Anda di halaman 1dari 16

Lailis Salimah

16710341
 Ekstraksi vakum adalah tindakan obstetrik
yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan
ibu dan ekstraksi pada bayi (Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal.2007:495)
 Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan
buatan dimana janin dilahirkan dengan
ekstraksi tenaga negatif (vakum) pada
kepalanya. Alat ini dinamakan ekstraktor
vakum atau ventouse. (ilmu bedah
kebidanan, Ed. 1, Cet.8, Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010:80)
INDIKASI USIA MUDA USIA P
REPRODUKSI
SEHAT
Partus 9 (75) 2 (66,7) 0,6
Macet/DTA
Eklamsia 1 (8,3) 0 (0) 0,8
Fetal Distress 1 (8,3) 1 (33,3) 0,4
Peringan Kala II 1 (8,3) 0 (0) 0,8

Indikasi Vakum menurut Sarwono 2010 :


• untuk memperpendek kala II, misalnya:
 Penyakit jantung kompensata
 Penyakit paru-paru fibrotik

• waktu: kala II yang memanjang


 Pada ibu :
 Ruptura uteri membakat
 Pada penyakit-penyakit dimana ibu secara mutlak
tidak boleh mengejan, misalnya payah jantung,
preeklamsia berat.
 Pada janin :
 Letak muka
 After coming head
 Janin preterm
 Janin harus dapat lahir pervaginam (tidak
ada disproporsi sefalopelvik)
 Pembukaan servik lengkap
 Pembukaan lebih dari 7 cm (hanya pada
multigravida)
 Penurunan kepala janin boleh pada Hodge II
 Janin hidup
 Ketuban sudah pecah / dipecah
 Harus ada kontraksi rahim dan ada tenaga
mengejan
 Mangkuk (cup)
 Botol
 Karet penghubung
 Rantai penghubung antara mangkk dengan
pemegang
 Pemegang (extraction bandle)
 Pompa penghisap (vacuum pump)
 Kaji ulang syarat ekstraksi vakum:
 Presentasi belakang kepala (verteks)
 Janin aterm (>37 minggu)
 Pembukaan lengkap
 Kepala di H III-IV atau 1/5-2/5
 Buat persetujuan tindakan medis (informed consent).
 Pastikan alat berfungsi baik dan penolong kompeten.
 Lakukan pencegahan infeksi.
 Beri dukungan emosional untuk ibu
 Masukkan mangkok vakum lewat introitus vagina
secara miring dan pasang pada kepala bayi dengan
titik tengah mangkok pada sutura sagitalis ± 1 cm
anterior dari ubun-ubun kecil.
 Lakukan episiotomi jika diperlukan (saat memasang
mangkok atau nanti saat perineum meregang.
 Pastikan tidak ada vagina/porsio yang terjepit.
 Pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau negatif
– 0,2 kg/cm2 (Malmstrom) dan periksa aplikasi
mangkok (minta asisten menurunkan tekanan secara
bertahap).
 Setelah 2 menit naikan hingga skala 60 (silastik) atau
negatif – 0,6 kg/ cm2 (Malmstrom), periksa aplikasi
mangkok, tunggu 2 menit lagi
 Untuk mangkok silikon pompa hingga tekanan negatif
– 0,2 kg/cm2, periksa aplikasi mangkok, lalu langsung
naikkan hingga negatif – 0,6 kg/ cm2.
 Perhatikan jaringan vagina, lepaskan jika ada yang
terjepit.
 Setelah mencapai tekanan negatif yang maksimal,
lakukan traksi searah sumbu panggul dan tegak lurus
pada mangkok.
 Tarikan dilakukan pada puncak his dengan mengikuti
sumbu jalan lahir. Minta pasien meneran.
 Posisi tangan penolong: tangan luar menarik pengait,ibu
jari tangan dalam pada mangkok, telunjuk dan
jari tengah pada kulit kepala bayi.
 Di antara kontraksi, lakukan lakukan pemeriksaan denyut
jantung janin dan aplikasi mangkok.
 Saat suboksiput sudah di bawah simfisis, arahkan tarikan
ke atas hingga lahir berturut-turut dahi, muka, dan dagu.
Segera lepaskan mangkok dengan membuka tekanan
negatif.
 Selanjutnya kelahiran bayi dan plasenta dilakukan seperti
pada persalinan normal.
 Eksplorasi jalan lahir dengan spekulum Sims atas dan
bawah untuk menilai robekan jalan lahir/perpanjangan
luka episiotomi
 Definisi kegagalan:
 Kepala tidak turun pada tarikan.
 Jika sudah 3 kali tarikan atau proses ekstraksi
sudah berlangsung 30 menit tapi kepala bayi
belum turun.
 Jika mangkok lepas 2 kali dengan arah tarikan
yang benar dan tekanan negatif maksimal.
 Jika
gagal, baringkan ibu miring ke kiri,
pasang oksigen, rujuk ke rumah sakit.
 Pada ibu :
o Perdarahan
o Trauma jalan lahir
o Infeksi
 Pada janin :
o Ekskoriasi kulit kepala
o Sefalhematoma
o Subgaleal hematoma
o Nekrosis kulit kepala (scalpnecrosis), yang dapat
menimbulkan alopesia
 Pemasangan mudah
 Tidak diperlukan narkosis umum
 Mangkuk tidak menambah besar ukuran
kepala yang harus melalui jalan lahir
 Ekstraksi vakum dapat dipakai pada kepala
yang masih tinggi dan pembukaan serviks
belum lengkap
 Trauma pada kepala janin lebih ringan
 Persalinan janin memerlukan waktu yang
lebih lama
 Tenagatraksi tidak sekuat seperti pada cunam
 Pemeliharaannya lebih sukar, karenan
bagian-bagiannya banyak yang terbuat dari
karet dan harus selalu kedap udara
 Wiknjosatro Hanifa, Saifuddin A. Bahri,
Rachimhadhi Trijatmo, Ilmu Bedah
Kebidanan, Ed. 1, Cet.8, Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2010:80-87.
 Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.2007:495.
 http://www.edukia.org/web/kbibu/10-a-11-
ekstraksi-vakum/, kamis, 17 agustus 2017
pukul: 13.15

Anda mungkin juga menyukai