Anda di halaman 1dari 75

PLASENTA PREVIA DAN

LETAK LINTANG

Oleh :
Yossy Yarnic

Dokter Pembimbing :
Dr. Helwi Nofira Sp.OG (K)

Stase Obsgyn
Plasenta
Previa
plasenta yang
Definisi berimplantasi pada
SBR yang menutupi
sebahagian atau
seluruh ostium uteri
interna
klasifikasi
Gejala Klinis
Perdarahan pervaginam,biasanya tidak
disertai rasa nyeri

Perdarahan terjadi pada akhir trimester


kedua ke atas

Warna darah merah segar

Perdarahan berulang biasanya lebih


banyak dari sebelumnya

Bagian janin belum masuk PAP

Dapat menyebabkan letak janin abnormal

Perut teraba tidak tegang


Etiologi
Umur > 35 th

Paritas tinggi

Endometrium yang cacat

• Bekas persalinan dengan jarak pendek.


• Bekas operasi, bekas kuretase atau
plasenta manual.
• Perubahan endometrium pada mioma
uteri atau polip.
Merokok
Patofisiolog
Faktor
pendukung

Usia Riwaya
Kelainan mero
lanjut Multiparit t
pada Riway kok
as plasent
rahim at SC a
(cacat,atr
previa
ofi)
sebelu
mnya
Implantasi
abnormal

Implantasi embrio (embryonic


plate) pada bagian bawah uterus

Isthmus uteri tertarik (melebar menjadi


dinding cavum uteri/ SBR
Servik
Desidua Lepas laserasi membuk
laDari Plasenta a dan
mendata
perdarah r
Dinding Rahim an
Tipis
hipovolemia
anemia
Mudah diinvasi oleh
pertumbuhan trofoblas
Perubaha
Plasenta akan melekat hipoksia n perfusi
lebih kuat jaringan

Bayi lahir
Plasenta berkembang dengan berat
menutupi ostium uteri badaan
interne rendah/kematia
n gawat janin
Tidak dapat
melahirkan normal
(sesar)
Umur
kehamilan warna
saat terjadi
perdarahan
Anamn
esa

nyeri frekuensi
Pemeriksaan Fisik

Inspeks • Perdarahan keluar pervaginam : banyak


atau sedikit, darah beku

i • Ibu terlihat pucat

Palpasi • TFU rendah karena janin belum cukup


bulan

abdom • Sering kesalahan letak janin


• Bagian terbawah janin belum turun

en
• Terasa bantalan pada segmen bawah
rahim terutama ibu yang kurus

• Pemeriksaan ini bertujuan untuk


mengetahui apakah perdarahan berasal
Inspeku dari ostium uteri eksternum atau dari
kelainan serviks dan vagina. Apabila
lo perdarahan berasal dari ostium uteri
eksternum, adanya plasenta previa
harus dicurigaii.
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : darah lengkap


(hemoglobin,leukosit,trombosit,hemato
krit, laju endap darah)dan urin lengkap.

KTG: kardiotokografi

USG : untuk menilai letak/implantasi


plasenta,usia kehamilan dan keadaan
janin secara keseluruhan
Penatalaksanaan
Perhatikan tanda-tanda syok  atasi
syok

Jangan melakukan pemeriksaan dalam

Pemeriksaan inspekulo dg hati-hati 


menyingkirkan kemungkinan lain

Resusitasi dg infus RL atau HES

Nilai jumlah perdarahan

Perdarahan Aktif dan banyak SC

Perdarahan sedikit atau berhenti, janin


hidup, preterm  ekspektatif &
pematangan paru
Plasenta Previa
Perdarahan sedikit Perdarahan banyak
<250 cc >500 cc

preterm aterm pretem aterm

istirahat USG istirahat USG

Total Subtotal Stop Ulang Subtotal

amniotomi
Amniotomi Total

Inpartu perdarahan inpartu


Perdarahan

Pervaginam Seksio pervaginam


sesarea
Komplikasi
Prognosis Prognosis
ibu pada plasenta previa
dipengaruhi oleh jumlah dan
kecepatan perdarahan serta
kesegeraan pertolongannya.
Kematian pada ibu dapat dihindari
apabila penderita segera
memperoleh transfusi darah dan
segera lakukan pembedahan seksio
sesarea. Prognosis terhadap janin
lebih buruk oleh karena kelahiran
yang prematur . Namun perawatan
yang intensif pada neonatus sangat
membantu mengurangi kematian
perinatal.
Letak Lintang
Etiologi
Patofisiologi

Letak janin dalam uterus bergantung pada proses


adaptasi janin terhadap ruangan dalam uterus. Pada
kehamilan sampai kurang dari 32 minggu, jumlah
air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan
janin bergerak dengan leluasa. Dengan demikian janin
dapat menempatkan diri dalam letak lintang atau pun
presentasi kepala, dan letak sungsang. Pada kehamilan
triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah
air ketuban relatif berkurang. Dengan demikian dapat
dimengerti mengapa pada kehamilan belum cukup bulan,
frekuensi letak selain memanjang lebih tinggi, sedangkan
pada kehamilan cukup bulan, janin sebagian
besar ditemukan dalam memanjang dengan presentasi
kepala. Sayangnya, beberapa fetus tidak seperti
itu.Sebagian dari mereka berada dalam letak lintang.
Klasifikasi
Pemeriksaan
Fisik
Penatalaksanaan
Teknik Versi luar
Versi Ekstraksi
Prognosis
Laporan Kasus
Identitas

Nama : Ny. E Nama suami : Tn. D


Umur : 27 tahun Umur :
27tahun
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
:Wiraswasta
NO.MR : 121617
Alamat : sei lasi
TanggalMasuk : 17 Desember 2017
Anamnesa
Seorang pasien umur 27 tahun
datang ke ponek IGD RSUD Solok
tanggal 17 Desember 2017 jam
10.30 WIB. pasien datang sendiri
dengan keluhan keluar darah
yang banyak dari kemaluan sejak
1 jam sebelum masuk rumah
sakit,warna darah merah segar,
tidak ada nyeri, dan membasahi 1
kain sarung.
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluar darah yang banyak dari kemaluan
sejak 1 jam yang lalu sebelum masuk rumah
sakit warna merah segar, tidak disertai
dengan nyeri, dan membasahi satu kain
sarung.
Keluar jaringan seperti daging (- )
Keluar jaringan seperti mata ikan ( - )
Nyeri perut ( - )
Nyeri pinggang menjalar ke ari – ari ( - )
Keluar lendir bercampur darah ( - )
Keluar air –air yang banyak dari kemaluan (
-)
Riwayat keluar darah dari kemaluan
sebelumnya (+) 2 minggu yang lalu
 Tidak haid sejak ± 9 bulan yang lalu
 HPHT : 03 April 2017 TP : 10 Januari 2018
 Gerak anak dirasakan sejak ± 5 bulan yang
lalu
 RHM : Mual (+), muntah (-), perdarahan (-)
 ANC : kontrol kebidan 5 kali pada usia
kehamilan 3, 4, 6, 7, bulan
 RHT : Mual (-), muntah (-), perdarahan (-)
 Riwayat Menstruasi :  Menarche umur 14
tahun, siklus haid teratur 1 x 28 hari,
lamanya 5-7 hari, banyaknya 2-3x ganti
pembalut/hr, nyeri haid (-)
 Riwayat Penyakit Dahulu :
 Tidak pernah menderita penyakit jantung,
paru-paru, hati, ginjal, diabetes mellitus,
hipertensi dan alergi.

 Riwayat Penyakit Keluarga :


 Tidak ada keluarga yang menderita
penyakit keturunan, menular dan kejiwaan.
 Riwayat Perkawinan :
1x pada tahun 2016 - sekarang
 Riwayat Kehamilan/Abortus/Persalinan :
1/0/0
 Riwayat Kontrasepsi : (-)
 Riwayat Imunisasi : (+)
 Riwayat pendidikan : SMA
 Riwayat pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : Sakit sedang
 Kesadaran : CMC
 Tinggi Badan : 150 cm
 Berat Badan sebelum hamil : 60 kg
 Berat Badan sesudah hamil : 68 kg
 BMI : 26,7(normoweight)
 Status gizi : Baik
Vital sign :
 Tekanan Darah : 100 / 70 mmHg
 Nadi : 108 x/menit
 Nafas : 24 x/menit
 Temperatur : 36,5 C    

Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera


tidak ikterik
Leher       :Kelenjar tiroid tidak tampak
membesar, JVP 5-2 cmH2O,
kelenjar getah bening tidak teraba
membesar
Toraks :
Cor
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis teraba
 Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
 Auskultasi : Reguler, bising (-)

Pulmo
 Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris kiri
= kanan
 Palpasi : Fremitus normal kiri = kanan
 Perkusi : Sonor kiri = kanan
 Auskultasi : Vesikuler normal +/+, ronkhi -/-,
wheezing -/-
Abdomen            : Status Obstetricus
Genitalia             : Status Obstetricus
Ekstremitas         : Edema -/-, RF +/+, RP -/-

Status Obstetrikus :
 Muka : Chloasma gravidarum (-)
 Mammae : Membesar, areola dan
papilla mammae
hiperpigmentasi, kolostrum (+)
Abdomen
Inspeksi : Perut tampak membuncit sesuai dengan usia
kehamilan preterm, linea mediana
hiperpigmentasi, striae (-), sikatrik (-)
Palpasi :
 L1: Fundus Uteri Teraba kosong
 L2: Teraba massa bulat, keras, disebelah kanan ibu
 Teraba massa besar, lunak, noduler disebelah kiri ibu
 L3: Teraba kosong
 L4: Tidak dilakukan

TFU : 27 cm TBA : (-) His :(-)

Perkusi : tympani
Auskultasi : BU (+) N
DJJ : 150-153 x/menit         
 
Genitalia          :
 Inspeksi : V/U tenang, PPV (+) perdarahan
sudah tidak aktif
 VT tidak dilakukan
 Inspekulo :
Vagina : tumor (-), laserasi (-), fluksus (+)
tampak cairan berwarna merah menumpuk
di forniks posterior.
 Portio : nulliipara, portio ukuran sebesar
jempol kaki dewasa, tumor (-), laserasi (-),
fluksus (+) tampak cairan berwarna merah
keluar di kanalis servikalis.
 
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium :
 Hemoglobin : 9,6 gr/dl
 Hematokrit : 30,3 %
 Leukosit : 8.230/mm3
 Trombosit : 326.000 /mm3
 HbsAg : (-)
 HIV : non reaktif
usg
 Janin hidup tunggal intra uterin letak lintang
kepala kanan dorsosuperior
 Aktifitas gerak janin baik.
 Biometri :
o BPD : 88,1 mm
o AC : 310,9 mm
o FL : 67,9 mm
o TBJ : 2619 gr
o Plasenta korpus depan meluas ke SBR sampai
menutupi OUI
 Kesan :
o Gravid 36-37 minggu
o Plasenta previa totalis
o Janin hidup tunggal intra uterine letak lintang
kepala kanan dorsosuperior
Diagnosis
G1P0A0H0 Gravid Preterm 36 – 37
minggu + HAP ec Plasenta Previa
totalis
Janin hidup tunggal intra uterine letak
lintang kepala kanan dorsosuperior
Sikap
◦ Kontrol KU, VS, HIS, DJJ, PPV
◦ Informed consent
◦ Crossmatch PRC 2 unit
◦ Guyur IVFD RL 500 cc 2 kolf
◦ Inj. Ceftriaxon 2x1 amp (skin test)
◦ Co Anastesi, Co Perina

Rencana : SC
Laporan Operasi
Tanggal 17 Desember 2017 Jam 13.00 WIB
 Pasien tidur telentang dalam spinal anastesi
 Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada lapangan operasi
 Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril
 Dilakukan insisi secara Pfannenstiel pada dinding abdomen sampai
menembus peritoneum
 Peritonium dibuka tampak uterus gravid sesuai palpasi dari luar
 Insisi pada SBR
 Bayi dilahirkan dengan meluksir kepala
 Lahir bayi BB = 2610 gram, PB= 48 cm, A/S: 6/7, JK = perempuan, anus
(+), tali pusat: segar
 Plasenta dilahirkan dengan sedikit tarikan ringan , plasenta lahir lengkap 1
buah, ukuran 17x15x3 cm, berat ±500 gr, panjang tali pusat ±50 cm
 Uterus dijahit 2 lapis
 Kontrol perdarahan
 Abdomen ditutup lapis demi lapis
 Kulit dijahit subkutikular
 Operasi selesai, perdarahan selama operasi ± 300 cc
Tanggal 17 Desember 2017,
Jam 13.40 WIB
S/ Telah dilakukan SCTPP, lahir
bayi Perempuan dengan
◦ BB : 2610 gram
◦ PB : 48 cm
◦ A/S : 6/7
◦ TP : segar
◦ Ketuban : jernih
◦ Anus : (+)
◦ Perdarahan selama SC ± 300 cc
◦ Plasenta dilahirkan
A/ P1A0H1 post SCTPP a.i plasenta previa totalis + letak lintang Ibu
dan anak dalam perawatan

 Sikap :
◦ Awasi kala IV
◦ Kontrol KU, VS, PPV, dan kontraksi uterus
◦ mobilisasi bertahap
◦ breast care
◦ vulva higine
◦ cek Hb post OP
 
 Th/ :
◦ IVFD RL 500 cc + drip oxitocin 1 amp: methergin 1 amp/ 28 tpm
◦ Inj ceftriaxone 1x2 gr
◦ Asam mefenamat 3x500 mg (po)
◦ SF 1x 300 mg (po)
◦ Vitamin C 3x50 mg (po)
 
Kala IV
WAKTU TD N NF T TFU KONTR. PERDAR
AHAN
14.00 110/70 80x/i 18x/I 36,5 sejajar Baik - cc
mmHg pusat
14.15 110/70 80x/i 18x/I 36,5 sejajar Baik - cc
mmHg pusat
14.30 110/70 80x/i 18x/I 36,5 2 jari di Baik 5 cc
mmHg bawah
pusat
14.45 100/70 80x/i 18x/I 36,5 2jari Baik 5 cc
mmHg dibawah
pusat
15.15 110/70 82x/i 18x/I 36,5 2 jari Baik 10 cc
mmHg dibawah
pusat
15.45 110/80 80x/i 18x/I 36,6 2 jari Baik 510cc
mmHg dibawah
pusat
18 Desember 2017
Pukul 07.00 Wib
S:/ Nyeri luka post op (+), ASI (+/+), Demam(-), BAB(-),
BAK(+), Batuk (+)
O:/ Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Nafas : 18x/menit
Suhu : 36,5 o C
Laboratorium post op tgl 17/12/2017 jam 16:16:04
Hb : 9,4 gr/dl
Ht : 29,1 %
Leukosit : 1324 mm3
Trombosit : 294.000 mm3
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : Luka operasi tertutup perban
Palpasi : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik, NT(-), NL (-), DM (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal

Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (+), lochia (+) rubra
A:/ P1A0H1 post SCTPP a.i plasenta previa
totalis + letak lintang
Ibu dan anak dalam perawatan
P:/ Sikap :
•Kontrol KU, VS, PPV, dan kontraksi uterus
•Mobilisasi bertahap
•Breast care
•Vulva higine
Th/ :
•Cefadroxil 2x500 mg
•Asam mefenamat 3x500 mg (po)
•SF 1x 200 mg (po)
•Vitamin C 3x50 mg (po)
•Ambroxol 3x1
19 Desember 2017
Pukul 07.00 Wib
S:/ Nyeri luka post op (+), ASI (+/+),
Demam (-) BAB (-), BAK (+), Batuk (+)
O:/ Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Nafas : 18x/menit
Suhu : 36,5 o C
Mata        : Konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : Luka operasi tertutup
perban
Palpasi : TFU 2 jari bawah pusat,
kontraksi baik, NT(-), NL (-), DM (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal 

Genitalia
Inspeksi : V/U tenang, PPV (+), lochia
(+) rubra
A:/ P1A0H1 post SCTPP a.i plasenta previa totalis + letak
lintang
Ibu dan anak dalam perawatan
P:/
Sikap :
Kontrol KU, VS, PPV, dan kontraksi uterus
Mobilisasi bertahap
Breast care
Vulva higine
Cek Hb ulang
Th/ :
Cefadroxil 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg (po)
SF 1x 200 mg (po)
Vitamin C 3x50 mg (po)
Ambroxol 3x1
20 Desember 2017
Pukul 07.00 Wib
S:/ Nyeri luka post op (+), ASI (+/+), Demam (-), BAB (+)
BAK (+), Batuk (+)
O:/ Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Nafas : 18x/menit
Suhu : 36,5 o C
Laboratorium Tgl 19/12/2017 Jam 09:41:16 WIb
Hb : 7,8 g/dl
Ht : 24,2%
Leukosit : 1652 mm3
Trombosit : 312.000 mm3
Mata        : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Abdomen :
◦ Inspeksi : Luka operasi tertutup perban
◦ Palpasi : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi
baik, NT(-), NL (-), DM (-)
◦ Perkusi : Timpani
◦ Auskultasi : BU (+) Normal 
Genitalia :
 Inspeksi : V/U tenang, PPV (+), lochia (+) rubra

A:/ P1A0H31 post SCTPP a.i plasenta previa totalis


+ letak lintang
Ibu dan anak dalam perawatan
P:/
Sikap :
◦Kontrol KU, VS, PPV, dan kontraksi uterus
◦Mobilisasi bertahap
◦Breast care
◦Vulva higine
◦Transfusi PRC 1 unit
Th/ :
◦Cefadroxil 2x500 mg
◦Asam mefenamat 3x500 mg (po)
◦SF 1x 200 mg (po)
◦Vitamin C 3x50 mg (po)
◦Ambroxol 3x1
 
21 Desember 2017
Pukul 07.00 Wib
S:/ Nyeri luka post op (+), ASI (+/+), Demam (-), BAB (+)
BAK (+), Batuk (+)
O:/ Ku : Sedang
Kes : CMC
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Nafas : 18x/menit
Suhu : 36,5 o C
Laboratorium Tgl 20/12/2017 Jam 05:14:02 WIb
Hb : 9,0 g/dl
Ht : 28,1%
Leukosit : 1115 mm3
Trombosit : 323.000 mm3
Mata        : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Abdomen :
◦ Inspeksi : Luka operasi tertutup perban
◦ Palpasi : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik,
NT(-), NL (-), DM (-)
◦ Perkusi : Timpani
◦ Auskultasi : BU (+) Normal 
Genitalia :
◦ Inspeksi : V/U tenang, PPV (+), lochia (+) rubra

A:/ P1A0H1 post SCTPP a.i plasenta previa totalis


+ letak lintang
Ibu dan anak dalam perawatan
P:/ Sikap :
◦ Boleh Pulang
Th/ :
 Cefadroxil 2x500 mg
 Asam mefenamat 3x500 mg (po)
 SF 1x 200 mg (po)
 Vitamin C 3x50 mg (po)
 Ambroxol 3x1
Analisis kasus
Laporan kasus ini membahas seorang pasien
umur 27 tahun masuk ponek IGD RSUD Solok
tanggal 17-12-2017 jam 10.30 WIB datang
sendiri dengan diagnosis keluar darah yang
banyak dari kemaluan sejak 1 jam sebelum
masuk rumah sakit, warna darah merah segar,
membasahi 1 kain sarung, nyeri tidak ada./
Dari anamnesa pasien primigravida, tidak haid
sejak ± 9 bulan yang lalu. HPHT 3 april 2017
(TP 10 Januari 2018). Dari pemeriksaan fisik,
perut membuncit sesuai usia kehamilan, fundus
uteri teraba kosong . Maka pasien dalam
kehamilan preterm 36 - 37 minggu.
Dari anamnesa didapatkan keluhan keluar
darah yang banyak dari kemaluan sejak 1 jam
SMRS. Warna merah segar, membasahi 1 kain
sarung, nyeri (-), Nyeri pinggang menjalar ke
ari-ari (-), keluar lendir campur darah dari
kemaluan (-), keluar air-air yang banyak dari
kemaluan (-), keluar darah yang banyak dari
kemaluan (-), riwayat keluar darah yang banyak
sebelumnya dari kemaluan (+) 2 minggu yang
lalu dan dirawat di bangsal kebidanan RSUD
Solok. Maka pada pasien belum ada tanda-
tanda inpartu.
Pada pemeriksaan USG didapatkan janin hidup
tunggal intra uterin letak lintang kepala kanan
dorsosuperior, Aktifitas gerak janin baik.
Biometri :BPD: 88,1 mm, AC: 310,9 mm, FL: 67,9
mm, TBJ : 2619 gr
Plasenta korpus depan meluas ke SBR sampai
menutupi OUI
Kesan :
◦ Gravid 36-37 minggu
◦ plasenta previa totalis
◦ Janin hidup tunggal intra uterine letak lintang
kepala kanan dorsosuperior
Pada pemeriksaan fisik abdomen, Leopold I ,
fundus uteri teraba kosong, sedangkan pada
Leopold II Teraba massa bulat, keras, disebelah
kanan ibu yang menggambarkan sebagai kepala
dan Teraba massa besar, lunak, noduler disebelah
kiri ibu yang menggambarkan bokong , pada
Leopold III Teraba kosong, Leopold IV tidak
dilakukan. TFU 27 cm, TBA (-) His : (-), Perkusi :
Timpani, Auskultasi : BU (+) N, DJJ : 150-
153 x/menit
Pada pemeriksaan genitalia tampak  : V/U tenang,
PPV (+), VT tidak dilakukan. Inspekulo: Vagina :
tumor (-), laserasi (-), fluksus (+) tampak cairan
berwarna merah menumpuk di forniks posterior.
Portio : nullipara, portio ukuran sebesar jempol
kaki dewasa, tumor (-), laserasi (-), fluksus (+)
tampak cairan berwarna merah keluar di kanalis
serviklais.
Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, maka diagnosa pada
pasien ini sudah benar yaitu G 1P0A0H0 gravid
preterm 36-37 minggu + HAP ec Plasenta previa
totalis. janin hidup tunggal intrauterin letak lintang
kepala kanan dorsosuperior, dimana keadaaan ini
dapat mengancam ibu dan janin.
Pada pasien ini dilakukan penanganan aktif
karena terjadi perdarahan berulang yang
banyak, Indikasi dilakukan SC pada pasien ini
adalah plasenta previa totalis dan janin hidup
serta letak lintang.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai