Anda di halaman 1dari 19

Spinal Cord Injury Frankle A ec Suspect

Negleded Compresion Fracture V Th 5


Ulcus Decubitus

Mey Apriansyah
Definisi

• Cedera medulla spinalis atau Spinal Cord Injury


(SCI) didefinisikan sebagai cedera atau kerusakan
pada medulla spinalis yang menyebabkan
perubahan fungsional, baik secara sementara
maupun permanen, pada fungsi motorik, sensorik,
atau otonom.6,9 Beberapa literatur membedakan
SCI sebagai traumatic spinal cord injury
(TSCI) dan nontraumatic, sedangkan pada literatur
lainnya menggunakan istilah SCI sebagai TSCI.
Patofisiologi
• Cedera spinal cord terjadi akibat patah tulang belakang,
dan kasus terbanyak cedera spinal cord mengenai
daerah servikal dan lumbal. Cedera dapat terjadi akibat
hiperfleksi, hiperekstensi, kompresi atau rotasi pada
tulang belakang.
Tanda dan Gejala
• Pada awalnya syok spinal: paralisis flaksid dengan penurunan atau
tidak adanya aktivitas refleks.
• Hilangnya fungsi motorik sebagian di bawah level SCI (termasuk
pergerakan volunter & pergerakan melawan gravitasi atau
tahanan).
• Kehilangan fungsi sensori sebagian atau total di bawah level SCI
(termasuk sentuhan, suhu, nyeri, propriosepsi (misalnya; posisi).
• Nyeri akut di punggul atau leher, dapat menjalar di sepanjang
saraf.
• Refleks tendon dalam dan aktivitas refleks perianal abnormal.
• Hilangnya keringat dan vagomotor.
• Hilangnya refleks-refleks sensorik, motorik dan tendon dalam di
bawah level cedera.
Tata Laksana Pengobatan
Penanganan spesifik untuk komplikasi-komplikasi SCI
• Sistem respiratorik
• Sistem kardiovaskuler
• Sistem urologi
• Sistem gastrointestinal
• Kulit
• Penggunaan kortikosteroid
• Terapi reduksi non-operatif dan operatif
Subjective
• Nama : DBA
• NMR : 1084582
• Tanggal Lahir : 8 September 1965
• MRS : 5 Oktober 2018
• Alergi :-
• Keluhan Utama :
Tidak bisa menggerakkan kedua kaki

• Riwayat Penyakit Sekarang:


8 Bulan SMRS penderita mulai mengeluh kedua kaki terus lemah saat
berjalan, pasien berjalan tapi dersandar pada dinding. 6 bulan SMRS
penderita mulai tidak bisa berjalan tanpa bantuan keluarga dan 1
bulan kemudian penderita sama sekali tidak bisa menggerakkan
kedua kakinya.

• Riwayat Penyakit : -
Objective
• Tanda-tanda vital
• Jenis Pemeriksaan : Kultur Dan Resistensi MO Pus
• Nama Kuman : Acinetobacter Baumannii
• Tanggal : 26 Oktober 2018

Interpretation
Nama Antibiotik MIC

Trimetroprim/Sulfamethoxazole R >=320
Ciprofloxacin R >=4
Gentamycin R >=16
Ceftriaxone R >=64
Tygecycline S 1
Amikacin S 8
Ampicillin/Sulbactam R >=32
Cefazoline R <=64
Cefepime R >=64
Ceftazidime R >=64
Meropenem R <=16
• Jenis Pemeriksaan : Kultur Dan Resistensi MO Darah
• Nama Kuman : Staphylococcus Haemolyticus
• Tanggal : 17 November 2018

Interpretation
Nama Antibiotik MIC

Benzylpenisillin R >=0.5
Ciprofloxacin R >=8
Clindamycin R >=
Erythromycin R >=8
Gentamycin R >=16
Levofloxacin R >=8
Linezolid S 2
Trimetroprim/Sulfa S
<=10
methoxazole
Vancomycin S 2
Moxifloxacin R 4
Nitrofurantoin S <=16
Oxacillin R >4
Rifampicin R >=32
Jenis Nilai
Rujukan Unit 04/10 15/10 25/10 01/11 07/11 16/11
Pemeriksaan
Hemoglobin (Hb) 11.40-15.00 g/dL 8.9 9.3 7.90
Eritrosit (RBC) 4.00-5.70 mm³ 2.94 2.62
Leukosit (WBC) 4.73-10.89 mm³ 11.2 11.5
Hematokrit 35-45 % 26 24
Trombosit (PLT) 189-436 μL 524 535
Netrofil 50-70 % 72 71
Limfosit 20-40 % 15 15
Monosit 2-8 % 9 10
Metabolisme Karbohidrat
Glukosa Puasa <200 mg/dl 81
Ureum 16.6-48.8 Mg/dl 13 15
Kreatinin 0.50-0.90 Mg/dl 0.39 0.39
Albumin 3.5-5.0 g/dl 2.3 2.2 2.2 2.4
Profil Pengobatan

Profil Pengobatan
Assesment
Problem Subjective Objective Terapi Analisa DRPs
Medis
Ulcus Luka Pda Leukosit :11.5 Perawatan Luka Terapi sesuai
Decubitus Pinggul, Suhu : 36,5 Granufoam
keerahan Canister
Teradapat Kultur M.O Prontosan Gel
Pus pada pus
luka Bakteri : acinetobacter Antibiotik
baumanii Amikasin ( 31/10/18–
Uji sensitivitas : Amikacin 25/11/18)
Tigecycline

Darah Vancomycin (26-30 / 11/


Bakteri : Staphylococcus 18)
Haemolyticus
Uji sensitivitas :
Vancomicin
Linezolid
Nitrofurantoin

Ur/cr : 15/0.39

CRCL:
Hipoalbumin Albumin : 2.4 Albumin 20% Terapi Sesuai
e
Planning
Problem Medis Plan Monitoring
Ulcus Decubitus Perawatan Luka Monitoring Gejala
Infeksi
Monitoring Perbaikanka

Hipoalbumine Terapi Albumin Monitoring kondisi


pasien
Monitoring nilai albumin

Anda mungkin juga menyukai