%) yang
hipertensi, sedangkan dari 414 penduduk Cianjur
yang dipilih dengan random, ada 46 orang (11.1%)
yang hipertensi. Buktikanlah secara statistik apakah
ada perbedaan proporsi hipertensi antara
penduduk Jakpus dengan Cianjur pada =5%?
Hasil pengukuran terhadap tekanan darah
(Hipertensi/Normal) dan hasil pengamatan terhadap
lokasi penduduk (Desa/Kota) dapat disusun dalam
suatu tabel yang mempunyai beberapa kolom dan
beberapa baris, tabel tersebut dinamakan tabel
silang/cross-tab (sering disebut juga tabel
kontingensi). Dari soal di atas akan kita buat tabel
kontingensi sebagai berikut:
Tabel soal
O E (O-E)2 (O-E)2 /E
X2 = 2.91
Lihat Tabel X2
Kesimpulan:
Tidak cukup bukti
x 2
hitung x 2
tabel( dk 1, 0.05) untuk menyimpulkan
proporsi hipertensi
x 2
tabel( dk 1, 0.05) 3.841 penduduk kota
(Jakpus) tidak sama
x2 hitung < x2 tabel ho gagal ditolak dengan penduduk
desa (Cianjur) atau
dalam bahasa lain
dapat disimpulkan
proporsi kejadian
hipertensi antara
kota dengan desa
sama saja
Rumus menghitung X2 tabel 2x2
•tabel kontingensi 2 x 2 (dua kolom dan 2 baris),
tersedia rumus untuk menghitung nilai X2 sebagai
berikut:
I II Total
A a b a+b
B c d c+d
N ( ad bc ) 2
2
(a c) * (b d ) * (a b) * (c d )
Contoh soal
Soal pada halaman sebelumnya, suatu survei
dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan
proporsi hipertensi antara penduduk kota (Jakarta
Pusat) dengan desa (Kab. Cianjur). Sebanyak 410
penduduk Jakpus dipilih dengan random, ada 62
orang (15.1%) yang hipertensi, sedangkan dari 414
penduduk Cianjur yang dipilih dengan random, ada
46 orang (11.1%) yang hipertensi.
824(62 * 368 348 * 46) 2
2
2.91
(108) * (716) * (410) * (414)