17/422418/PTK/11997
Outline Paparan
Kesehatan
Pendidikan
BPS
Komponen Indikator Sumber Data
Kesehatan Angka harapan hidup saat lahir (Sensus Penduduk 2010 dan Proyeksi Penduduk)
Pendidikan Angka harapan lama sekolah Survei Sosial Ekonomi Nasional/SUSENAS
Pendidikan Rata – rata lama sekolah SUSENAS
Data PNB diproksi dengan pengeluaran per kapita disesuaikan
Penghidupan PNB per kapita dengan menggunakan data SUSENAS karena tidak adanya data
tersebut pada level provinsi dan kabupaten.
PROGRES PEMERATAAN PEMBANGUNAN (Bappenas)
Ketimpangan menurun ditandai oleh koefisien gini Tingkat kemiskinan menurun, menjadi 10,12 persen dan
yang semakin membaik jumlah penduduk miskin berkurang menjadi 26,58 juta jiwa.
0.42 0.413 0.414 Persentase penduduk miskin berkurang Jumlah penduduk miskin berkurang
0.406 (persen) (Juta Jiwa)
0.41
10,96
0.402
0.40 0.394
0.391
2014(Sept)
27,73
0.39 2014(Sept)
0.38
0.37
2012 2013 2014 2015 2016 2017 10,12 26,58
Sumber: Susenas, September 2012-2017 2017(Sept) 2017(Sept)
Tingkat pengangguran menurun menjadi 5,50 persen dan Indeks Pembangunan Manusia membaik
jumlah penganggur berkurang menjadi 7,04 juta orang. menjadi 70,18 pada tahun 2016.
Tingkat Pengangguran Terbuka Jumlah Pengangguran berkurang
berkurang (persen) (juta jiwa)
IPM
5,94 7,24 Tahun 2015 Tahun 2016
2014 (Agustus) 2014 (Agustus)
5,50
2017 (Agustus)
7,04
2017 (Agustus)
69,55 70,18
Sumber: BPS 2014-2017
METODE PENGUKURAN IPM
METODE PENGUKURAN IPM
METODE PENGUKURAN YANG DIGUNAKAN BPS
70,18 HLS
RLS
7,95 Tahun
12,72 Tahun
Pengeluran Perkapita Rp. 10.420.000
IPM TERTINGGI
DKI Jakarta
IPM Terendah
Papua
Laju IPM Tertinggi
Papua
Laju IPM Terlambat
Kep. Riau
CAPAIAN IPM KABUPATEN DI INDONESIA (1)
IPM Tertinggi Indikator Capaian Seluruh DKI Jakarta
AHH 72,49 Tahun memiliki IPM tinggi
HLS 12,73 Tahun kecualu Kepulauan
Seribu (Sedang)
RLS 10,88 Tahun
DKI Jakarta Pengeluran Perkapita Rp. 17. 468.000,00
Daerah Tertinggal
Non Daerah Tertinggal
Kesimpulan
• Capaian IPM Indonesia secara agregat memang tinggi, namun
demikian distribusi dari capaian tersebut belum merata. IPM yang
tinggi tersebar di Kawasan Barat Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan
Sumatera. Sedangkan untuk Kawasan Timur Indonesia, khususnya
Papua masih banyak daerah yang memiliki IPM rendah. Kondisi
geografis dan keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan dalam
peningkatan capaian IPM di Kawasan Timur Indonesia.
Terimakasih