Anda di halaman 1dari 57

KESEIMBANGAN ENERGI

Widartika, SKM, MPH


Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung
PENGERTIAN ENERGI DAN KALORI
Energi :
• Suatu kapasitas untuk melakukan pekerjaan
• Energi dihasilkan bahan makanan yang dibakar
dengan adanya oksigen (energi bahan
makanan)
• Energi yang dihasilkan digunakan untuk
aktivitas dan menjalankan fungsi organ tubuh,
mempertahankan hidup, pertumbuhan
Energi yang dihasilkan :
• Langsung digunakan
• Disimpan : Glycogen (sel otot dan hati)
Triacylglycerol

Hukum “Thermodynamics”
(Keseimbangan energi)
Energi yang masuk = energi yang keluar

Satuan Energi = kilokalori (kkal/kcal)


ENERGY BALANCE

Energy In Energy Out

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi 4


KESEIMBANGAN ENERGI
• Proses tubuh dan aktivitas fisik menghasilkan energi keluar
• Pengeluaran energi harian Total (TDEE) terdiri dari
ENERGY BALANCE
• Energy equilibrium
– Intake = output
– Maintain weight

• Positive energy balance


– Intake > output
– Weight ↗

• Negative energy balance


– Intake < output
– Weight ↘
ENERGY IN

Food Intake, Regulated by


– Appetite dimulai dari penglihatan, penciuman, atau
cita rasa makanan.
– Hunger adalah perasaan yang memotivasi untuk
makan dan dikendalikan oleh hipotalamus.
– Satiation (kepuasan) adalah perasaan kepuasan
dan kepenuhan yang menyebabkan untuk berhenti
makan.
– Satiety(kenyang) mengingatkan untuk tidak makan
lagi sampai tubuh membutuhkan makanan.
ENERGY OUT
• Komponen Energy Expenditure
1. Basal Metabolism – Faktor yang mempengaruhi BMR
• Aging-->BMR ↘
• Tinggi Badan – semakin tinggi BMR ↗
• Pertumbuhan  BMR ↗.
• BB semakin berat BMR ↗
• Panas tubuh BMR ↗.
• Stress  BMR ↗.
• Temperatur lingkungan – dingin / panas keduanya BMR ↗
FAKTOR YG MEMPENGARUHI BMR (2)
• Puasa BMR ↘
• Malnutrition  BMR ↘.
• Hormones
– Hormon Thyroid BMR ↗ atau ↘.
• Merokok  BMR↗.
• Caffeine  BMR↗.
• Tidur BMR↘.
• Jenis kelamin  BMR wanita lebih rendah 5-10% dibanding
pria, karena komposisi jaringan adiposa wanita lebih
besar dibanding pria. Jaringan adiposa mempunyai
metabolic rate yang rendah.
KOMPONEN ENERGI EXPENDITURE
LANJUTAN………
2. Aktifitas Fisik
Durasi, frekuensi dan intensitas
3. Thermic Effect of Food
– Diperkirakan 5-10% dari total energy intake dan
melibatkan pencernaan dan penyerapan
• Carbohydrate 5-10%
• Fat 0-5%
• Protein 20-30%
• Alcohol 15-20%
ENERGY EXPENDITURE
Jumlah Energy yang dikeluarkan atau digunakan oleh tubuh

KOMPONEN
Metabolism: Age, gender, body composition,
diet, exercise, stress, disease, drugs

Daily Activity: Sedentary daily life activities


Physical Activity

vs busy or active life

Exercise: Aerobic vs Resistant training,


Duration and intensity

Thermal Effect of Meals: Type and Number


of Meals
KALORI
• Kilocalori (kcal) ialah jumlah panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air
sebanyak 1C. Satu kilocalori (kcal) sama dengan
1 Calori
• Hasil dari pengukuran :
karbohidrat menghasilkan panas 4,1 kcal/g, lemak
9,3 kcal/g,
protein 4,1 kcal/g, dan alkohol 7,1 kcal/g.
• Ukuran lain kJ ; 1 kJ = energi untuk menggeser
satu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 m dengan
kekuatan 1 Newton. 1 kkal = 4,18 kJ
KALORIMETRI
• Pengukuran jumlah panas yang dikeluarkan
• Mengukur Nilai energi bahan makanan dan
pengeluaran energi sehari
• 2 pengukuran : langsung, tidak langsung
(dengan RQ/Respiratory Quotient)
• Alat : bomb calorimeter dalam makanan
PENGUKURAN ENERGI PADA MAKANAN

Pembakaran
pelepasan C dan
Hidrogen
menghasilkan
panas
MEASURING ENERGY EXPENDITURE:
DIRECT CALORIMETRY
MEASURING ENERGY EXPENDITURE:
DIRECT CALORIMETRY
• Keuntungan
– Akurat setiap saat
– Dapat mengukur dengan baik pada saat istirahat

• Kerugian
– Mahal dan lambat
– Peralatan latihan menambah suhu panas ruangan
– Keringat menyebabkan bias pengukuran
– Tidak praktis
MEASURING ENERGY EXPENDITURE:
O2 AND CO2 MEASUREMENTS
• VO2: volume of O2 yang dikonsumsi per minute
– Rate of O2 consumption

• VCO2: volume of CO2 yang diproduksi per minute


– Rate of CO2 production
O2 (YG DIKONSUMSI)>< CO2 (YG
DIPRODUKSI)
KONSUMSI OKSIGEN :
TERLATIH>< TDK TERLATIH
NILAI ENERGI MAKANAN
• Tidak seluruh energi dari makanan dimanfaatkan tubuh
• Koefisien cerna makanan yang
diabsorpsi : KH = 99%
L = 95%
P = 92%

Faktor Adwater
• Nilai Faal Zat Gizi / Nilai Energi Makanan:
KH = 4 kkal/g
L = 9 kkal/g
P = 4 kkal/g
TIDAK LANGSUNG (ADWATER= menghitung dengan mengalikan faktor
terhadap kadar KH, Lemak dan Protein)
SOAL
1. 100 gram beras giling dengan komposisi KH
79,8 gr, lemak 1,2 gr, dan protein 6,2 gr,
hitung nilai energi total dari beras giling
tersebut !
Jawaban
a. 200 kkal b. 280 kkal c. 354 kkal d. 433 kkal
2. 50 gr daging ayam mengandung 10 gr protein,
6 gr lemak, hitung nilai energi total daging ayam !
JAWABAN
Soal 1 : 100 gr Beras Giling
KH 79.8 x 4 319.2
Lemak 1.2 x 9 10.8
Protein 6.2 x 4 24.8
354.8

Soal 2 : 50 gram

Lemak 6 x 9 54
Protein 10 x 4 40
94
ANGKA KEBUTUHAN GIZI
(DIETARY REQUIREMENT)
• adalah jumlah zat gizi minimal yang diperlukan
seseorang/ individu agar dapat hidup sehat,
yang digunakan untuk mempertahankan hidup,
melakukan kegiatan internal/eksternal,
menunjang pertumbuhan, melakukan aktifitas
fisik, pemeliharaan tubuh, metabolsme basal,
pernapasan dan evaporasi serta pencernaan
dan ekskresi.
KEBUTUHAN ENERGI
• Konsumsi energi dari makanan yang diperlukan
tubuh untuk menutupi pengeluaran energi
• Kebutuhan energi :
– Metabolisme basal (2/3)
– Aktivitas fisik (1/3)
– Efek makanan (Thermic Dynamic Action)
ENERGI BASAL
Energi yang diperlukan tubuh dalam kondisi
tubuh istirahat total (tidak ada aktifitas fisik).
Biasanya diukur saat berbaring pagi hari yang
dipuasakan sebelumnya.

Energi Aktifitas
adalah pengeluaran energi oleh tubuh untuk
melakukan kegiatan, yang dinyatakan dalam
satuan Kal/kg BB/menit atau Kj/kg BB/menit
METABOLISME BASAL
• Pernafasan
• Peredaran darah
• Pekerjaan organ dan sistem organ
• Proses metabolisme
• Mempertahankan suhu tubuh
satuan angka metabolisme basal =
kkal/kgBB/jam
EFEK KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN ENERGI
Kekurangan Energi :
Bila konsumsi energi mel makanan < dr energi yg
dikeluarkan, keseimbangan energi negatif (BB <
BBI)

Menghambat pertumbuhan

< energi berat : Disertai < protein :


marasmus kwashiorkor

29
Kelebihan Energi
Bila konsumsi energi dari makanan melebihi energi
yg dikeluarkan
diubah mjd asam lemak kegemukan

Resiko penyakit :
DM
Hipertensi
Jantung koroner
Kanker
dll

30
GAMBAR PENDERITA
KWASHIORKOR

PENDERITA
MARASMUS
MARASMUS KWASHIORKOR
Marasmus
hasil kumulatif masukan energi dan protein yang tidak adekuat
yang terjadi perlahan-lahan, kehilangan jaringan adiposa dan massa
otot
Kwashiorkor
kurang makan yang terjadi berkaitan juga dengan respons tubuh
terhadap adanya injury, infeksi, kehilangan protein dan terjadi
hipermetabolisme

pendekatan manajemen diet yang sama


dapat memberikan keberhasilan pada
keduanya
Beberapa cara untuk menentukan BMR
1. Rumus Harris Benedict :
Laki-laki = 66 + (13,7 BB) + (5 TB) – (6,8 U)
Perempuan = 655.1 + (9,6 BB) + (1,8 TB) – (4,7 U)

2. Cara Cepat I :
Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kgBBx 24 jam

3. Cara Cepat II :
Laki-laki = 30 kkal x kg BB
Perempuan = 25 kkal x kg BB

4. Cara FAO/WHO/UNU :
5. Cara Owen
6. Cara Miffin
7. Cara Liu’s
FAO/WHO/UNU 1985
RUMUS MENAKSIR AMB
Kelompok AMB ( kkal/hari)
umur (tahun) Laki-laki Perempuan
0-3 60,9BB – 54 61,0BB – 51
3-10 22,7BB + 495 22,5BB + 499
10-15 17,5BB + 651 12,2BB + 746
18-30 15,3BB + 679 14,7BB + 496
30-60 11,6BB + 879 8,7BB + 829
> 60 13,5BB + 487 10,5BB + 596
HB : Haris Benedict
PERHITUNGAN BMR
LAKI2 66.47 + 13.75 BB 50 + 5 x TB 150 - 6.76 x Umur 40 = 1233.57
HARRIS
PEREMPUAN 655.1 + 9.56 BB 50 + 1.85 x TB 150 - 4.68 x Umur 40 = 1223.4
BENEDICT
LAKI2 15.057 x BB 50 + 692.2 1445.05 Note :
WHO/ FAO/UNU PEREMPUAN 14.818 x BB 50 + 486.6 1227.5 18-30 tahun

LAKI2 10.2 x BB 50 + 875 1385


OWEN PEREMPUAN 7.18 x BB 50 + 795 1154

LAKI2 10 x BB 52 + 6.25 x TB 150 - 5 x Umur 40 + 5= 1262.5


MIFFIN PEREMPUAN 10 x BB 50 + 6.25 x TB 150 - 5 x Umur 40 - 161 = 1076.5

LAKI2 13.88 x BB 50 + 4.16 x TB 150 - 3.43 x Umur 40 + 1318


LIU'S PEREMPUAN 13.88 x BB 50 + 4.16 x TB 150 - 3.43 x Umur 40 - 112.4 1068.4

CARA LAKI2 1x BB 50 x 24 jam 1200


PEREMPUAN 0.95 x BB 50 x 24 jam 1140
CEPAT I
CARA LAKI2
PEREMPUAN
30 kkal x
25 kkal x
BB
BB
50
50
1500
1250
CEPAT II
KEBUTUHAN AKTIVITAS FISIK
• Aktivitas = gerakan yang dilakukan otot dan
sistem penunjang
• Banyaknya energi banyak otot yang bergerak,
lama dan berat pekerjaan
• Orang yang gemuk >> energi daripada yang
kurus
EFEK MAKANAN
• Energi tambahan untuk pencernaan, absorpsi,
metabolisme KH,L, P
• Tergantung dari jumlah energi yang dikonsumsi
• Menimbulkan panas / kalor
SPECIFIC DYNAMIC ACTION (SDA)/FOOD
INDUCED THERMOGENESIS (FIT);
• merupakan jumlah energi yang dibutuhkan
untuk mengolah makanan dalam tubuh, antara
lain untuk proses pencernaan dan
penyerapan zat-zat gizi oleh usus, atau segala
sesuatu yang tidak berhubungan dengan
aktifitas otot.
• Enteral dan Oral : 5-10 %
• Parenteral : 0 %
TOTAL KEBUTUHAN ENERGI
(CERRA, 1983)
BMR X Aktifitas X Faktor Stress

FAKTOR STRESS / Injury Faktor (IF)_:


Perubahan metabolisme akibat stress
menyebabkan keluaran energi meningkat
pasien meningkat
Faktor stress ditentukan oleh jenis
trauma,cedera, infeksi
FAKTOR SAKIT/STRESS (1)

faktor stress, dengan kriteria :


Stress Ringan = 1,3
Stress Sedang = 1,5
Stress berat = 2,0
Kanker = 1,6
Catatan Stress Ringan contohnya pada fraktur
Stress berat contohnya pada bedah berat

Faktor sakit luka bakar


Luka bakar 15 – 20 % 1,5
Luka bakar 20 – 30 % 1,6
Luka bakar 30 – 40 % 1,7
Luka bakar 40 – 50 % 1,8
Luka bakar > 50 % 2
FAKTOR SAKIT/STRESS (2)

Morse, 1993 dan Hill 1992


Malnutrisi : 0.7
Hemodialisis : 1 – 1.05
Gagal Ginjal Kronis non dialisis :1
Infeksi Ringan :1
Infeksi Sedang :1.2 – 1.3
Infeksi Berat : 1.4 – 1.5
Gagal Jantung kongestif stabil : 1.1 - 1.2

Kelaparan ringan :1
Pemulihan pasca operasi tanpa komplikasi :1
Sepsis (sedang) : 1,3
Sepsis (berat) : 1,6
Trauma (ringan) : 1,2
Trauma : susunan syaraf pusat : 1,3
Trauma sedang atau berat : 1,5
FAKTOR SAKIT/STRESS (3)
(Kerner, 1996)
Demam : 10-13% (setiap 1 derajat)
Gagal jantung : 15% – 25%
Operasi besar : 20% - 30%
Sepsis berat : 40% - 50%
Gagal tumbuh yang lama : 50% - 100%
KEP : sampai 2 kali kebutuhan basal
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI (1)

BMR = A 1369 kal


AKTIFITAS 55% X BMR /A = B 752.95 kal
SDA 10% X B = C 75.295 kal
D 2197.245 kal

BMR = A 1369 kal


AKTIFITAS 1.55 X BMR /A = B 2121.95 kal
SDA 10% X B = C 212.195 kal
D 2334.145 kal
PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI
PADA PASIEN

BMR = A 1369 kal


AF (activity Faktor) 1.55 X BMR /A = B 2121.95 kal
Injury Faktor (IF) 1.5 X B = C 3182.925 kal

BMR 1325 x AF 1 x IF 1.8 = 2385 kal


SOAL LATIHAN 1
• Hitung berapa kebutuhan energi untuk
perempuan berumur 24 tahun dengan berat
badan 58 kg, TB : 147 cm dan 80 % lebih
banyak duduk dan 20 % aktifitas gerak (tidak
sakit) ? Gunakan metode BMR H-B
Pilihan Jawaban :
A. 1750 kal
B. B. 2125 Kal
C. C. 2334 Kal
D. D. 3050 kal
JAWABAN SOAL 1
• Aktifitas Ringan dan perempuan : 1.55

LAKI2 66.47 + 14 BB 50 + 5 x TB 150 - 6.76 x Umur 40 = 1233.6


HARRIS BENEDICT
PEREMPUAN 655.1 + 9.6 BB 58 + 1.85 x TB 147 - 4.68 x Umur 24 = 1369.2
BMR = A 1369 kal
AKTIFITAS 1.55 X BMR /A = B 2121.95 kal
SDA 10% X B = C 212.195 kal
D 2334.145 kal

• C. 2334 kal
SOAL LATIHAN 2
• Hitung berapa kebutuhan energi untuk laki-
laki berumur 40 tahun dengan berat badan
52kg, TB : 160 cm dan Pasien hanya tidur saja
(Bedrest) dan menderita luka bakar 40-50% ?
Gunakan metode BMR MIFFIN
Jawaban
a. 2250 kal
b. 2385 kal
c. 2815 kal
d. 3125 kal
JAWABAN SOAL 2
• Activity facktor : Bedrest : 1.0
• Luka Bakar 40-50% : 1.8
LAKI2 10 x BB 52 + 6.25 x TB 160 - 5 x Umur 40 + 5= 1325
MIFFIN PEREMPUAN 10 x BB 50 + 6.25 x TB 150 - 5 x Umur 40 - 161 = 1077

BMR 1325 x AF 1 x IF 1.8 = 2385 kal

• B. 2385 kal
ESTIMATED ENERGY REQUIREMENT (EER)
• EER adalah predictive equation untuk menghitung
ENERGI

• Merupakan asupan energi rata-rata orang dewasa sehat


menurut umur, jenis kelamin, BB, TB dan aktfitas fisik yang
diperkirakan dapat mempertahankan kesehatan.

• Pada anak, ibu hamil dan ibu menyusui, EER sudah memenuhi
kebutuhan produksi ASI dengan kesehatan yang baik.
ESTIMASI KEBUTUHAN ENERGI
PHYSICAL ACTIVITY COEFFICIENT’s (PA) ANAK USIA 3
– 18 TAHUN

Physical Activity Level (PAL) Laki Wanita


Ringan (Sedentary) 1,00 1,00
Aktifitas rendah 1,13 1,16
Aktif 1,26 1,31
Sangat aktif 1,42 1,56
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai