Anda di halaman 1dari 25

Fakultas Kedokteran Ukrida

Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah


Periode 2017 s/d 4 April 2017
Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan

Penyumbatan saluran kemih bagian


atas dan Trauma
Disusun Oleh:

Harun Gani 11.2016.359


Amuza lechimi Kanthan 11.2016.400
Manisah Binti Mohd Aroff 11.2016.186

Dokter pembimbing
dr. Abraham Sp.BS
Etiologi Obstruksi Saluran Kemih Bagian
Atas

Batu Striktur karena


inflamasi

Neoplasma
Kongenital
Urothelial
Patogenesis obstruksi UPJ
• Penyumbatan UPJ bawaan biasanya
terjadi akibat intrinsik penyakit.
• Histopatologi : Otot spiral diganti
dengan bundel otot longitudinal atau
jaringan fibrosa-> kegagalan peristaltik
normal dan propagasi urin dari renal ke
ureter
• Sitokin yang diproduksi di urothelium
juga dapat memperburuk penyumbatan
UPJ
• Transformasi pertumbuhan faktor-β,
faktor ekspresi pertumbuhan
epidermal, oksida nitrat, dan
neuropeptida Y pada stenosis UPJ .
Manifestasi Klinis dan Diagnosis
• Neonatus dan bayi • Anak-anak dan dewasa
– flank mass – Nyeri abdomen yang intermitten
–Dianjurkan USG prenatal : – Mual dan muntah
menvisualisasikan dilatasi collecting – Hematuria
system. Pelvis tampak membesar,
sonolusen pada arah medial yang – piuria
dikelilingi struktur sonolusen yang bulat – Lab : mikrohematuria
kecil dan dilatasi calyx – Rotgen
– Test provokasi dengan diuretic
urography
– CT scan
Indikasi pada pelbagai intervasi
• Tujuan utama intervensi : menghilangkan gejala dan meningkatkan fungsi ginjal.
• UPJ sekunder dianjurkan open atau laparoscopic jika pasien gagal dengan tindakan
endourologis primer.
• Indikasi nephrotomy :
– tidak berfungsinya bagian ginjal yang terlibat pada ginjal kontralateral berdasarkan hasil radiografi
dan studi nuklir.
– Obstruksi karena batu yang luas, infeksi kronis, kehilangan fungsi ginjal yang signifikan
• Endopyelotomy antegrade perkutan
• Endopyeloplasty perkutan
• Simultaneous endopyelotomy perkutan dan
nephtolithotomi
• Endopyelotomy uterescopic retrograde
Endopyelotomy Antegrade Perkutan

• Indikasi : obstruksi UPJ yang bergejala,


progresif atau keseluruhan penurunan
fungsi ginjal, perkembangan dari batu
saluran bagian atas atau infeksi,
hipertensi
• Penanganan definitif pada pasien yang
mengalami removal batu perkutan atau
sebelumnya gagal melakukan operasi
pyeloplasty
• KI : Panjang segmen obstruksi (> 2 cm),
infeksi aktif, atau koagulopati yang tidak
diobati
• Teknik
• UPJ dilalui oleh hidrofilik wire
melewati open end katter dan melalui
kalix midposterior atau superolateral
untuk ke UPJ.
• Crossing vessel harus dihindari saat
pemotongan
Endopyelotomy Antegrade Perkutan
Perawatan pasca operasi
•Hindari aktivitas berat 8-10 hari post op
•Setelah stent dilepas,pasien kontrol 1 bulan lagi
untuk evaluasi radiologi dan follow up
•Jika asimptomatik dan renografi drainasi normal,
reevaluasi dilakukan 6 bulan dan 12 bulan
kemudian. Komplikasi
•Perdarahan
Hasil •Infeksi
•Menurut Gerber dan Lyon pada tahun 1994, dari
672 pasien, tingkat keberhasilan adalah 57% hingga
100 % (rata-rata 73,5%).
•Knudsen dkk dengan menggunakan holmium laser
pada antegrade endopyelotomy tingkat
keberhasilan adalah 67%.
•Menurut DiMarco dkk, tingkat kelangsungan hidup
dan bebas kambuh sebanyak 41%
Endoplasti Perkutan

• Endopyeloplasty mengkombinasikan endopyelotomy perkutan


dan endoskopi Fenger plasty
• Tingkat keberhasilan adalah >90%
• Endopyeloplasti lebih efektif pada obstruksi primer
berbanding sekunder karena jaringan parut dapat
menghambat rekonstruksi endoskopi
Simultaneous Percutaneous Endopyelotomy
dan Nephrolithotomy.

• Menguntungkan apabila penyumbatan UPJ batu di saluran


bagian atas karena batu batu bisa dikelola secara bersamaan
• Batu seharusnya dibuang sebelum endopyelotomy supaya
fragmen batu tidak migrasi ke jaringan peripyeloureteral.
• Obstruksi lokal bisa terjadi akibat pembentukan fibrosis atau
granuloma
Retrograde Endoptelotomi Ureteroskopi
• Keuntungan :
– dapat memvisualasi UPJ secara langsung dan dan insisi dilakukan tanpa
menggunakan akses perkutan.
– Biaya kurang
– Lebih efektif dibandingkan dengan hot wire ballon endopyelotomi, antegrade
endopyelotomy dan pyeloplasty
• KI : obstruksi yang panjang dan adanya batu di saluran kemih bagian atas,
hidronefrosis
• Tingkat keberhasilan adalah 87,5%., tidak ada perdarahan yang signifikan dan
pasien boleh dipulangkan 24jam pasca operasi.
• Komplikasi
– Kebcoran urin, migrasi stent dan infeksi
– Dapat terjadinya ureteroarterial fistula dalam 2 minggu setelah tindakan
Retrograde cautery Wire Baloon Endopyelotomy

• Tingkat keberhasilan
– 61% dan 81% memiliki patent UPJ
– Hidronefrosis memberikan dampak yang negatif pada hasil tindakan

• Komplikasi :
– perdarahan
– Embolisasi selektif
Laparoskopi dan Robotik Intervention
• Indikasi
– Adanya ada gejala klinis obstruksi uteropelvik junction, penurunan fungsi ginjal secara progresif,
infeksi, dan adanya kalkulus saluran ipsilateral
• KI:
– Koagulopati yang tidak diobati, tidak ada pengobatan infeksi saluran kemih yang adekuat, gangguan
kardiopulmoner
• Teknik
– 4 teknik laparoskopi untuk pyeloplasty: Transperitoneal, retroperitoneal, anterior extraperitoneal,
robotic-assited approach
• Perawatan postoperasi dan Komplikasi
– Antibiotik profilaksis tetap diberikan
– Foley kateter di aff 24 hingga 36 jam
– Drain di aff sebelum lepas rawat. Jika produksi drain meningkat setelah catheter di aff, foley
catheter perlu dipasang kembali selama 7 hari untuk mengeliminasi reflux urin dan mengurangi
ekstravasasi urin di anastomosis ureteropelvix
– Stent di aff 4-6 minggu pascarawat
Hasil :
Komplikasi perioperatif yang
rendah, masa rawat yang singkat
, keberhasilan 95% pada
operator yang berpengalaman.
Komplikasi
Perdarahan, ileus, pneumonia,
gagal jantung kongestif,
thrombophlebitis, pembentukan
urinoma, cedera kolonic
Dismembered pyelopasty
• Indikasi :
– Merupakan prosedur yang paling universal pada kebanyakan kasus
– Jika terjadinya penyumbatan karena crossing vessels maka dapat dilakukan transposisi anterior
atau posterior dari UPJ.
– Tidak sesuai pada penyumbatan UPJ yang panjang atau penyempitan ganda pada bagian
ureter proximal
Prosedur Flap

Culp-Deweerd Sardino Prince


Foley Y-V-plasty
Spiral Flap Vertical Flap

Intubated
Ureterocalycostomy
Ureterotomy
Retrocaval Ureter
• Merupakan penyakit congenital urologi yang sangat jarang.
• Ditemukan bentuk S deformitas pada intravena atau pyelography retrograde.
• Diagnosis definitif adalah dengan menggunakan CT 3 dimensional.
Striktur Ureter
• Iskemik, operasi, trauma non operasi, periureteral fibrosis,
Etiologi malignancy, congenital

• Xray :Intrevena pyelogram, retrograde pyelogram, ureteroscopy


PP
• Stent ureter
• Dilatasi ballon retrograde
• Antegrade ballon dilatation
Tindakan • Endoneurotomy (retrograde uterroscopic, cnsisi dengan cautery
wire balloon, Antegrade approach, Kombinasi retrograde dan
antegrade
• Reparasi bedah (open ureteroureterostomy, laparoscopic
ureteroureterostomy, open ureteroneocystomy, laparoscopic
ureteroneocystostomy, intubated ureterotomy)

Anda mungkin juga menyukai