Anda di halaman 1dari 12

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
1) DIAH RACHMAWATI (K100140076)
2) NUR FAJARIAH (K100140078)
3) RYANA DWIJAYANTI (K100140090)
4) MIA NURSYAHBANI (K1001540135)
TEORI SINGKAT MENGENAI UJI TOKSISITAS

 PENGERTIAN UJI TOKSISITAS


Uji ketoksikan akut merupakan derajat efek toksik suatu senyawa yang
terjadi dalam waktu singkat setelah pemberiannya dalam dosis tunggal.

 MANFAAT UJI TOKSISITAS


Manfaat dari uji ketoksikan akut adalah untuk mengevaluasi batas aman
atau indeks terapi obat yang terkait,serta untuk merangsang uji ketoksikan
subkronis atau kronis maupun memperkirakan dosis awal atau dosis terapi
penelitian yang lain.
INDEKS TERAPI OBAT

• Untuk menilai keamanan dan efek suatu obat, dalam laboratorium


farmako dapat dilakukan percobaan-percobaan binatang yang
ditentukan adalah khususnya ED50 dan LD50 yaitu dosis yang
menghasilkan efek pada 50% dari jumlah binatang dan dosis yang
mematikan 50% dari jumlah binatang.

• Perbandingan antara kedua dosis ini dinamakan indeks terapi yang


merupakan suatu ukuran untuk keamanan obat (Ganiswara, 1995)
KAFEIN

INDIKASI

 STIMULASI SSP ( SISTEM SARAF PUSAT)


Digunakan secara oral sebagai bantuan dalam tetap terjaga
untuk mengembalikan kewaspadaan mental pada pasien.
Digunakan dalam kombinasi anti histamin untuk mengatasi
sifat sedatif antihistamin. Namun Khasiat dan dosis yang
diperlukan tidak cukup diketahui.
Caffein digunakan untuk mengobati depresi pernapasan
yang terkait dengan over dosis, obat depresan ssp (anlagetik
opiat, alkohol).
 APNEA dari PREMATURITAS
Pengobatan jangka pendek ( 10-20 hari) (oral atau IV caffein sitrat)
apnea prematuritas pada neonetus pada usia kehamilan 28 sampai
<33 minggu. Digukan hanya setelah penyebab lain dari apnea
(penyakit paru primer, anemia, sepsis, gangguan metabolisme,
kelainan kardiovaskular, apne obstruktif). Telah dipersampingkan
atau diperlakukan sewajarnya.

 SAKIT KEPALA
Digunakan dalam kombinasi ergotamine untuk mencegah atau
mengobati sakit kepala vaskuler ( migrein, sakit kepala klaster).
Mengenai kemanjuran dalam pengobatan serangan migren akut
digunakan secara oral sabagai sediaan tunggal dan dalam kombinasi
dengan analgetik (acetaminofen, asprin).Untuk pengobatan sakit
kepala termasuk serangan migren beberapa bukti bahwa kombinasi
analgetik caffein dapat menghasilkan efek analgesia sedikit lebih dari
agen analgesik tunggal dan mungkin memiliki efek menuntunkan
pada suasana hati.
MEKANISME AKSI KAFEIN

Kafein akan membalikkan semua kerja adenosin, sehingga tubuh tidak


lagi mengantuk, tetapi muncul perasaan segar, sedikit gembira, mata
terbuka lebih lebar, namun jantung juga akan berdetak lebih cepat,
tekanan darah naik, otot-otot berkontraksi dan hati akan melepas gula
ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra. Selanjutnya,
setengah dari kandungan kafein yang diminum ternyata bisa bertahan
beberapa jam dalam tubuh sehingga membuat mata susah terpejam.
Bila dipaksa, kualitas tidur akan berkurang dan terus akan menumpuk
selama terus mengonsumsi kafein sehingga mengurangi kadar vitalitas
tubuh. Pada saat inilah sudah terjadi ketergantungan terhadap kafein,
sekali saja terlepas dari stimulasinya maka tubuh akan mudah merasa
lelah dan depresi. Kalau begitu, bisa dipahami kafein termasuk zat
berbahaya yang bisa merugikan bila dikonsumsi tanpa
kendali/berlebihan. (Anonim 2012).
CARA KERJA UJI KETOKSIKAN AKUT

Setiap kelompok mendapatkan 4 ekor mencit

Mencit diberi tanda,ditimbang, dan dihitung volume sediaan uji yang


akan diberikan

Sebelum diberi perlakuan, diamati perlakuan mencit selama 15 menit


Mencit diberi perlakuan sebagai berikut :

Mencit I : Mencit II : Mencit III : Mencit IV :


Diberi Diberi Diberi Diberi
CMC-Na coffein coffein coffein
(0,5mL/20 (10mg/20g (100mg/20 (1000mg/2
gBB) BB) secara gBB) 0gBB)
secara p.o. p.o. secara p.o. secara p.o.

Diamati selama 3 jam

Dibiarkan selama 24 jam, setelah itu mencit yang hidup ditimbang


HASIL PERCOBAAN
Berat Badan (BB) hewan uji : Perhitungan Konversi Dosis ke Hewan Uji
Mencit I : 16,4 g • Hewan uji yang digunakan : Mencit
Mencit II : 17 g • Berat rata-rata hewan uji : 17,025 g
Mencit III : 14,9 g • Obat yang akan diberikan : Caffein
Mencit IV: 19,8 g • Dosis yang ditetapkan untuk hewan uji
Dosis 10 mg/kgBB untuk mencit standar 20 g
20 𝑔
Dosis untuk hewan uji sesuai BB x 10 mg = 0,2 mg
17 𝑔 1000 𝑔
 Mencit II : 𝑥 0,2 𝑚𝑔 = Dosis 100 mg/kgBB untuk mencit standar 20 g
20 𝑔
20 𝑔
0,17 𝑚𝑔 𝑥 100 𝑚𝑔 = 2 𝑚𝑔
14,9 𝑔 1000 𝑔
 Mencit III : 20 𝑔 𝑥 2 𝑚𝑔 = Dosis 1000 mg/kgBB untuk mencit standar 20 g
20 𝑔
1,49 𝑚𝑔 𝑥 1000 𝑚𝑔 = 20 𝑚𝑔
1000 𝑔
 Mencit IV :
19,8 𝑔
𝑥 20 𝑚𝑔 = 19,8 𝑚𝑔
20 𝑔
Volume pemberian
 Mencit I diberi CMC-Na  Mencit III diberi caffein 100 mg/kgBB
16,4 𝑔
𝑥 0,5 𝑚𝐿 = 0,41 𝑚𝐿 14,9 𝑔
𝑥 0,5 𝑚𝐿 = 0,3725 𝑚𝐿
20 𝑔
20 𝑔
 Mencit II diberi caffein 10 mg/kgBB  Mencit IV diberi caffein 1000 mg/kgBB
17 𝑔
𝑥 0,5 𝑚𝐿 = 0,425 𝑚𝐿 19,8 𝑔
𝑥 0,5 𝑚𝐿 = 0,495 𝑚𝐿
20 𝑔
20 𝑔

Hasil dan Analisis Data :

Gejala Ketoksikan

No. Hewan
Uji Muntah Takikardi Mengantuk Midriasis

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

I - - - √ - √ - -

II - √ - √ - - - √

III - √ - √ - √ - √

IV - - - √ (mati) - mati - √ (mati)


Metode Angka Probit ( Miller-Tainter) :

Dosis Log Dosis Σhewan Uji Σhewan uji mati %kematian Angka Probit

10 1 5 0 0 0

100 2 5 0 0 0

1000 3 5 4 80 5,84

Perhitungan LD50 (Letal Dose 50)


% kematian = 50%
Angka probit (Y) = 5,00
Digunakan regresi linier
Y = bx + a
a= -3,893
b= 2,92
r= 0,87
5 = 2,92x + (-3,893)
x = 3,046
antilog x = LD50 = 1111,73 mg/kgBB
LD50 = 1111,73 mg/kgBB artinya potensi ketoksikan akut kafein masuk pada
golongan sedang, dimana golongan sedang memiliki ketoksikan 500-5000
mg/kgBB.
Kesimpulan: kafein bisa menyebabkan toksik pada mencit, dan menyebabkan
kematian 50% hewan uji pada dosis ≥1111,73 mg/kgBB.

Anda mungkin juga menyukai