Lapkas BTKV

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

TRAUMA TORAKS

PEMBIMBING :
dr. Maulidya Ayudika D., Sp.BTKV

OLEH :
AKMAL FAHREZZY 130100255
ALVIN HENRI 130100270
CHRISTINE 130100323
INDRIANI NISFULAILI 130100267
WALENSIA SIHOMBING 130100256
SHAHEEN REDDY 120100441
AZMI MULIATUA PANJAITAN 130100122
GRETA NIVOLA PANDIANGAN 130100103
NINDYA UTAMI 130100013
RAHMA FRIDAYANA FITRI 130100021
SERE AGUSTINA NAPITUPULU 130100275
ZULFADLI NASUTION 130100050
BAB I
PENDAHULUAN

 Toraks dapat didefinisikan sebagai area yang di bagian superior dibatasi oleh thoracic inlet dan
bagian inferior oleh thoracic outlet;

 Trauma toraks merupakan penyebab kematian yang signifikan.

 Kurang dari 10% trauma tumpul toraks dan hanya 15% sampai 30% dari trauma tembus toraks
memerlukan intervensi operasi (biasanya torakoskopi atau torakotomi). Faktanya, kebanyakan
pasien yang trauma toraks dapat ditatalaksana dengan prosedur teknik sesuai kompetensi yang
dimiliki oleh dokter.
BAB I
PENDAHULUAN
Hipoksia, hiperkarbia, dan asidosis sering terjadi akibat trauma toraks.
 Hipoksia jaringan akibat distribusi oksigen yang tidak memadai ke jaringan akibat
hipovolemia, ketidakseimbangan ventilasi/perfusi paru dan perubahan pada hubungan
tekanan intratorakal

 Hipoperfusi menyebabkan asidosis metabolik.

 Hiperkarbia dengan asidosis respiratorik sering terjadi akibat ventilasi yang tidak
adekuat yang disebabkan oleh perubahan pada tekanan intratorakal dan penurunan
tingkat kesadaran.
Penilaian dan tatalaksana awal pasien dengan trauma toraks terdiri
dari primary survey, resusitasi fungsi vital, secondary survey, dan
penanganan definitif.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi

Trauma thorax adalah luka atau cedera mengenai rongga thorax yang
dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax ataupun isi dari
cavum thorax yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul dan
dapat menyebabkan keadaan gawat thorax akut
Anatomi
Terjadi
Trauma tembus
diskontinuitas
(tajam)
dinding toraks
Etiologi
Tidak terjadi
Trauma tumpul diskontinuitas
dinding toraks
Kelainan akibat Trauma Toraks
Trauma dinding thorax dan paru 1. Fraktur Iga
2. Pneumotoraks
a. Pnemotoraks Sederhana
b. Pneumotoraks Terbuka
c. Tension Pneumotoraks
3. Hemotoraks
4. Hemotoraks Masif
5. Flail Chest
6. Cedera trakea dan bronkus
Trauma jantung dan aorta 1. Tamponade Jantung
2. Kontusio Miocard
3. Trauma Tumpul Jantung
4. Ruptur Aorta (Traumatic Aortic
Disruption)
Trauma Dinding Toraks dan Paru

1. Fraktur Iga
- Nyeri pada pergerakan akibat terbidainya iga terhadap dinding thorax secara keseluruhan
menyebabkan gangguan ventilasi
- Batuk yang tidak efektif untuk mengeluarkan secret dapat mengakibatkan insiden atelaktasis
dan pneumonia

2.Pneumotoraks
- Laserasi paru merupakan penyebab tersering dari pneumotoraks akibat trauma tumpul
- Bila pneumotoraks terjadi, suara nafas menurun pada sisi yang terkena dan pada perkusi
hipersonor
- Terapi terbaik pada pneumotoraks adalah dengan pemasangan chest tube pada sela iga ke 4
atau ke 5, anterior dari garis mid-aksilaris
3. Hemotoraks
- Penyebab utama dari hemotoraks adalah laserasi paru atau laserasi dari pembuluh darah
interkostal atau arteri mamaria internal yang disebabkan oleh trauma tajam atau trauma
tumpul
- Dislokasi fraktur dari vertebra torakal juga dapat menyebabkan terjadinya hemothorax
- Pada foto Rontgen :
• Hemotoraks kecil :
• Hemotoraks sedang
• Hemotoraks berat

4. Hemotoraks Masif
- Hemotoraks masif yaitu terkumpulnya darah dengan cepat lebih dari 1.500 cc di dalam rongga
pleura
- Hal ini sering disebabkan oleh luka tembus yang merusak pembuluh darah sistemik
- Diagnosis hemotoraks ditegakkan dengan adanya syok yang disertai suara nafas menghilang
dan perkusi pekak pada sisi dada yang mengalami trauma.
5. Flail Chest
- Suatu keadaan dijumpai fraktur iga 2 atau lebih, di mana juga dijumpai fraktur iga segmental
yang akan menimbulkan parodoxical movement pada dada saat inspirasi dan ekspirasi

6. Cedera Trakea dan Bronkus


- Cedera ini jarang tetapi mungkin disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tembus,
manifestasi klinisnya yaitu yang biasanya timbul dramatis, dengan hemoptisis bermakna,
hemopneumothorax, krepitasi subkuntan dan gawat nafas
Trauma Jantung dan Aorta

1. Tamponade Jantung
- Sering disebabkan oleh luka tembus, trauma tumpul juga dapat menyebabkan pericardium
terisi darah baik dari jantung, pembuluh darah besar maupun dari pembuluh darah perikard
- Diagnostik klasik adalah adanya Trias Beck yang terdiri dari:
• Peningkatan tekanan vena
• Penurunan tekanan arteri
• Suara jantung menjauh

2. Kontusio Miokard
- Akibat ada pukulan langsung pada sternum dengan diikuti memar jantung dikenal sebagai
kontusio miocard
- Manifestasi klinis cedera jantung mungkin bervariasi dari ptekie epikardial superfisialis sampai
kerusakan transmural
3. Trauma Tumpul Jantung
- Dapat menyebabkan kontusio otot jantung, ruptur atrium atau ventrikel dan kebocoran
katup
- Penderita kontusio miokard yang terdiagnosis karena adanya konduksi yang abnormal
mempunyai resiko terjadinya distimia akut, dan harus dimonitor 24 jam pertama, karena
setelah interval tersebut resika disritmia akan menurun secara bermakna
Penatalaksanaan Trauma Toraks

Pengelolaan penderita
Primary Survey

terdiri dari
Resusitasi fungsi
vital

Secondary survey
yang rinci

Perawatan definitif
Penyebab Diagnosis
A Obstruksi jalan napas Sianosis, pucat, stridor
Kontraksi otot bantu nafas (+)
Retraksi supraklavikula dan intercostal
B Kebocoran trakea Suara nafas bronchial
Pneumothorax
Emfisema
Infeksi
Flail chest Gerakan nafas paradoks
Sesak nafas, sianosis
Pneumotoraks terbuka Luka pada tinding thorax
Kebocoran udara yang terdengar dan
tampak
Tension pneumotoraks Hemitoraks mengembang
Gerakan hemithorax kurang
Suara nafas berkurang
Sesak nafas progressif
Emfisema subkutis
Trakea terdorong ke sisi sebelah
C Hemotoraks masif Anemia, syok hipovolemik
Sesak napas
Pekak pada perkusi
Suara nafas berkurang
Tekanan vena sentral tidak meninggi
Tamponade jantung Syok kardiogenik
Tekanan vena meninggi (leher)
Bunyi jantung berkurang

Anda mungkin juga menyukai