Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN MODAL

SOSIAL DAN PERBAIKAN


GIZI

OLEH :

NURUL HIDAYATUN NASIHA

(6511418057)

SYIFA MEIDIA (6511418071)


Modal sosial
• Secara umum modal sosial merupakan hubungan-
hubungan yang tercipta dan norma-norma yang
membentuk kualitas dan kuantitas hubungan sosial
dalam masyarakat dalam spektrum yang luas, yaitu
sebagai perekat sosial (sosial glue) yang menjaga
kesatuan anggota masyarakat secara bersama-sama.
GIZI
• Gizi merupakan salah satu pilar pembangunan sosial dan
ekonomi. Yang diartikan sebagai hasil proses dari organisme
menggunakan makanan yang di konsumsi secara normal
melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kahidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi
STATUS GIZI
• Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi
makanan dan penggunaan zat-zat gizi, yang dibedakan antara
kasus gizi buruk , kurang, baik, dan lebih.
• Status gizi juga dapat diartikan sebagai keadaan yang diakibatkan
oleh status keseimbangan antara jumlah asupan (intake) zat gizi
dan jumlah yang dibutuhkan (requirement) oleh tubuh untuk
berbagai fungsi biologis (pertumbuhan fisik, perkembangan,
aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lain sebagainya) (Supariasa
et al.2002).
• Jadi status gizi adalah tanda-tanda atas penampilan fisiologis yang
diakibatkan oleh keseimbangan intake gizi dan penggunannya oleh
organisme (Gibson, 2005)
FAKTOR – FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI STATUS GIZI
1. Tingkat Kecukupan Gizi
2. Kondisi medis balita
3. Sosio ekonomi rumah tangga
4. Sosial budaya masyarakat
5. Faktor lingkungan
6. Pendidikan orang tua
Dampak kekurangan gizi
• Secara perlahan kekurangan gizi akan berdampak pada
tingginya angka kematian bayi, dan balita serta rendahnya
umur harapan hidup.
• Dampak kekurangan gizi juga terlihat pada rendahnya
pertisipasi sekolah, serta lambatnya pertumbuhan ekonomi
yang pada akhirnya mempengaruhi pembangunan bangsa
Modal sosial dan tingkat
resiprocity yang
berhubungan dengan
status gizi
• Tingkat resiprocity yang tinggi, yang digambarkan pada
semangat saling membantu dan kepedulian sosial yang tinggi.
Semangat saling membantu berupa:
1. Apabila ibu balita yang berhalangan membawa balita ke
posyandu, maka suami atau saudara bahkan tetangga bersedia
membawa si balita
2. Tetangga yang bersedia menyuapi makan
balita yang bukan anaknya satu piring bahkan
satu sendok dengan anaknya
3. Orang tua ibu balita atau tetangganya yang memberikan
wejangan kepada ibu si balita ayau ibu yang sedang hamil
agar memakan makanan yang dapat memenuhi status gizi
4. Ayah yang membantu mengasuh anaknya ketika
sang ibu sedang berkerja dirumah maupun diluar
rumah

Anda mungkin juga menyukai