Anda di halaman 1dari 16

Penyakit Akibat Kerja

karena Pajanan Timbal

SIXTUS RESA TANDISAU


102013183
Skenario 2

 Dua pekerja lepas berumur 30 tahun dan 34 tahun datang ke klinik


perusahaan dengan keluhan kolik abdomen dan nyeri sendi sejak 1
minggu
1. Diagnosa klinis
 Anamnesis:
Identitas: pekerjaan mengelupas bahan karat dan cat
• Pemeriksaan Fisik
besi jembatan yang berbahan timbal dan mengecat • Pemeriksaan
kembali Penunjang:
Keluhan utama - Darah lengkap:
RPS
normositik normokrom /
RPD
mikrositik hipokrom, sel
darah abnormal, Hb
Riwayat pekerjaan: memakai APD(helm, kacamata, baju rendah
kerja, sarung tangan kulit)
- Urin: ^ kadar asam
Riwayat pengobatan delta-aminolevulinik
dehidrase
- Kadar timbal 73,1 g/dl
dan 96,3 g/dl
Working Diagnosis

Intoksikasi Timbal (Pb)

logam yang berwarna biru keabu-abuan, lunak,


mudah dibengkokkan, dan resistan terhadap
bahaya karat. Bentuk lain timbal seperti pada
asap knalpot kendaraan bermotor dan
pembakaran batu bara
Masuk kedalam tubuh melalui makanan
minuman udara air debu
Gejala Klinis

 Anoreksia
 Konstipasi atau diare
 Iritabilitas
 Mual dan muntah
 Nyeri abdomen atau kolik
 Malaise
 Gangguan sensoris
 Ensefalopati sering ditemukan pada anak-anak.
 Gejala keracunan ini pada sistem jantung dan peredaran darah berupa
anemia, hipertensi dan nefritis, artralgia ( rasa nyeri pada sendi )
2. Pajanan yang dialami

 pajanan timbal
 terjadi pada pekerjaan pengelasan, penyolderan,
pelukis, pekerja di pabrik baterai, aki, dan cat,
terutama pekerja yang terkait proses penyemprotan,
gelas, dan keramik.
 Pajanan di lingkungan dekat lokasi peleburan timbal
dapat terjadi akibat udara, tanah, dan air minum yang
terkontaminasi.
3. Hubungan pajanan dengan
penyakit

 Pb yang terinhalasi diabsorbsi melalui paru-paru dan yang tertelan


lewat makanan/minuman tercemar diabsorbsi melalui saluran
cerna.
 Setelah diabsorbsi, 95% Pb dalam darah diikat oleh eritrosit dan
diangkut ke organ-organ tubuh. Pada jaringan lunak, Pb disimpan
dalam aorta, hati, ginjal, otak, sumsum tulang dan kulit dan bersifat
toksik
 Efek toksik timbal pada lapisan otot polos saluran pencernaan 
kolik
4. Pajanan cukup besar

 Keracunan pada pekerja yang menggunakan cat sangat sering


karena terpapar langsung dengan jumlah yang besar dari cat
ataupun dari serpihan yang berasal dari bangunan tua dan dari
bahan yang terkelupas.
 Nilai Pb dalam darah seorang pekerja pabrik yang sering terpapar
oleh timbal biasanya cukup tinggi dibanding yang tidak sering
terpapar
5. Faktor Individu

 riwayat higiene diri baik di lingkungan kerja atau lingkungan rumah


 Ada tidaknya akergi
 Riwayat penyakit serupa dalam keluarga
 Riwayat kesehatan mental pasien
6. Faktor lain diluar pekerjaan

 Hobi
 Pajanan dilingkungan rumah dan di jalan
 Pekerjaan sambilan
7. Diagnosis Okupasi

 kedua pasien di diagnosis mengalami penyakit akibat kerja yang


disebabkan oleh paparan timbal dimana dapat dilihat dari hasil
pemeriksaan Pb Darah 73,1 g/dl dan 96,3 g/dl dan besarnya
paparan pajanan timbal dilingkungan kerja.
Penatalaksanaan
Medikamentosa
 Pengobatan dengan kelator.
 kalsium disodium edetat (CaNa2EDTA),
dimerkapol dan D-penisilamin
 dosis 50 -75 mg/kgBB per hari dibagi dalam
dua kali pemberian secara IM yang dalam
atau sebagai infus selama 5 hari berturut-turut
Non medikamentosa
 jauhkan korban dari pajanan utama
 gunakan alat pelindung diri yang baik saat
bekerja dan menggunakan masker khusus.
Pencegahan

 Penyuluhan tentang bahayanya pajanan bahan kimia


 Memberikan usulan terhadap pimpinan untuk memberikan sanksi bila ada
pekerja yang tidak patuh atau tidak sesuai dengan SOP dalam
melakukan pekerjaan
 Perilaku makan yang sehat
 Pemantauan kadar timbal dalam darah
Kesimpulan

 Pada kasus ini kedua pasien di diagnosis mengalami


penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh paparan timbal
dan jumlah pajanan yang besar dilingkungan kerja.
Pencegahan dan penatalaksanaan yang baik bagi pasien
tersebut dapat memperbaiki kesehatan dan kualitas
kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai