Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
IBU HAMIL

Oleh:
Ns. Idriani, M.Kep. ,Sp.Mat.
Pengkajian ibu hamil
1. Identitas klien dan suami
2. Riwayat Obstetri (G…P…A…)
(kehamilan, persalinan yang lalu)
3. Riwayat Ginekologi
4. Riwayat KB
5. Riwayat Kehamilan saat ini:
HPHT:
Taksiran Partus:
6. Riwayat penyakit & operasi
yang lalu
7. Riwayat penyakit keluarga
8. Riwayat kebiasaan sehari-hari
9. Riwayat psikososial
10. Status sosial ekonomi
Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum, kesadaran, TTV, BB,
TB.
 Head to toe:
1. Kepala: Rambut (kebersihan, warna,
rontok/tidak)
- Muka: pucat?, cloasma, ….
- Mata: anemis/tidak, ikterik/tidak?
- Bibir: lembab? Kering
- Mulut: sariawan, perdarahan gusi?
- Telinga: ada keluhan/tidak? cairan?
berdenging?
2. Leher:
Hyperpigmentasi?, pembesaran
JVP? kelenjar tyroid teraba/tidak?
3. Axila:
Hyperpigmentasi?, pembesaran
kelenjar lympe?
4. Dada:
Jantung: ……
Paru: …………..
Payudara:
• Simetris/tidak
• kebersihan: bersih/tidak
• Areola mammae: hyperpigmentasi/
• papila mammae: exverted/flat/inverted?

5. Abdomen:
a. Inspeksi: membesar, linea nigra, strie,
luka bekas operasi.
b. Palpasi: Meraba abdomen ibu
dengan menggunakan
cara Leopold I s.d IV
c. Auskultasi:
Tentukan punctum maximum: …..
Frekuensi DJJ……x/m, teratur:
ya/tidak, intensitas: kuat/tidak
6. Perineum:
Kebersihan:…………..
Keputihan: …………….
Hemoroid: ………..
7. Extremitas:
Refleks Patela: +/-?
Oedema: ya/tidak
Varices: ya/tidak
Pemeriksaan Penunjang:

• Laboratorium: Hb, Ht, dll.


• USG
Cara pemeriksaan palpasi
Leopold I s.d IV
 Jaga privasi klien
 Sebelum pemeriksaan,
anjurkan klien untuk BAK agar
klien nyaman saat perutnya
diraba
 Beritahu klien tujuan
pemeriksaan
 Klien tidur dengan posisi
supine, kaki ditekuk sedikit
agar abdomen tidak tegang
 Buka pakaian di bagian perut
Tujuan dan cara Leopold I
 Untuk menentukan TFU sehingga dapat
ditentukan usia kehamilan dan juga untuk
mengetahui bagian janin apa yang terdapat di
fundus uteri (bagian atas perut ibu).

Caranya:
 Memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk
450 dan pemeriksa menghadap ke arah ibu.
 Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua
tangan dari arah samping umbilical
 Kedua tangan meraba fundus kemudian
menentukan TFU
 Meraba bagian Fundus dengan menggunakan ujung
kedua tangan, tentukan bagian janin biasanya
bokong (padat, besar, tidak melenting).
Tujuan dan Cara Leopold II
 Menentukan bagian janin yang berada di
samping kiri dan kanan perut ibu.
Caranya:
 Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan
pemeriksa menghadap ibu
 Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada
ketinggian yang sama
 Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau
bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan
kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan
adanya bagian yang rata, keras dan panjang
(punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas)
teraba bagian yang tidak rata, tajam dan mengumpul.
Tujuan dan cara Leopold III
 Untuk menentukan bagian janin apa yang
terdapat di bagian bawah perut ibu/presentasi
janin, serta apakah bagian janin tersebut
sudah memasuki pintu atas panggul (PAP).

Caranya:
 Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk)
dan pemeriksa menghadap ibu
 Menekan secara lembut bagian bawah perut ibu
untuk menentukan bagian terbawah janin. Bila
kepala akan teraba: bulat, keras.
 Kemudian goyang bagian terbawah janin itu untuk
menentukan apakah bagian terbawah tersebut
sudah masuk PAP atau belum bila masih
goyang berarti bagian terbawah janin belum
masuk.
Tujuan dan cara Leopold IV
 Untuk mengetahui seberapa jauh bagian
terbawah janin telah memasuki pintu atas
panggul (PAP).
 Caranya:
 Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu,
dengan posisi kaki ibu lurus
 Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan
kanan pada lateral kiri dan kanan uterus
bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan
berada pada tepi atas simfisis
 Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan
kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang
meraba dinding bawah uterus.
 Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari:
bertemu (konvergen), sejajar, atau tidak
bertemu (divergen)
Menentukan usia kehamilan
 Leopold I: TFU
 Berdasarkan HPHT
 Formula Mc. Donald  untuk menentukn usia
kehamilan dalam minggu (diatas 22 minggu)
Rumus: TFU (cm) x 8 = …..minggu
7
 USG
Usia kehamilan menurut
Palpasi Leopold I

Gambaran Tinggi Fundus Uteri (TFU)


Dikonversikan dengan Usia Kehamilan
(UK)
Keterangan Hasil Palpasi
Leopold I
 Pada usia kehamilan 12 minggu, FU dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis
 Pada usia kehamilan 16 minggu, FU dapat teraba di antara simpisis dan
pusat
 Pada usia kehamilan 20 minggu, FU dapat teraba 3 jari di bawah pusat
 Pada usia kehamilan 24 minggu, FU dapat teraba tepat setinggi pusat
 Pada usia kehamilan 28 minggu, FU dapat teraba 3 jari di atas pusat
 Pada usia kehamilan 32 minggu, FU dapat teraba di pertengahan antara
Prosesus Xipoideus (PX) dan pusat
 Pada usia kehamilan 36 minggu, FU dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus
Xipoideus (PX)
 Pada usia kehamilan 40 minggu, FU dapat teraba di pertengahan antara
Prosesus Xipoideus (PX) dan pusat.
Menentukan Taksiran Berat
Janin (TBJ)

 Rumus Johnson’s
TBJ = (TFU (cm) – n) x 155
n = 11, bila divergen/PD di H III
n = 12, bila sejajar/PD di H II
n = 13, bila konvergen/PD di H I
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PADA IBU HAMIL
1. Risiko perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b.d. mual/muntah, perubahan nafsu makan, keuangan
yang tidak mencukupi.
2. Cemas b.d kekhawatiran terhadap diri sendiri,
perubahan fisik selama hamil, rasa tidak nyaman
3. Ketidaknyamanan b.d perubahan fisik dan pengaruh
hormonal
4. Risiko kekurangan volume cairan b.d kehilangan
cairan berlebihan (muntah)
5. Kurang pengetahuan b.d. kurang pemahaman tentang
perubahan fisiologis yang normal pada ibu hamil
6. Risiko cidera pada janin b.d malnutrisi ibu, pemajanan
teratogen/agent infeksi
6. Kelelahan b.d peningkatan metabolisme
karbohidrat, peningkatan kebutuhan energi
7. Risiko perubahan eliminasi urin: sering BAK
b.d pembesaran uterus, faktor hormonal
8. Risiko perubahan eliminasi fekal: konstipasi
b.d relaksasi otot pencernaan, peningkatan
absorbsi air, mengonsumsi suplemen zat besi
9. Risiko infeksi pada saluran kemih b.d. statis
urine, personal hygiene yang kurang
10. Risiko perubahan penampilan peran b.d krisis
maturasi, tingkat perkembangan, riwayat
koping mal adaptif
11. Perubahan pola seksualitas b.d kurang
pengetahuan, perubahan tingkat kenyamanan
12. Risiko perubahan citra tubuh b.d persepsi perubahan
biofisik pada kehamilan
13. Risiko cidera pada ibu b.d adanya hypertensi infeksi,
KPD
14. Gangguan pola tidur b.d kontraksi uterus
15. Tidak efektifnya pola napas b.d pergeseran diafragma
karena pembesaran uterus
16. Perubahan curah jantung b.d peningkatan volume
cairan tubuh
17. Risiko kelebihan volume cairan b.d retensi natrium/air
18. Perubahan proses keluarga b.d respon keluarga
terhadap diagnosis kehamilan
19. Intoleransi aktifitas b.d peningkatan BB dan perubahan
pusat gravitasi tubuh.
Diagnosa sejahtera
pada ibu hamil
1. Memulai penerimaan terhadap realitas
kehamilan
2. Mencari perawatan prenatal secara dini
3. Meningkatkan kegembiraan karena menjadi
hamil
4. Penerimaan progresif terhadap janin
5. Memulai persiapan lingkungan rumah untuk
bayi baru
Kriteria hasil pada kehamilan
Trimester I&II
 Klien menunjukkan pengetahuan yang benar tentang
adaptasi yang dialami tubuh seorang ibu hamil terhadap
perkembangan janin.
 Klien akan menggunakan pengetahuan tentang
kebutuhan nutrisi, seksual, aktivitas sehari-hari, rasa
tidak nyaman akibat hamil, dan perawatan diri
 Klien akan mengenai gejala-gejala yang menunjukkan
penyimpangan dari kehamilan normal dan melaporkan
hal tersebut
 Klien dan keluarganya akan berpartisipasi secara aktif
dalam perawatan pada kehamilan trimeter I dan II.
Kriteria hasil pada kehamilan
trimester III
 Klien dan keluarganya akan menyatakan bahwa
mereka telah memiliki informasi yang
berhubungan dengan adaptasi maternal dan
perkembangan janin.
 Klien memahami perawatan diri selama
kehamilan
 Klien mengenali gejala-gejala yang
mengindikasikan penyimpangan dari kemajuan
normal
 Klien akan memutuskan rencana melahirkan
KETIDAKNYAMANAN BERHUBUNGAN
DENGAN ADAPTASI THD KEHAMILAN &
PENKES
RASA TIDAK PENDIDIKAN UNTUK MERAWAT
NYAMAN (KELUHAN) DIRI SENDIRI
Perubahan payudara, Kenakan korset maternitas yang
sensasi baru: nyeri, memiliki pelapis untuk mengabsorpsi
rasa geli (tingling) cairan yang mungkin keluar pada
malam hari. Bersihkan dengan air
hangat dan jaga supaya tetap kering

Urgensi dan sering Latihan Kegel; batasi masukan


berkemih cairan sebelum tidur; gunakan
pelapis pada celana dalam; rujuk ke
tenaga kesehatan kesehatan bila
timbul nyeri dan sensasi terbakar
Mual dan muntah Jangan biarkan perut kosong atau
morning sickness terlalu penuh; berikan lambung
cukup ruang; hentikan atau kurangi
merokok; konsumsi karbohidrat
kering (crackers) saat bangun tidur
sampai gejala mereda atau ganti
konsumsi karbohidrat kering
selama satu jam dengan cairan,
seperti the panas, hindari makanan
yang digoreng,
berbau,mengandung banyak
bumbu, lemak, atau makanan
penghasil gas; kunjungi tenaga
kesehatan bila muntah terus
menerus.
Ptialisme (saliva Gunakan obat cuci mulut
berlebihan) astringen; kunyah permen
karet; beri dukungan

Dinamika psikososial, Beri dukungan; beri


perubahan mood, penjelasan bahwa wanita
perasaan yang tetap menarik, dsb;
bercampur aduk tingkatkan komunikasi
dengan pasangan,
keluarga, dan orang lain.
KELUHAN PENDIDIKAN TENTANG PERAWATAN DIRI

Pigmentasi lebih Tidak dapat dicegah: biasanya menghilang


nyata, akne, kulit selama masa nifas; beri pengertian kepada
berminyak ibu dan keluarganya

Mengidam makanan Tidak dapat dicegah; berikan apa yang


diidamkan kecuali jika hal tersebut
mengganggu diet yang seimbang; laporkan
bila mengidam sesuatu yang tidak lazim

Nyeri ulu hati Batasi atau hindari makanan berlemak atau


(pirosis atau tidak makanan penghasil gas; pertahankan postur
dapat mencerna yang benar; beri susu sedikit-sedikit supaya
asam):sensasi rasa terbakar reda untuk sementara; minum
terbakar di dada teh panas, mengunyah permen karet, dokter
bagian bawah atau dapat meresepkan antasid di antara waktu
abdomen bagian makan, rujuk ke dokter jika gejala menetap
atas
Konstipasi Anjurkan minum minimal enam gelas
air sehari; makan makanan berserat;
latihan ringan; jadwal buang air besar
yang teratur; penggunaan teknik
relaksasi dan napas dalam; jangan
memakai obat pelunak tinja, laksatif,
atau enema tanpa terlebih dahulu
berkonsultasi dengan dokter

Varises:dapat Hindari obesitas, berdiri atau duduk


dikaitkan dengn nyeri terlalu lama, mengenakan pakaian
di tungkai dan nyeri ketat, dan besar; latihan ringan;
tekan; dapat timbul istirahat dengan tungkai dan pinggang
diangkat; memakai kaos kaki
pada tungkai dan
penopang; hemoroid berupa trombus
vulva; hemoroid
dapat dibuang; hilangkan bengkak dan
adalah varises di nyeri dengan mandi air hangat,
daerah perineum kompres lokal dengan astringen
Leukore: sering Tidak dapat dicegah, jangan mengirigasi
ditemukan di sepanjang vagina; gunakan pelapis di perineum;
masa hamil tenangkan pasien; rujuk ke dokter bila
disertai pruritus, bau busuk, atau ada
perubahan ciri atau warna leukore

Sindrom carpal tunnel Tidak dapat dicegah; naikkan lengan yang


(melibatkan ibu jari, jari terkena, belat lengan yang terkena dapat
telunjuk, dan jari membantu
tengah, bagian lateral
jari kelingking)

Nyeri sendi, nyeri Mekanika tubuh dan postur yang benar,


punggung, dan tekanan hindari keletihan; gunakan sepatu bertumit
pada pelvis; rendah; lakukan relaksasi; gunakan kasur
hipermobilitas yang padat; beri kompres hangat lokal
atau kompres dingin dan hangat lokal atau
kompres dingin dan gosok punggung;
latihan panggul; istirahat; yakinkan bahwa
kondisi akan hilang 6 sampai 8 minggu
setelah melahirkan.
Sesak napas pada Mengatur posisi tidur yang baik, saat
usia kehamilan tidur tambahkan bantal, dan hindari
trimester III makan terlalu kenyang

Gingivitis Anjurkan makan buah dan sayur yan


segar, sikat gigi perlahan dengan
sikat uang lunak, jaga kebersihan
gigi dan hindari infeksi

Konstraksi Braxton Tenangkan klien, istirahat, ubah


Hicks (kontraksi posisi, lakukan teknik relaksasi saat
rahim yang irreguler) kontraksi mengganggu, lakukan
effurage (mengusap) perut
Kram kaki Lakukan masase dan beri kompres
hangat pada kaki yang kram,
dorsofleksi pada kaki sampai spasme
hilang. Kolaborasi pemberian kalsium

Edema kaki Anjurkan istirahat dan tinggikan kaki

Insomnia (pada Tenangkan klien, lakukan relaksasi


akhir kehamilan) lakukan effurage (mengusap) perut &
punggung, topang bagian bagian
tubuh dengan bantal, minum susu
hangat dan mandi air hangat
sebelum istirahat
THANK YOU…

12/9/2018 35

Anda mungkin juga menyukai