Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
definisi
• tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran
nafas atau epitel bronkus
• terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel
yang tidak normal , tidak terbatas , dan merusak sel
sel jaringan yang normal.
• Karsinoma : 95% kanker paru tersering
4 tipe histologis:
Adenokarsinoma
Tumor paru primer tersering. Tersering yang terjadi pada perempuan,
orang yang tidak pernah merokok, dan orang yang lebih muda dari 45
tahun
Karsinoma sel squamosa
Dulunya sebagai tumor paru primer tersering, namun digantikan pada
adenokarsinoma beberapa tahun terakhir. Merupakan asosiasi yang
paling kuat dengan rokok
Karsinoma sel kecil
Merupakan asosiasi yang paling kuat dengan merokok
Karsinoma sel besar
Ke empat tipe tersebut terdapat juga kombinasinya. Misalnya
karsinoma sel kecil dengan adenokarsinoma
• Hingga baru baru ini karsinoma paru diklasifikasikan menjadi dua
kelompok besar :
hiperplasia Adenokarsi
Lesi awal
adenomatosa atipik noma in situ
(atypical (AIS)
adenomatous
hyperplasia-AAH)
adenokarsino
adenokarsino ma invasif
ma invasif minimal
tumor
(a) Hiperplasia adenomatosa atipik (atypical adenomatous hyperplasia-
AAH)
• Pada pemeriksaan mikroskopik, AAH dikenali sebagai fokus berbatas
tegas yang tersusun oleh proliferasi epitel (dengan ketebalan 5 mm atau
kurang) terdiri atas sel-sel kuboid hingga torak rendah, yang
menunjukkan atipia sitologik dalam berbagai derajat, misalnya
hiperkromasia inti, pleomorfisma, anak inti mencolok.
• Analisis genetik telah menunjukkan bahwa lesi AAH merupakan
proliferasi monoklonal, dan mengandungi banyak aberasi molekul
yang berhubungan dengan adenokarsinoma (misalnya, mutasi K-RAS).
(b) Adenokarsinoma in situ (AIS), sebelumnya disebut
sebagai karsinoma bronkioloalveolus
Epidemiologi
Sarkoidosis bisa terjadi di seluruh dunia, mengenai kedua jenis kelamin semua ras, dan semua
kelompok usia. Walaupun demikian, ada beberapa kecenderungan epidemiologi tertentu, antara
lain:
• pada orang dewasa, about 40 tahun.
• pravelensi tinggi pd orng yg tidak merokok.
• Insidensi yang tinggi ditemukan pada populasi Denmark dan
Swedia, dan di Amerika Serikat, pada orang
patogenesis
Meskipun etiologi sarkoidosis masih belum diketahui, regulasi sistem imun yang terganggu
pada orang-orang dengan predisposisi genetik yang terpajan pada agen lingkungan
tertentu.
Proses ini dipimpin oleh sel T helper CD4+. Abnormalitas ini mencakup:
• Akumulasi seITH I CD4+ di intraalveolus dan interstisial
• Ekspansi subset sel T oligoklonal yang diketahui dari analisis penyusunan ulang
(rearrangement) reseptor sel T
• Meningkatnya sitokin TH I yang dipicu oleh sel T seperti IL-2 dan mengakibatkan ekspansi sel T
dan aktivasi makrofag, secara berurutan
• Meningkatnya beberapa sitokin pada lingkungan lokal (IL-8, TNF, macrophage inflammatory
protein- I α) yang mendorong rekrutmen sel T dan monosit lain berkontribusi dalam
pembentukan granuloma
• Anergi terhadap antigen uji kulit umum seperti Candida atau purified protein derivative (PPD),
yang dapat terjadi akibat rekrutmen sel T CD4+ ke paru sehingga terjadi deplesi di
perifer
• Hipergammaglobulinemia poliklonal, manifestasi lain dari disregulasi sel TH
• Peran faktor genetik dengan merujuk pada klaster familial dan ras pada beberapa kasus dan
kaitannya dengan genotip human leukocyte antigen (HLA) tertentu. (misalnya, HLA-A I dan HLA-
B8 kelas I) Pasca transplantasi paru, sarkoidosis terjadi kembali pada paru yang baru pada 75%
pasien. Akhirnya, beberapa "antigen" tersangka telah diajukan sebagai agen pemicu sarkoidosis
(misalnya, virus, mycobacteria, Borrelia, serbuk sari), namun hingga saat ini tidak ada bukti
yang tak terbantahkan yang mendukung bahwa sarkoidosis disebabkan oleh agen infeksius.
Gambaran histopatologis
Gambaran histopatologis yang diagnostik dari sarkoidosis
adalah granuloma epiteloid non-kaseosa, terlepas dari organ
yang terkena (Gambar 12-23). Gambarannya berupa kumpulan
sel epiteloid dikelilingi oleh lapisan yang sebagian besar terdiri
atas sel T CD4+. Sel-sel epiteloid berasal dari makrofag dan
ditandai oleh sitoplasma eosinofilik yang lebar dan inti vesikular.
Tidak jarang terlihat sel-sel datia di antaranya yang terbentuk
dari gabungan sel makrofag. Selapis tipis sel fibroblas tampak
di bagian perifer granuloma; setelah beberapa waktu, fibroblas
yang berproliferasi membentuk dan meletakkan kolagen yang
menggantikan seluruh granuloma dengan skar terhialinisasi.
Dua
gambaran mikroskopik lain kadang-kadang terlihat pada
granuloma
EMFISEMA
EMFISEMA
• pelebaran abnormal yang permanen dari rongga udara bagian distal dari
bronkiolus terminalis yang disertai destruksi dinding tanpa fibrosis yang signifikan.
• tipe tipe:
- sentriasinar
gambaran khas: pola keterlibatan lobul, yang terkena bagian tengah atau proksimal
asinus, dibentuk oleh bronkiolus respiratorik, sedangkan alveoli distal tidak terkena.
- panasinar/panlobular
asinus memberar secara seragam, yang terkena pada bagian bawah paru, dan
merupakan tipe emfisema pada orang dengan defisiensi antitripsin alpha 1
- asinar distal / paraseptal
bagian proksimal normal, bagian distal terkena, lebih jelas di dekat pleura sepanjang
jaringan ikat septum lobulus dan tepi lobulus. temuan yang khas adalah adanya
rongga udara yang membesar, multiple, dan sambung menyambung, diameter 0,5- 2
cm.
- irreguler
asinus yang terlibat tidak terratur, dan hambir seluruhnya berkaitan dengan skar.
patogenesis:
morfologi
• panasinar: paru
lebih pucat dan
membesar, kadang
kadang sampai
menutupi jantung
• sentriasinar: paru
merah muda dan
lebih gelap
dibanding
panasinar, tidak
terlalu besar
gambaran klinis
• dispnea
• bb turun
• berkurangnya FeV1
• ekspirasi memanjang
BRONKITIS KRONIK
BRONKITIS KRONIK
• Rokok
• Polutan (misal : sulfur dioksida dan nitrogen
dioksida)
Patogenesis
• Gambaran khas bronkitis kronik adalah hipersekresi mukus.
Iritan hipertrofi kelenjar mukus peningkatan jumlah sel goblet
hipersekresi mukus (dimediasi oleh pelepasan sitokin sel T seperti IL 13,
transkripsi gen musin MUC5AC pada epitel bronkus, neutrofil elastase
meningkat)