Anda di halaman 1dari 11

NUR ISRA ANDIYANTI

Perilaku masyarakat Indonesia sehat adalah


perilaku proaktif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah resiko
terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman
penyakit serta partisipasi aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat.
Salah satu upaya penting untuk meningkatkan
derajat kesehatan adalah pengadaan lingkungan
fisik yang sehat bagi masyarakat jamban pada
umumnya dan khususnya jamban keluarga
merupakan salah satu sarana yang diperlukan
untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat.
Sanitasi Total Berbasis Prinsip dari pelaksanaan
STBM adalah meniadakan
Masyarakat (STBM) subsidi untuk fasilitas
adalah pendekatan yang sanitasi dasar dengan
digunakan untuk pokok kegiatan menggali
potensi yang ada di
merubah perilaku masyarakat untuk
hygiene dan sanitasi membangun sarana
melalui pemberdayaan sanitasi sendiri dan
mengembangkan
masyarakat dengan solidaritas sosial. (wujud
metode pemicuan kepedulian antar kelompok
atau individu)
(merubah perilaku)
1. Stop Buang Air 2. Cuci Tangan
Besar Sembarangan Pakai Sabun (CTPS)
(Stop BABS)

4. Mengelola
3. Mengelola Air
Sampah dengan
Minum dan
Makanan yang
Benar
Aman

5. Mengelola Limbah
Cair Rumah Tangga
dengan Aman.
 Perilaku buang air besar sembarangan
(BABS/Open defecation) termasuk salah satu
contoh perilaku yang tidak sehat. BABS/Open
defecation adalah suatu tindakan membuang
kotoran atau tinja di ladang, hutan, semak –
semak, sungai, pantai atau area terbuka lainnya
dan dibiarkan menyebar mengkontaminasi
lingkungan, tanah, udara dan air.
 Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan
dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa
dari proses pencernaan makanan di sepanjang
sistem saluran pencernaan.
Setiap orang normal diperkirakan
menghasilkan tinja rata-rata sehari sekitar 85 –
140 gram kering perorang/ hari dan perkiraan
berat basah tinja manusia tanpa air seni adalah
135 – 270 gram perorang/hari.
 Beberapa penelitian menyebutkan tentang
hubungan dan pengaruh sanitasi buruk
termasuk perilaku BABS terhadap terjadinya
infeksi saluran pencernaan. Diperkirakan 88%
kematian akibat diare di dunia disebabkan
oleh kualitas air, sanitasi dan higiene yang
buruk. Dalam penelitian lain menyebutkan
bahwa 90% kematian akibat diare pada anak
karena sanitasi yang buruk, kurangnya akses
air bersih dan tidak adekuatnya kebersihan
diri.
 Penularan penyakit dari tinja manusia di kenal
sebagai oral - fekal transmisi yang dapat di
jelaskan pada gambar berikut :
 Faktor Host
 Tingkat peran-serta
 Pengetahuan
 Faktor Agent
1. Penggunaan jamban
2. Prioritas kebutuhan
3. Sistem kebijakan sanitasi

Anda mungkin juga menyukai