Anda di halaman 1dari 34

KELOMPOK 14

Anatomi hepar, lien,


pankreas, vaskularisasi
abdomen dan kelainan
kongenital
Hepar
 Hepar (tampak kranial)
Merupakan kelenjar terbesar di
dalam tubuh .
Fungsi membentuk dan
mengsekresikan empedu
Sebagai metabolisme yang
berhubungan dengan lemak dan
protein
Menyaring darah untuk membuang
bakteri dan benda asing yang
masuk ke dalam darah dari lumen
intestinum
 Hepar ( tampak dorsal)
Batas – Batas Hepar
 Anterior: diafragma, pleura dextra
et sinistra, proccesus xyphoideus,
arcus costalis dextra et sinistra

 Posterior: diafragma, ren dextra,


vesica billiaris, oesophagus, flexura
coli dextra, duodenum, vena cava
inferior, fundus gastricus
Vaskularisasi Hepar
 A. Hepatica propria dari a. Hepatica
communis
 V. Porta hepatica muara dari v. Gastrica
dextra et sinistra
 V. Mesenterica superior et inferior
 V. Lienalis
 V. Hepatica bermuara ke v. Cava inferior
Pankreas
 PankreasTerletak retroperitoneal melintang di
abdomen bagian atas dengan panjang ± 25 cm, dan
berat 120 g

Terdiri dari :
 Caput pankreatis
 Collum pankreatis
 Corpus pankreatis
 Cauda pankreatis
• Caput pankreatis
berbentuk seperti cakram dan terletak didalam bagian
cekung duodenum.
• Collum pankreatis
bagian pankreas yang mengecil dan menghubungkan
caput dan corpus pankreatis.
• Corpus pankreatis
berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Pada
potongan melintang sedikit berbentuk segitiga.
• Cauda pankreatis
Berjalan kedepan menuju ligamentum lienorenale dan
mengadakan hubungan dengan hilum lienale.
Perdarahan
 arteri
arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis superior dan
inferior.
 vena
Vena porta, Vena lienalis, Vena mesenterika superior.
Persarafan
berasal dari serabut-serabut saraf simpatis dan parasimpatis
(vagus).
Nervus vagus dan nervus splanchnikus melalui pleksus saraf
lienalis.
Lien
 Terletakdi Quadran atas kiri abdomen, di
inferior diaphragma yang memanjang
dari iga 9 – 11.

 Terletak dilateralis ginjal dan


posterolateral gaster.

 Bagianposterolateral disebut permukaan


diaphragmatic dan bagian antero
medeoial berisi hillus dimana A, V dan
Nervus, masuk-keluar melalui hillus ini.
Limpa disuplai oleh A. Splenicus.
Fungsi Limfa
 Menginisiasi respon imun bila ada
antigen didalam darah
 Reservoir eritrosit dan platelet
 Memfagosit eritrosit dan platelet yang
defectiv
 Phagosit bacteri dan benda asing
lainnya
Organ-organ dalam
pembagian 9 regio abdominis
1) Area Hipokondrium dextra :
Hepar, esophagus, kantung empedu.
2) Area Epigastrium :
Gaster pars pyloricum, corpus pancreas,
duodenum pars cranialis.
3) Area Hipokondrium sinistra:
Lien, cauda pancreas, gaster pars corpus
dan pars fundus.
4) Area Lumbalis dextra:
Colon ascenden, ren dextra
5) Area Umbilicalis:
Jejunum, ileum, colon tranversum, omentum

6) Area Lumbalis sinistra:


Ren sinistra, colon descenden

7) Area Inguinal dextra:


Caecum, ovarium, tuba valopi dextra (wanita),
appendix vermiformis

8) Area Supra pubis:


Vesika urinaria, uterus

9) Area Inguinal sinistra:


Colon sygmoid, ovarium sinistra
 Peritoneum
Merupakan selaput jaringan membran
serosa meliputi organ dalam+dinding
abdomen.
Jenis :
a) Peritoneum parietale : membungkus
seluruh dinding abdomen.
b) Peritoneum viscerale : membungkus
organ dalam tertentu.
 Organ Intra peritoneal
Ciri : diliputi oleh peritoneum viscerale lebih
dari setengah luas permukaan organ, mudah
bergerak karena memiliki fiksasi berupa
tangkai menuju dinding posterior abdomen.

Jenis : Gaster, Duodenum cranialis, Jejunum,


Illium, Appendix, Hepar, Lien, Pankreas cauda,
Colon Transversum, Colon sigmoid
 Organ Ekstra peritoneal
Ciri : Tidak mudah bergerak karena terfixasi
pada dinding abdomen posterior, terliputi
peritoneum viscerale kurang dari separo
permukaan organ.

Jenis : Duodenum pars descenden-horisontalis-


ascendens, caecum, colon ascenden, colon
descenden, Rectum, pankreas caput-collum-
corpus, Ren dextra-sinistra, gld.Suprarenalis,
Vesica urinaria
Kelainan Kongenital
 Kelainankongenital (kelainan bawaan)
adalah suatu kelainan pada struktur,
fungsi maupun metabolisme tubuh yang
telah ada sejak lahir dan dapat
ditemukan segera setelah bayi dilahirkan
maupun dalam proses perkembangan
dan pertumbuhan awal kehidupannya.
 Atresia
Esofagus adalah esofagus
(kerongkongan) yang tidak terbentuk
secara sempurna

 Atresia
Atau Stenosis Duodenum (Dengan
Atau Tanpa Pankreas Anulare)
Kelainan mukosa dan atresia duodenum
dapat dikarenakan terlambatnya
vakuolisasi lumen usus embrional
 Fibrosiskistik adalah suatu penyakit keturunan yang
menyebabkan kelenjar tertentu menghasilkan
sekret abnormal sehingga timbul beberapa gejala
dan yang terpenting adalah akan mempengaruhi
saluran pencernaan dan paru-paru.

 Divertikula
Lesi ini terdiri dari jaringan abnormal, biasanya usus
yang erat hubungannya dengan suatu bagian
saluran cerna
 Herniaintraabdomen terjadi karena gelung usus
terperangkap oleh lipatan peritoneum yang tidak
beraturan dan dibentuk oleh malrotasi.

 Hernis
diafragmatika adalah masuknya isi abdomen
ke dalam rongga thoraks melalui diafragma.

 Intususepsi
adalah suatu keadaan segmen usus
bagian proksimal masuk ke dalam segmen usus
yang lebih distal dan pada umumnya menimbulkan
gejala obstruksi usus.
 Penyakit Hirschsprung
Kelainan ini merupakan penyebab terbanyak
obstruksi kolon dan menjadi sepertiga dari semua
obstruksi neonatus
 Atresia ani atau anus imperforata disebut sebagai
malformasi anorektal yaitu suatu kelainan
kongenital tanpa anus atau dengan anus tidak
sempurna
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai