Anda di halaman 1dari 45

Referat

Nervus Cranialis

Disusun Oleh :
Linda mutiara

Pembimbing :
dr. Fitriyani, Sp.S, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ILMU SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN
BANDAR LAMPUNG 2017
Pendahuluan
• 12 Nervus Cranial menghubungkan end
organ dengan pusat sistem saraf. Sistem
saraf ini menerima informasi dari luar. Fungsi
motorik yang diatur nervus kranialis ditujukan
mengatur fungsi organ-organ khusus.
• Beberapa nervus hanya tersusun dari serabut
sensorik, tetapi sebagian besar tersusun atas
serabut sensorik dan serabut motorik.
Beberapa teknik pemeriksaan khusus
digunakan untuk memeriksa fungsi nervus ini.
Pendahuluan
• Pemeriksaan tiap nervus dapat membantu
menentukan lokasi dan jenis penyakit. Lesi dapat
terjadi pada serabut (infranuklear), inti (nuklear),
atau hubungannya dengan sentral (supranuklear).
• Bila inti rusak, hal ini diikuti degenerasi saraf
perifernya. Saraf perifer dapat pula terganggu
sendiri.
• Inti nervus kranial terletak di batang otak,
letaknya saling berdekatan dengan struktur lain,
sehingga jarang dijumpai lesi pada satu inti saja
tanpa libatkan bangunan lain
Nervus Cranial Nama Nervus Fungsi Nervus
Nervus I Olfaktorius Sensorik Khusus Penghidu
Nervus II Optikus Sensorik Khusus Pengelihatan
Nervus III Okulomotorius Somatomotorik, Viseromotorik
Nervus IV Trokhlearis Somatomotorik
Nervus V Trigeminus Somato; -motorik -sensorik
Nervus VI Abdusens Somatomotorik
Somato; - motorik – sensorik, Visero; -
Nervus VII Fasialis
motorik – sensorik, Pengecapan
Sensorik Khusus
Nervus VIII Vestibulokokhlearis
Pendengaran & Keseimbangan
Somato; - motorik – sensorik,
Nervus IX Glosofaringeus
Visero; - motorik – sensorik, Pengecapan
Somato; - motorik – sensorik,
Nervus X Vagus
Visero; - motorik – sensorik
Nervus XI Aksesorius Somatomotorik
Nervus XII Hipoglosus Somatomotorik
Nervus Kranial & Inervasinya
Nervus I - Olfactorius
• Nervus olfaktorius tersusun atas sel nervus olfaktorius
pada mukosa rongga hidung. Serabut sarafnya
bersinaps di neuron-neuron bulbus olfaktorius.
• Terdapat dua jenis sel yang menyusun bulbus
olfaktorius yaitu sel mitral dan tufted cells. Serabut
tersebut membentuk berkas saraf, disebut traktus
olfaktorius. Sensasi bau timbul akibat hantaran impuls
oleh serabut saraf yang keluar dari badan sel mitral ke
korteks lobus piriformis dan amigdala, sedangkan
tufted cells hantarkan impuls olfaktoris ke hipotalamus
untuk membangkitkan reflek olfaktorik – kinetik
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan dapat subyektif dan
obyektif.
• Subyektif hanya ditanyakan apakah
masih dapat membaui dengan tepat.
• Obyektif dengan identifikasi jenis bau
dengan pejamkan mata, beberapa bahan
yang dikenal oleh pasien dan bersifat
aromatik. Bahan yang merangsang
mukosa hidung tidak dipakai karena
merangsang N V.
• Yang penting ialah memeriksa kiri dan
kanan
NERVUS II (OPTIKUS)
• Merupakan saraf sensorik. Impuls dari sel batang
dan kerucut retina di bawa ke badan sel akson yang
membentuk saraf optik. Seluruh serabut bersinaps
pada sisi lateral nuclei genikulasi thalamus dan
menonjol ke atas sampai ke area visual lobus
oksipital untuk persepsi indera penglihatan. N.II
tersusun atas serabut axon saraf yang berasal dari
sel ganglionik di retina.
• Axon saraf yang berasal dari sel saraf tersebut
bersinaps dengan serabut dendrit sel saraf pada
area corpus geniculatum lateralis, pulvinar, dan
collilus superior membentuk pusat visual primer.
Pemeriksaan nervus I dan II
Nervus III - Occulomotor
NERVUS III OKULOMOTORIUS

• Merupakan saraf gabungan, sebagian besar terdiri


saraf motorik. Neuron motorik berasal dari otak tengah
dan membawa impuls ke seluruh otot bola mata
(kecuali otot oblik superior dan rektus lateral), ke otot
pembuka kelopak mata dan ke otot polos tertentu pada
mata. Serabut sensorik membawa informasi indera
dari otot mata yang terinervasi ke otak.
• Serabut motorik somatik terbagi 2 cabang:
• Superior: m. levator palpebra, rektus superior
• Inferior: m. rekti medial, rekti inferior, oblqius externus
Nervus IV - Throclear
• Adalah saraf gabungan, tetapi sebagian
besar terdiri dari saraf motorik dan
merupakan saraf terkecil dalam saraf
cranial. Neuron motorik berasal dari
langit-langit otak tengah dan membawa
impuls ke otot oblik superior bola mata.
Serabut sensorik spindle otot
menyampaikan informasi indera dari otot
oblik superior ke otak.
Nervus VI - Abducens
• Merupakan saraf gabungan, tetapi
sebagian besar terdiri saraf motorik.
Neuron motorik berasal dari sebuah
nucleus pada pons yang menginervasi
otot rektus lateral mata. Serabut
sensorik membawa pesan proprioseptif
dari otot rektus lateral ke pons
Nervus okularis terdiri dari dua komponen
dengan fungsi yang berbeda, yaitu:

• Motor somatik, menginervasi empat dari otot


ekstraokular dan m. levator palpebra superior.
Komponen ini berfungsi mengontrol kontraksi
ekstraokuler dalam melihat dan fiksasi objek
pengelihatan.
• Motor viseral, memberikan inervasi parasimpatis
pada m. constrictor pupil dan m. siliaris. Komponen
ini bertanggungjawab dalam reflek akomodasi pupil
sebagai respon terhadap cahaya.
Pemeriksaan Nervus III, IV, VI
 Pemeriksaan gerak bola mata
 Pemeriksaan kelopak mata
 Pemeriksaan pupil
Pemeriksaan Nervus III, IV, VI
Nervus V - Trigeminus
• Saraf kranial terbesar, merupakan
saraf gabungan, sebagian besar
terdiri dari saraf sensorik. Bagian ini
membentuk saraf sensorik utama
pada wajah, rongga nasal serta
rongga oral. Neuron motorik berasal
dari pons dan menginervasi otot
mastikasi kecuali otot buccinator.
Pemeriksaan N.V
 Pemeriksaan Motorik
 Pemeriksaan Reflek Kornea
 Pemeriksaan Reflek Masetter
Nervus VII - Facialis
• Merupakan saraf gabungan. Neuron
motorik terletak dalam nuclei pons. Neuron
ini menginervasi otot ekspresi wajah,
termasuk kelenjar air mata dan kelenjar
saliva. Neuron sensorik membawa
informasi dari reseptor pengecap pada 2/3
anterior lidah. Nervus facialis memiliki
komponen somatosensorik eferen dan
aferen dengan fungsi yang dapat dibedakan
Nervus VII – Facialis (lanjutan)
• Brachial motor, inervasi otot – otot fasialis, otot
digastrik belakang, otot stylohyoideus, dan stapedius
• Viseral motor, inservasi parasimpatik kelenjar
lakrimal, subandibular, dan sublingual, serta mukosa.
Inervasi mukosa nasofaring, palatum durum dan
molle
• Sensorik khusus, memberikan sensai rasa pada 2/3
anterior lidah dan inervasi palatum durum dan molle
• Sensorik umum, menimbulkan sensasi kulit pada
konka, auricula, dan area di belakang telinga
Pemeriksaan N V danVII
Nervus VIII - Vestibulococlear
• Terdiri dari saraf sensorik dan memiliki dua divisi.
• Cabang koklear menyampaikan informasi indera
pendengaran dalam organ korti telinga dalam ke
nuclei koklear pada medulla, ke kolikuli inferior,
ke bagian medial nuclei genikulasi pada thalamus
dan kemudian ke area auditori pada lobus
temporal.
• Cabang vestibular membawa informasi yang
berkaitan dengan ekuilibrium dan orientasi
terhadap ruang yang diterima dari reseptor
sensorik pada telinga dalam
Pemeriksaan N.VIII
Nervus IX - Glossopharyngeus
• Merupakan saraf gabungan. Neuron motorik berawal
dari medulla dan menginervasi otot wicara dan menelan
serta kelenjar saliva parotid. Neuron sensorik membawa
informasi yang berkaitan dengan rasa dari sepertiga
posterior lidah dan sensasi umum dari faring dan laring.
Nervus X - Vagus
• Merupakan saraf gabungan. Neuron motorik berasal dari
dalam medulla dan menginervasi hampir semua organ
toraks dan abdomen. Neuron sensorik membawa
informasi dari faring, laring, trakea, esophagus, jantung
dan visera abdomen ke medulla dan pons.

• Brachial motor, koordinasi otot volunter faring, sebagian


besar laring, dan satu otot intrinsik lidah
• Viseral motor, inervasi parasimpatik otot dan kelenjar
faring, laring, viseral thorak dan abdomen
Nervus X - Vagus
• Viseral sensori, memberi informasi sensorik viseral
dari laring, esofagus, trakea, dan visera abdomen
dan torakal, informasi dari reseptor terkanan dan
kemoseptor aorta
• Sensori umum, memberi informasi dari kulit
belakang daun telinga, meatus acusticus externa,
permukaan luar membran timpani dan faring
• Sensori khusus, cabang minor dari
N.X,menimbulkan sensasi rasa dari daerah
epiglotis
Pemeriksaan N.X
Nervus XI - Accessorius
• Merupakan saraf gabungan, sebagian besar terdiri
dari serabut motorik. Neuron motorik berasal dari dua
area:
• Bagian cranial berawal dari medulla dan menginervasi
otot volunter faring dan laring
• Bagian spinal muncul dari medulla spinalis serviks dan
menginervasi otot trapezius dan
sternokleidomastoideus.
• Neuron sensorik membawa informasi dari otot yang
sama yang terinervasi oleh saraf motorik misalnya
otot laring, faring, trapezius dan otot
sternokleidomastoid
Pemeriksaan N.XI
Nervus XII - Hipoglosus
• Termasuk saraf gabungan, sebagian
besar terdiri dari saraf motorik. Neuron
motorik berawal dari medulla dan
menginervasi otot lidah. Neuron sensorik
membawa informasi dari spindel otot di
lidah. Nervus Hipoglosus hanya memiliki
satu komponen motor somatik. Nervus
ini menginervasi otot intrinsik dan
sebagian besar otot ekstrinsik lidah
Nervus XII - Hipoglosus
• Pada lesi LMN, maka tampak atrofi lidah dan fasikulasi.
Pada lesi unilateral, lidah berdeviasi ke arah lesi. Pada
kelumpuhan bilateral dan berat, lidah tidak bisa digerakan
kearah samping. Diperhatikan apakah ada tremor lidah dan
atropi. Pada lesi perifer maka tremor dan atropi papil positif
Pemeriksaan fisik N IX,X,XI,XII

Anda mungkin juga menyukai