Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tati Khairina
Bagian Neurologi FK Baiturrahmah
Padang
Medula Spinalis
Massa jaringan saraf silindrikal memanjang, menempati
2/3 atas kanalis spinalis dalam kolumna vertebralis
Panjang normal pada orang dewasa 42-45 cm
Di ujung superior menyambung dg medula oblangata
Ujung kaudalnya disebut dengan konus medularis
(setinggi tepi kranial korpus vertebralis L2, atau setinggi
diskus intervertebralis L1-L2)
Dibungkus lapisan meningen (duramater, arahnoid,
piamater)
Medula Spinalis
Fasikulus longitudinalis
ventralis
medianus Traktus spinoretikularis
Medula Spinalis
Medula Spinalis
Perjalanan traktus
kortikospinalis
(jaras motorik volunter
ekstremitas)
Medula Spinalis
Perjalanan kolumna
dorsalis (jaras sensorik
proprioseptif)
Medula Spinalis
Perjalanan traktus
spinotalamikus
lateralis (jaras sensorik
eksteroseptif nyeri dan
suhu)
Medula Spinalis
1. Direk (primer)
Medula Spinalis
Selaput
Vaskularisasi
2. Indirek (sekunder)
Penyebab gangguan:
1. Gangguan kongenital
2. Trauma
3. Neoplasma
4. Inflamasi
5. Iskemia
Gangguan Medula Spinalis
Gejala :
a. Ipsilateral :
o Kelumpuhan UMN dibawah lesi gangguan traktus
kortikospinalis
o Anestesi/parestesi setinggi dermatom lesi
gangguan radiks posterior
o Gangguan prosprioseptif (vibrasi, posisi)
gangguan funikulus dorsalis (kolumna dorsalis)
b. Kontralateral
o Suhu dan nyeri terganggu dibawah lesi gangguan
traktus spinotalamikus lateral
Hemilesi (Sindroma Brown Seguard )
Diagnosis
– Klinis
– Rontgent foto vertebre
– MRI
Lesi transversa (transeksi komplit MS)
Mielopati transversa
Semua modalitas sensorik dan motorik volunter hilang
dibawah lesi
Sering disertai fase syok spinal
Bila syok spinal tidak membaik dalam 24 jam defisit
permanen
Etiologi
– Infeksi
– Tauma
– Tumor
– Vaskuler
Lesi transversa (transeksi komplit MS)
Lesi transversa (transeksi komplit MS)
Gejala:
a. Gangguan motorik (UMN) :
Paraplegi/paresis : dibawah thoracal I
Tetraplegi/paresis : diatas Cervical VIII
b. Gangguan sensibilitas : sesuai lesi dan berbatas tegas
c. Gangguan otonom :
– Miksi (neurogenik bladder)
– Defekasi
– Sekresi keringat
d. LP: tergantung etiologi
Lesi transversa (transeksi komplit MS)
Diagnosis :
Gejala klinis
Rontgent foto vertebre
LP
Myelografi
CT Scan vertebre
MRI
Lesi Diseminata
Lesi beberapa segmen medula spinalis
Etiologi :
– Infeksi virus
– Degenerasi
Gejala :
– Sesuai fokal lesi, menyebar tidak merata
– Gangguan motorik: kelumpuhan UMN asimetris,
beberapa dermatom MS
– Gangguan sensorik: asimetris
– Gangguan otonom: bisa atau tidak terganggu
Lesi Difusa
Etiologi :
– Virus
– Toksik/kimia
Gejala
– Sama dengan lesi transversa tapi lebih berat
KOMPRESI MEDULLA AKUT
Penekanan terhadap MS akibat yang mengakibatkan
perubahan (sementara atau permanen) pada fungsi
medula spinalis, menimbulkan keluhan motorik, sensorik
dan atau fungsi otonom
Kasus neuroemergensi
Paling sering disebabkan oleh trauma MS (kecelakaan
kendaraan bermotor, jatuh, olah raga, kecelakaan kerja,
kekerasan luka tembak, luka tusuk)
KOMPRESI MEDULLA AKUT
Gejala klinis:
– Nyeri punggung lokal di lokasi dekat lesi dan nyeri
radikuler bila kompresi terjadi pada radiks
– Kelemahan ekstremitas
– Kelainan sensoris
– Disfungsi otonom
Diagnsosis
– Lab
– Foto polos vertebra
– CT scan
– MRI
MIELITIS TRANSVERSA
30-39 th>
Terapi:
o Istirahat
o Antibiotik
o Kortikosteroid
o Suportif
o Rehabilitasi
o Atasi komplikasi