Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI

ASET TETAP
ANGGOTA KELOMPOK 1 :

D E W I A N G G U N P. (201610170311058)
IRENE AVTURIZKA (201610170311077)
M. FAHMI IDRIS (201610170311082)
LENI MARLIANI (201610170311104)
DEFINISI ASET TETAP

Aset tetap adalah aset bewujud yang mempunyai masa


manfaat lebih dari dua belas bulan untuk di gunakan, atau
dimaksudkan untuk di gunakan dalam kegiatan pemerintah
atau di manfaatkan oleh masyarakat umum
KLASIFIKASI ASET TETAP

1. Tanah
2. Peralatan dan mesin
3. Gedung dan bangunan
4. Jalan irigasi, jaringan
5. Aset tetap lainnyya
6. Konstruksi dalam pengerjaan
PENGAKUAN TRANSAKSI ASET TETAP
 Aset tetap diakui pada saaat • Kriteria agar dapat diakui sebagai
manfaat ekonomi masa depan aset tetap :
dapat di peroleh dan nilainya dapat
di ukur dengan handal. 1) Berwujud
2) Masa manfaat lebih dari 12
bulan
3) Biaya perolahan dapat di ukur
secara andal
4) Tidak dimaksudkan untuk dijual
dalam operasi normal entitas
5) Diperoleh atau dibangun
dengan maksud untuk
digunakan
PENGUKURAN AWAL ASET TETAP

• Aset tetap di nilai dengan biaya perolehan. apabila biaya


perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan
pada nilai wajar pada suatu perolehan
• Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya.
• Aset tetap yang di peroleh secara gabungan ditentukan dengan
mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar
• Dalam hal aset tetap di peroleh secara pertukaran di ukur
berdasarkan nilai wajar aset yang di peroleh yaitu nilai ekuivalen
atas nilai tercatat aset yang dilepas setelah disesuaikan dengan
jumlah setiap kas atau setara kas dan kewajiban lain
• Aset yang diperoleh dari sumbangan atau donasi harus dicatat
sebesar nilai wajar pada suatu perolehan
PENGUKURAN BERIKUTNYA (SUBSEQUENT
MEASUREMENT) TERHADAP PENGAKUAN AWAL

Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset


tetaptersebut dikurangi akumulasi penyusutan.
Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian
kembali , maka aset tetap akan di sajikan dengan
penyesuaian pada masing-masing akun aset tetapdan akun
ekuitas.
PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP
(REVALUATION)

• Penilaian kembali pada umumnya tidak di perkenankan karena


Standar Akunatansi pemerintahan menganut penilaian aset
berdasarkan biaya perolehan atau harga pertukaran
• Penyimpangan dari ketentuan ini mungkin dilakukan
berdasarkan ketentuan pemerintah yang berlaku secara
nasional.
PENCATATAN AKUNTANSI
ASET TETAP
Aset tetap memiliki saldo normal di sisi Debit yang artinya
jika terjadi penambahan pada aset tetap, boleh jadi dari
pembelian maupun pemberian, maka di catat disisi Debit.
Sedangkan bila terjadi pengurangan pada aset tetap karena
dijual,dimusnahkan, atau todak di pakai ladi maka dicatat di
sisi Kredit.
PENYUSUTAN ASET TETAP
Nilai penyesutan untuk masing-masinh periode diakui sebagai
pengurang nilai tercatat atas aset tetap dalam neraca dan beban
penyusutan dalam laporan operasional

Metode penyusutan yang dapat di gunkan :


1. Metode garis lurus
2. Metode saldo menurun ganda
3. Metode unit produksi
PENGHENTIAN DAN PELEPASAN
(RETIRMENT AND DISPOSAL)

• Suatu aset tetap di eliminasi dari neraca ketika dilepaskan


atau aset secara permanen di hentikan penggunaananya
dan tidak ada manfaat ekonomi masa yang akan datang
• Aset tetap secara permanen dihentikan atau dilepas harus
di eliminasi dari neraca dan di ungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan
• Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintahan tidak memenuhi definisi aset tetap dan
harus dipondahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai
tercatatnya
PENGUNGKAPAN ASET TETAP
Laporan keuanagan harus mengungkapkan untuk masing-masing
jenis aset tetap:
1) Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
yang menunjukan penambahan, pelepasan, akumulasi
penyusustan, mutasi aset tetap lainnya
2) Informasi penyusutan meliputi nilaipenyusutan, metode
penyusutan yang digunakan, masa manfaat penyusutan
digunakan, nilai tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
Laporan keuangan juga harus mengungkapkan :
1) Ekstitensi dan batasan hak milik atas aset tetap
2) Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi yang
berkaitan denga aset tetap
3) Jumlah pengeluaran pada pos aset tetap dalam
konstruksi
4) Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap
Jka aset tetap dicatat pada jumlah yang dinilai kembali maka hal berikut
harus di ungkapkan :
1) Dasar peraturan untuk menilai kembali aset tetap
2) Tanggal efektif penilaian kembali
3) Jika ada, nama penilai independen
4) Hakikat setiap petunjuk yang digunakan untuk menentukan biaya
pengganti.
5) Nilai tercatat setiap jenis aset tetap
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai