* Siklus sel
* Metabolisme Sel
Oleh
Virus??
1.1. Sel Prokariotik
Ciri-ciri:
• Tidak memiliki membran nukleus
• Adanya daerah inti (nukleoid)
• Kromosom tunggal dibentuk dr molekul DNA
dg untaian sirkular
• Panjang DNA 1nµ
• Menempel dimembran plasma
• Mengandung cukup informasi genetik sebagai
sandi u/ mengkode 2.000 – 3.000 jenis protein
• Didaerah yg lebih gelap di sekitar DNA
terdapat ribosom (20.000 -30.000 partikel dg
diameter 10 -15nµ)
• Komposisi ribosom dlm fungsi nya 70S (50S +
30S)terikat dg mRNA
• Penelitian Dowben 50% rRNA dan 30%
protein basa
• Pd bakteri berkhloropil ditemukan mesosom
(fotosintesis)
• Memp dinding dan membran plasma
(plasmalemma)
• Tonjolan sel
Sel prokariotik
Sel Prokariotik
polisom
Dinding sel
2. Filli
• 1 – 2 mikron
• Proses Konyugasi → sebagai jembatan
sitoplasma pd bakteri yg berkonyugasi
• Bakteri patogen → menempel pada sel
hospes Filli
Batasan sel hidup yg terkecil:
• Memiliki membran
• Mengandung bahan genetik yg cukup sebagai
sandi-sandi pembentukan molekul RNA yg
terlibat dlm sintesis protein
• Mengandung perangkat biosintesis u/
memberikan tempat berlangsungnya sintesis
• Pleuro pneumonia like organism (PPLO)
organisme hidup yg ukurannya sama dg
ukuran virus terbesar yg memenuhi syarat²
batasan sel hidup
Virus :
BAKTERIOFAG.
EUKARIOTIK
Struktur Sel
Nukleus
Bentuk Sel
1. Kuboid
2. Silindris
3. Gepeng
Kuboid
1. Duktus koligens dgn sel kuboid (bulat)
Silindris
• Nukleus oval
Gepeng
• Nukleus pipih
sel saraf
• Sel saraf
sel spermatozoa
• Jaringan (bentuk,fungsi sama)
1. Jaringan epitel
2. Jaringan penyambung
3. Jaringan adiposa
4. Jaringan saraf
5. Jaringan otot
Sel
• Komponen sel:
1. Dinding sel dan membran plasma
2. Sitoplasma
3. Organel dan inklusio
4. Nukleus
ad1. Dinding sel dan membran plasma
• Dinding sel
Dinding sel hewan beda dg tumbuhan/tebal,
pada hewan merupakan dinding sel semu/tipis
dikenal dg selubung sel(glikokaliks) yg disusun o/
KH yg kompleks
Fungsi glikokaliks
• Proses filtrasi bahan yg masuk dan keluar sel
• Memelihara membran dg lingkungan sekitarnya
• Mengandung enzim tertentu sesuai dg fungsi sel
• Berperan dlm menentukan sifat antigenitas sel
STRUKTUR MEMBRAN PLASMA
Sifat membran plasma
• Tidak dapat dilewati makromolekul
• Menjaga keseimbangan elektrolit
• Mampu utk transportasi aktif n pasif
• Dapat dilewati o/zat yg larut dlm lipid
• Mampu utk melakukan invaginasi
STRUKTUR DAN FUNGSI
MEMBRAN
E. OVERTON (1890)
@. Mempelajari permiabilitas membran sel
@. Zat yang dapat lewat membran yang
larut dalam lemak
@. Membran terdiri dari lemak
GORTER dan GRENDEL (1925) .
@. Membran sel eritrosit
@. Mengekstrak semua lemak dr membran
@. Mengukur luas lemak dg cara
merentangkan shg membtk selaput
monomolekuler pd permukaan air
@. Hidrofilik (mengikat air), hidrofobik
COLE (1932).
@. Mengukur tekanan permukaan membran
pada hewan bintang laut
@. Telur ditekan antara 2 gls penutup
@. Mengukur nilai tekanan permukaan membran
@. Berkesimpulan protein yg memberi nilai
tekanan
DAVSON dan DANIELLI (1935).
@. Mengekstrak minyak dr telur ikan makarel
dan meneliti sifat-sifatnya
@. Menemukan adanya tekanan permukaan
lemak yg amat rendah di bbrp tempat
@. Setelah dilakukan pemisahan didapatkan
nilai tekanan permukaan sama dg tek minyak
murni
@. Kesimpulan protein menyebar diantara
lemak.
Model Davson dan Danielli (sandwich bilayer
fosfolipid) diantara dua lap protein
S.J.Singer dan G.Nicolson (1972)
3.Transduksi sinyal:
Protein membran memiliki
btk pengikatan spesifik dg
mesenjer kimia (hormon)
dan pesan disampaikan
ke dalam sel
4. Penggabungan intersel:
protein membran antara
sel bersebelahan diikat o/
junction.
5. Pengenalan sel:
glikoprotein berfungsi
sebagai label identifikasi
secara khusus dikenal o/
sel lain
6. Pelekatan ke sitoskeleton
dan matriks ekstraselular:
Elemen sitoskeleton atau
mikrofilamen terikat ke
protein membran u/ mem-
pertahankan bentuk sel.
Protein yg dekat ke matrik
sel dapat mengkoordinasi
perubahan ekstra/intra sel
Pertautan sel
# Multiseluler → kumpulan sel (jaringan)
# Pertautan antar sel bertetangga
(Junction Complek)
# Terbina komunikasi
# Pemerataan sebaran zat
# Koordinasi dalam melakukan aktifitas
3 macam pertautan
antar sel:
1. Desmosom
2. Tight junction
3. Gap junction
1.Desmosom
. Banyak terdapat pada sel
. Berupa kepingan bentuk cakram
. Diameter kepingan ± 0,3 mµ
. Jarak 22 – 35 nµ
. Beirisi perekat dari glikoprotein
. Pertautan sitoskeleton-mikrofilamen
. Sel otot jantung dan kulit
Fungsi :
1. Menghalangi perembesan mol besar
2. Menciptakan potensial listrik
3. Merekatkan sel bertetangga agar kukuh
2. Tight junction
* Celah interseluler, sedikit,lebar 15nµ
* Berderet diantara puncak sel
* Banyak dijumpai pd sel btk torak
Mis:Melapisi rongga suatu saluran
* Fungsi Patri antar sel
3.Gap junction (nexus):
* Sepasang kepingan, butiran berlobang ditengah
* Berhubungan dengan butiran sel tetangga
* Membentuk saluran halus,lebar celah 2 – 4 nµ
• dikenal dg pensinyalan
endokrin
• Bedanya dg mitosis:
1. kromosom homolog bergerak ke kutub yg
berlawanan (ke kutub searah)
2. kromosom tetap berpasangan (sendiri²)
3. serat gelendong memisahkan psng kromatid
dr masing² kromosom (kromatid tdk memisah)
TELOFASE I & SITOKINESIS
• Srt gelendong ttp memisahkan psg kromosom
smp ke kutub sel, setiab kutub memp satu set
kromosom (haploid) tp setiap kromosom tetap
memp psg kromatid.
• Sitokinesis terjadi secara simultan membtk 2
sel anak, membran nukleus, nukleolus terbtk.
• Terjadi interfase II sebelum meiosis II.
• Terjadi replikasi lagi utk persiapan melakukan
meiosis II.
MEIOSIS II
• Dimana masing² sel anak melakukan
pempelahan yg sama dng mitosis, diakhiri dg
terbentuknya 4 sel anak
1. Oogenesis :
oogonium mitosis (proliferasi)
oosit I miosis I
oosit II miosis II
ootid transformasi (pematangan)
ovum (1 ovum 3 polosit)
• Proses ini terjadi dalam folikel di testis
• Satu siklus oogenesis ± 28 hari
2.Spermatogenesis :
spermatogonium mitosis (proliferasi)
spermatosit I meiosis I
spermatosit II meiosis II
spermatid Transformasi (pematangan)
spermatozoa (4 spermatozoa)
• Proses ini terjadi di tubulus seminiferus di
testis
• Satu siklus spermatogenesis ± 72 jam
Metabolisme sel
Nukleus-RE-Kompleks golgi-ribosom-lisosom