Ginjal merupakan salah satu organ vital tubuh yang
berperan dalam proses eliminasi (metabolisme dan ekskresi) suatu obat. Karena obat yang sebagian besar diekskresi melalui ginjal. Oleh karena , apabila fungsi ginjal terganggu akan mengakibatkan perubahan farmakokinetika suatu obat (perubahan kadar obat di dalam darah) sehingga mengubah potensinya atau dapat menimbulkan efek toksik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat profil farmakokinetika sulfasetamid pada tikus gagal ginjal yang diinduksi dengan uranil nitrat. Metodolgi penelitian • Subjek penelitian: tikus putih galur Wistar umur 2-2,5 bulan berat 150-250 g yang dibagi dalam dua kelompok • Bahan : sodium sulfasetamid, uranil nitrat, Heparin Sodium Injection 5000 IU/mL, (asam trikloroasetat pa, natrium nitrit pa, amonium sulfamat pa, dan N(1-naftil) etilendiamin pa • Alat: alat pemusing, neraca analitik elektrik, dan Spektrofotometer uv/vis. Prosedur penelitian • dibagi 2 kelompok @6 ekor/kelompok, dipuasakan (12-18 jam). • Pada kelompok pertama (kelompok kontrol): diberi sodium sulfasetamid secara oral dengan dosis 100,0 mg/kg BB. • Kelompok kedua (kelompok perlakuan) : diberikan sodium sulfasetamid secara oral dengan dosis yang sama seperti kelompok kontrol, tetapi 3 hari sebelumnya diberi praperlakuan uranil nitrat dengan dosis tunggal 5,0 mg/kg BB secara injeksi intravena • darah disampling melalui vena lateralis ekor pada waktu–waktu tertentu (menit ke 05, 10, 15, 30, 45, 60, 90, 120, 150, 180, 210, dan 240) • kadar sulfasetamid utuh dalam darah ditetapkan dengan metoda BrattonMarshall dalam 250 µL cuplikan darah • dibaca pada spektrofotometer dg lamda mak (545 nm) terhadap blanko darah • Kadar sulfasetamid diukur menggunakan kurva baku yang telah diuji liniearitas dengan menggunakan kadar 150 µg/mL darah. Analisis hasil
• kadar sulfasetamid utuh dalam darah (µg/mL)
terhadap waktu, dianalisis menggunakan perangkat lunak STRIPE untuk menghitung parameter farmakokinetika sulfasetamid. • Hasil perhitungan harga-harga parameter farmakokinetika sulfasetamid dibandingkan secara statistika dengan menggunakan uji t dengan taraf kepercayaan 95 %. Perhitungan tersebut menggunakan perangkat lunak SPSS versi 13.00.