Oleh :
Ambar Evitasari
16710391
ODINOFAGIA
Sakit untuk menelan
Belakang Kiri & Kanan Unilateral Ditengah Belakang Kiri & Kanan Muka
tengah
Rasa kering Beslag Panas
Pemeriksaan
Granulae Tonsil merah Corpus Kadang- Lateral band Tonsil besar Ulkus
Bull neck Trismus
alienum (+) kadang sesak granulae (+) epiglotis
Detritus Ptialismus Detritus
Ln. besar Bombans Ln +
Punksi : pus
Kemungkinan diagnosa
EPIGLOTITIS
AKUT/LARINGITIS
SUPRAGLOTIK
AKUT
FARINGITIS AKUT
• Definisi
▫ Infeksi akut pada mukosa dan jaringan limfoid faring
• Etiologi
▫ Virus (tersering), kuman (Streptokokus B hemolitikus atau
Hemophillus Influenzae). Penularan melalui udara pernapasan atau
melalui makanan. Pada umumnya bersama-sama dengan Rinitis
akut.
FARINGITIS AKUT
Gejala Klinis
Penyulit
bawah)
• Bronkitis
• bronkopneumonia
• Definisi
▫ Infeksi akut pada tonsil
• Etiologi
▫ Kuman S. pyogenes
(Streptokokus B hemolitikus)
▫ Kuman H. influenzae
▫ Virus
• Banyak terjadi pada anak (usia 5
dan 10 tahun)
TONSILITIS AKUT
Pada infeksi kuman Streptokokus
Terjadi radang pada folikel tonsil Timbul oedem dan eksudasi
Eksudat kelur ke permukaan penumpukan pada kripte yang
disebut detritus
TONSILITIS AKUT
Gejala Klinis
PENYULIT
• Lokal ;
• Peritonsilitis 4-5 hari kemudian menjadi abses peritonsi
• Abses parafaring
• Otitis media supuratif akut (pada anak-anak)
• Sistemik : Bila penyebabnya S. Pyogenes
• Karena terbentuknya antibodi terhadap kuman streptokokus , tgerjadi reaksi silang antara
antibodi dengan jaringan tertentu didalam tubuh penderita,
• Dapat terjadi :
• Glomerulonefritis akut
• Demam rema, rematoid artritis
• Endokarditis bakterial sub akut
TONSILITIS AKUT
• Terapi
▫ Istirahat , makan lunak, minum hangat
▫ Obat Kumur (Gargarisma kan)
▫ Analgesik/antipiretik : Asetosal, Parasetamol, 3-4 X sehari 500mg 3-
5 hari
TONSILITIS AKUT
• Pemberian antibiotik pada Tonsilitis karena Streptokokus
▫ Kasus berat (Sulit menelan) : Penisilin Prokain 2 X 0,6 – 1,2 Juta
IU/Hari IM, Diteruskan dengan fenoksimetil penisilin 4X 500
mg/hari secara oral . 5-10 hari
▫ Kasus Ringan : Fenoksimetil penisilin 4 X 500 mg/hari (Anak-anak :
4 X 7,5-12,5 mg/kg BB/dosis) atau Eritromisin 4 X 500 mg/hari
(Anak-anak : 4 X 12,5 mg/kgBB/dosis) . 5-10 hari.
▫ Bila terjadi komplikasi abses peritonsil/parafaring, dilakukan Insisi.
TONSILITIS KRONIK
• Definisi
▫ Keradangan Kronik pada tonsil sebagai kelanjutan dari infeksi
akut berulang atau infeksi subklinik pada tonsil.
▫ Biasanya terjadi pembesaran tonsil sebagai akibat hipertrofi
folikel-folikel getah bening. Pada anak-anak biasanya disertai
hipertrofi adenoid sehingga sering disebut adenotonsilitis
kronik.
TONSILITIS KRONIK
• Gambaran Klinik
▫ Nyeri tenggorok / nyeri menelan
ringan yang bersifat kronik,
menghebat bila terjadi serangan
akut
▫ Rasa mengganjal di tenggorok
▫ Mulut berbau
▫ Badan Lesu, Nafsu makan
berkurang, nyeri kepala
▫ Pada adenoiditis kronik terjadi
buntu hidung, tidur mendengkur
(ngorok)
TONSILITIS KRONIK
• Gambaran Klinik
▫ Pada anak dengan adenoid yang besar dapat terjadi pernafasan
melalui mulut. Karena gangguan pernapasan, tidur penderita
terganggu , nafsu makan berkurang, anak lesu, daya tangkap
pelajaran berkurang, mulut selalu terbuka. Gambaran ini disebut
“Adenoid Face” (fasies adenoid).
▫ Sering terjadi gangguan pendengaran karena sumbatan Tuba
Eustachius
TONSILITIS KRONIK
• Pemeriksaan Fisik
▫ Tonsil umumnya membesar pada serangan akut (eksaserbasi akut), Tonsil
hiperemi
▫ Kripta melebar dan terisi detritus, Detritus keluar bila tonsil ditekan
▫ Arkus Anterior dan Posterior merah
▫ Pada adenotonsilitis kronik dapat terjadi “Adenoid Face”. Pada Rinoskopi
Anterior fenomena palatum mole negatif kadang tertutup sekret
mukopurulen
TONSILITIS KRONIK
• PENYULIT :
▫ Dapat terjadi penyulit seperti pada Tonsilitis akut
▫ Pada Adenotonsilitis dapat terjadi penyulit seperti Otitis media
serosa, sinusitis Paranasal kronik dan bronkitis kronik
TONSILITIS KRONIK
• TERAPI
▫ Pada serangan akut, terapi seperti pada Tonsilitis akut
▫ Bila diperlukan dapat dilakukan Tonsilektomi atau
Adenotonsilektomi
▫ Indikasi :
Secara umum bila tonsil/adenoid menjadi sumber infeksi yang
lebih besar daripada risiko operasi atau menjadi penyulit yang
merugikan pasien.
DIFTERI TONSIL DAN FARING
• Penisilin prokain 600.000-1,2 juta U/24 jam, IM 1-2 x sehari selama 10 hari
• Bila alergi terhadap penisilin, dapat digunakan eritromisin 50mg/kgbb/24
ANTIBIOTIK jam buat anak, dewasa 3-4 x 500mg selama 10 hari.
DIFTERI LARING
Etiologi :
• Corynebacterium diptheriae, biasanya sekunder setelah difteri
faring atau tonsil. Sangat jarang primer
Patologi :
• Pseudomembran tebal menutup rima glotis menyebabkan sesak,
disamping karena oedem korda vokalis
Penisilin
Trakeotomi (bila
sesak)
• Gejala :
Mendadak
Sakit menelan yang mendadak dan hebat
Panas tinggi
Lama-lama sesak : obstruksi jalan nafas
Suara baik
Perhatikan : kalau penyakit laring dengan sakit untuk
menelan biasanya epiglotis kena, sebab pada proses menelan
laring bergerak naik, epiglotis menutup rima glotis supaya
makanan tidak masuk ke trakea, makanan akan menyinggung
permukaan atas epiglotis
PEMERIKSAAN