Anda di halaman 1dari 24

PIRANTI ELEKTRONIKA

BAB IV

DIODA
Tujuan

 Memahami karakteristik dioda biasa dan


dioda zener
 Memahami penggunaan dioda dalam
rangkaian penyearah
 Mempelajari pengaruh filter sederhana pada
suatu sumber DC
 Memahami penggunaan dioda untuk
rangkaian Clipper dan Clamper
Karakteristik IV Dioda
iD
 Berpola eksponensial
vD <0 vD >0
ID = IS (exp(VD /nVT )-1)
vD
 Penyederhanaan 0
 Forward bias cut-in voltage
 Reverse bias breakdown
voltage
 Tegangan cut-in iD
 Si 0.7V vD <0 vD >0
 Ge 0.2V vD
0
Plotting Karakteristik Dioda

 Pengukuran ideal plot


dengan Curve Tracer
 Prinsip: memberikan
tegangan sweep dan A
mengukur arus
V +
 Alternatif: arus diukur
DUT vD
secara tidak langsung
-
pada tegangan
 Plot dengan xy-recorder iD
atau xy-plot dengan
osiloskop
Pengukuran Karakteristik Dioda

 Rangkaian Pengukuran
 Arus ID diukur amperemeter
 Tegangan VD dengan voltmeter R
 Pengamatan A
 Ubah-ubah V dari nilai nol hingga
sekitar maks 0.7V atau arus maks
sesuai dioda yang dipakai dan catat V +
ID dan VD
 Lakukan dengan polaritas V dibalik
DUT vD V
untuk VD negatif mulai nol hingga -
sekitar 6V iD
 Plot kurva ID vs VD
 Resistor R pembatas arus/
pengaman dioda
Rangkaian Pengukuran

Generator Sinyal
Pengamatan v vs v

 Pengamatan
 Tegangan diberikan dengan generator +
sinyal
 Osiloskop pada mode pengukuran xy vy
R vR
 Perhatikan
 GND signal generator tidak boleh -
tersambung dengan osiloskop V - GND
 Polaritas tegangan resistor
berlawanan dengan arus dioda + DUT v
(gunakan tombol INV untuk + D vx
membaliknya)
 Resistor R pembatas arus/ pengaman iD
dioda dan pengubah arus menjadi
tegangan
iD = -VR/R
Masalah Kopling

 Untuk membuat kurva I-V dengan osiliskop,


kopling port X dan Y harus selalu DC!
 Perhatikan titik awal (origin) dan garis absis
dan ordinat
Pemberian Tegangan
iD
 KCL
vS = VR + VD = ID R + VD vS <0 vS >0
 Arus dioda vD
 Dari rangkaian 0
ID = (V - VD )/R
 Sifat dioda forward bias
ID = IS (exp(VD /nVT )-1)
 Sifat dioda reverse bias
mirip dengan besaran
+ -
berbeda
+ vR +
 Perubahan tegangan pada
resistor tidak linier terhadap tegangan vS vD
-
sumber
iD
Penggunaan Resistor

 Manfaat
 Mengubah arus ke tegangan
 Membatasi arus rangkaian khususnya dioda
 Rating komponen
 Resistor – daya disipasi, contoh 0.5W, 5W
 Dioda – arus, tegangan breakdown
 Dioda Zener – daya disipasi, contoh 250mW
 Lakukan perhitungan kasar kaitan rating dengan
rangkaian yang disusun
Dioda Sebagai Penyearah

 Penyearah setengah gelombang


 Penyearah gelombang penuh
 Dengan rangkaian jembatan
 Dengan center-tap transformer
 Manfaat
 Konversi arus ac ke DC
 Modulasi atau mixing frekuensi
 Isu terkait
 Tegangan jatuh untuk forward bias
 PIV untuk reverse bias
Penyearah Setengah Gelombang

 Menggunakan satu Dioda + -


Untuk vS=Vs sin(wt) + vD +
Peak Inverse Voltage (PIV) vS vL
sebesar Vs -

vS vS
Vs kecil Vs besar
vL vL

0 t 0 t
Rangkaian Pengukuran

Jala-jala Listrik
Pengukuran Arus Penyearah

Resistansi Kecil
Penyearah Gelombang Penuh
Jembatan
 Menggunakan empat
dioda untuk vS=Vs
vL
sin(wt) Peak Inverse
Voltage (PIV) sebesar 2Vs - 0 t
Vg
+
vD
+
-
vS
+
vL
-
Rangkaian Pengukuran
Penyearah Gelombang Penuh
dengan Center Tap
 Menggunakan dua Dioda
+ + - +
dan transformator center vD
tap untuk vS=Vs sin(wt) vS vL
PIV sebesar Vs -
+
vS
vL
vS
0 t
Rangkaian Pengukuran
Pengukuran Resistansi Output

 Beri tegangan input dan


???? V
gunakan digital multimeter
membaca tegangan output
saat terbuka (RX dilepas)
dan terhubung dengan
beban. Ubah beban hingga
tegangan output pada
beban setengah tanpa
beban R0
+
V0 vi RX
Rangkaian Clipper

 Digunakan untuk “memotong” kelebihan


tegangan
 Dapat menggunakan dioda biasa atau dengan
dioda zener
 Dioda biasa menggunakan cut in untuk
memotong, perlu sumber tegangan untuk
menentukan nilai “tegangan potong”-nya
 Dioda zener menggunakan tegangan zener
untuk menentukan tegangan potongnya
Rangkaian Pengukuran

150kW

5V 5V

Sekunder Transformator,
Primer dihubungkan ke jala-jala
Rangkaian Pengukuran

150kW

Sekunder Transformator,
Primer dihubungkan ke jala-jala
Hal-hal yang Perlu
Diperhatikan
 Letak dan hubungan GND sumber sinyal dan
osiloskop
 Apakah terhubung langsung melalui GND kabel
koaksial?
 Apakah GND terhubung melalui jaringan jala-jala?
 Pemilihan input coupling pada osiloskop
 Bentuk tegangan apa yang akan diukur?
 Pemilihan signal triger untuk signal sweep
 Impedansi output Generator Sinyal

Anda mungkin juga menyukai