GEOMETRIK JALAN
-SPIRAL-CIRCLE-SPIRAL
-SPIRAL - SPIRAL
Bagian Tikungan
Bagian tikungan jalan harus dapat memebuhi
Mengimbangi gaya sentrifugal
Bentuk:
– Full circle
– Spiral Circle Spiral
– Spiral-Spiral
Superelevasi, e
– eMAX = 8% atau 10%
Panjang jari-jari tikungan
minimum, Rmin
= 2 cos2a - 1
= 1 - 2 sin2a
2 tg 2a
tg 2a = --------------
1 - tg2a
sin a cos a = ½ sin 2a
cos2a = ½(1 + cos 2a)
Δ
Lc xR, Δ dalam derajad Lc 0,01745 Δ R
180
Diagram superelevasi untuk lengkung berbentuk Full Circle.
(belok kanan – Bina Marga 1997)
Kec,Rencana Vr 20 30 40 50 60 80 100
B.Marga (1/m) 1/50 1/75 1/100 1/115 1/125 1/150 1/100
Ls’ = B ( em + en ) x m
Dimana :
B = Lebar perkerasan ( m )
em = Kemiringan melintang maksimum relatif ( superelevasi max di tikungan )
en = Kemiringan perkerasan pada jalan lurus
Lengkung peralihan
Sisipan antar bagian lurus dan lengkung
Bentuk Spiral atau Parabola
Panjang lengkung peralihan, LS
ditetapkan:
– Waktu tempuh max 3 detik
– Antisipasi gaya sentrifugal
– Tingkat perubahan kelandaian re-max
VR <80 Km/jam, re-max = 0,035 m/m/detik
VR ≥ 80 Km/jam, re-max = 0,025 m/m/detik
– Gunakan tabel LS
ANALISIS SHORT
Panjang lengkung peralihan (Ls) yang digunakan dalam
perencanaan adalah yang terpanjang dari pemenuhan
persyaratan untuk:
• Kelandaian relatif maksimum
1. LS = (VR /3,60) T
2. LS = 0,022 VR3/(R.C) – 2,727 VR . E / C
3. LS = (emax-en) VR / (3,60 re)
p<0,25m tidak
perlu lengkung
peralihan
Metoda pencapaian
Superelevasi
Pencapaian secara Linear
Pada tikungan SCS:
– Dari superelevasi normal pd bagian lurus s.d. TS: dari (2%-
2,5%) s.d. (0%)
– dari TS s.d. SC: 0% s.d. superelevasi penuh (e%)
Pada tikungan fC:
– Bina Marga
3/4 LS pada bagian lurus
1/4 LS pada bagian Circle
– AASHTO
2/3 LS pada bagian lurus
1/3 LS pada bagian Circle
Ts = (Rc+p) tg1/2Δ +k
Es = (Rc+p)sec1/2Δ-Rc
1/m = (e + en).B/Ls
L = Lc+2 Ls
Ts = (Rc+p) tg1/2Δ +k
Es = (Rc+p)sec1/2Δ-Rc
θs.π.Rc
Ls
90
Ls 2
p - Rc(1 - cos )
Ls 3 6Rc
k Ls - 2
- Rc sin
40.Rc
DIAGRAM SUPERLEVASI
Metoda pencapaian superelevasi pada
tikungan fC - AASHTO
Diagram Superelevasi S-C-S
DIAGRAM SUPERLEVASI
Panjang lengkung peralihan (Ls) yang digunakan dalam
perencanaan adalah yang terpanjang dari pemenuhan
persyaratan untuk:
• Kelandaian relatif maksimum
STA A = 0 + 000
STA TS1 = STA A + dA_PI1-Ts1
STA PI1 = STA A + dA_PI1
STA SC=CS = STATs1 + Ls1
STA ST1 = STA SC=CS + Ls1
STA TS2 = STA ST1 + dPI1_PI2 – Ts1 – Ts2
STA PI2 = STA TS2 + Ts2
STA SC = STA TS2 + Ls
STA CS = STA SC + Lc
STA ST2 = STA CS + Ls
STA TC = STA ST2 + dPI2_PI3 -Ts2-Tc
STA PI3 = STA TC + Tc
STA CT = STA TC + Lc
STA B = STA CT + dPI3_B - Tc
• Bagaimana seharusnya nilai fm, harus dihitung ??
• Apa perbedaan Metode Bina Marga dan AASHTO ??
• Bagaimana anda tahu kalau pada bentuk lengkung SS
nilai Lc pasti 0 ??
• Mengapa pada contoh perhitungan bentuk lengkung Full
Circle mengambil angka 716 meter? Apakah boleh
mengambil angka yang lain???
• Apa sebenarnya Ls’ (Ls Fiktif) tersebut , apakah
manipestasi Ls fiktif di lapangan sebenarnya??
• Apakah perhitungan yang didapatkan pada saat
merencanakan lengkung harus sesuai pengaplikasiannya
di lapangan atau ada toleransi tertentu??
• Ada berapa jenis tikungan dalam alinemen horisontal??
• Ada berapa cara hitung Ls dan mana yang dipakai ??
Pelebaran di
tikungan
Konsistensi geometrik, di
tikungan sama dgn di
bagian lurus
Kendaraan harus tetap
pada lajurnya
Penambahan pelebaran
karena gerak melingkar
membutuhkan ruang lebih
Mengikuti kendaraan
rencana
Pelebaran <0,60m, dapat
diabaikan
Aplikasi
pelebaran di
tikungan
Pelebaran di tikungan
Tikungan Gabungan (TG)
Tipe:
– TG searah
– TG Balik Arah
R1/R2 ≥ 2/3, TG searah harus dihindari
R1/R2 < 2/3, TG harus dilengkapi bagian
lurus (atau clothoide) sepanjang ≥20m
Setiap TG Balik arah HARUS dilengkapi
bagian lurus sepanjang ≥30m
TG searah
TG Balik Arah
Clothoid Spiral
While AutoCAD Civil 3D supports several spiral types, the clothoid
spiral is the most commonly used spiral type. The clothoid spiral
is used world wide in both highway and railway track design.
Flatness of spiral:
Formula
Sinusoidal curves can be expressed as:
l2 L 2l
2 cos 1
2 RL 4 R L
Cosinusoidal Curves
Following is the equation for the Cosinusoidal curve
1 L l
l * sin
2R L
Differentiating with l we get equation for 1/r, where r is the
radius of curvature at any given point.
2R
r
l
1 cos
L
Cubic Spiral (JP)
This spiral is developed for requirements in Japan. Some
approximations of the clothoid have been developed to use in
situations to accommodate a small deflection angle or a large
radius. One of these approximations, used for design in Japan,
is the Cubic Spiral (JP).
Formula
Cubic Spirals (JP) can be expressed as: