Anda di halaman 1dari 17

Regurgitas Katup Pulmonal

Kelompok 2

Dian Pangesti
Desni Putriadi
Hafizul Ikhram
Jumiah Eldarianti
Oktari Mulyati
Rada Susana
PENGERTIAN

Insufisiensi merupakan ketidak mampuan untuk menjalankan


fungsinya secara memadai. Insufisiensi adalah suatu keadaan dimana
katup kehilangan fungsi yang normal dan gagal menghambat kembali
darah setelah kontraksi dari setiap ruang jantung atau refluks darah dari
aorta adendens ke dalam ventrikel selama diastole (trinoval, 2009).

Insufisiensi pulmonal merupakan inkompetensi dari katup


pulmonal. Penyebab paling umum adalah hipertensi pulmonal. Insufisiensi
pulmonal biasanya tanpa gejala. Tanda yang ditimbulkan termasuk
decrescendo murmur diastolic. Jadi insufisiensi pulmonal adalah kelainan
pada katup pulmonal jantung sehingga terjadi aliran balik dari arteri
pulmonalis ke ventrikel kanan pada saat diastole.
ETIOLOGI

Penyebab insufisiensi pulmonal adalah karena hipertensi pulmonal berat


dan biasanya terjadi mengiringi penyakit kardiovaskuler. Insiden
insufisiensi pulmonal sangat rendah karena jarang terjadi. Mortalitas dan
morbiditas ditentukan oleh kelainan yang mendasarinya. Tidak ada
predileksi pada etnis maupun ras tertentu. Penderita ini biasanya tidak
bergejala karena insufisiensi biasanya ringan.

MANIFESTASI KLINIS

Tanda dan gejala Insufisiensi Pulmonal antara lain:

 Pembesaran ventrikel kanan

 Bising ejeksi atau bising sistolik yang singkat

 bising diastolik yang singkat dan halus

 sesak napas selama aktivitas fisik


Cont...
 Cepat Lelah

 Nyeri Kepala

 Edema Perifer

 nyeri dada

 Berdebar- Debar

Insufisiensi pulmonal biasanya tidak menunjukkan gejala klinis yang


bermakna, tetapi gejala gagal jantung kanan akan muncul pada fase
dekompensasi dilatasi ventrikel kanan. Kejadian ini sangat bergantung
pada durasi dan beratnya regurgitasi
PENATALAKSANAAN MEDIS

Terdapat beberapa penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan,


diantaranya:

 Terapi umum dengan istirahat dan diet

 Terapi Antibiotic

 Kardiotinikum Dan Diuretik

 komisurotomi

 Valvuloplasti Transluminal Perkutan

 Penggantian Katup Pulmonal


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Elektrokardiografi

Menunjukkan pembesaran ventrikel kanan tipe volume. Pada


pemeriksaan EKG juga dapat terlihat deviasi sumbu ke kanan
dan pembesaran atrium kanan.

 Rotgen Dada

Pada insufisiensi berat dapat disertai gambaran kardiomegali


tipe kanan. Gambaran pruning dapat dijumpai pada hipertensi
pulmonal. Pruning merupakan gambaran arteri pulmonalis di
sentral dan perihiler yang promonen disertai corakan vascular
perifer yang sangat sedikit.
 Ekokardiografi

Ekokardiografi dua dimensi dan m-mode dapat


memeperlihatkan adanya dilatasi ventrikel kanan. Volume
berlebihan pada ventrikel kanan menyebabkan pergerakan
septum ventrikel yang tidak normal, berupa pendaftaran saat
diastolic dan gerakan paradoks. Kelainan bentuk katup
pulmonal dapat terlihat.

 Radiologi

Vaskuler paru perifer normal, arteri pulmonalis tampak


membesar akibat dilatasi pasca stenosis.

 Pemeriksaan Fungsi Paru

Pada stenosis pulmo sering abnormal dengan penurunan volume,


jalan udara dan kapasitas difusi paru yang sangat mungkin
disebabkan ketidaksempurnaan perkembangan paru pada anak-
anak.
PENGKAJIAN TANDA
 Aktifitas Atau Istirahat
Tekanan darah tidak normal
Kelelahan

Takikardia
Pusing

Gangguan Tidur Takipnea

Dispenea Karena Kerja , Dispenea


Palpitasi
 Sirkulasi  Integritas Ego

Gejala : Gejala :

Hipertensi pulmonal Gelisah

Trauma dada Pucat

Palpitasi Berkeringat

fokus menyempit dan


Riwayat murmur jantung gemetar

Tanda
Murmur diastolik pada
area pulmonalik
 Pernafasan
Gejala :
Dispenia (Kerja, ortopnea, paroksismal,
nokturnal).
. Batuk menetap atau nokturnal ( sputum
mungkin/ tidak produktif).

Tanda :
Takipnea

Bunyi napas adventisius ( krekels dan mengi)

Sputum banyak dan berbecak darah ( Edema


pulmonal).
. Gelisah/ ketakutan ( Pada adanya edema
pulmonal)
Analisis Data
No. Kelompok Data Etiologi Masalah
1 DO: Edema paru Gangguan pertukaran
- Sianosis gas
- Dispnea
- Tachikardia
- Gas darah arteri abnormal
- Pucat kehitaman
2 DO: penurunan kontraktilitas Resiko/actual tinggi
- Aritmia ventrikel kiri. menurunnya curah
- Brakikardia jantung
- Perubahan EKG
- Takikardia
- Penurunan tekanan vena
- Keletihan
- Murmur
Cont...
3 DO : Iskemia miokard Nyeri
- Perubahan denyut jantung
- Ekspresi wajah meringis
- Ungkapan nyeri
- Gangguan tidur
- Perubahan nafsu makan
4 DO: Situasi kritis, Takut Ansietas
- Hilangnya nafsu makan akan kematian
- Mulut kering
- Kontak mata buruk
- Pasien terlihat cemas

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan pertukaran gas b/d odema paru ditandai dengan sianosis dan
dispnea
2. Resiko tinggi menurunnya curah jantung berhubungan dengan penurunan
kontraktilitas ventrikel kiri
3. Nyeri: dada b/d iskemia jaringan myokard
4. Ansietas b/d situasi kritis ditandai dengan ketakutan dan peningkatan
tegangan
TINDAKAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Gangguan Gas darah arteri a. Menunjuka a. Awasi a.Indikator


pertukaran gas normal dalam n perbaikan frekuensi/ke keadekuatan
jangka waktu 1 x oksigenasi dalaman fungsi
24 jam b. Frekuensi pernapasan, pernapasan
pernapasan penggunaan atau tingkat
dalam otot gangguan dan
rentang aksesori, kebutuhan/kee
normal area fektifan terapi.
c. Tidak ada sianosis. b. Terjadinya
sianosis, b. Auskultasi atelectasis dan
dan bunyi nafas, stasis secret
penggunaaa catat dapat
n otak adanya/ tak mengganggu
aksesoris, adanya, dan pertukaran gas.
bunyi nafas bunyi
normal. adventisius.
2 Resiko tinggi Penurunan Klien akan . Kaji dan 1. Kejadian
menurunanya curah jantung melaporkan laporkan tanda mortalitas dan
curah jantung dapat teratasi penurunan penurunan morbiditas
berhubungan dan episode curah jantung. sehubungan
denganpenuru menunjukkan dispnea, a. Catat bunyi dengan Ml yang
nankontraktili tanda vital berperan dalam jantung. lebih dari 24 jam
tasventrikel dalam batas aktivitas b. Kaji peruba pertama.
kiri. yang dapat mengurangi han pada
diterima, beban kerja sensorik, 2. S1 dan S2
disritmia jantung, contoh: mungkin lemah
terkontrol atau letargi, karena
hilang dan - Tekanan cemas, dan menurunnya
bebas gejala darah dalam depresi. kerja pompa,
gagal jantung batas normal ( c. Berikan irama gallop
dalam jangka 120/80mmHg, istirahat umum (S3 dan
waktu 3x24 nadi psikologi S4) dihasilkan
jam. 80x/menit), dengan sebagai aliran
lingkungan darah kedalam
- Tidak yang serambi yang
terjadi aritmia tenang. distensi, murmur
dan irama dapat
jantung teratur, menunjukkan
inkompetensi/
stenosis mitral.
3 Nyeri dada b/d Pasien a. Nyeri hilang a. Selidiki a. Perbedaan gejala
iskemia jaringan mengatakan laporan nyeri perlu untuk
b. Menyatakan
miokard bahwa nyeri dada dada dan mengidentifikasi
metode yang
telah bandingkan penyebab nyeri.
membuat
hilang/terkontrol dengan
nyeri hilang
dalam jangka episode b. Perilaku dan
waktu 3x24 jam selanjutnya. perubahan tanda
b. Gunakan vital membantu
skala nyeri 0- menentukan derajat
10 untuk / adanya
rentang ketidaknyamanan
intensitas. pasien khususnya
c. Catat ekspresi apabila pasien
verbal atau menolak adanya
non verbal , nyeri.
respon
otomatis c. Penggunaan terapi
terhadap obat dan dosis.
nyeri(berkerin
gat,TD dan d. Catat nyeri yang
nadi tidak hilang atau
berubah,penin menurun dengan
gkatan atau nitrat menunjukan
penurunan MVP, berhubungan
frekuensi dengan nyeri dada
pernafasan). tidak khas / non
angina.
4 Ansietas b/d Pasien merasa a. Pasien 1. Identivikasi a. Alat untuk
situasi kritis tenang dalam menunjukk /evaluasi mendefinisi
ditandai dengan jangka waktu an persepsi kan lingkup
ketakutan dan 1x24 jam relaksasi pengobatanya masalah dan
peningkatan b. Menunjuk ng pilihan
tegangan kan ditunjukkan intervensi.
perilaku oleh situasi. b. Membantu
untuk 2. Pantau menentukan
menangani respond fisik. derajat
stres Contoh cemas
palpitasi, sesuai status
takikardi, jantung.
gerakan c. Penggunaan
berulang, evaluasi
gelisah. seirama
3. Berikan dengan
tindakan respond
kenyamanan verbal dan
contoh, nonverbal.
mandi,
gosokan
punggung,
perubahan
posisi.
KESIMPULAN

Insufisiensi pulmonnal adalah kelainan katup yang dapat


mengakibatkan aliran balik darah dari pulmonal ke ventrikel kanan.
Tanda dan gejala yang terjadi adalah pembesaran ventrikel kanan, bising
ejeksi dan ejection click yang singkat, bising diastolik yang singkat dan
halus, sesak napas selama aktivitas fisik, cepat lelah, nyeri kepala, edema
perifer, nyeri dada, berdebar- debar.

Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan, yaitu terapi


umum dengan istirahat dan diet, terapi antibiotic, kardiotinikum dan
diuretic, komisurotomi, valvuloplasti transluminal perkutan, penggantian
katup pulmonal. Pemeriksaan diagnostic yang dapat dilakukan pada
klien dengan insufisien pulmonal elektrokardiografi, rotgen dada,
ekokardiografi, radiologi, pemeriksaan fungsi paru. Kelainan ini biasanya
disebabkan karena hipertensi pulmonal berat dan biasanya terjadi
mengiringi penyakit kardiovaskuler, kelainan ini juga jarang ditemui.

Anda mungkin juga menyukai