DAN
EKSTRAKSI
Ruby Brianda
16.44238.1009
Ekstraksi dalam Bidang Farmasi
“ Adalah pemisahan bagian aktif yang berkhasiat obat dari jaringan tanaman
(dan hewan) menggunakan pelarut khusus sesuai dengan standar prosedur.”
Tingtur
Pil ( ekstrak kental atau kering)
GALENIKA
Tujuan Dari Ekstraksi Terstandar……
Toksisitas rendah
Mudah menguap
Meningkatkan absorpsi ekstrak secara fisilologis
Mempunyai aktifitas pengawet
Tidak bereaksi dengan ekstrak
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Pelarut
Jumlah bahan yang akan diekstraksi
Kecepatan ekstraksi
Keragaman kandungan yang akan diekstraksi
Kemudahan dalam penanganan ekstrak selanjutnya
Toksisitas pelarut dalam proses bioassay
Kemungkinan bahaya dari ekstrak
Beberapa Pelarut yang Digunakan pada Proses Ektraksi
Aseton
AIR
Digunakan untuk mengekstraksi Air Aseton Melarutkan komponen hidrofil dan
tanaman yang berkhasiat anti lipofil ( bersifat semipolar) ,
mikroba & flavonoid yg larut dalam 01 02 bercampur dengan air , mudah
menguap , toksisitas rendah ,
air , senyawa fenol yg larut air dan
memiliki aktivitas antioksidan digunakan pada studia ntimikroba
dimana senyawa fenol lebih
diharapkan ter ekstraksi
Diklorometanol Etanol
Pelarut lain yang digunakan untuk Alkohol ( etanol) Konsentrasi 70 % v/v lebih mudah
Diklorometanol
ekstraksi terpenoid tertentu. mempenetrasi membrane sel dan
06 03 mengekstrak bahan intraseluler,
bersifat pengawet , menginakktivasi
beberapa reaksi enzimatis
Eter Kloroform
Digunakan secara khusus untuk Eter Kloroform Melarutkan komponen lemak miyak
ekstraksi kumarin dan asam lemak ( nonpolar) , lebih efekstif untu
tertentu.
05 04 ekstraksi komponen non polar
disbanding metanol
Metode Ekstraksi Dibedakan Berdasarkan
Bagian tanama / serbuk kasar didiamkan dalam pelarut pada wadah tertutup (
bersumbat) selama waktu tertentu dengan pengocoan tertaur hingga bahan yang
larut terlarut dalam sempurna dalam pelarut . Cocok untu zat termolabil
e. Dekoktasi
digunakan pada bahan aktif yang larut air dan dan tahan panas dengan
mendidihkannya dalam air selama 15 menit, didinginkan , disaring dan ditambah
air sampai volume yang diinginkan
f. Infusi
Larutan encer dari komponen yang larut pada pelarut, dibuat dengan maserasi
bahan pada waktu yang singkat dengan atau tanpa dididihkan
g. Digesti
Deteksi alkaloid
a. Uji Mayer :
Filtrat + Reagen Mayer (K2Hg2I4) → endapan kuning = Alkaloid positif
b. Uji Wagner
Filtrat + Reagen Wagner ( I2 dalam KI) → endapan coklat kemerahan
= Alkaloid positif
c. Uji Dragendorff
Filtrat + Reagen Dragendroff (BiI4K) → endapan Merah = Alkaloid positif
d. Uji Haager
Filtrat + Reagen Haager → endapan kuning = Alkaloid positif
Deteksi karbohidrat
a. Uji Molisch
Filtrat + 2 tetes alkoholik α – Naftol pada tabung reaksi , jika terbentuk cincin
ungu , karbohidrat positif
b. Uji Fehling
Filtrat + HCl encer , dinetralkan dg basa , tambahkan larutan Fehling A dan
Fehling B , panaskan , jika terbentuk endapan merah bata , terdapat gula
pereduksi
c. Uji Benedict
Filtrat + Reagen Benedict , dipanaskan jika terbentuk endapan merah ,
terdapat gula pereduksi
Deteksi Glikosida
a. Uji Borntrager termodifikasi :
Ekstrak + FeCl3 , dilarutkan dalam air mendidih di masukan dalam air
mendidih selama 5 menit ,
angkat dinginkan dan iekstrak menggunakan volume benzen yang sama
Lapisan benzene dipisahkan dan ditetesi larutan ammonia ,
jika terbentuk warna rose- pink pada lapisan ammonia , terdapat glikosida
anthranol
b. Uji Legal
Ekstrak + Na. Nitroprusida dalam larutan piridin & NaOH , jika terbentuk warna
merah muda sampai merah darah , terdapat glikosida jantung
Deteksi Saponin
a. Uji Buih
Ekstrak dilarutkan dalam aquabidest ad 20mL , dikocok selama 15menit , jika
terbentuk 1 cm lapisan buih , terdapat saponin
b. Uji ketahanan Buih
0,5 g ekstrak dikocok dg aquades 2mL , jika biuh yang terbentuk bertahan selama
10 menit , positif saponin
Uji Fitosterol
a. Uji Salkowski
Ekstrak dibasahi dan direndam daam kloroform dan disaring , filtrat diberi
beberapa tetes H2SO4 pekat ,
Kocok kemudian diamkan
Jika terbentk warna kuning emas , positfterdapat triterpenoid
b. Uji Lieberman Buchard
Ekstra direndam dalam klorofom dan disatng ,
Giltrat diberi beberapa tetes as asetat anhidrat , dan dipanaskan
Dinginkan , tambahkan beberapa tetes H2SO4 pekat, Jika terbentuk cincin cokat
, positif fitosterol
Deteksi Fenol
Uji Ferri Klorida
Ekstrak ditambah 3- 4 tetes FeCl3, terbentu warna hitam kebiruan , fenol positif
Deteksi Tanin
Uji Gelatin
gelatin 1% dalam larutan NaCl ditambahkan pada ekstrak , jika terbentuk
endapa , tannin positif
Uji Flavonoid
a. Uji Reagen Alkali
Ekstrak + NaOH → warna kuning kuat yang menghilang ketika ditambahkan asam ,
Flavonoid positif
b. Uji Timbal Asetat
Ektrak + Pb asetat → endapan kuning , Flavonoid positif
Deteksi Pprotein dan Asam Amino
a. Uji Xantoproteat
Ekstrak+ HNO3 pekat , jika terbentu warna kuning , protein positif
b. Uji Ninhidrin
Ekstrak+ 0,25% Ninhidrin , jika terbentu warna biru , protein positif
Deteksi Diterpen
Uji Tembaga asetat
Ekstrak dilarutkan dalam air , dan ditetesi 3-4 tetes Cu Asetat , jika terbentuk
warna hijau zamrud, diterpen positif