IGD
Kamis, 25 oktober 2018
Identitas Pasien
Kejang
Keluhan tambahan
Pasien datang ke IGD RSUD raden mataher dengan kejang, kejang didapatkan
1 x dirumah, 20 menit SMRS. Kejang dengan mata mendelik keatas, badan
dirasakan kaku, dan kejang hanya tampak pada kedua kaki saja selama 10 menit
1 hari SMRS pasien demam tinggi, orang tua pasienj tidak mengukur tinggi
suhu demam. Belum mendapatkan obat paracetamol.
Pasien juga mempunyai riwayat muntah, muntah sudah didapatkan 8x sehari,
dengan , volume sekali muntah sekitar ¼ gelas belimbing, muntah berisi apa
yang di makan, ampas (+), darah (-), lendir (-)
Pasien juga mengeluhkan BAB cair dengan jumlah > 10x sehari, BAB
berwarna kuning dan disertai ampas. BAB darah (-).
Riwayat Persalinan Riwayat Perinatal
• BB/U : -2 sd 0
• TB/U : 0 sd 2
• BB/PB : -3 sd -2
PEMERIKSAAN FISIK
• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
• UUB : Datar
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata
Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (+)
Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midlavikula sinistra
Perkusi : dbn
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hasil laboratorium sederhana
Darah Rutin
WBC : 8.52 x 109/L
RBC : 5.4 x 1012/L
HGB : 10.2 g/dL
PLT : 487
DIAGNOSIS KERJA
Identitas Pasien
-
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
• BB/U : P 5
• TB/U : P 50-75
• BB/TB: 81,4 % = gizi kurang
PEMERIKSAAN FISIK
• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata
Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (-)
Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
hampir diseluruh lapangan perut
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hasil laboratorium sederhana
Darah Rutin
WBC : 5.45 x 109/L Elektrolit
RBC : 5.36 x 1012/L • Na : 122.17
HGB : 15.1 g/dL • K : 5.06
PLT : 39 • Cl : 91.47
• Ca : 1.16
DIAGNOSIS KERJA
Identitas Pasien
Demam
Keluhan tambahan
-
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 12 jam SMRS, demam naik
mendadak, pasien sudah meminum obat paracetamol syrup dan demam
dirasakan turun, namun demam pasien naik kembali 3 jam SMRS dan pasien
dibawa ke RSUD raden mattaher.
Pasien tampak rewel, dan menangis terus menerus, wajah dan dada hingga
perut pasien tampak kuning. Ibu pasien mengatakan kuning pada wajah dan
badan pasien sudah didapatkan sejak lahir dan belum berkurang hingga
sekarang. Hingga sekarang pasien masih mendapatkan ASI eksklusif.
Riwayat Persalinan Riwayat Perinatal
• LK: 35 cm
• LP: 37 cm
• BB/U : P -2 sd 0
• PB/U : P -3 sd -2
• BB/PB: P 2-3
PEMERIKSAAN FISIK
• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata
Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (-)
Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hasil laboratorium sederhana
Darah Rutin
WBC : 13.72 x 109/L Faal Hati
RBC : 3.79 x 1012/L • Bilirubin total : 7.9
HGB : 12 g/dL • Bilirubin direk: 1.4
PLT : 346 • Bilirubin indirek : 6.5
DIAGNOSIS KERJA
Identitas Pasien
Nama : By . Ny Misna
Umur : 0 hari ( 3 jam)
Jenis Kelamin : laki-laki
MRS : Kamis 25 oktober 2018 21:00
BBL : 1400 gr
PB : 35 cm
LP : 24 cm
LK : 25 cm
Keluhan Utama
menangis merintih
Keluhan tambahan
Tampak sianosis
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien riwayat lahir dengan bidan desa pukul 19.05 dengan status kehamilan
G3 P2 A0 32 – 33 minggu. Partus spontan. Pasien lahir segera menangis,
Apgar score 8/6, setelah bbrp menit setelah lahir pasien tampak biru pada
kedua tangan dan kaki. Serta pasien tampak menangis merintih, dan tampak
sulit bernafas.
Setelah sampai di IGD RSUD raden mattaher pasien segera di berikan O2
nasal canule dan di pantau pada inkubator. Setelah 15 menit kulih pasien
tampak kemerahan, dan SpO2 pasien naik menjadi 92 %
Pasien rawat di ruangan PRT
Riwayat Persalinan Riwayat Perinatal
• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata
Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (-)
Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (+)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 3 detik, sianosis (+)
DIAGNOSIS KERJA
Identitas Pasien
Kejang
Keluhan tambahan
Penurunan kesadaran
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien datang rujukan RS MMC dengan riwayat demam 5 hari SMRS, demam
tinggi mendadak dan tidak dirasakan turun. Sejak 1 hari SMRS pasien terjadi
kejang. Kejang didapatkan mata mendelik keatas, dan dirasakan kejang pada
kedua tangan dan kaki. Kejang mencapai > 5 x sehari
Kejang berlanjut hingga terjadi penurunan kesadaran dan pasien di rujuk ke
RSUD raden mattaher.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga
• BB/U : P 50-75
• TB/U : P 50 – 75
• BB/TB : 93.3% = gizi normal
PEMERIKSAAN FISIK
• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata
Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (+)
Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Simetris, akral dingin, edema(-), CRT >2 detik, sianosis (-) , pucat
(+)
Hasil laboratorium sederhana
Darah Rutin
WBC : 6.47 x 109/L Elektrolit
RBC : 4.63 x 1012/L • Na: 130.04
HGB : 11.9 g/dL • K: 4.06
PLT : 21 • Cl : 101.80
• Ca : 1.19
DIAGNOSIS KERJA
Identitas Pasien
-
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien rujukan kuala tungkal, dengan diagnosis DSS post rawatan hari ke -4
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS. Demam tinggi dirasakan terus
menerus, setelah diberikan terapi cairan di RS kuala tungkal kondisi pasien
membaik, namun 1 hari yll pasien tampak lesu dan tidak mau makan serta
minum. Sehingga pasien di rujuk ke RSUD raden mattaher.
Demam (-) batuk (+) tidak berdahak. Mimisan (-) gusi berdarah (-) BAB
berdarah / hitam (-) nyeri ulu hati (+).
Selama di perjalanan rujuk pasien sudah mendapatkan terapi loading cairan RL
1500 cc
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga
• BB/U : P 75 - 90
• TB/U : P 50-75
• BB/TB : 116% = overweigh
PEMERIKSAAN FISIK
• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata
Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (+)
Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris
Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-) ,
pucat (-)
Hasil laboratorium sederhana
Darah Rutin
WBC : 2.89 x 109/L Elektrolit
RBC : 6.03 x 1012/L • Na: 127.13
HGB : 12.7 g/dL • K: 3.91
PLT : 46 • Cl : 97.07
• Ca : 1.20
DIAGNOSIS KERJA