Anda di halaman 1dari 21

BY

NURHIKMAH WAHAB
0002.07.06.2012
Asal Muasal Cengkeh

Berdasarkan catatan yang ditemukan, cengkeh


berasal dari Maluku Utara, yakni Pulau Makiau.
Penyebarannya dimulai sekitar tahun 1254 –
1324 oleh bangsa Tionghoa. Bangsa Tionghoa
membawa cengkeh ke Malabar lewat Pulau
Jawa dan India Muka. Akhirnya, Malabar dan
India Muka menjadi pasaran cengkeh.
Kemudian, cengkeh dibawa oleh bangsa Arab
dan akhirnya tersebar ke seluruh Eropa yang
dibawa oleh bangsa Portugis. Oleh karena
yang pertama kali memasarkan cengkeh itu
adalah bangsa Tionghoa, mereka mengklaim
bahwa cengkeh berasal dari Tionghoa.

Penanaman cengkeh mulai dilakukan pada 1870 di daerah Bengkulu dan Mauritius.
Sedangkan penyelundupan cengkeh ke Zanzibar dilakukan pada 1808. Lama-
kelamaan muncul jenis cengkeh Zanzibar yang sebetulnya berasal dari Indonesia.
KLASIFIKASI DAN STANDAR MUTU
Ukuran : Samarata
Warna : Coklat kehitaman
Bau : Tidak apek
Bahan asing maksimun : 0,5-1,0%
Gagang maksimun : 1,0-5,0%
Cengkih rusak maksimun : 0%
Kadar air maksimun : 14,0%
Cengkeh inferior maksimun : 2-5%
Kadar atsiri maksimun : 16-20%
Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum (L)
Merry & Perry) merupakan tanaman rempah
yang sejak lama digunakan dalam industri
rokok, makanan, minuman dan obat-obatan.
Tanaman cengkeh memiliki kandungan
minyak atsiri dengan jumlah yang cukup
besar, baik dalam bunga (10-20%), tangkai
(5-10%) maupun daun (1-4%) (Nurdjannah,
2004). Tanaman cengkeh diketahui sebagai
salah satu penghasil senyawa metabolik
sekunder yang dapat berfungsi sebagai
pestisida nabati
Khasiat Cengkeh

khasiat cengkeh / minyak cengkeh merupakan minyak atsiri yang dapat digunakan
sebagai pengobatan alternatif. Banyak zat terkandung dalam minyak cengkeh yaitu
antibiotik, anti-virus, anti-jamur dan memiliki khasiat sebagai antiseptik. Selain itu
ditemukan pula sekitar 60-90 persen eugenol dalam minyak cengkeh. Kandungan
lain yang tedapat di dalamnya adalah zat mangan, asam lemak omega 3,
magnesium, serat, zat besi, potasium dan juga kalsium. Vitamin yang diperlukan oleh
tubuh juga ada di dalamnya terutama vitamin C dan vitamin K.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa minyak cengkeh dapat mengurangi
peradangan dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami,
memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan metabolisme serta membantu
mengatasi stres dan depresi.
Khasiat dan Manfaat Cengkeh

 Obat sakit gigi Oleh dokter gigi, eugenol yang diencerkan dengan alkohol (kadar di kisaran
yang mujarab 10-20%) dijadikan obat standar untuk sakit gigi. Bila anda membaca indeks
komposisi obat gigi, bahan aktifnya adalah eugenol. Bila langsung
menggunakan minyak cengkeh, efek penyembuhannya juga sama, tetapi
sangat pahit dan panas, terlebih masuk ke dalam rongga mulut, terkena
lidah dan gusi
 Anti bakteri dan Cengkeh secara alami dan efektik melawan bakteri terutama yang
Anti Jamur menyebabkan kerusakan di perut dan kuman dari mulut. Cengkeh juga
mengandung eugenol yang mempunyai sifat antijamur dan efektif dapat
mengatasi penyakit kulit seperti yang disebabkan oleh cacing cincin.
 Ramah di Perut Cengkeh juga merupakan makanan yang terbaik untuk perut anda. Cengkeh
tidak hanya membantu melawan kembung dan borok tetapi juga dapat
efektif mengatasi mual dan gangguan pencernaan.
 Baik Untuk Secara ‘ajaib’ eugnol yang dimiliki cengkeh dapat mencegah
Jantung pembekuan darah dan dapat membantu mencegah stroke. Penelitian
masih dilakukan dan belum ada pernyataan yang memastikan.
 Melawan Kanker Walaupun banyak yang menentang mengenai khasiat cengkeh
melawan kanker, namun penelitian telah membuktikan bahwa cengkeh
dapat membantu mencegah kanker terutama pada kulit, paru-paru dan
saluran pencernaan.
 Mencegah Flavanoid ditemukan dalam kandungan minyak cengleh. Hal ini
Inflamasi sangat baik karena memiliki sifat anti inflamasi dan dapat bermanfaat
(Radang) bagi pasien rematik. Cengkeh juga dapat digunakan sebagai
ekspektoran untuk mengobati berbagai kondisi minor saluran
pernapasan
 Pengusir Nyamuk Banyak yang tidak mengetahui jika cengkeh mampu digunakan untuk
mengusir nyamuk. Sangat baik untuk digunakan di tempat-tempat
penyebab malaria, demam berdarah, dan penyakit lainnya yang
ditularkan nyamuk.
4 Jenis Cengkeh

1. Jenis Si Putih

2. Jenis Si Kotok

3. Jenis Zanzibar

4.Tipe Ambon
Jenis Industri yang Menggunakan Cengkeh

1. Industri rokok 2. Industri kosmetik

3. Industri
4. Industri makanan
kesehatan

5. Industri
penyulingan
cengkeh
MINYAK ATSIRI DAUN CENGKEH

Minyak daun cengkeh adalah minyak atsiri yang diperoleh dari


penyulingan daun dan ranting tanaman cengkeh. Minyak daun cengkeh
hasil penyulingan rakyat seringkali berwarna hitam kecoklatan dan kotor,
sehingga untuk meningkatkan nilai jual dari minyak tersebut, perlu
dilakukan pemurnian. Dari beberapa hasil pemurnian menunjukkan
bahwa minyak dapat dimurnikan dengan metoda adsorpsi dan
pengkelatan.
Pada proses pemurnian minyak daun cengkeh dengan bentonit 1 sampai
10 % diketahui bahwa dengan peningkatan konsentrasi bentonit terjadi
peningkatan kejernihan, kecerahan dan warna minyak. Peningkatan
kejernihan terjadi karena bentonit sifatnya mudah menyerap air dan
logam, sehingga dengan berkurangnya air dan logam yang terikat dalam
minyak menyebabkan minyak menjadi jernih.
PENGOLAHAN CENGKEH MENJADI MINYAK
ATSIRI CENGKEH
Persiapan Ketel Suling

Pengisian Daun ke dalam


Ketel Suling

Proses Penyulingan

Pendinginan (Kondensasi)
Uap

Pemisahan minyak dari air


destilat

Penyaringan Minyak

Pemucatan Minyak Cengkeh


PENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI DENGAN
CARA PENYULINGAN
Penyulingan/Destilasi Penyulingan Uap dan Penyulingan / Destilasi
Air (Perebusan) Air (Pengukusan) Uap Langsung
Kandungan zat kimia

Daun cengkeh mengandung eugenol, saponin, flavonoid dan tanin (Nurdjannah, 2004).
Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil,
dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2-propenil) fenol. Eugenol berwarna bening
hingga kuning pucat, kental seperti minyak. Sumber alaminya dari minyak cengkeh.
Terdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam.

Saponin merupakan glikosida dalam tanaman yang sifatnya menyerupai sabun dan dapat
larut dalam air. Saponin dapat menurunkan aktivitas enzim pencernaan dan penyerapan
makanan (Dinata, 2008; Suparjo, 2008). Pengaruh saponin terlihat pada gangguan fisik
serangga bagian luar (kutikula), Saponin juga dapat masuk melalui organ pernapasan dan
menyebabkan membran sel rusak atau proses metabolisme terganggu (Novizan, 2002).
Potensi Minyak Atsiri Daun Cengkeh di
Indonesia

Menurut data statistik FAO, Indonesia memiliki luas areal tanaman cengkeh terluas di dunia,
yaitu sekitar 241.800 ha atau lebih dari 70% luas areal tanaman cengkeh di dunia. Indonesia
juga merupakan penghasil minyak cengkeh terbesar di dunia. Industri minyak daun cengkeh
tidak saja memproduksi minyak daun cengkeh sebagai komoditas ekspor yang menghasilkan
devisa, tetapi juga menyerap tenaga kerja hal ini dikarenakan besarnya permintaan dari dalam
maupun luar negeri.

Sentra produksi minyak cengkeh terdapat di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra
Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan. Produksi minyak cengkeh Indonesia pada tahun 2007
sekitar 2.500 ton dengan perkiraan pemakaian dunia sekitar 3.500 ton / tahun. Walaupun
demikian volume ekspor minyak cengkeh sangat kecil, karena sebagian besar minyak
cengkeh sudah diolah menjadi produk turunannya sehingga yang diekspor lebih banyak pada
produk turunannya, seperti eugenol, eugenol asetat, dan lain-lain
Potensi Minyak Atsiri Daun Cengkeh di
Indonesia

Tanaman cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri dengan jumlah cukup besar, baik dalam
bunga (10-20%), tangkai (5-10%) maupun daun (1-4%). Dari ketiga bagian tersebut yang
paling ekonomis adalah ekstrak bagian daunnya. Oleh karena itu jenis minyak cengkeh yang
umum diperjualbelikan adalah minyak daun cengkeh ( clove leaf oil ). Kandungan utama
minyak atsiri bunga cengkeh adalah eugenol (70-80%). Eugenol adalah komponen utama
minyak cengkeh berupa cairan tidak berwarna, beraroma khas, dan mempunyai rasa pedas
yang banyak dimanfaatkan dalam industri fragrance dan flavor karena memiliki aroma yang
khas dan industri farmasi karena bersifat antiseptik.
Peluang Bisnis Cengkeh

Seperti dikatakan sebelumnya bahwa cengkeh menjadi incaran banyak negara.


Belanda saja ingin menjajah Indonesia salah satunya karena merasakan besarnya
peluang usaha dari cengkeh. Kini, cengkeh pun menjadi peluang usaha bagi rakyat
Indonesia. Mengapa demikian? Karena cengkeh mengandung minyak atsiri yang
memiliki banyak manfaat

Walaupun minyak astiri dihasilkan dari bunga Kenanga, tetapi kadarnya masih jauh
lebih bagus minyak astiri dari cengkeh. Sebagaimana sudah jamak diketahui bahwa
cengkeh sangat bermanfaat sebagai obat. Demikian juga minyak astiri dari cengkeh.
Jenis tanaman ini bisa menjadi obat untuk sakit gigi, sakit mag, bahkan untuk obat
cacing juga bisa digunakan minyak astiri dari cengkeh
Pemerintah Bantulah Petani Cengkeh

Lantas, kenapa peluang usaha ini kurang diperhatikan? Sejatinya pemerintah


membantu para petani untuk lebih giat. Pasalnya, cengkeh ini bisa memberikan
keuntungan. Apalagi bisa menjadikan Indonesia sebagai negeri pengekspor cengkeh.
Namun yang terjadi malah sebaliknya. Hingga detik ini kita masih menjadi negeri
pengimpor cengkeh.

Padahal tanaman cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, kebutuhan terhadap


cengkeh di negeri ini cukup tinggi, khususnya untuk industri farmasi dan industri
rokok. Untuk itu, penting bagi pemerintah membuat program pembudidayaan
cengkeh agar Indonesia tidak lagi menjadi negara pengimpor cengkeh. Selain itu,
sangat diharapkan pemerintah siap membantu petani cengkehagar sejahtera. Dengan
cara menindak onkum pedagang ‘nakal’ yang suka mempermainkan harga cengkeh.
Dengan adanya perhatian pemerintah, akan mampu membuat petani giat bekerja.
INVESTASI AGROINDUSTRI CENGKEH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai