Anda di halaman 1dari 104

LAPORAN JAGA

IGD
Kamis, 25 oktober 2018
Identitas Pasien

Nama : An. Mauzi


Umur : 1 tahun 7 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
MRS : Kamis 25 oktober 2018 15:45
BB : 8 kg
PB : 76 cm
Keluhan Utama

Kejang
Keluhan tambahan

Muntah & BAB cair


Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD raden mataher dengan kejang, kejang didapatkan
1 x dirumah, 20 menit SMRS. Kejang dengan mata mendelik keatas, badan
dirasakan kaku, dan kejang hanya tampak pada kedua kaki saja selama 10 menit
1 hari SMRS pasien demam tinggi, orang tua pasienj tidak mengukur tinggi
suhu demam. Belum mendapatkan obat paracetamol.
Pasien juga mempunyai riwayat muntah, muntah sudah didapatkan 8x sehari,
dengan , volume sekali muntah sekitar ¼ gelas belimbing, muntah berisi apa
yang di makan, ampas (+), darah (-), lendir (-)
Pasien juga mengeluhkan BAB cair dengan jumlah > 10x sehari, BAB
berwarna kuning dan disertai ampas. BAB darah (-).
Riwayat Persalinan Riwayat Perinatal

• Aterm • BB lahir: 2900 gr


• Spontan • PB lahir: Ibu lupa
• Segera menangis setelah lahir • Riwayat suntik Vitamin K dan
Hb0 setelah lahir (+)
• Penyulit kehamilan (-)
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga

• Pasien tidak pernah kejang • Keluhan Serupa (-)


sebelumnya
• Diare dan muntah
sebelumnya (-)
• Demam tinggi (-)
Status Antropometri

• BB/U : -2 sd 0
• TB/U : 0 sd 2
• BB/PB : -3 sd -2
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, anak rewel


Kesadaran : CM
GCS= 15
a. Tanda vital: RR : 30 x/i
N : 112 x/i
T : 38,1 0C
SPO2 : 98%
Status Generalis
Kulit
• Turgor : kembali lambat
• Pigmentasi : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Ikterus : tidak ada
Kepala

• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada
• UUB : Datar
Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata

• Konjungtiva : Anemis (-/-)


• Sklera : Ikterik (-/-)
• Pupil : Isokor (+/+)
• Reflek cahaya: (+/+)
• Kelopak : Edema (-/-), mata tampak cekung
Hidung
• Bentuk : Normal
• Sekret :-
• Septum : Deviasi tidak ada
• Epistaksis :-

Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (+)

Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris

Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midlavikula sinistra
Perkusi : dbn
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ
Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hasil laboratorium sederhana

Darah Rutin
WBC : 8.52 x 109/L
RBC : 5.4 x 1012/L
HGB : 10.2 g/dL
PLT : 487
DIAGNOSIS KERJA

Kejang demam kompleks + GEA Dehidrasi ringan


sedang
TATALAKSANA
• IVFD Kaen 3b 800 cc / 24 jam
• Paracetamol Syr 4x1 Cth
• Domperidon Syr 2x1 Cth
• Oralit 80 cc tiap BAB
• Zink Syr 1x1 Cth
Pasien 2

Identitas Pasien

Nama : An. Adinda


Umur : 9 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
MRS : Kamis 25 oktober 2018 12:30
BB : 22 kg
TB : 133 cm
Keluhan Utama

Lemas & tampak pucat


Keluhan tambahan

-
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien merupakan rujukan RS bayung lincir. Pasien datang dengan keluhan


tampak lemas serta pucat saat tiba di IGD RSUD raden mattaher. Pasien
mempunyai riwayat demam naik turun sejam 7 hari SMRS namun demam
dirasakan tinggi dan tidak turun sejak 4 hari yang lalu. Sejak 1 hari SMRS
keluhan demam pasien sudah mulai menurun namun pasien tampak lemas,
pucat, dan tidak mau makan.
Gusi berdarah (-), Bab Berdarah (-) mimisan (-), keluhan nyeri perut (+) BAB
(-)
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga

• Riwayat demam tinggi • Keluhan Serupa (-)


sebleumnya (-)
• Riwayat kejang (-)
• Riwayat rawat RS sebelumnya
(-)
Status Antropometri

• BB/U : P 5
• TB/U : P 50-75
• BB/TB: 81,4 % = gizi kurang
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, anak rewel


Kesadaran : CM
GCS= 15
a. Tanda vital : RR : 19 x/i
TD : 90/70 mmHg
N : 89 x/i
T : 37,8 0C
SPO2 : 98%
Status Generalis
Kulit
• Turgor : kembali cepat
• Pigmentasi : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Ikterus : tidak ada
• Pasien tampak pucat (+)
Kepala

• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada

Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata

• Konjungtiva : Anemis (-/-)


• Sklera : Ikterik (-/-)
• Pupil : Isokor (+/+)
• Reflek cahaya: (+/+)
• Kelopak : Edema (-/-)
Hidung
• Bentuk : Normal
• Sekret :-
• Septum : Deviasi tidak ada
• Epistaksis :-

Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (-)

Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris

Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
hampir diseluruh lapangan perut
Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hasil laboratorium sederhana

Darah Rutin
WBC : 5.45 x 109/L Elektrolit
RBC : 5.36 x 1012/L • Na : 122.17
HGB : 15.1 g/dL • K : 5.06
PLT : 39 • Cl : 91.47
• Ca : 1.16
DIAGNOSIS KERJA

DBD grade IV + Hiponatremia


TATALAKSANA
• IVFD RL 1500 cc / hari
• Inj. Cefotaxime 1 x1 gr iv
• IVFD NaCl 3 % 200 cc/ hari
Pasien 3

Identitas Pasien

Nama : By. Ny siti Aisyah


Umur : 35 hari
Jenis Kelamin : laki-laki
MRS : Kamis 25 oktober 2018 23:30
BB : 4200 gr
PB : 48 cm
Keluhan Utama

Demam
Keluhan tambahan

-
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 12 jam SMRS, demam naik
mendadak, pasien sudah meminum obat paracetamol syrup dan demam
dirasakan turun, namun demam pasien naik kembali 3 jam SMRS dan pasien
dibawa ke RSUD raden mattaher.
Pasien tampak rewel, dan menangis terus menerus, wajah dan dada hingga
perut pasien tampak kuning. Ibu pasien mengatakan kuning pada wajah dan
badan pasien sudah didapatkan sejak lahir dan belum berkurang hingga
sekarang. Hingga sekarang pasien masih mendapatkan ASI eksklusif.
Riwayat Persalinan Riwayat Perinatal

• Aterm • BB lahir: 3100 gr


• Sectio cesaria • PB lahir: 36 cm
• Segera menangis setelah lahir • Riwayat suntik Vitamin K dan
Hb0 setelah lahir (+)
• Penyulit kehamilan (-)
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga

• Riwayat demam tinggi • Keluhan anak sebelumnya


sebleumnya (-) kuning (-)
• Riwayat kejang (-)
• Riwayat rawat RS sebelumnya
(-)
Status Antropometri

• LK: 35 cm
• LP: 37 cm
• BB/U : P -2 sd 0
• PB/U : P -3 sd -2
• BB/PB: P 2-3
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, anak rewel


dan ingin menyusu terus menerus
Kesadaran : CM
GCS= 15
a. Tanda vital : RR : 42 x/i
N : 106 x/i
T : 38,2 0C
SPO2 : 99%
Status Generalis
Kulit
• Turgor : kembali cepat
• Pigmentasi : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Ikterus : (+) pada wajah dan dada hingga perut
Kepala

• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada

Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata

• Konjungtiva : Anemis (-/-)


• Sklera : Ikterik (+/+)
• Pupil : Isokor (+/+)
• Reflek cahaya: (+/+)
• Kelopak : Edema (-/-)
Hidung
• Bentuk : Normal
• Sekret :-
• Septum : Deviasi tidak ada
• Epistaksis :-

Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (-)

Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris

Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-)
Hasil laboratorium sederhana

Darah Rutin
WBC : 13.72 x 109/L Faal Hati
RBC : 3.79 x 1012/L • Bilirubin total : 7.9
HGB : 12 g/dL • Bilirubin direk: 1.4
PLT : 346 • Bilirubin indirek : 6.5
DIAGNOSIS KERJA

Ikterik neonatorum e.c kolestasis intrahepatik


TATALAKSANA
• IVFD D5 ¼ NS 200 cc/ hari
• Inj. Ampicilin 2 x 200 mg
• Paracetamol Syr 2 ml bila suhu > 38,5 C
• Urdafalk 3 x 50 mg
Pasien 4

Identitas Pasien

Nama : By . Ny Misna
Umur : 0 hari ( 3 jam)
Jenis Kelamin : laki-laki
MRS : Kamis 25 oktober 2018 21:00
BBL : 1400 gr
PB : 35 cm
LP : 24 cm
LK : 25 cm
Keluhan Utama

menangis merintih
Keluhan tambahan

Tampak sianosis
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien riwayat lahir dengan bidan desa pukul 19.05 dengan status kehamilan
G3 P2 A0 32 – 33 minggu. Partus spontan. Pasien lahir segera menangis,
Apgar score 8/6, setelah bbrp menit setelah lahir pasien tampak biru pada
kedua tangan dan kaki. Serta pasien tampak menangis merintih, dan tampak
sulit bernafas.
Setelah sampai di IGD RSUD raden mattaher pasien segera di berikan O2
nasal canule dan di pantau pada inkubator. Setelah 15 menit kulih pasien
tampak kemerahan, dan SpO2 pasien naik menjadi 92 %
Pasien rawat di ruangan PRT
Riwayat Persalinan Riwayat Perinatal

• preterm • BB lahir: 1400 gr


• Partus spontan • PB lahir: 35 cm
• Segera menangis setelah lahir
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit berat, bayi menangis


merintih, dan kesulitan untuk bernafas
Kesadaran : CM
GCS= 15
a. Tanda vital: RR : 65 x/i
SPO2 : 65%
N : 129 x/i
T : 36 0C
Status Generalis
Kulit
• Turgor : kembali cepat
• Pigmentasi : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Ikterus : (-)
• Sianosis : (+)
Kepala

• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada

Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata

• Konjungtiva : Anemis (-/-)


• Sklera : Ikterik (-/-)
• Pupil : Isokor (+/+)
• Reflek cahaya: (+/+)
• Kelopak : Edema (-/-)
Hidung
• Bentuk : Normal
• Sekret :-
• Septum : Deviasi tidak ada
• Epistaksis :-

Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (-)

Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris

Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (+)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 3 detik, sianosis (+)
DIAGNOSIS KERJA

NKB- SMK dengan Asfiksia Berat


TATALAKSANA
• IVFD D10% + Ca Gluconas 2 amp 4 tpm
• Inj. Ampicilin 3 x 400 mg
• Inj Gentamicin 2 x 7 mg
• Inj. Neo K
Pasien 5

Identitas Pasien

Nama : An. Vika


Umur : 3 tahun 4 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
MRS : Jumat 26 oktober 01:45
BB : 14 gr
PB : 98 cm
Keluhan Utama

Kejang
Keluhan tambahan

Penurunan kesadaran
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien datang rujukan RS MMC dengan riwayat demam 5 hari SMRS, demam
tinggi mendadak dan tidak dirasakan turun. Sejak 1 hari SMRS pasien terjadi
kejang. Kejang didapatkan mata mendelik keatas, dan dirasakan kejang pada
kedua tangan dan kaki. Kejang mencapai > 5 x sehari
Kejang berlanjut hingga terjadi penurunan kesadaran dan pasien di rujuk ke
RSUD raden mattaher.
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga

• Riwayat demam tinggi • Keluhanserupa pada keluarga


sebleumnya (-) (-)
• Riwayat kejang (-)
• Riwayat rawat RS sebelumnya
(-)
Status Antropometri

• BB/U : P 50-75
• TB/U : P 50 – 75
• BB/TB : 93.3% = gizi normal
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, pasien


mengalami penurunan kesadaran
Kesadaran : somnolen
a. Tanda vital : RR : 30x x/i
N : 146 x/i
T : 37 0C
SPO2 : 99% dengan NRM O2 10L
Status Generalis
Kulit
• Turgor : kembali cepat
• Pigmentasi : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Ikterus : (-)
Kepala

• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada

Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata

• Konjungtiva : Anemis (-/-)


• Sklera : Ikterik (-/-)
• Pupil : Isokor (+/+)
• Reflek cahaya: (+/+)
• Kelopak : Edema (-/-)
Hidung
• Bentuk : Normal
• Sekret :-
• Septum : Deviasi tidak ada
• Epistaksis :-

Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (+)

Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris

Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas
Simetris, akral dingin, edema(-), CRT >2 detik, sianosis (-) , pucat
(+)
Hasil laboratorium sederhana

Darah Rutin
WBC : 6.47 x 109/L Elektrolit
RBC : 4.63 x 1012/L • Na: 130.04
HGB : 11.9 g/dL • K: 4.06
PLT : 21 • Cl : 101.80
• Ca : 1.19
DIAGNOSIS KERJA

Dengue Shock Syndrome


TATALAKSANA
• IVFD RL Loading 20 cc / kgbb = 280 cc dalam 15 menit
• IVFD RL 1200 cc / hari
Pasien 6

Identitas Pasien

Nama : An. Nur Asyifa


Umur : 7 tahun 2 bulan
Jenis Kelamin : perempuan
MRS : Kamis 25 oktober 16:40
BB : 29 kg
TB : 123 cm
Keluhan Utama

Lemas & pucat


Keluhan tambahan

-
Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

Pasien rujukan kuala tungkal, dengan diagnosis DSS post rawatan hari ke -4
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS. Demam tinggi dirasakan terus
menerus, setelah diberikan terapi cairan di RS kuala tungkal kondisi pasien
membaik, namun 1 hari yll pasien tampak lesu dan tidak mau makan serta
minum. Sehingga pasien di rujuk ke RSUD raden mattaher.
Demam (-) batuk (+) tidak berdahak. Mimisan (-) gusi berdarah (-) BAB
berdarah / hitam (-) nyeri ulu hati (+).
Selama di perjalanan rujuk pasien sudah mendapatkan terapi loading cairan RL
1500 cc
Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit keluarga

• Riwayat demam tinggi • Keluhanserupa pada keluarga


sebleumnya (-) (-)
• Riwayat kejang (-)
• Riwayat rawat RS sebelumnya
(-)
Status Antropometri

• BB/U : P 75 - 90
• TB/U : P 50-75
• BB/TB : 116% = overweigh
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang, pasien


tampak lemah
Kesadaran : CM
a. Tanda vital : RR : 30 x/i
N : 115 x/i
T : 36.8 0C
TD : 100/70 mmHg
SpO2 : 98%
Status Generalis
Kulit
• Turgor : kembali cepat
• Pigmentasi : tidak ada
• Edema : tidak ada
• Ikterus : (-)
Kepala

• Bentuk : Normochepal
• Rambut : Tidak mudah rontok, halus
• Deformitas : Tidak ada

Leher:
• Pembesaran KGB (-)
• Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Mata

• Konjungtiva : Anemis (-/-)


• Sklera : Ikterik (-/-)
• Pupil : Isokor (+/+)
• Reflek cahaya: (+/+)
• Kelopak : Edema (-/-)
Hidung
• Bentuk : Normal
• Sekret :-
• Septum : Deviasi tidak ada
• Epistaksis :-

Mulut
• Mukosa bibir sianosis (-), kering (+)

Telinga
• Bentuk : Normal
• Cairan : Sekret (-) serumen (+) minimal
Thoraks : Bentuk simetris

Pulmo
Inspeksi : Simetris, retraksi (-)
Palpasi : krepitasi (-)
Perkusi : Sonor paru kanan = kiri
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis ttidak teraba
Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Palpasi : Soepel, tidak teraba pembesaran organ, nyeri tekan
(-)
Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas
Simetris, akral hangat, edema(-), CRT < 2 detik, sianosis (-) ,
pucat (-)
Hasil laboratorium sederhana

Darah Rutin
WBC : 2.89 x 109/L Elektrolit
RBC : 6.03 x 1012/L • Na: 127.13
HGB : 12.7 g/dL • K: 3.91
PLT : 46 • Cl : 97.07
• Ca : 1.20
DIAGNOSIS KERJA

Dengue Shock Syndrome + Hiponatremi


TATALAKSANA
• IVFD RL 1600 cc/ 24 jam
• O2 Nasal Canule 3L / hari
• IVFD NaCl 3% 100 cc / hari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai