Anda di halaman 1dari 40

PENDIDIKAN KREATIF dan

MENJADI FASILITATOR
UNTUK ANAK USIA DINI (AUD)
KENALAN DULU donk !!!

FEPI ARYANI, S.Sos


PENDIDIKAN
- S1 KESOS, STISIP MUH MADIUN
- D4 PEKSOS, STKS BANDUNG

PENGALAMAN KERJA
- TFM PPAUD KAB MADIUN 2008-2011
- KEPSEK SMK YP 17-2 MDN
- PENYELENGGARA PAUD TC KOTA MADIUN
- TH 2000-2008 SBG FASILITATOR PEMBERDAYAAN
Apa yang akan kita
bahas ???

• Pendidikan Kreatif Bagi Anak Usia Dini


(PAUD)

• Menjadi fasilitator Anak Usia Dini


PENGERTIAN PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini
adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir
sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkem-
bangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
(UU No. 20 Th 2003 Ttg Sisdiknas)
 Usia 0 – 8 tahun
(NAEYC)
 Usia 0 – 6 tahun (UU
No. 20 tahun 2003
tentang Sisdiknas)
LANJUTAN
•Anak individu unik (kombinasi
genetika & lingkungan).
•Anak belajar melalui bermain.
•Anak peneliti/penjelajah yang andal.
•Anak pemimpin alami saat bermain.
•Anak mengkomunikasikan semuanya
dalam bahasa alam
•Anak tidak berpikir seperti orang
dewasa.
•Anak peniru yang ulung.
•Anak senang trial and error
MENGAPA USIA DINI DISEBUT MASA EMAS
(GOLDEN PERIODE)
 Otak berkembang pesat 80% sampai usia 3 tahun
 Usia dini adalah dasar (fondasi) kemampuan
penginderaan, berpikir, berbicara dan kepribadian
anak, tumbang usia dini menentukan selanjutnya
 Usia dini adalah masa peka dan kritis
 Usia dini hanya ada satu kali dalam kehidupan
seseorang, usia emas. Kegagalan bersifat permanen
 Peletakkan fondasi agar timbul kreativitas dan
inonvasi anak usia dini
Mengembangkan semua potensi anak
baik fisik maupun mental agar siap
memasuki pendidikan lebih lanjut.
Menumbuhkembangkan pengetahuan,
sikap dan keterampilan agar mampu
menolong diri sendiri (self help)
Meletakkan dasar-dasar tentang
bagaimana seharusnya belajar (learning
how to learn).
Lanjutan
PAUD
JALUR FORMAL Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul
Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat

Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan


JALUR NON Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat
FORMAL

JALUR Pendidikan Keluarga atau Pendidikan


INFORMAL yang Diselenggarakan oleh Lingkungan
(Pasal 28 UU No 20 Tahun 2003)
Catatan: Ayat (1) Pasal 28 UU No 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa PAUD
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar)
9
 Seseorang yang berfikir
kreatif mempunyai daya
imajinasi tinggi
berupaya menjalankan
ide yang inovatif dan
orisinil serta dapat
mengubah dan
mengembangkan
sesuatu logika atau
produk yang telah ada.
BEBERAPA AKTIVITAS YANG DAPAT
MENDORONG KETERAMPILAN BERFIKIR
KREATIF DIANTARANYA

 Kesatu, membuat ide yang berkaitan dengan materi


yang dibahas. Menghubungkan yaitu membuat
hubungan dalam suatu kondisi atau peristiwa yang
untuk mencari suatu struktur atau pola.
 Kedua, membuat inferens atau kesimpulan yaitu
kemampuan untuk membuat kesimpulan sementara
yang bisa benar atau salah dalam melihat suatu
permasalahan.
 Ketiga, memprediksikan yaitu membuat perkiraan
tentang suatu peristiwa berdasarkan pengamatan,
data dan pengalaman.
LANJUTAN
 Keempat, membuat gambaran mental atau membuat peta
pemikiran terhadap suatu peristiwa, konsep maupun gagasan.
Keempat, Mensisntesiskan yaitu menggabungkan unsur yang
berlainan untuk menghasilkan suatu gambaran atau pola
dalam bentuk pernyataan, likusan atau bentuk konkrit lainnya.
 Kelima, membuat hipotesis yaitu membuat suatu pernyataan
umum tentang hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat untuk menjelaskan suatu ide atau perkara, dimana
hipotesis ini perlu diuji untuk menguji kebenarannya.
 Keenam, merekacipta yaitu menghasilkan sesuatu yang baru
atau melakukan perubahan terhadap ide yang telah ada dalam
menyelesaikan masalah. (www.members.tripod.com).
PENGERTIAN

PERTUMBUHAN (growth) perubahan


yang bersifat progresif (maju) pada
aspek fisik dan fisiologis.

Perubahan  lebih bersifat kuantitatif yg


terkait dg besar, jumlah & ukuran berat
atau dimensi tingkat sel.
 Misalnya :berat badan,tinggi badan dll
PERKEMBANGAN (Development)
Bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola
yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari
proses pematangan
MENGOPTIMALKAN KECERDASAN JAMAK
(MULTIPLE INTELLIGENCE)

 Cerdas bahasa  Cerdas diri

 Cerdas alam  Cerdas musik

 Cerdas gerak  Cerdas angka

 Cerdas bergaul  Cerdas gambar

 Cerdas Agama
ASPEK PERKEMBANGAN
 Moral dan nilai-nilai agama (berdoa, meniru gerakan
beribadah, menyayangi orang tua, mengucapkan
terima kasih)
 Fisik = motorik kasar dan motorik halus (mengangkat
kaki, naik turun tangga, berlari, mencoret-coret,
menggunting)
 Bahasa (merespon bila dipanggil nama,
menyebutkan nama benda)
 Kognitif (mengenal benda, mengenal bentuk,
membedakan bau/rasa)
 Sosial emosional (terbiasa berbagi, menggunakan
toilet/buang air besar di WC, membereskan alat
main setelah bermain)
 Seni (bertepuk tangan, mendengarkan musik,
menyanyi)
Apa yang dimaksud dengan Pendekatan
“Beyond Centers and Circles Time”atau
Sentra dan lingkaran
• Suatu metode atau pendekatan dalam penyelenggaraan
pendidikan anak usia dini.
• Pendekatan penyelenggaran paud yang berfokus pada
anak dalam pembelajarannya berpusat pada sentra
main
• Dikembangkan berdasarkan hasil kajian teoritik dan
pengalaman empirik.
• Dikembangkan oleh Creative Center for Childhood
Research and Training (CCCRT) Florida, USA.
• Dilaksanakan di Creative Pre School Florida, USA sejak
tahun 80-an, baik utk anak normal maupun utk anak
berkebutuhan khusus.
APA TUJUAN PENDEKATAN INI?

 Mengoperasionalkan teori-teori dan prinsip-


prinsip PAUD ke dalam bentuk praktik
pembelajaran anak.
 Menyempurnakan pendekatan yang telah
ada.
 Mengoptimalkan perkembangan anak.
MENGAPA MEMILIH PENDEKATAN
SENTRA DAN LINGKARAN (BCCT)?
 Pada prinsipnya semua pendekatan baik,
walaupun tentu ada sisi kekurangan dan
kelebihannya.
 Pendekatan Sentra dan Lingkaran memiliki
prosedur operasional yang baku sehingga mudah
diikuti.
 Pendekatan Sentra dan Lingkaran sangat
mengakomodasi keunggulan dan budaya lokal,
sehingga dinilai untuk kondisi Indonesia yang
beragam.
 Pemegang copy right BCCT mengijinkan adanya
modifikasi dalam pelaksanaannya, sehingga lebih
fleksibel.
APAKAH HANYA PENDEKATAN SENTRA DAN
LINGKARAN YANG DIIJINKAN?
 Tidak, Pendekatan Sentra dan Lingkaran hanya
merupakan salah satu yang direkomendasi oleh
Depdiknas, artinya pelaksanaan PAUD dilapangan
boleh menggunakan pendekatan lain sepanjang
sesuai dengan prinsip-prinsip PAUD.
 Ke depan istilah BCCT akan di-Indonesia-kan
dengan nama “Pendekatan Sentra dan Lingkaran”
yang memang merupakan pokok dari pendekatan
ini.
Bagaimana keunggulannya?
1. Pendekatan ini menciptakan setting
pembelajaran untuk merangsang anak agar aktif,
kreatif, dan mandiri dgn menggali
pengalamannya sendiri (bukan sekedar
mengikuti perintah, meniru, atau menghafal).
2. Sebagaimana tercermin pada namanya,
pendekatan ini yang berpusat di sentra-sentra
kegiatan dan saat anak bersama guru (circle
times).
3. Pendekatan ini dilengkapi prosedur operasional
yang rinci sehingga mudah diikuti pendidik.
Prinsip-prinsip dari Pendekatan
Sentra dan Lingkaran?
1. Pembelajarannya berpusat pada anak;
2. Menempatkan setting lingkungan main sbg pijakan
awal yang penting;
3. Memberikan dukungan penuh kpd setiap anak utk
aktif, kreatif, dan berani mengambil keputusan
sendiri;
4. Peran guru sbg fasilitator, motivator, dan evaluator;
5. Kegiatan anak berpusat di sentra-sentra main yang
berfungsi sbg pusat minat;
6. Memiliki prosedur operasional yang baku;
7. Memberikan 4 jenis pijakan dimana pijakan sebelum
dan setelah anak bermain dilakukan dalam posisi
duduk melingkar (circle time).
KONSEP DASAR BERMAIN
(TIGA JENIS MAIN)

1. MAIN SENSORI MOTOR


Membangun pengalaman melalui
panca indera dan anggota tubuh
2. MAIN PEMBANGUNAN

MEMBANGUN IDE DAN MENUANGKANYA


MENJADI KARYA NYATA
3. MAIN PERAN ATAU SIMBOLIK

MEMPERKUAT KEMAMPUAN MENGINGAT


PENGALAMAN DAN MENGULANGANYA
MELALUI GERAKAN DASAR UNTUK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
ABSTRAK
MENGENAL

SENTRA
 Sentra sebagai representasi dari dunia dan pikiran anak
 Sentra yang efektif didesain untuk menghubungkan dunia anak
sebagai pembelajar yang aktif, dengan dunia yang diketahuinya, karena
itu perlu dirancang untuk memotivasi anak untuk terlibat di dalamnya
 Sentra merupakan aplikasi dari pembelajaran terintegrasi (integrated
learning)
 Setiap sentra didukung dengan alat dan bahan main yang dapat
digunakan anak sesuai dengan gagasannya
 Sentra dapat dibuka di dalam maupun di luar ruangan
(Rebecca Isbel)
MENGAPA PERLU?
Disentra anak dapat:
 Mengembangkan rasa percaya diri dan melatih
kemampuan dalam mengatasi permasalahannya
 Mencoba, bereksplorasi, mengembangkan
gagasan, dan menata ulang apa yang seharusnya
terjadi menurut pemahamannya.
 Mengembangkan rasa tanggungjawab terhadap
alat dan bahan main yang digunakan
 Membangun kemampuan bekerjasama, interaksi
sosial yang lebih intensif dibanding dalam
kelompok besar.
BERAPA SENTRA DALAM SATU KALI
ANAK MAIN ?
 Anak memerlukan waktu yang cukup untuk bermain di
sentra, karenanya keterlibatan anak dalam satu sentra
pada satu waktu lebih baik dibandingkan dengan
mengunjungi beberapa sentra.

 Memiliki waktu yang cukup di sentra diperlukan untuk


memilih bahan main, persistensi, penguatan konsep,
diskusi aktivitas, dan penerapan tahapan main.

 Pengalaman belajar terintegrasi yang penuh makna sesuai


dengan pengalaman dan tahap perkembangannya

 Mengoptimalkan ruang dan APE yang ada


PENATAAN SENTRA

 Persyaratan:
 Aman
 Nyaman
 Mendukung sensitifitas personal
 Dapat diperkirakan
 Atraktif untuk mendukung anak aktif, inisiatif, dan
terlibat dalam kegiatan main dalam waktu yang lama
(densitas alat main dan intensitas waktu main)
 Mendukung perkembangan bahasa (reseptif dan
ekspresif), keaksaraan, matematika dan keterampilan
sosial sosial
MACAM-MACAM
SENTRA MAIN
Sentra Iman dan Taqwa (Sentra Imtaq)
Tujuannya untuk meningkatkan ketaqwaan
anak terhadap Tuhan yang Maha Esa dan
menanamkan nilai nilai moral secara dini.

Sentra Main Peran Makro


Tujuannya untuk merangsang kemampuan berfikir anak
yang lebih tinggi dan memperkaya bahasa anak dari
pengalaman yang didapatnya melalui panca indera dan
menampilkannya kembali dalam bentuk perilaku pura-
pura (main drama).
Sentra Main Peran Mikro
Tujuannya : Mengembangkan daya
fikir dan kemampuan imajinasi (daya
cipta) sehingga anak dapat
menuangkan pengalaman inderanya
dalam bermain simbolik (permainan
fantasi).

Sentra Seni
Tujuannya : memperkenalkan dan merangsang
kemampuan beragam seni-budaya
Sentra Bahan Alam
Tujuannya : mengenalkan dan
menumbuhkan kepekaan anak
bahwa bahan-bahan yang ada
di alam sekitar dan lingkungan
terdekat anak, dapat menjadi
sumber ilmu pengetahuan,
yang mendukung kegiatan
eksperimen dan ekplorasi yang
menyenangkan anak.

Sentra Balok
Tujuannya untuk merang-
sang dan menumbuhkan
kreativitas (daya cipta) anak
sesuai imajinasinya.

Anda mungkin juga menyukai