Anda di halaman 1dari 140

* Jenis,struktur,fungsi & organel sel

* Siklus sel
* Metabolisme Sel

Oleh

Dra. Eliza Anas, MS


Jenis- jenis Sel
1. Sel Prokariotik
2. Sel Eukariotik
a. Tumbuhan
b. Hewan

Virus??
1.1. Sel Prokariotik
Ciri-ciri:
• Tidak memiliki membran nukleus
• Adanya daerah inti (nukleoid)
• Kromosom tunggal dibentuk dr molekul DNA
dg untaian sirkular
• Panjang DNA 1nµ
• Menempel dimembran plasma
• Mengandung cukup informasi genetik sebagai
sandi u/ mengkode 2.000 – 3.000 jenis protein
• Didaerah yg lebih gelap di sekitar DNA
terdapat ribosom (20.000 -30.000 partikel dg
diameter 10 -15nµ)
• Komposisi ribosom dlm fungsi nya 70S (50S +
30S)terikat dg mRNA
• Penelitian Dowben 50% rRNA dan 30%
protein basa
• Pd bakteri berkhloropil ditemukan mesosom
(fotosintesis)
• Memp dinding dan membran plasma
(plasmalemma)
• Tonjolan sel
Sel prokariotik
Sel Prokariotik

polisom
Dinding sel

Polisakarida, lipid dan protein, kaku


Tebal + 10 nm

Membran Plasma = Plasmalemma


- Trilaminer
- Protein hidrofilik,hidrofobik dan lipid
- Semi permiabel, barrier selektif
- Fungsi respirasi
- Bakteri berkloropil  fotosintesis
- Plasmalemma berinvaginasi  mesosom
Membran plasma
Plasmid
• DNA sirkuler
• Memiliki sedikit gen
• Dapat bereplikasi sendiri
• Diperlukan utk pertahanan hidup
• Plasmid dpt terbtk pd kondisi lingkungan yg
banyak tekanan
• Resistensi
mis: antibiotik
Tonjolan sel
1. Flagella
• + 10 mikron
• Alat gerak
• Protein

2. Filli
• 1 – 2 mikron
• Proses Konyugasi → sebagai jembatan
sitoplasma pd bakteri yg berkonyugasi
• Bakteri patogen → menempel pada sel
hospes Filli
Batasan sel hidup yg terkecil:
• Memiliki membran
• Mengandung bahan genetik yg cukup sebagai
sandi-sandi pembentukan molekul RNA yg
terlibat dlm sintesis protein
• Mengandung perangkat biosintesis u/
memberikan tempat berlangsungnya sintesis
• Pleuro pneumonia like organism (PPLO)
organisme hidup yg ukurannya sama dg
ukuran virus terbesar yg memenuhi syarat²
batasan sel hidup
Virus :
BAKTERIOFAG.
EUKARIOTIK
Struktur Sel
Nukleus
Bentuk Sel
1. Kuboid
2. Silindris
3. Gepeng

Kuboid
1. Duktus koligens dgn sel kuboid (bulat)
Silindris

• Nukleus oval
Gepeng
• Nukleus pipih
sel saraf
• Sel saraf
sel spermatozoa
• Jaringan (bentuk,fungsi sama)
1. Jaringan epitel
2. Jaringan penyambung
3. Jaringan adiposa
4. Jaringan saraf
5. Jaringan otot
Sel
• Komponen sel:
1. Dinding sel dan membran plasma
2. Sitoplasma
3. Organel dan inklusio
4. Nukleus
ad1. Dinding sel dan membran plasma
• Dinding sel
Dinding sel hewan beda dg tumbuhan/tebal,
pada hewan merupakan dinding sel semu/tipis
dikenal dg selubung sel(glikokaliks) yg disusun o/
KH yg kompleks
Fungsi glikokaliks
• Proses filtrasi bahan yg masuk dan keluar sel
• Memelihara membran dg lingkungan sekitarnya
• Mengandung enzim tertentu sesuai dg fungsi sel
• Berperan dlm menentukan sifat antigenitas sel
STRUKTUR MEMBRAN PLASMA
Sifat membran plasma
• Tidak dapat dilewati makromolekul
• Menjaga keseimbangan elektrolit
• Mampu utk transportasi aktif n pasif
• Dapat dilewati o/zat yg larut dlm lipid
• Mampu utk melakukan invaginasi
STRUKTUR DAN FUNGSI
MEMBRAN

E. OVERTON (1890)
@. Mempelajari permiabilitas membran sel
@. Zat yang dapat lewat membran yang
larut dalam lemak
@. Membran terdiri dari lemak
GORTER dan GRENDEL (1925) .
@. Membran sel eritrosit
@. Mengekstrak semua lemak dr membran
@. Mengukur luas lemak dg cara
merentangkan  shg membtk selaput
monomolekuler pd permukaan air
@. Hidrofilik (mengikat air), hidrofobik
COLE (1932).
@. Mengukur tekanan permukaan membran
pada hewan bintang laut
@. Telur ditekan antara 2 gls penutup
@. Mengukur nilai tekanan permukaan membran
@. Berkesimpulan protein yg memberi nilai
tekanan
DAVSON dan DANIELLI (1935).
@. Mengekstrak minyak dr telur ikan makarel
dan meneliti sifat-sifatnya
@. Menemukan adanya tekanan permukaan
lemak yg amat rendah di bbrp tempat
@. Setelah dilakukan pemisahan didapatkan
nilai tekanan permukaan sama dg tek minyak
murni
@. Kesimpulan  protein menyebar diantara
lemak.
Model Davson dan Danielli (sandwich bilayer
fosfolipid) diantara dua lap protein
S.J.Singer dan G.Nicolson (1972)

- Lipid dan protein penyusun utama, walaupun


KH tdk kalah pentingnya
- Model yang diterima mosaik fluida
- mosaik molekul protein yang terapung pada
bilayer fluida terdiri dari fospolipid
fluida  tidak encer tapi antara sol ke gel
- Proteinperiferal dan integral
- Lemak  hidrofilik dan hidrofobik
- Karbohidrat  glikokaliks
- Glikokaliks melekat kelemak→glikolipid
Glikokaliks melekat keprotein→glikoptrotein
- Glikokaliks berfungsi :
 Transpor zat
 Penyeleksi zat
 Diproduksi oleh sel sendiri o/ RE
GAMBAR: STRUKTUR MEMBRAN PLASMA
fungsi zat di membran:

- Lipid penyusun utama


- Protein menentukan spesifik membran
- Karbohidrat sebgi glikokaliks
- Kolesterol steroid utk stabilitas membran
Fungsi protein
1.Transpor:
(a) Protein membran bersifat
selektif u/zat tertentu,mem
berikan saluran hidrofilik
melintasi membran.
Mis: air, zat molekul kecil,
zat larut dlm lemak.
(b) Protein menghidrolisis ATP
u/ memompa bhn melintasi
membran secara aktif.
2. Aktivitas enzimatik:
Protein membran berupa
enzim dg sisi aktifnya

3.Transduksi sinyal:
Protein membran memiliki
btk pengikatan spesifik dg
mesenjer kimia (hormon)
dan pesan disampaikan
ke dalam sel
4. Penggabungan intersel:
protein membran antara
sel bersebelahan diikat o/
junction.

5. Pengenalan sel:
glikoprotein berfungsi
sebagai label identifikasi
secara khusus dikenal o/
sel lain
6. Pelekatan ke sitoskeleton
dan matriks ekstraselular:
Elemen sitoskeleton atau
mikrofilamen terikat ke
protein membran u/ mem-
pertahankan bentuk sel.
Protein yg dekat ke matrik
sel dapat mengkoordinasi
perubahan ekstra/intra sel
Pertautan sel
# Multiseluler → kumpulan sel (jaringan)
# Pertautan antar sel bertetangga
(Junction Complek)
# Terbina komunikasi
# Pemerataan sebaran zat
# Koordinasi dalam melakukan aktifitas
3 macam pertautan
antar sel:
1. Desmosom

2. Tight junction

3. Gap junction
1.Desmosom
. Banyak terdapat pada sel
. Berupa kepingan bentuk cakram
. Diameter kepingan ± 0,3 mµ
. Jarak 22 – 35 nµ
. Beirisi perekat dari glikoprotein
. Pertautan sitoskeleton-mikrofilamen
. Sel otot jantung dan kulit
Fungsi :
1. Menghalangi perembesan mol besar
2. Menciptakan potensial listrik
3. Merekatkan sel bertetangga agar kukuh
2. Tight junction
* Celah interseluler, sedikit,lebar 15nµ
* Berderet diantara puncak sel
* Banyak dijumpai pd sel btk torak
Mis:Melapisi rongga suatu saluran
* Fungsi Patri antar sel
3.Gap junction (nexus):
* Sepasang kepingan, butiran berlobang ditengah
* Berhubungan dengan butiran sel tetangga
* Membentuk saluran halus,lebar celah 2 – 4 nµ

Fungsi Gap junction


1. Komunikasi
2. Lewat ion dan metabolik
3. Mengalirkan arus listrik (aksi potensial pd synapsis)
4. Koordinasi gerakan
5. Aktifitas pemerataan berbagai zat
6. Lewat zat induktor
TRANSPORT ZAT
*Keluar masuknya zat dari sel melalui membran
*Caranya: 1. difusi
2. osmosa
3. filtrasi
4. transport aktif
5. sitosis
1,2,3  melibatkan sifat fisik sel
4  sifat fisik dan biologis sel
5  sifat biologis sel
1. DIFUSI
* Tergantung pd konsentrasi zat terlarut
* Perembasan zat dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah
* Perembesan dapat terjadi tanpa lewat sekat atau
lewat sekat
* Tanpa lewat sekat berlangsung di plasma
sendiri, mis: ujung RE ke ujung lain
* Lewat sekat, mis:- antara intra dg ekstra sel
- sitoplasma dg nukleoplasma
* Difusi umum terdpt pd sel, tanpa energi
* Difusi terjadi pd O2, CO2, air, elektrolit
dan mol organik sederhana.
* Elektrolit berdifusi krn adanya potensial listrik
membran luar muatan (+) membran muatan (-)
Na+ diluar membran susah msk, Cl¯ diluar
membran mudah msk
Berdasarkan carrier difusi dibagi:
1. Difusi bebas bebas berdifusi
2. Difusi terikat diikat o/ carrier khas bg suatu
zat, dg arah difusi tetep  ] tinggi ke [ ] rendah
difusi bebas difusi terikat
2. OSMOSIS
* Merupakan transpor air sbg pelarut, pasif
* Membandingkan dua larutan dg konsentrasi zat
terlarut dlm air berbeda.
* Konsentrasi zat terlarut tinggi (pekat)
hipertonik
* Konsentrasi zat terlarut rendah (encer)
hipotonik
* Konsetrasi zat terlarut sama  isotonik
* Nilai osmosis
* Melalui membran permiabel selektif
• Sel dlm keadaan biasa  isotonis
• Menjaga tek osmosis homeostatis
mis: eritrosit dlm media hipertonis akan krenase
dlm media hipotonis akan haemolisis
• Secara umum disebut sitolisis
• Pada sel tumbuhan disebut plasmolisis
3.FILTRASI
• Transport zat terjadi krn perbedaan tek udara
antar 2 ruangan yg dipisahkan membran yg
permiabel terhdp zat itu
• Mis: lumen kapiler ke sel jaringan sekitar,
krn tek drh (akibat pemompaan jantung).
4.TRANSPORTASI AKTIF
• Melawan gradient [ ]  [ ] rendahke [ ] tinggi
• Membutuhkan energi (ATP)
• Transportasi aktif ini disebut juga absorpsi
• Ada 2 teori cara tranportasi aktif ini yaitu:
dorongan pemusingan
absorbsi zat nya : elektrolit, glukosa, as amino dll.

Gambar: pompa natrium-kalium, transprtasi aktif.


5.SITOSIS
- Transport zat yg melibatkan lepasnya sebhg
membran sel fragmen membran langsung
menjadi selaput zat yg ditransport
- Endositosis masuk zat dr luar ke dalam
- Exositosis  keluar zat dr dalam ke luar
- Menurut dimensi zat terbagi 2:
finositosis dan fagositosis
- Berdsrkan asal zat yg difagosit: heterofagositosis
(extrasel) dan autofagositosis(intrasel)
Nukleus-RE-Kompleks golgi-ribosom-lisosom
Exositosis perlu u/:
1. sekresi: (getahan) yaitu mengeluarkan zat
produksi sellendir,enzim steroid.
2. ekskresi:(pembuangan) yi mengeluarka ampas
metabolisme atau ampas pencernaan
sel btk cairNH4OH, urea, as urat dll
3. ekstrusi: membuang bhn pdt paska lisosom
Komunikasi di membran sel
• Uniselular dan multiselular dlm
bermetabolisme harus berkomunikasi
• Uniselular berkomunikasi dg lingkungan
diluar sel atau sesama sel (intersel) u/ mendpt
kan zat-zat kebutuhan hidup dan pembuangan
sisa metabolisme
• Berkomunikasi dlm intrasel diantara molekul
maupun atom antara organel sel
• Multiselular komunikasi intersel dan intrasel
dalam metabolisme

• Tujuan menjaga keseimbangan dalam mengkoordinasi


dan regulasi sel :
a. Pertumbuhan
b. Diferensiasi
c. Metabolisme
d. Ketahanan hidup

• Prinsipnya komunikasi seluler pada multiselular itu


adalah komunikasi antar sel, jaringan, organ, sistem
organ maupun antar sistem organ
• Komunikasi dimulai dari adanya stimulus dari
luar sel melalui membran sel o/ mol sinyal yg
akan diterima oleh reseptor yg ada pada sel
sasaran
• Mol sinyal ini juga bisa berupa nutrisi, cahaya,
dan efek mekanik dari luar sel, yg diterma
reseptor di membran sel

• Untuk ini sel melakukan adaptasi atau


merubah kepekaan terhadap sinyal sehingga
sel dapat merespon terhadap sinyal
• Pada gap junction di membran diperlukan
sebgi terowongan antara sel dlm menyalurkan
mol sinyal
• Pada sel yg berjauhan, mol sinyal dibawa o/
protein pembawa menuju sel sasaran
• Protein pembawa ini berfungsi menjaga agar
mol sinyal tidak rusak selama perjalanan
• Mis: oleh enzim
• Mol sinyal sampai ke sel sasaran yg memp
reseptor yg cocok
Komunikasi sel dan konsep reseptor

• Pembicara (mol sinyal) dan pendengar


(reseptor) di membran sel

• Bagaimana pendengar merespons

• Mol sinyal  jarak dekat dan jauh

• Mol sinyal ada yg elektromagnetik (cahaya),


mekanis (sentuhan) dan kimiawi
Mekanisme Komunikasi Sel:
Pembicara  Pendengar
@. Deteksi
@. Proses
@. Respons
Kesalahan komunikasi dapat disebabkan o/ sel
pembicara dlm menyampaikan bisa juga krn
pada sel pendengar sbg penerima
Tahap pensinyalan:
1.Penerimaan : sinyal akan dideteksi o/ protein membran sel
sebagai reseptor
2.Transduksi : sinyal akan dirubah menjadi respons seluler
spesifik (proses)/ membran sel dan sitoplasma
3.Respon : respons seluler aktif
Ex: Epinefrin  enzim glikogen posporilaseglukosa 1
pospat glukosa 6 pospat  glikolisis
Pensinyalan :
Jarak dekat : parakrin , sinaptik
Jarak jauh : endokrin (hormon) sbg neurotransmiter

Parakrin  mrpkan senyawa


kimia yg dihslkan o/ sel peng-
sekresi , berdifusi kedlm cairan
ekstraseluler dan merangsang
sel target.
mis: faktor pertmbhan berupa
senyawa kimia yg merang-
sang sel target u/ tmbh
Sinaptik .
• Terjadi pd sel saraf yg spesifik
• sel saraf menghslkan sinyal
kimia  neurotransmiter
berdifusi ke sel target (sel
saraf) melalui ruangan sempit
(sinapsis) u/ me neruskan
rangsangan
• Motor end plat  ruangan sem-
pit yg meneruskan rangsangan
antara sel saraf dg sel otot
Hormonal/jarak jauh
• pensinyalan ke tempat
yg jauh  hormon

• dikenal dg pensinyalan
endokrin

• sel spesial melepaskan


mol hormon msk kepem-
buluh darah dg melalui
sistem pembuluh darah
akan smpai ke sel target
Diagram hipothalamus hipofisis ovarium
Komunikasi kontak langsung
• Junction
• Interaksi mol yg menonjol
dr permukan sel
Komunikasi sel melalui reseptor

Td: 1. reseptor terkait protein G


2. reseptor tiroksin kinase
3. reseptor saluran ion
1. Reseptor terikat protein G
2. Reseptor tiroksin kinase
3.Reseptor saluran ion
Sifat pensinyalan respon

ad2. sitoplasma
• Dg MC terlihat massa yg homogen,jernih dg
partikel2 berbtk granular/organel & inklusio
• Terdiri dr 2: a. ektoplsama dekat membran yg
banyak ditembukan pertikel2
b. endoplasma bhg tengah, sedikit
partikel nya
• Setengah cair (sol n gelatin), tergantung
komponen terlarut di sitoplasma
Organel sel
• Organel dlm metabolisme sel:
1. Aktif a. ribosom
b. retikulum endoplama
c. aparatus golgi
d. lisosom
e. mitokondria
f. vakuola/gelembung
2. Pasif a. sentriol
b. sitoskeleton
c. mikrobodi
a. Ribosom
• Nukleoprotein diameter 15 mµ dan r RNA
• Terdiri dari 60 S mengikat tRNA, 40 S yg mengikat
mRNA
• Ribosom bebas tersebar di sitosol,sintesis protein
nya u/ sel itu sendiri & digunakan u/pertumbuhan dan
pembelahan
• Ribosom terikat melekat di RE kasar, sitesis
proteinnya di keluarkan o/ organel sel u/ fungsi
sekresi
• Untaian ribosom > 5 dengan mRNA → Poliribosom
(polisom) – aktif dalam sintesis protein(80S)
b.Retikulum Endoplasma
• berupa anyaman yg bermambran
• 3 jenis anyaman: *sisterne (kantong pipih)/gepeng berlapis yg saling berhub
*tubular /tabung yg bersaliran
*vesikular/ gelembung yg lepas satu sama lainnya
• Berhbgan dg membran nukleus
• Ada 2 macam :
1. Retikulum endoplasma granular (ribosom)/REG berguna utk
menampung protein yg dihslkan o/ribosom aparatus golgy 
sekresi kan
2. Retikulum endoplasma agranular /REAG
• REG : ditemukan pada sel memproduksi protein (sintesa protein).
mis : Sel kelenjer pencernaan/ enzim
Sel plasma /antibodi
• REAG : ditemukan pd sel penyusun hepar (hepatosit) sbg detoksikasi,
• pembentukan glikogen di sel hati dan otot
tempat metabolisme as lemak, pospolipid dan steroid
• Kedua RE ini ada hub, yg dapat berubah dg sesamanya
c.Aparatus Golgi
• Berbentuk sisternae yg bermembran
• Tersusun dalam 6 – 30 sistenae, disebut diktiosom
• Tempat modifikasi protein – protein yang dihasilkan
RE sebelum dikirim ke tempat tujuan , mis :
Penambahan Oligosakarida
• Berperan dalam transportasi zat keluar dari sel
• Membina membranplasma
• Lisosom primer “buding” ( Jendolan kompleks golgi)
• Spermatogenesis aparatus golgi pembentuk akrosom
spermatozoa
d.Lisosom
• Berbentuk granula
• Christian de Duve dkk pada tahun 1955
• Lysis dan soma = badan untuk mencerna
• Enzim hidrolase (acid hidrolase)
• Aktif pada pH 5
macam lisosom :
1. Lisosom primer – hsl jendolan aparatus golgi
2. Lisosom sekunder – sdh berfusi dg vakuola
• Penyakit –penyakit akibat defisiensi salah satu
enzim dari lisosom
• Lebih kurang 80 enzim hidrolase, diantaranya :
- protease
- lipase
- pospatase
- dll
e.Mitokondria
• Filamen atau granula
• Altman (1894) → bioblast
• C. Benda (1898) → mitokondria
• Pewarnaan khusus Yanus Green
• Membran ganda
• Membentuk krista sebelah dalam
• Jumlah krista berbeda-beda
mis : sel hepar sedikit, sel otot banyak
Bentuk Krista 2 macam
1. Lamella → sel jaringan dan organ
2. Pembuluh (tubuler) → sel steroid mis : sel
Leydig testis, sel decidua ovarium

 Matriks → DNA dan ribosom


 Dapat beproduksi autonom
 Respirasi sel → aerob
 Sel kanker → an aerob
 Mitokhondria kecil-kecil
 Krista sedikit dan pendek
 Otonom
f. Vakuola/gelembung
• Berbtk bulat & oval mengandung bhn tertentu dg ukuran bervariasi, bisa
berasal nya bisa dr:
a.REumumnya berukuran kecil,protein/enzim,msk
AGmikrovesikel

b.AGadalah mikrosekretori yg membawa produk sel keluar dr dlm sel,


mengandung enzim hidrilitik akan menjadi lisosom

c.Lisosomberbtk sitolisosom, terjdi dlm fago/pinositosis

d.Peroksisom  berasal dr REAG, enzim oksidase

• Fungsi gelembung  tranportasi, memelihara membran plasma melalui


proses sekresi dan ekskresi
Sentriol
• Pada sel hewan, jarang sel tumbuhan
• Dekat inti, sepasang
• Beruntai 3, jumlah 9
• Fungsi:- orientasi mitosis
- mengontrol gerakan dari tonjolan sel
- mengontrol gerakan rangka sel
Sitoskeleton
Rangka sel
1. Mikrofilamen
a. Filamen aktin
- diameter 6 nm
- otot polos dan tonjolan gerak (amuboid)
b. Filamen sedang
- diameter 7 – 10 nm
- desmosom dan sel saraf (neurofilamen)
c. Filamen miosin
- diameter > 10 nm
- otot lurik dan sel tonjolan gerak
Ketiga filamen membina rangka sel
2. Mikro tubul
• 6 – 12 makro molekul protein (tubulin)
• Benang spindel – mitosis
• Penyusun sentriol
Fungsi: 1. Rangka sel
2. Pergerakan
3. Sitosis
4. Transport
5. Pembelahan
Tonjolan Sel
ada 4 macam :
1. Mikrofilli :
 Halus dan pendek
 Diameter 80 nm
 Panjang 1 milimikron
 Sel epitel pelapis rongga atau saluran
Fungsi : - Memperluas permukaan
- Absorbsi
- Pergerakan
- Transportasi
2.Ruflle
• Lebih kasar dari mikrofilli
• Hanya beberapa sel : osteoklas, leukosit dan makrofag
• Fungsi :
- pergerakan
- fagositosis
3. Cilia
• Diameter ± 0,20 milimikron
• Panjang 8 milimikron
• Banyak sel
• Sel epitel permukaan dalam saluran :
- pernafasan
- kelamin
- indra
4.Flagella
• Kasar dan panjang
• Diameter 0,6 milimikron
• Panjang 30 milimikron
• Ekor spermatozoa
Nukleus
• Membran ganda, berpori
• Sebelah luar berhubungan dengan REG
• Kromatin ,nukleolus, enzim-enzim
sintesis as nukleat , protein, K , P, Na,
Mg dan Ca
• Nukleolus  sintesis komponen ribosom
• Mengontrol sintesis protein di sitosol dg
mengirim mRNA
SIKLUS SEL
Pertumbuhan sel meliputi:
•Tahap2 pertumbuhan sel
•Siklus sel
Untuk pertumbuan sel (uniseluler/multiseluler)
penting dilakukan pembelahan sel
Untuk pertumbuhan pd manusia perlu adanya
pembelahan sel, karena manusia sbg makhluk
hidup disusun oleh banyak sel
• Sel  jaringan organ sistem organ
organisme hidup/manusia
• Makin besar ukuran jaringan makin banyak
jumlah sel yg menyusun nya
Pd makhluk multiselular kematian sel/jaringan
tertentu juga akan terjadi yg dapat disebabkan
o/ umur sel atau disebabkan berbagai macam hal
Apoptosis  kematian sel yg terprogram penting
dalam perkembangan sel
Nekrosis  kematian sel patologis
Setelah 1 sel  2 sel, maka masing2 sel akan
masuk dalam stadium interfase dan akan
mengalami pertumbuhan sel sehingga
menjadi dewasa dan siap u/ pembelahan
Jadi akan terjadi siklus yg berulang (siklus sel)
Stadium interfase: tahap2nya
• Tahap G1 (first gap phase)
• Tahap S (synthetic phase)
• Tahap G2 (second gap phase)
1. Tahap G1:
• Dimulai dr sel muda yg baru membelah diper
kirakan 3-4jam

• Tapi waktu ini akan berbeda2 pada jenis sel


dan ini lah yg akan membedakan waktu siklus
sel,ada yg beberapa hari atau beberapa bl

• Tahap ini akan terjadi sintesis RNA yg spesifik


berdasarkan model dr DNA
2. Tahap S
• Terjadi sintesis DNA yg berlangsung 7-8 jam

• Tahap sintesis RNA masih berlangsung tapi


tidak dominan seperti tahap G1

• Pd tahap ini sintesis DNA melalui replikasi dr


mol DNA yg sudah ada

• Juga pd tahap ini akan terjadi pembentukan


molekul histon yg merupakan protein dasar
dr kromosom
Tahap G2
• Merupakan tahap akhir dr pertumbuhan sel
yg akan diikuti pembelahan sel
• Tahap ini akan berlangsung 2-5jam
• Tahap ini masih berlangsung sintesis RNA dan
akan berkurang dan berhenti pada saat
pembelahan sel dimulai
• Biasanya pembelahan sel akan berlangsung
terus tapi pd beberapa akan mengalami
degenerasi dan akhirnya mati
Pembelahan sel
* Mitosis sel anakan
sama dg sel induk
* Meiosis sel anakan
tidak sama dg sel induk
MITOSIS DAN MEIOSIS
• Merupakan type pembelahan sel yang berbeda
• Ciri-ciri yang sama
Persamaan :
1. Duplikasi seluruh isi kromosom sel seblm
pembelahan
2. Mempergunakan sel induk sbg acuan u/
membuat DNA&RNA
3. Menggunakan serat gelendong u/ memisahkan
kromosom
Perbedaan
1. Prilaku kromosom hsl duplikasi setlh replikasi
DNA : MITOSIS
*Jml kromosom anak sama dg jml kromosom
induk
MEIOSIS * Jml kromosom anak separoh jml
kromosom induk
2. Materi genetik:
Mitosis : tdk terjd pertukaran materi genetik
Meiosis: terjd pertukaran materi genetik
anak kromosom  4 kromatid (tetrad)
Keaktifan pembelahan sel
• Sel yang sudah terspesialisasi dan tidak akan
mengalami pembelah lagi pada organisme
dewasa mis: sel saraf

• Sel yang secara umum tidak dapat membelah


lagi,tetapi jika diinduksi akan membelah mis:
sel hati

* Sel yang mempunyai aktifitas tinggi


Prinsip Pembelahan Sel
• Pembelahan sel menghasilkan sel-sel anak
yang identik secara genetik

• Bagaimana mendistribusikan materi genetik


yg identik ke sel-sel anak

• Pada sel eukariot diregulasi oleh sistem


kontrol molekular yg meregulasi jalannya
siklus sel eukariot
• Bila sistem kontrol molekular gagal berfungsi,
regulasi siklus sel memainkan peran penting
dalam perkembangan kanker

• Fase mitotik silih berganti dengan interfase


dalam siklus sel

• Distribusi materi genetik yang identik dan


ketepatan pewarisan DNA dari satu generasi
ke generasi berikutnya
• Berdasarkan jumlah kromosom sel terdiri
dari: sel somatik (46 kromosom)
sel gamet (23 kromosom)

• Sel somatik membelah secara mitosis, sel


gamet membelah secara miosis

Kromosom terbuat dari kromatin, kompleks


DNA dan molekul2 protein terkait yang
mempertahankan struktur kromosom dan
membantu mengontrol aktivitas gen
Distribusi kromosom selama pembelahan

• Sel sedang tidak membelah atau sedang men-


duplikasi DNA-nya dalam persiapan u/pembe-
lahan sel, kromosom dlm serat kromatin yg
rapat, panjang dan tipis

• Setelah duplikasi DNA, kromosom berkonden-


sasi, setiap serat kromatin menjadi terkumpar
dan terlipat rapat sehingga kromosom jauh
lebih pendek tebal
• Setiap kromosom terduplikasi memiliki dua
kromatid yg masing2 mengandung mol DNA
identik, saling melekat menurut panj berkat
kompleks protein adhesi (kohesi)

• Dlm proses pembelahan sel, kedua kromatid


memisah & bergrk menuju kedua nukleus
baru, satu nukleus terbtk pd masing2 ujung
sel
• Pembelahan nukleus diikuti pembelahan
sitoplasma (sitokinesis)
Mitosis & sitokinesis
G2 Interfase
Mitosis
1. Profase
2. Prometafase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
INTERFASE
• Interfase akhir nukleus terbentuk jelas,
dibungkus o/ selubung nukleus

• Mempunyai satu atau lebih nukleolus

• Terdapat dua sentromer


Profase
• Kromatin tersusun longgar pd interfase di
profase akan yergulung lebih rapat, memadat
menjadi kromosom
• Perubahan nukleus dan sitoplasma
• Nukleoli menghilang, kromosom terduplikasi
→ dua kromatid identik
• Dlm sitoplasma gelendong mitotik mulai
terbentuk dr mikrotubul yg keluar dr sentriol
• Sentriol mulai bergerak
Prometafase
• Ddg nukleus terfragmentasi, mikrotubul
berinteraksi dg kromosom

• Kedua kromatid yg berasal dr satu kromosom


memiliki struktur khusus → kinetokor

• Interaksi ini, menyebabkan kromosom mulai


melakukan gerakan
Metafase
• Mikrotubul nonkinetokor berinteraksi dg
mikrotubul dr kutub sel yg berlawanan
• Sentrosom sekarang berada pd kutup yg
berlawan dlm sel
• Kromosom berkumpul pd plat metafase
• Sentromer dr seluruh kromosom membuat
formasi sebaris dan kromatid
ANAFASE
• Pasangan sentromer dr setiap kromosom
berpisah yang akhirnya melepaskan kromatid
• Kromatid sekarang dianggap sebag kromosom
lengkap
• Kromatid yg tadinya menyatu mulai berpisah
ke arah kutub sel yg berlawanan
• Mikrotubul kinetokornya memendek
• Karena mikrotubul kinetokornya melekat dg
sentromer,mk sentromernya tertarik lebih dulu
TELOFASE
• Mikrotubul nonkinetokor lebih memperpnjang
sel lagi, dan nukleus anak terbentuk pd kedua
kutub sel
• Selubung nukleus terbtk kembali dr fragmen2
selubung nukleus induk dan bag2 lain sistem
endometrium
• Kromosom menjadi kurang tergulung menjadi
benang2 halus → kromatid
MEIOSIS
• Meiosis  terjadi pd sel gamet (ovum &
spermatozoa)
• Kromosom induk tidak sama dg anak
* bentuk
* jumlah
• Kromosom  autosom (tubuh/22 ps)
gonosom (gonad/1ps)
• Gonosom  penentu jenis kelamin (X & Y)
MEIOSIS
• Interfase
MEIOSIS I
• Profase I
• Metafase I
• Anafase I
• Telofase I dan sitokinesis
MEIOSIS II
• Profase II
• Metafase II
• Anafase II
• Telofase II dan sitokinesis
INTERFASE:
• Sama dg mitosis dmn meiosis juga dimulai dg
replikasi kromosom

• Interfase akhir nukleus terbentuk jelas,


dibungkus o/ selubung nukleus

• Mempunyai satu atau lebih nukleolus

• Terdapat dua sentromer


PROFASE I
• Merupakan fase yg lebih kompleks dibanding
profase mitosis
• Kromosom mulai memadat
• Kromosom homolog membelah bersamaan
membtk kromatid sebagai pasangannya
• Shg terbentuk 4 kromatid (2 psg), yg saling
menyilang, tetap terikat dlm kromosom
• Persilangan yg terkat ini disebut kiasma
• Persilangan ini segmen kromosom saling tukar
• Sementara komponen sel lainnya mempersiap-
kan diri mis: nukleus membelah yg = mitosis &
membran nukleus, nukleolus mulai menyebar

• Sentriol mulai bergerak kearah yag berlawanan,


Serat gelendong dr mikrotubul mulai terbtk yg
berikatan dg kinetokor yg berasal dr kromosom

• Propase I ini dpt berlangsung bbrp hari bahkan


sampai ± 90% dr waktu meiosis
METAFASE I
• Kromosom terssn pd plat metafase dg psg
homolog

• Pd masing² psgan tetap berada pd mikrotubul


kinetokor masing² sentriol

• Mikrotubul masing² sentriol menempel


sesamanya
ANAFASE I
• Serat gelendong menggerakan kromosom ke arah
kutub dg psngan kromatid ttp terikat pd sentromer

• Bedanya dg mitosis:
1. kromosom homolog bergerak ke kutub yg
berlawanan (ke kutub searah)
2. kromosom tetap berpasangan (sendiri²)
3. serat gelendong memisahkan psng kromatid
dr masing² kromosom (kromatid tdk memisah)
TELOFASE I & SITOKINESIS
• Srt gelendong ttp memisahkan psg kromosom
smp ke kutub sel, setiab kutub memp satu set
kromosom (haploid) tp setiap kromosom tetap
memp psg kromatid.
• Sitokinesis terjadi secara simultan membtk 2
sel anak, membran nukleus, nukleolus terbtk.
• Terjadi interfase II sebelum meiosis II.
• Terjadi replikasi lagi utk persiapan melakukan
meiosis II.
MEIOSIS II
• Dimana masing² sel anak melakukan
pempelahan yg sama dng mitosis, diakhiri dg
terbentuknya 4 sel anak

• Membawa kromosom haploid

• Komposisi kromosom anak tidak sama dg


kromosom induk (tdk mirip)
GAMETOGENESIS

1. Oogenesis :
oogonium  mitosis (proliferasi)
oosit I  miosis I
oosit II  miosis II
ootid  transformasi (pematangan)
ovum (1 ovum 3 polosit)
• Proses ini terjadi dalam folikel di testis
• Satu siklus oogenesis ± 28 hari
2.Spermatogenesis :
spermatogonium  mitosis (proliferasi)
spermatosit I  meiosis I
spermatosit II  meiosis II
spermatid  Transformasi (pematangan)
spermatozoa (4 spermatozoa)
• Proses ini terjadi di tubulus seminiferus di
testis
• Satu siklus spermatogenesis ± 72 jam
Metabolisme sel
Nukleus-RE-Kompleks golgi-ribosom-lisosom

Anda mungkin juga menyukai