Anda di halaman 1dari 11

ANEMIA

Disusun oleh :
Arlingga Prayoga
Dea Maudyastika
Dede Reza Selfira
Della Nurul Q
Desi Ramadhani
Zahara Rahma Utami
Pengertian
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah)
adalah keadaan saat jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin (protein pembawa
oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal. Anemia adalah berkurangnya
hingga dibawah nilai normal eritrosit, kuantitas
hemoglobin, dan volume packed red blood cell
(hematokrit) per 100 ml darah
Etiologi
Penyebab Umum dari Anemia
Yaitu:
Kehilangan darah atau Perdarahan
hebat, Berkurangnya pembentukan
sel darah merah, dan Gangguan
produksi sel darah merah .
Tanda Gejala dan Manifestasi Klinis
Gejala yang umum adalah pucat. Pada Anemia
defisiensi besi dengan kadar 6-10 g/dl terjadi
kompensasi kompensasi yang efektif sehingga
gejalanya hanya ringan. Bila kadar Hb>5 g/dl gejala
iritabel dan dan anoreksia akan tampak lebih jelas.
Bila anemia terus berlanjut akan terjadi takikardi,
dilatasi jantung dan murmur sistolik, keluhan umum
anemia, lemah badan, mata berkunang-kunang,
timbul secara perlahan-lahan dan menahun,
berdebar, riwayat perdarahan dan keluhan gagal
jantung.
Tanda – tanda dari penyakit anemia
yakni:
1. Tanda – tanda dari penyakit anemia yakni:
2. Lesu, lemah , letih, lelah, lalai (5L).
3. mengeluh pusing dan mata berkunang-
kunang, dan konjungtiva pucat.
4. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir,
lidah, kulit dan telapak tangan menjadi
pucat.
5. Nyeri tulang, pada kasus yang lebih parah,
anemia menyebabkan tachikardi, dan
pingsan.
Akibat dari penyakit anemia yakni:
Anak-anak :
- Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
- Menghambat pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan otak.
- Meningkatkan risiko menderita penyakit infeksi
karena system imun menurun
b. Wanita :
- Anemia akan menurunkan daya tahan tubuh
sehingga mudah sakit.
- Menurunkan produktivitas kerja.
- Menurunkan kebugaran.
Lanjutan .....
Ibu hamil :
- Menimbulkan perdarahan sebelum atau saat
persalinan.
- Meningkatkan risiko melahirkan Bayi dengan
Berat Lahir Rendah atau BBLR (<2,5 kg).
- Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan
kematian ibu dan/atau bayinya.
KRITERIA ANEMIA
kriteria WHO pada tahun 1968.Dinyatakan
sebagai anemia bila tedapat nilai dengan kriteria
sebagai berikut:
No Jenis kelamin/ usia Kadar hemoglobin
1 laki-laki Hb <13gr/dl
2 perempuan dewasa tidak hamil Hb <12gr/dl
3 Perempuan Hb <11gr/dl
4 Anak usia 6-14 tahun Hb <12gr/dl
5 Anak usia 6 bulan-6 tahun Hb <11gr/dl
Pemeriksaan Pengkajian
 DS : Riwayat kehilangan darah, kronis, misal
perdarahan GI kronis, menstruasi berat angina, CHF
(akibat kerja jantung berlebihan).
 DO : TD Peningkatan sistolik dan diastolic stabil dan
tekanan nadi melebar, hipotensi, postural. Distritmia;
abnormalitas EKG, misal depresi segmen ST dan
pendataran/depresi gelombang
 T : Takikardia.
 Bunyi jantung: murmur sistolik Extremitas (warna)
pucat pada kulit dan membrane mukosa (konjungtiva,
mulut, faring bibir) dan dasar kuku (Catatan pada
pasien kulit hitam, pucat dapat tampak sebagai keabu-
abuan), kulit seperti berlilin, pucat (aplastik) atau
kuning lemon terong.
Diagnosa Keperawatan
1. Adanya riwayat perdarahan kronis atau terbukti
adanya sumber perdarahan.
2. Laboratorium : anemia hipokrom mikrositer, Fe
serum rendah, TIBC tinggi, nilai absolut
menurun, saturasi transferin menurun serta
pada sediaan apus darah tepi terdapat pencil
cell dan juga target cell.
3. Tidak terdapat Fe dalam sumsum tulang (
sideroblast negatif ).
4. Adanya respon yang baik terhadap pemberian
Fe.
Jenis atau Pembagian

Berdasarkan Morfologinya: Berdasarkan beratnya :

1. Anemia Mikrositik Hipokrom Anemia aplastik


a. Anemia Defisiensi Zat besi Anemia Hemolitik
b. Anemia Penyakit Kronik

2. Anemia Makrositik
a. Defisiensi vitamin B12
b. Asam folat

Anda mungkin juga menyukai